Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN ERADIKASI

FRAMBUSIA
SITUASI FRAMBUSIA TERKINI
Berdasarkan laporan WHO tahun 2008-2011, Indonesia satu-satunya negara
pada Region South-East Asia yang melaporkan adanya kasus frambusia,
selain Timor Leste.

Januari 2012, WHO dan negara-negara endemis frambusia, termasuk


Indonesia, mempublikasikan Peta Jalan tentang Penyakit Tropis
Terabaikan.

Disepakati target pencapaian eradikasi frambusia pada tahun


2020.

Sebagai tindak lanjut kesepakatan, Kementerian Kesehatan RI juga


menyusun Peta Jalan Eradikasi Frambusia.

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
Target yang Ingin Dicapai:

Eradikasi Frambusia tk. Nasional Tahun 2020


[sertifikasi bebas frambusia di seluruh kabupaten/kota akhir tahun 2019]

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
Frambusia Dapat Dieradikasi

Manusia satu-satunya sumber penularan


Ada obat yang cost effective, aman, poten, mudah diberikan: azitromisin
oral dosis tunggal

Diagnosis : klinis +, konfirmasi RDT, melalui training minimum

Fokus kasus tinggal sedikit, di daerah terpencil


Pemberian obat baik massal maupun kasus kontak terbukti mengurangi
prevalensi dan penularan kasus
Peningkatan higiene perorangan, sanitasi, kesadaran komunitas akan penyakit tsb,
ketersediaan yankes gratis & peningkatan sosek mendorong penurunan penularan

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
Situasi Frambusia 2015
Papua [1052]
Maluku Utara []
Kota Jayapura (101), Kab. Jayapura (16),
Halmahera Tengah (28)
Biak Numfor (37), Nabire (12), Merauke
Parigi Moutong (26) Halmahera Selatan
(3), Timika (51), Paniai (536), Keerom
(21), Mappi (10), Boven Digul (1), Asmat
(263), Supiori (1)
Serdang Bedagai (1) Maluku [56]
Seram Bag Barat (21), Seram Bag
Timur (1), Maluku Tenggara (34)
Papua Barat [186]
Kab Sorong (26), Sorong Selatan
(71), Teluk Wondama (81),
Tambraw (8)

Lebak (19) NTT [2425]


Sultra [59] Sumba Barat Daya (1376), Sumba Barat
Buton Selatan (3) (12), Sumba Tengah (158), Sumba Timur
Total Kasus: Buton Tengah (56) (94), Sikka (2), Ende (2), Rotendao (1),
Ngada (4), TTS (287), TTU (489)
3.825 kasus Laporan per April 2016
Maluku Utara [36]:
Sulawesi Tengah [1]: Halmahera Tengah (34)
Parigi Moutong (1) Halmahera Selatan (2) Papua [LAPORAN BELUM
MASUK]
Sumatera Utara [4]: Maluku [57]:
Tapanuli Selatan (2), Seram Bag Barat (8), Papua Barat [585]:

Situasi Labuhan Batu (2) Seram Bag Timur (5),


Maluku Tengah (26)
Kab Sorong (107), Sorong Selatan (78),
Raja Ampat (24, Manokwari (45), Fak-

Frambusi
fak (2), Kaimana (31), Teluk Wondama
(81)
Tambrauw (25), Maybrat (185),

a 2016 Manokwari Selatan (7)

Total Kasus:
687 kasus Banten [2]:
NTT [49]: BELUM
SEMUA DATA
(Per Januari Lebak (2) MASUK
Sumba Tengah (2),
2017) Sumba Timur (26),
Ende (1), Alor (20)

Advokasi Sosialisasi Evaluasi Frambusia pada Daerah dengan Riwayat Endemis (Survei Serologi Frambusia)
Daerah Endemis Frambusia

Total:
19 Provinsi
Strategi Nasional Eradikasi Frambusia 2020

• Advokasi dan • Akselerasi dan • Meningkatkan • Memperkuat


sosialisasi intensifikasi promosi sistem surveilans
eradikasi Pemberian Obat penggunaan air di semua wilayah
frambusia Pencegahan dan sabun, serta Indonesia
Massal frambusia kesehatan (penemuan dan
di kabupaten/ lingkungan pembuktian bebas
kota endemis (Perilaku Hidup frambusia)
frambusia Bersih dan Sehat)

1 2 3 4

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
AGENDA ERADIKASI FRAMBUSIA

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Surveilans
Penetapan
Eradikasi
Kab/Kota Frambusia
Endemis
Pemberian Obat Bebas
Pencegahan Frambusia
Massal

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
ADVOKASI & SOSIALISASI FRAMBUSIA

Ancaman penularan frambusia dan


cacat yang diakibatkan

Ciri keterbelakangan bangsa: infrastruktur serta akses


pelayanan kesehatan tidak merata

Perlu komitmen kuat menetapkan eradikasi frambusia sebagai


prioritas program dengan dukungan anggaran yang memadai serta
jaminan kesinambungan program.

Dokter, bidan, perawat serta petugas kesehatan kembali diingatkan kemungkinan


penularan frambusia di wilayah kerja dengan cara meningkatkan kemampuan dalam
mengidentifikasi frambusia.

Sosialisasi frambusia bagi kepala desa, kepala dusun, tokoh


agama/masyarakat serta masyarakat umum.

Pada kabupaten/kota endemis frambusia, semua guru dan murid, terutama SD dan SMP harus bisa
mengenali adanya suspek penyakit frambusia.

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
PENETAPAN ENDEMISITAS FRAMBUSIA KAB/KOTA
Kabupaten/kota endemis Frambusia ditetapkan dengan
kriteria apabila ditemukan paling sedikit 1 (satu)
kasus pada wilayah kabupaten/kota yang
bersangkutan.

Kabupaten/kota yang tidak sesuai dengan kriteria


kabupaten/kota endemis Frambusia dinyatakan
sebagai kabupaten/kota bebas frambusia.

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
Telah melaksanakan:
- Survei serologi pada anak 1-5 tahun selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan terbukti
tidak terdapat penularan lagi,
- Tidak ditemukan adanya kasus baru frambusia berdasarkan surveilans kasus frambusia
berkualitas (sesuai indikator kinerja surveilans).

PERUBAHAN STATUS ENDEMISITAS KAB/KOTA

Kab/Kota Kab/Kota
Endemis Frambusia Bebas Frambusia

apabila ditemukan satu kasus frambusia konfirmasi, dan/atau surveilans yang dilaksanakan
tidak adekuat (tidak memenuhi indikator kinerja surveilans

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
PENETAPAN ENDEMISITAS FRAMBUSIA DESA

Suatu desa/kelurahan ditetapkan sebagai desa/kelurahan endemis


apabila:

berdasarkan surveilans, ditemukan setidak-tidaknya 1 (satu) kasus Frambusia dalam


satu tahun terakhir; dan/atau

Jika tidak sesuai kriteria di atas, disebut desa/kelurahan non-endemis

Penetapan endemisitas frambusia desa diikuti oleh penentuan intervensi yang


akan dilakukan (POPM total penduduk)

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
POPM FRAMBUSIA TOTAL PENDUDUK

Memberikan obat pencegahan kepada semua penduduk di desa endemis


secara serentak diikuti intensifikasi surveilans serta POPM kasus kontak
agar mata rantai penularan frambusia dapat dihentikan.

Sasaran : semua penduduk di desa endemis, kecuali yang ditunda


pengobatannya.

Penduduk yang tidak diberi/ditunda pengobatan: penduduk berusia 2 tahun


atau kurang, atau lebih dari 69 tahun, wanita hamil, warga sakit berat,
atau alergi obat tertentu.

Perlu ditunjuk dokter pengawas (supervisor) yang mengawasi pelaksanaan


POPM Frambusia di beberapa cluster pos pengobatan.

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
PROMOSI PENGGUNAAN AIR SABUN SERTA
PENYEHATAN LINGKUNGAN
Penularan frambusia dapat terhenti apabila setiap
penduduk melaksanakan PHBS, cont: mandi
menggunakan air dan sabun.

Promosi untuk menghentikan penularan frambusia


: dengan melakukan kampanye penggunaan air,
sabun, PHBS, dan memelihara kesehatan
lingkungan.

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
Frambusia
Penyakit Kelompok Marginal dan Miskin

Faktor resiko PHBS kurang


Akses terhadap air bersih kurang 
Harus ada Penyediaan air bersih

Frambusia Dimana jalan buntu, Frambusia ada


Perlu dukungan intersektoral
SERTIFIKASI BEBAS FRAMBUSIA

Sertifikat
Eradikasi
Sertifikat Bebas Frambusia oleh
Frambusia oleh Dunia
Rekomendasi Menteri
sertifikat bebas Kesehatan*
frambusia dari
Kadinkes Prov

Kriteria:
 Surveilans frambusia kabupaten/kota berkualitas (sesuai indikator kinerja surveilans) dan
menunjukkan tidak adanya kasus baru.
 3 tahun berturut melaksanakan survei serologi dengan hasil menunjukkan tidak adanya
penularan frambusia (hanya bagi kabupaten/kota endemis frambusia)

Pertemuan Nasional Persiapan POPM Frambusia Tahun 2016


Footer Text
KASUS NOL FRAMBUSIA,KENAPA PUSKESMAS
HARUS TETAP LAPOR?

FRAMBUSIA MUDAH MENULAR


MELALUI KONTAK LANGSUNG
DENGAN LESI FRAMBUSIA DAN DAPAT
MENYEBAR DENGAN CEPAT
PRASYARAT SERTIFIKAT BEBAS
FRAMBUSIA???
● KABUPATEN/KOTA YANG TIDAK PERNAH
MEMILIKI RIWAYAT ADANYA PENULARAN
FRAMBUSIA DIPERSYARATKAN SELAMA KURUN
WAKTU 6 BULAN BERTURUT-TURUT TIDAK
DITEMUKAN KASUS FRAMBUSIA BERDASARKAN
SURVEILANS FRAMBUSIA ( LAPORAN
PUSKESMAS )
● KABUPATEN/KOTA PERNAH MEMILIKI RIWAYAT
ADANYA PENULARAN FRAMBUSIA
DIPERSYARATKAN HASIL SURVEILANS
FRAMBUSIA (SURVEI SEROLOGI ) SELAMA
KURUN WAKTU 3 TAHUN BERTURUT-TURUT
SETELAH DILAKUKAN PENGOBATAN KASUS
DAN KONTAK FRAMBUSIA DAN ATAU POPM
FRAMBUSIA,TIDAK DITEMUKAN KASUS
MENGAPA SURVEILANS
FRAMBUSIA
BERDASARKAN
LAPORAN PUSKESMAS
MENJADI PRASYARAT
DIBERIKANNYA
SERTIFIKAT BEBAS
FRAMBUSIA
KAB/KOTA?????
PUSKESMAS ITU PALING TAHU WILAYAHNYA

TIDAK AKAN DIMULAI PROSES SERTIFIKASI BEBAS


FRAMBUSIA JIKA PUSKESMAS ALPA
MENYAMPAIKAN LAPORAN FRAMBUSIA
3 PRASYARAT PUSKESMAS UNTUK
KUALITAS LAPORAN

1. WAJIB TAHU DAN CEKATAN


MEMBEDAKAN FRAMBUSIA DENGAN
PENYAKIT KULIT LAINNYA
2. PENDATAAN FRAMBUSIA DILAKUKAN
PADA SEMUA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN YANG ADA
3. PROMOSI FRAMBUSIA TELAH
DILAKUKAN,TERUTAMA GURU DAN
MURID SEKOLAH DASAR KELAS 4,5,6
PENYAMPAIAN LAPORAN

!! Cek & Pastikan Kode Puskesmas Anda yang baru (2018)


sebelum lapor. Link Kode Puskesmas : 
https://laporframbusia.blogspot.com/2019/07/daftar-kode-
puskesmas-2018-per-provinsi.html
Mengirim Laporan Bulanan Frambusia (BEBAS & ENDEMI
S)
Mendaftarkan Kode Puskesmas (hanya bagi yang belum ada
dalam daftar kode Puskesmas 2018)
Email address *
Your email
KODE PUSKESMAS *
Tuliskan Kode Puskesmas edisi baru Tahun 2017/2018 (7 digit angka). Link kode Puskesmas : 
https://laporframbusia.blogspot.com/2019/07/daftar-kode-puskesmas-2018-per-provinsi.html
Your answer
Tahun *
Tahun Pendataan
Choose
Bulan *
Bulan Pendataan, BUKAN bulan saat Anda melaporkan
Choose
Suspek *
Jumlah kasus suspek frambusia ditemukan di wilayah Puskesmas dalam satu bulan ini, yaitu kasus dari klinik Puskesmas +
kasus di Puskesmas Keliling + kasus hasil Pemeriksaan Sekolah + kasus yang diperiksa RDT
Your answer
Diperiksa RDT *
Jumlah kasus suspek yang dilakukan pengujian dengan RDT, termasuk jumlah kasus RDT positif
Your answer
RDT positif *
Jumlah kasus suspek yang diperiksa RDT dengan hasil uji RDT (+), tidak termasuk bukan suspek frambusia RDT (+)
Your answer
SD diperiksa BULAN ini *
Jumlah Sekolah Dasar (SD) yang dilakukan pemeriksaan frambusia dalam bulan kegiatan
(tulis 0 jika tidak ada)
Your answer
SD belum diperiksa TAHUN ini *
Jumlah SD yang belum pernah dilakukan pemeriksaan frambusia sejak Januari s/d bulan
kegiatan tahun ini
Your answer
Desa dg.Puskesmas Keliling BULAN ini *
Jumlah desa yang ada kegiatan Puskesmas keliling dalam bulan kegiatan
Your answer
Desa belum Puskesmas Keliling TAHUN ini *
Jumlah desa yang belum ada kegiatan Puskesmas keliling sejak Januari s/d bulan kegiatan
tahun ini
Your answer
A copy of your responses will be emailed to the address you provided.
SUBMIT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai