Mechanics
Rigid Bodies
Statics
Deformable
Bodies
Dynamics
Fluids
Incompressible
Compressible
Gaya (force) didefinisikan sebagai tarikan atau tekanan yang bekerja pada sebuah
benda yang dapat mengakibatkan perubahan.
Umumnya, gaya mengakibatkan dua pengaruh, yaitu:
(1) Menyebabkan sebuah benda bergerak jika diam atau perubahan
gerak jika telah bergerak, disebut juga pengaruh luar (external effect)
(2) Terjadinya deformasi (perubahan bentuk), disebut juga pengaruh
dalam (internal effect)
Karakteristik Gaya
Suatu gaya secara lengkap dinyatakan dalam bentuk besar, arah,
dan titik aplikasi.
1. Besar (magnitude),
mengacu pada ukuran atau besar gaya.
2. Arah (direction)
disebut garis aksi (line of action). Gaya dapat vertikal, horizontal
atau membentuk sudut terhadap vertikal atau horizontal.
3. Titik aplikasi (point application),
point application
Klasifikasi Gaya
Gaya menghasilkan garis tegangan :
1. Distribusi merata (uniform)
2. Tidak merata (non-uniform)
3. Daya terpusat (concentrated force)
Kesetimbangan Gaya
Jika gaya bekerja pada sebuah benda tanpa mengalami percepatan
maka dikatakan bahwa gaya berada dalam kesetimbangan.
Syarat kesetimbangan
Sebuah benda berada dalam keseimbangan, jika :
1. Benda itu diam dan tetap diam (static equilibrium).
RESULTAN GAYA
2 VEKTOR
2 VEKTOR
P
R
Q
CONTOH SOAL
LATIHAN SOAL 1
Benda dengan berat 100 N ditumpu oleh sebuah tie-boom, sebagaimana ditunjukkan
pada gambar. Tentukan besar gaya pada boom dan gaya pada kabel agar dicapai
kesetimbangan!
Penyelesaian :
100
sin 80
sin 40
sin 60
Sehingga :
T=
sin 40
x
sin 80
C=
sin 60
sin 80
(100) = 65,3
x (100) = 87,9
LATIHAN SOAL 2
LATIHAN SOAL 3
3 VEKTOR
30O
MOMEN GAYA
Pada gerak rotasi penyebab berputarnya benda dinamakan momen gaya
( = torsi). Atau Momen Gaya adalah perkalian antara besarnya gaya
dengan lengan dari gaya.
=
Dimana:
Mo = Momen gaya (Nm)
F
= Gaya (N)
Moment searah jarum jam terhadap pusat momen dianggap positif (+)
Momen berlawanan arah jarum jam dianggap negatif (-)
MOMEN KOPEL
Dua gaya sejajar sama besar tetapi berlawanan arah dan dipisahkan
oleh jarak yang tegak lurus terhadap gaya.
Besarnya Momen dinyatakan dengan:
=
Dimana :
Mo = Momen gaya (Nm)
F
= Gaya (N)
Dari 2 gambar dbawah ini mana yang menghasilkan gaya paling kecil?
M =Fxd
12 = F x 0.4
F = 30 N
M =Fxd
12 = F x 0.3
F = 40 N
MOMEN INERSIA
Momen inersia adalah ukuran rotasi dari suatu benda terhadap
sumbu tertentu
Jika kita mempunyai momen inersia terhadap
sumbu
X-X
dinyatakan
dengan
IX
atau
Setengah Lingkaran
Seperempat Lingkaran
Segitiga
Lingkaran
Ellips
CONTOH SOAL 1
Hitung momen inersia terhadap sumbu sentroid X-X dan Y-Y suatu
luasan komposit sebagaimana ditunjukkan pada di bawah ini.
Jawab:
Sehingga:
Maka momen inersia dari luasan komposit terhadap sentroid X-X adalah
=
(0 + 2 )
= 34979,54 2
CONTOH SOAL 2
Daerah
Persegi luar
Lubang
A (mm2)
y (mm)
dari dasar
Ay
40 . 60 = 2400
-20 . 30 = - 600
30
35
72 000
-21 000
Jumlah
1800
bh 3 40603
Io
72.10 4 mm 4
12
12
51 000
Ay 51000
28.3 mm
1800
A
bh 3 2030
Io
4.50.10 4 mm 4
12
12
3
Tegangan ()
Tegangan (stress) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai gaya
persatuan luas penampang.
= tegangan (N/mm2)
F = gaya (N)
A = luas penampang (mm2)
Dimana :
Maka :
CONTOH SOAL
Sebuah beam (balok) ditumpu dengan menggunkan tumpuan jepit.
Gaya yang bekerja pada balok sebesar 400 N dengan jarak 300 mm dari
tumpuan. Kekuatan lentur maksimum batang (b) = 40 MPa. Hitung
lebar dan tinggi profil, jika tinggi profil dua kali lebar profil (h = 2b).
LATIHAN SOAL
Untuk luasan berbentuk T sebagaimana ditunjukkan pada gambar di
bawah ini, hitung:
(a) momen inersia sentroid (X-X)
(b) radius girasi terhadap bidang sentroid (X dan Y)
(c) momen inersia polar sumbu tegak-lurus terhadap bidang luas yang
melalui sentroid