Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang membahas keadaan benda yang diam

atau bergerak di bawah pengaruh aksi gaya. Gaya merupakan topic utama atau masalah
utama yang akan dibahas pada ilmu mekanika teknik.
Oleh karena itu untuk lebih memahami dan mempelajari mengenai mekanika
teknik terkhusus mengenai gaya, pada penyusunan makalah kali ini penyusun akan
membahas topik mengenai sistem gaya.
1.2

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah

1. Pengertian gaya dan penyebab timbulnya gaya


2. Sifat-sifat gaya
1.3

Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah

1. Dapat memahami defenisi dari gaya serta mengetahui penyebab timbulnya gaya
2. Mengetahui sifat-sifat gaya

BAB II
ISI

2.1

Pengertian Gaya
Sebelum membahas kelompok atau sistem gaya, kita harus menguji sifat-sifat

sebuah gaya tunggal secara terinci. Gaya didefinisikan sebagai aksi suatu benda terhadap
benda lainnya. Kita mengetahui bahwa gaya merupakan suatu besaran vektor, karena
akibat yang ditimbulkannya bergantung pada arahnya selain hukum jajaran genjang dari
kombinasi vektor.
Penyebab timbulnya gaya adalah kontak mekanis langsung dan aksi dari jauh.
Yang mana aksi yang dilakukan suatu gaya dapat menimbulkan pengaruh luar dan
pengaru dalam suatu benda.
Macam-macam gaya
Gaya terpusat/beban terpusat

Contoh : beban manusia


Gaya terbagi rata/beban merata

Contoh : beban plat beton, beban angina


Gaya momen

Contoh : beban loncat indah, beban plat lantai terhadap balok


2.2

Sifat-Sifat Gaya

2.2.1 Sifat Gaya Pada Benda Kaku (Penjumlahan)


Bila ada dua buah gaya F1 dan F2 yang seimbang maka penjumlahannya
mengikuti hokum jajar genjang, dimana garis kerja dari hasil penjumlahan dua gaya
harus melalui titik sekutu dari garis kerja vector F1 dan F2. Apabila gaya F1 dan F2 garis
kerjanya sejajar maka agar diperoleh titik sekutu dari dua vector tersebut, masing-masing
vector (F1 dan F2) harus ditambahkan gaya semu yang sama besar segaris kerja dan
berlawanan arah. Dan perlu diingat jangan menjumlahkan dua vector dari ujungnya,
mulailah penjumlahan dari pangkalnyakarena hasil penjumlahannya tidak akan melalui
titik sekutu vector F1 dan F2.

Contoh penjumlahan gaya dalam bidang

2.2.2 Penguraian Gaya


Gaya R pada gambar di bawah dapat diuraikan dalam arah 0-1 yaitu komponen
F1 dan arah 0-2 komponen F2, adapun orientasi yang dipakai adalah sembarang
tergantung keperluan dari kita. Jika komponen-komponen gaya saling tegak lurus maka
berlaku Hukum Phitagoras.

Contoh penguraian gaya

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas mengenai system gaya, dapat disimpulkan bahwa

1. Penyebab timbulnya gaya adalah kontak mekanis langsung dan aksi dari jauh.
Yang mana aksi yang dilakukan suatu gaya dapat menimbulkan pengaruh luar
dan pengaru dalam suatu benda.
2. Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya dan tidak berubah sifatnya
3. Ada beberapa macam gaya yaitu gaya terpusat, gaya merata, dan gaya momen

Anda mungkin juga menyukai