Anda di halaman 1dari 8

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

Bersama Dakwah

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

RACUN-RACUN HATI
KHUTBAH PERTAMA

) &
. & &2 & ) &
. : ) ; & ? &2&
: &C & ) I I2 ; ; ; ) && R &
:& ) ) && & 2& V ; ) ) X
& && & : C ; ) &V ) R &
: :) & && & &
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Di awal khutbah ini khatib mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur
kepada Allah SWT. Tiada sedetik pun dalam hidup kita, kecuali nikmat Allah
menyertai kita. Kita bisa beraktifitas, masih bisa bernafas, ini semua adalah nikmat
Allah. Mungkin banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari nikmat-nikmat
ini karena mereka sudah terlalu dipengaruhi budaya materialisme. Bahwa bicara
nikmat selalu diasosiasikan dengan kekayaan, harta benda, dan parameter-parameter
materi lainnya. Jika belum kaya, merasa belum mendapat nikmat. Jika belum
memiliki jabatan, merasa belum mendapat nikmat. Padahal, pada hakikatnya nikmat
yang paling besar adalah nikmat Islam dan iman. Tanpa keduanya, nikmat-nikmat
lain di dunia ini justru tidak berharga.
Shalawat dan salam atas Rasulullah SAW. Suri tauladan terbaik, panutan yang mulia,
dan contoh yang sempurna. Kedudukan beliau begitu tinggi. Dan kita semua
berharap bisa meneladaninya serta mengikuti pentunjuknya yang tidak lain berupa
As-Sunnah.
Jama'ah Jum'at yang dirahmati Alah SWT,
Allah menegaskan bahwa di akhirat nanti, tidak berguna apapun yang dimiliki oleh
Bersama Dakwah

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

manusia, kecuali jika ia datang kepada Allah SWT dengan hati yang bersih.

I I2 & & * ) & ) &b & &


(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang
yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (QS. Asy-Syu'ara : 88-89)
Untuk menjaga agar hati kita tetap bersih, kita perlu menghindarkan diri dari 5
racun-racun hati.
Pertama, Bicara yang Berlebih-lebihan
Lidah adalah nikmat. Namun ia bisa berbuah adzab saat manusia tidak pandai
menjaganya. Bahkan Rasulullah memperingatkan kebanyakan manusia disiksa di
neraka karena tidak mampu menjaga lidah ini.

2 ; ; & & & ) &R 2


Tidaklah manusia itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan karena
akibat dari lidahnya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Mjaha dan Hakim)
Itulah jika lidah telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang
berlebihan adalah pembicaraan yang membawa madharat, atau kadar madharatnya
lebih banyak daripada kemanfaatannya. Apalagi jika tidak ada kemanfaatan sama
sekali dalam pembicaraan itu.
Pembicaraan berlebihan juga bisa berwujud dusta, menghina orang lain, mengolokolok orang lain, atau menyakiti orang lain. Terlebih jika pembicaraan berlebihan itu
sudah tergolong fitnah. Na'udzubillah.
Sebaliknya, dengan lidah pula, manusia bisa selamat dan mendapatkan ridha dari
Allah SWT. Dengan demikian, maka tempat akhirnya adalah surga. Di sana ia
mendapatkan kebahagiaan abadi, kebahagiaan yang tiada putusnya. Karena lidah
juga.

Bersama Dakwah

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

Uqbah pernah bertanya kepada Nabi SAW: "Wahai Rasulullah, apa yang bisa
menyelamatkan diriku?" Rasulullah menjawab:

& &
Jagalah lidahmu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Kedua, Memandang yang Berlebih-lebihan
Allah juga memberikan nikmat mata dan penglihatan kepada kita. Ini merupakan
nikmat yang sangat besar dan orang-orang rela membayar mahal untuk mendapatkan
penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya, ada racun hati saat pandangan tidak
terkendali.
Karenanya Allah SWT memberikan petunjuk mengenai hal ini, kepada orang
beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk ghadhul bashar:

* & e & & & & & & ) ) R 2 2


; 2 &; &2 2
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya,... (QS. An-Nur : 30-31)
Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah saat kita memandang lawan
jenis tanpa kendali. Dengan disengaja. Bukan pada pandangan pertama yang secara
kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan ini sudah tergolong zina mata. Dan ia
adalah racun hati yang berbahaya.

;&2 & & & && &j &


Telah ditetapkan atas manusia bagiannya dari zina, ia pasti mendapatkan hal yang
Bersama Dakwah

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

demikian itu. Zinanya kedua mata adalah memandang... (HR. Ahmad)


Ketiga, Bergaul/berinteraksi yang Berlebih-lebihan
Manusia memang membutuhkan pergaulan dan interaksi dengan sesamanya. Sebab
manusia adalah makhluk sosial yang takkan mampu hidup sendiri tanpa campur
tangan orang lain. Namun pergaulan dengan sesama inipun harus tetap dalam
kerangka agama. Bukan pergaulan yang seenaknya. Tanpa batas dan tanpa aturan.
Memilih teman bergaul juga harus diperhatikan. Sebab interaksi dengan orang lain
atau lingkungan selalu mengakibatkan salah satu dari dua hal: memepengaruhi atau
dipengaruhi. Mewarnai atau terwarnai. Karenanya kita perlu menjaga dengan siapa
kita bergaul dan bagaimana agar pergaulan kita tetap dalam batas-batas sya'ri,
terutama jika pergaulan itu terhadap lawan jenis.

C ; && & 2 2 &2&2& &


janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
(QS. Al-Kahfi : 28)
Keempat, Makan yang Berlebih-lebihan
Makan yang berlebih-lebihan adalah racun hati berikutnya. Ia bisa menjadi sumber
penyakit fisik, juga bisa mengotori dan mematikan hati. Selain porsinya yang wajar
dan seimbang, makanan yang masuk ke perut kita hendaklah dijaga agar memenuhi
dua kriteria: halal dan thayib.
Makan yang ideal adalah sepertiga kapasitas perut kita. Sepertiganya lagi diisi air,
dan sepertiganya lagi ruang untuk udara. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

& & & & & &2 & 2 e & I 2 p X q V


&b b&
Tidaklah manusia memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah
Bersama Dakwah

Khutbah Jum'at

Racun-racun Hati

ia memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang belulangnya.


Jika ia harus mengisi perutnya, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk
minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kelima, Tidur yang Berlebih-lebihan
Ini biasanya berhubungan erat dengan makanan. Makan yang berlebihan cenderung
mengakibatkan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini sudah berkumpul, maka
berikutnya adalah kejelekan dan kemaksiatan yang mendominasi. Kita perlu berhatihati.
Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah SWT,
Semoga lima racun hati tersebut bisa kita hindari dan Allah senantiasa melimpahkan
rahmat-Nya pada kita sehingga hati kita tetap terjaga.


KHUTBAH KEDUA

&2 & & x j & 2 j2 2 ) ) && & 2


. : ) ; &
? & 2&
[102 : ) ; ) ; & ; & & { ] R} &
* & && & : ) ; ) & R} &
.[71 70 : { ]: : ) & && & &
Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah,
Bicara berlebihan, memandang berlebihan, bergaul berlebihan, makan berlebihan,
dan tidur berlebihan merupakan racun-racun hati yang tidak hanya bisa mengotori
hati kita tetapi juga bisa mematikan hati kita. Jika demikian maka tidak ada pilihan
lain kecuali kita harus menghidarinya, menjauhinya. Tanpa itu, apalah yang bisa
menyelamatkan kita di hadapan Allah kelak.

Bersama Dakwah

Racun-racun Hati

Khutbah Jum'at

& & b& & * ) & ) &2 II


(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang
)menghadap Allah dengan hati yang bersih, (QS. Asy-Syu'ara : 88-89

); x x & ; I& ; I& ) & &


& ; I& ; I& 2 & &
& ; e e ); && ; & ;
; & & j ; &
;.
) 2 & : : 2&R& &RC :
p :.
); ; & 2 R& & .
); ; & & 2 ; : C &: & 2: : : C: :
VC&j: : & 2&
2: : : : : &: : C : C &
2.
); &; & 2 j ); & & & & & j2 &
& V &.
) 2 ;
); ; & 2&& &; 2& &j 2 &j 2;
&.
) ; & 2 2 ) & & ; 2 &
Bersama Dakwah

Racun-racun Hati

Khutbah Jum'at

2 j V.
); & 2& & ; & & V &
x& & 2& 2.
; R C C & ;.
; 2 2 & & C; & ;.
; && & 2& & &; &.
); 2 2 2 2 2 V V ;
& e R.
:) 2 2 2& 2& 2
&) &)

Bersama Dakwah

Anda mungkin juga menyukai