Anda di halaman 1dari 8

INPUT DAN OUTPUT

PABRIK KELAPA
SAWIT PTPN IV PULU
RAJA
OLEH:
M.ZAIDI HAMONANGAN NST.
SAHRUDDIN
WAHYU NUGROHO
WINNER SITANGGANG

GAMBARAN UMUM
PERKEBUNAN DAN
PABRIK
A. Sejarah Perkembangan
Perusahaan
Unit Usaha Pulu Raja merupakan
salah satu unit usaha dari PT
Perkebunan Nusantara IV (Persero)
yang merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di sektor perkebunan.
Dalam perjalanan sejarahnya Unit
Usaha Pulu Raja telah mengalami

Pada tahun 1912 Unit Usaha Raja adalah perusahaan


Belanda dengan nama NV. RCMA (NV. Rubber Culture
Masscthapij Amsterdam).
Pada tahun 1912 s/d 1933 berubah nama menjadi NV.
CMO.
Pada tahun 1933 s/d 1942 berubah nama menjadi NV.
BOCM (NV. Bandar OH Culture Masscthapij)
Pada tahun 1942 s/d 1945 NV. BOCM diambil alih oleh
pemerintah Jepang dan kemudian beralih kembali ke
pemerintah Belanda sampai tahun 1957.
Pada tahun 1958 Pemerintah Republik Indonesia
menasionalisasi semua perkebunan milik swasta Belanda
yang diusulkan melalui Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
1959.
Pada tahun 1959 - 1960 Kebun Pulu Raja termasuk dalam
PPN baru.
Pada tahun l 960 - 1962 Kebun Pulu Raja termasuk dalam
PPN Sumut.

Pada tahun 1963, berdasarkan Peraturan

Pada tahun 1968, berdasarkan Peraturan


Pemerintah No. 14 Tahun 1968 dilakukan
regroupping PPN Antan Kebun Pulu Raja (PPN
Antan V) bersama dengan PPN Antan II
bergabung menjadi Perusahaan Negara
Perkebunan VI (PNP VI) yang berpusat di Pabatu.
Pada tahun 1985 PNP VI kemudian diperserokan
menjadi PT Perkebunan VI (PTP VI) dengan Pulu
Raja menjadi salah satu unit usahanya.
Terakhir Pada tahun 1996, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 9 Tahun 1996 PTP VI dilebur,
selanjutnya dilaksanakan penggabungan
(merger) dengan kebun-kebun lainnya yang
berada di wilayah Sumatera Utara yaitu: PTP VI,
PTP VII, dan PTP VIII. Hasil peleburan ini diberi
nama PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Letak Geografis
Kebun Pulu Raja terletak di
Desa Orika, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan,
Provinsi Sumatera Utara.
Secara geografis areal kebun
terletak 100 meter diatas
permukaan laut 02 45 - 03
10 LU dan 99 30 - 99 45 BT
dengan topografi rata. Jarak
Kebun Pulu Raja dari Kota
Kisaran 45 km, dan jarak

Kekuatan Tenaga Kerja dan JumlahPenduduk

Kekuatan tenaga kerja Kebun Pulu Raja (Desember 2013) adalah


karyawan pelaksana sebanyak 607 orang dan karyawan pimpinan
sebanyak 15 orang .
Pimpinan yang bertugas di Kebun Pulu Raja:
1.Manajer Unit
: Eddy Sufri Hutasuhut, S.E.
2.Ka.Dinas Tanaman
: Suherlan
a.Asisten Afdeling I
: Ahmadsyah Harahap, S.P.
b.Asisten Afdeling II
: Januar Saragih
c.Asisten Afdeling III
: M.Iqbal Bakti Ginting, S.E.
d.Asisten Afedeling IV
: Handi Wijaya, S.P.
e.Asisten Afdeling V
: Khairuddin Lubis
3.Ka.Dinas Teknik/Pengolahan
: Budiman
a.Asisten Teknik Pabrik/Sipil
: Effendi
b.Asisten Teknik/Pengolahan I : Bahtra Yudha Tarigan, S.T.P.
c.Asisten Teknik/Pengolahan II : Muhammad Arif Nasution
d.Asisten Teknik/Pengolahan III : Dicky Akbar Hutagaol, S.T.
4.Asisten Tata Usaha
: Armin Edwin Gultom
5.Asisten SDM dan Umum
: Junaidi Abdillah , S.H.
6.Perwira Pengamanan
: L.Situmorang

PROSES PENGOLAHAN
Suatu perusahaan yang dikatakan pabrik adalah
usaha yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan setengah jadi dan ada juga mengolah
menjadi barang jadi. PKS di PT Perkebunan
Nusantara IV Unit Usaha Pulu Raja mengelola
bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. PKS
Pulu Raja mempunyai kapasitas produksi 30 ton
TBS/jam, dimana TBS yang diolah diperoleh dari
afdeling kebun sendiri dan pembelian dari pihak
ketiga.
Tujuan utama dari proses pengolahan TBS adalah
pengolahan bahan baku hingga menghasilkan
minyak dari daging buah (CPO) dan inti sawit (PK)
dengan proses pemisahan bahan yang tersedia
dengan jumlah mutu yang optimal dan

Anda mungkin juga menyukai