PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Dolok Ilir adalah salah
satu unit usaha yang mengusahakan perkebunan kelapa sawit sebagai usaha
sawit yang menghasilkan Minyak (CPO) dan Inti sawit yang akan diolah di pabrik
kebun lain. Kebun unit Usaha Dolok Ilir dibuka oleh maskapai bangsa Belanda
(NV.HVA) pada tahun 1915 dengan ditanami komoditi serat nenas (Agape
sisalana) dan serat pisang (Manila henep). Sejak tahun 1958 tanaman serat
Topografi tanah rata tapi sedikit bergelombang. Kebun Dolok Ilir memiliki
Usaha Dolok Ilir berada di wilayah Kabupaten Simalungun dan Serdang Berdagai
Provinsi Sumatera Utara dengan jarak 26 km dari Pemantang Siantar dan 115 km
dari Medan.
sawit dan inti sawit juga dilakukan pengujian kadar ALB (asam lemak bebas)
komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal tanaman.
Ilir merupakan salah satu dari 36 unit usaha PTPN IV yang berkantor pusat di
Jalan Suprapto No. 2 Medan, Sumatera Utara. Sesuai izin HGU No.
yang dibagi dalam 8 afdeling. Pada Afdelling III yaitu luas area Tanaman
Menghasilkan (TM) 195 ha, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 490 ha.
berbagai bidang. Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau On the Job Training
kerja terbagi menjadi dua yaitu pelatihan terstruktur (OJT terencana) dan
yaitu instruksi kerja terencana yang terjadi selama bekerja yang berpusat pada
pengetahuan dan skill pekerja agar kompeten di bidang kerja. Tujuan dari PKL
penerapan ilmu yang telah dipelajari. Berdasarkan hal tersebut kegiatan PKL
daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. PKL merupakan program
PKL dapat juga disebut sebagai program belajar sambil bekerja yang
dilakukan di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yaitu
1.2.Ruang Lingkup
PTPN IV Dolok Ilir Afdeling III. yang terletak di desa Pertapaan, Kecamatan
meliputi :
dan keterampilan melalui ikut serta pada kegiatan dan terlibat langsung
Kerja
Lapangan (PKL)
bersama dengan peserta lain, staff tempat PKL dan pejabat yang terkait
di tempat PKL.
muncul.
perkuliahan
tugas
di lapangan
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal
memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan I Unit
Usaha yang mengelola budidaya Teh dan 1 Unit Kebun Plasma Kelapa Sawit,
Natal.
Kebun Dolok Ilir Kebun Dolok Ilir dibuka oleh Maskapai bangsa
pengambilan Irian Barat Ke Indonesia tahun 1958 Unit Usaha Dolok Ilir di
1968
Sejak tahun 1958 tanaman serat dialihkan menjadi tanaman Kelapa Sawit.
Konversi ini dilakukan secara bertahap dan selesai tahun 1974. 4.11. Batas
Sesuai izin HGU No.13 / HGU / BPN / 2006 yang berlaku terhitung mulai tanggal
31 Desember 2005 s/d 31 Desember 2030, luas konsesi Unit Usaha Dolok Ilir
7.348,81 Ha.
2.1. Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Dolok
Ilir
stakeholders dengan :
hasil terbaik.
komoditi kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.
Teh. Kemudian dua pelepah dibawah mengartikan wadah, di sini yaitu yang
mengelola komoditi kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.
komoditi kelapa sawit dan teh, dibuat secara masif dan kokoh dan membawa
pesan kuat, lengkungan yang mengarah ke kiri dan ke kanan merupakan arah
5. Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis
lurus menuju atau memusat ke suatu titik, yang berarti ketajaman fokus usaha
Ketuhanan Yang Maha Esa. Mengenai warna yang ada pada logo, selain
sebagai lambang juga sebagai unsur estetis: Hijau bersifat sejuk, dingin
6. Hijau pada empat bidang lekung, mengacu pada sifat tangan dingin, serta
7. Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah, adalah semangat membara
8. Dengan tangan serta keyakinan dan semangat kerja maka keberhasilan akan
tercapai berkat Karunia dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Semua
berasal dari satu titik, yaitu Sang Maha Pencipta maka kita patut untuk
mensyukurinya.
berada:
Luas PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Dolok Ilir adalah 7.348,81 ha
dengan memiliki 8 afdeling. Luas perkebunan ini belaku terhitung mulai tanggal
karyawannya, PTPN IV Unit Usaha Kebun Dolok Ilir memiliki beberapa fasilitas
PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir menyediakan kantor afdeling yang digunakan
Rumah Ibadah
fasilitas keagamaan bagi mereka seperti Masjid dan Musholla yang terletak pada
masing- masing afdeling, serta Gereja yang terletak di emplasmen (Kantor
pengurus).
fasilitas rumah ibadah yaitu gereja yang berguna untuk karyawan perkebunan dan
Gambar 4. Gereja
Sarana Pendidikan
Dalam usaha membangun pendidikan anak-anak karyawan, PTPN IV
Unit Kebun Dolok Ilir menyediakan sarana pendidikan ini dapat sejajar dengan
Madrasah Taman Kanak - Kanak (TK) pada umumnya, Sekolah Dasar dan
kebun yang juga sebagai kantor Manager dan balai pertemuan tamu. Sarana yang
ruangan asisten kepala, ruangan rapat atau tempat menjamu tamu, ruangan staf
tata usaha, ruangan SDM (sumber daya manusia), ruangan pemasaran, ruangan
kepala keamanan, dan ruangan pentri atau dapur. Kantor urusan administrasi
kebun juga memiliki halaman yang cukup luas di depannya, biasanya digunakan
untuk kegiatan apel atau upacara tertentu yang dihadiri para staf ataupun tamu.
penyimpanan Pupuk.
Sarana Olahraga
Dalam mendukung kegiatan olahraga, PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir
karyawannya
Gambar 12. Rumah Karyawan
lalu tunggulan tesebut dikumpulkan supaya mudah terjadi pelapukan. Setelah itu
dilakukan ripper untuk mengumpulkan sisa-sisa akar yang masih tertinggal lalu
dilakukan pembajakan sebanyak dua kali dengan arah menyilang saling tegak
lurus satu sama lain agar semua akar yang masih tertinggal dikumpulkan.
2.5.2 Penyediaan
pembibitannya sendiri, benih kelapa sawit diberikan dari Pusat Penelitian Kelapa
Sawit (PPKS) Marihat dan juga benih dari Socfindo, Adolina , Dan Bajambi.
2.5.3. Pemeliharaan
a. Pemupukan
yang hilang karena tercuci. PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir menggunakan pupuk
urea dengan dosis per tanaman 0,5 kg dengan 2 kali pelemparan pada
pengaplikasiannya.
b. Pemeliharaan Piringan
Pemeliharaan piringan ditujukan untuk membersihkan areal tanaman
kelapa sawit dari gulma atau tanaman penutup tanah. Pemeliharaan piringan
c. Kastrasi
Kastrasi yaitu kegiatan membuang bunga jantan dan bunga betina. Tujuan
kualitas atau nilai ekonomi hasil produksi. Dalam mengatasi serangan hama
penyakit pada tanaman kelapa sawit dapat dilakukan kegiatan kegiatan preventif
alamanda, pohon turi, dan air mata pengantin untuk reservoar musuh alami
e. Pengendalian Gulma
untuk mengendalikan gulma yang berada disekitar areal tanaman budidaya. Hal
ini dilakukan karena keberadaan dari gulma itu sendiri bersifat merugikan,
dimana akan terjadinya persaingan unsur hara antara tanaman budidaya dengan
f. Pemangkasan
pada tanaman kelapa sawit. Penunasan bisa juga disebut sebagai pemangkasan
Pelepah yang terlalu banyak akan menimbulkan kesulitan tersendiri pada proses
terbaginya unsur hara pada pelepah yang sudah tidak produktif. Biasanya jumlah
pelepah yang ditinggalkan adalah 48-56 pelepah untuk tanaman muda, 32-40
g. Pemanenan
pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, cangkem kodok,
pemberian label pada tangkai tandan dan pengangkutan hasil ke pabrik kelapa
sawit (PKS).
organisasi terdiri dari hubungan antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang
relatif tetap dan stabil dengan tujuan mempengaruhi perilaku individu dan
kelompok guna mencapai prestasi yang efektif. Setiap perusahaan dalam
itu sistem (cara kerja) dan prosedur organisasinya, serta bagian-bagian dari
struktur yang paling atas hingga karyawan di level terendah. Dengan demikian
dapat diketahui, siapa yang akan mengerjakan hal tersebut (suatu bagian dari
karyawan), siapa yang melapor kepada siapa dan bagaimana mekanismenya dan
ditingkat kantor direksi hingga unit terkecilnya, hal ini dilakukan untuk
penempatan tenaga dan proses kerja dapat berlangsung lebih efektif sesuai
organisasi terdiri dari hubungan antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang
relatif tetap dan stabil dengan tujuan mempengaruhi perilaku individu dan
struktur yang paling atas hingga karyawan di level terendah. Dengan demikian
dapat diketahui, siapa yang akan mengerjakan hal tersebut (suatu bagian dari
karyawan), siapa yang melapor kepada siapa dan bagaimana mekanismenya dan
ditingkat kantor direksi hingga unit terkecilnya, hal ini dilakukan untuk
penempatan tenaga dan proses kerja dapat berlangsung lebih efektif sesuai
karena dengan adanya pembagian pekerjaan dapat memahami fungsi dan peran
adalah:
periodic
bidang tanaman.
Tanaman.
6. Bagian Teknik
Teknik.
pekerjaannya masing-masing.
1. Tanggung Jawab
2. Wewenang
Afdeling.
kepada atasan.
Krani
1. Tanggung Jawab
tanaman.
kepada karyawan.
e) Menggaji karyawan pelaksana bila jatuh tempo
2. Wewenang
Mandor Panen
1. Tanggung Jawab
2. Wewenang
kepada atasan.
1. Tanggung Jawab
a) Melaksanakan tugas yang telah diberikan dari Mandor I/mandor besar
d) Melaporkan TBS yang tidak terangkut (restan) bila ada kepada krani panen.
2. Wewenang
Mandor Hama
1. Tanggung Jawab
2. Wewenang
2. Wewenang
Mandor Kastrasi
1. Tanggung Jawab
2. Wewenang
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa
mengirimkan hasil produksinya berupa Crude Palm Oil (CPO) atau Minyak
mentah dan inti (Karnel). PT. Musim Mas (Medan), PT MNA (Kuala Tanjung),
PT PHPO (Permata Hijau Palm Oleo), PT SAN (Sarana Agro Nusantara), dan PT
selebihnya truk tangki. Biasanya CPO yang dikirim 500-1500 ton. Untuk inti
sawit dikirim ke PTPN IV PABATU. Inti yang dikirim sebesar 600-800 ton.
Usaha Dolok Ilir, umumnya berlangsung harmonis dan dinamis. Bentuk sosial
karyawan satu dengan karyawan lainnya maupun antar pihak pimpinan dengan
dan adanya rasa saling tolong menolong antara karyawan sehingga tidak ada
sekitarnya seperti diberinya kesempatan bagi mereka untuk bekerja baik sebagai
karyawan tetap maupn baru lepas. Disamping itu, hubungan antara atasan dengan
hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia dan hari besar agama.
Perkebunan juga mengadakan bakti sosial rutin yaitu setiap dua tahun sekali
dengan mengadakan sunatan massal. Pada hari lebaran Idul Fitri Perkebunan
menyantuni fakir miskin dan pada hari Natal dan tahun Baru perkebunan
Afdeling III kelapa sawit berlangsung selama 27 hari dari tanggal 28 Agustus –
Kegiatan ini dilakukan setiap dua bulan sekali, yang dimana berguna
Menurunkan rayutan pada TBM juga dilakukan agar Mucuna yang menjalar ke
herbisida glifosat yang termasuk herbisida sistemik, dengan dosis 1.500 cc/ha
tanaman sawit dengan harapan gulma atau mucuna yang menjalar akan mati.
pekerja.
pupusnya sehingga bagian tanaman yang terkena menjadi basah. Hama yang
hama Apogonia dengan dosis per dirigen 25 cc scud diaduk rata dengan 25 cc air.
pertumbuhan pupus daun menjadi terhambat atau tidak tumbuh. Sehingga untuk
mengendalikan hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) dengan dosis 100
cc scud dengan dicampur 100 cc air akan menghasilkan 1 dirigen yang bisa
itu sendiri yaitu pengendalian gulma secara manual dengan menggunakan alat
gulma berkayu yang biasanya tumbuh diareal kelapa sawit ialah putihan
(Boerreria latifolia).
Gambar 18. Dongkel Kayuan
3.1.5 Kastrasi
itu baik Bunga jantan maupun betina yang muncul sebelum waktunya harus
TBM ke TM. Tujuan kastrasi yaitu mengalihkan nutrisi untuk produksi buah yang
yang lebih besar dan seragam beratnya, dan menghambat perkembangan hama
dan penyakit.
Gambar 19. Melakukan kastrasi
3.1.6 Pemupukan
dengan cara melingkar pohon sawit tersebut dari pangkal dan jangan mengenai
daun dan akar tanaman. Jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk Urea Prill,
maksimal unsur hara pada daun tersebut. analisis daun pada tahun tanam 2016-
2017 (TM), daun dari pelepah ke 16 untuk tahun tanam 2016. Untuk dapat
ciri pelepah ke satu ialah helai daun yang sudah membuka dan sudah timbul
duri manisnya. Untuk cara menghitung yaitu mengikuti arah spiral dari pelepah
pohon sawit setelah menemukan pelepah ke 16 cara mencari daun sample yaitu
dengan mencari ekor kadal pada pelepah sawit, setelah menemukan maka
ambilah 6 sample dari helai 3 daun helai kiri 3 daun helai kanan dekat dengan
ekor kadal.
hujan yang ada pada bulan agustus-september > 70 mm dan < 200 mm.
adalah
Klorida)
d. Mg (Magnesium)
Panen adalah pemotongan tandan buah segar dari pohon , kegiatan panen
Pelaksanaan panen menjadi tahapan awal dalam proses pasca panen kelapa
sawit. Dengan memerhatikan buah kelapa sawit yang mulai berjatuhan ke tanah
taksasi panen .Taksasi panen adalah perkiraan produksi hasil tanaman yang akan
dipanen besok hari pada suatu areal / blok . Taksasi panen dihitung untuk
memperkirakan kebutuhan truk dan jumlah pekerja besok hari. Taksasi panen
bisa diperolrh dengan menghitung kegiatan kerapatan panen pada suatu areal .
Jawab : Blok 17 A
Kerapatan buah
= 60
18
17 A = 1994
= 664 Tandan x 11 Kg
= 7.304 kg
Jawab : Blok 17 B
Kerapatan buah
= 90
25
= 3.6
Kerapatan buah
17 B = 3469
3.6
= 963 tandan x 11
= 10.569 kg
Jadi , 17 A + 17 B
= 7,304+ 10.596
=17.873 Kg
pemanenan serta hara yang diterima oleh tanaman tidak diserap hara yang
diterima oleh tanaman tidak diserap oleh pelepah yang tidak produktif.
akan menggunakan becak untuk membawa hasil TBS yang telah di panen ke
truk ditutup dengan jaring dengan tujuan agar TBS tidak jatuh dari truk.
Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Dolok Ilir yaitu pada saat peserta
dikarenakan adanya genangan air dari hujan yang mengakibatkan akses jalan
terbatas. Pemecahannya dengan memilih jalan lain yang lebih jauh tapi memiliki
3.3 Pembahasan
miliki sehingga saat berada di lapangan kami sudah dapat mengikuti praktik
secara langsung.
PTPN IV Kebun Dolok Ilir Afdeling III, dengan mempelajari secara langsung
oleh perkebunan PTPN IV Kebun Dolok Ilir Afdeling III secara teknis telah
seperti halnya bahwa Perkebunan PTPN IV Kebun Dolok Ilir Afdeling III ini
kelapa sawit dan segala jenis perawatan tanaman kelapa sawit, maka terdapat
diperoleh mahasiswa karena yang dihadapi adalah kenyataan bukan hanya teori
dari lingkungan kerja. Secara garis besar pemahaman terhadap dunia kerja
kebutuhan.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Lapangan di PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir Afdeling III sebagai berikut:
memiliki 8 afdeling.
hasil produksinya berupa Crude Palm Oil (CPO) dan inti (Karnel) ke
Kepala
Speksi.
4.2 Saran