PENDAHULUAN
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman yang
dapat menghasilkan minyak nabati. Kelapa sawit berasal dari Afrika barat, meskipun
demikian dapat tumbuh diluar daerah asalnya, termasuk Indonesia. Minyak kelapa
sawit banyak digunakan dalam industri pangan maupun non pangan. Minyak kelapa
sawit diperoleh dari proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa
sawit. Proses tersebut cukup panjang dan memerlukan kontrol yang cermat (Adjie,
2008). Tanaman kelapa sawit dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911.
Perintis usaha perkebunan dan industri kelapa sawit di Indonesia adalah Andrien
Hallet, seorang Belgia yang telah belajar banyak tentang kelapa sawit di Afrika
Serikat (Fauji,2002 ). Industri pengolahan kelapa sawit merupakan industri hulu yang
sangat penting. Industri makanan, kosmetik, sabun dan cat merupakan industri yang
menggunakan bahan dasar minyak kelapa sawit. Bahkan akhir-akhir ini ada upaya
penggunaan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar
alternatif. Kondisi ini memacu perkembangan industri pengolahan kelapa sawit, baik
Praktek kerja lapangan (PKL) adalah salah satu kegiatan praktek bagi
bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1
merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron anatara
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat kehalian tertentu
(Hausamah, 2012).
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan dalam bidang
kegiatan dan teknologi yang terdapat di perusahaan serta dapat menambah wawasan,
daya fikir dan keterampilan mahasiswa / i sebagai calon Diploma III Politeknik
Perkuliahan.
Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
mahasiswa yang sudah terlatih dan mampu terjun dalam dunia kerja yang ada
besar Swasta (PBS), industri pengolahan hasil produksi yang berkaitan dengan usaha
perkebunan kelapa sawit. PT. Sepanjang Intisurya Mulia berkantor pusat di Gedung
Citra Grahara lantai 10 Jalan Jendral Sudirman Kapling 52- 53 jakarta. PT. Sepanjang
Intisurya Mulia juga memiliki Kantor perwakilan di Jalan DI. Penjaitan No 63E
Ketapang. Perusahaan ini di dirikan pada Tanggal 21 Juni 2002 dan memiliki ijin
lokasi dengan Nomor. 525/133/IV yang disahkan oleh BAPEDA PEMDA Kabupaten
Ketapang pada Tanggal 9 Juni 2004 dengan memiliki luas 42.000 Hektar, dan pada
Tanggal 21 April 2005 perusahaan PT. Sepanjang Intisurya Mulia mendapatkan Izin
19.800 Hektar.
PT. Sepanjang Initisurya Mulia Palm Oil Mill merupakan penawaran modal
asing (PMA) yang mengikuti sertakan perusahaan swasta nasional. Penanaman modal
asing (PMA) PT. Sepanjang Initisurya Mulia ini secara teroritis dengan Keputusan
Mentri Pertanian RI, Kepada Badan Penanaman Modal Pabrik Indonesia Nomor,
828/1 PMA / 2015 dengan bidang usaha perkebunan Kelapa sawit terpadu dengan
3
PT. Sepanjang Intisurya Mulia telah mulai memproduksi dan hasil
produksinya masih dijual ke perusahaan lain yaitu perusahaan PT. Kias Indah
Wilmar. Hal ini disebabkan Perusahaan sedang dalam proses membangun Pabrik
yang diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2012 yang akan datang. PT. SiSM
pada saat ini telah membangun Perkebunan Inti dan perkebunan Plasma yang berjalan
PT. Sepanjang Intisurya Mulia sekarang telah membuka 2 unit koperasi yaitu
Koperasi Sawit Tri mulia Lestari yang menampung masyarakat petani plasma dari
Desa Teluk Tujuh tersebut, sedangkan koperasi Harapan Jaya dimana Koperasi ini
menampung masyarakat petani plasma, koprasi melayani Desa yang terdiri dari Desa
Pangkalan Suka, Suka Maju, Sepakat Jaya, Engkadin, Sungai Beliung, dan Desa
Sebedak Raya.
kebun Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang Desa Pangkal Teluk Provinsi
Kalimantan Barat. Secara geografis PT. Sepanjang Intisurya Mulia terletak antara
110,27° LU dan -1,22° BT dan pada ketinggian 137 meter di atas permukaan laut,
dan luas wilayah 14.261,26 Hektar. Perusahaan ini memiliki areal Perkebunan seluas
d. Sebelah timur berbatsan degan Desa Sebedak Raya. Adapun lokasi pembibitan
memasuki tahapan pembibitan ( Pre nursery dan Main nuseri ) yang terletak di Estate
Mulia 5 dan Mulia 6, sedangkan tanaman Belum Menghasilkan Tandan Buah Masak
(TBM) yang terletak pada Estate mulia 1,2,3 dan 4 terdapat pada Blok – blok tertentu
yaitu blok yang baru dibuka atau blok yang baru dibebaskan. Tanaman yang belum
menghasilkan memerlukan perawatan yang dari mulia penanaman sampai pada saat
ini merupakan lanjutan kegiatan pembukaan lahan dan penanaman sebagai persiapan
secara Optimal. Sedangkan tanaman yang menghasilkan (TM) pada umumnya sudah
dalam produksi yang baik. Adapun gambar tata letak lokasi yaitu terdapat pada
gambar 2.1.
5
Gambar 2.1 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan
Umumnya iklim di Indonesia adalah iklim tropis dengan dua musim, yaitu
musim panas dan musim hujan. PT. Sepanjang Intisurya Mulia yang terletak di Desa
Kalimantan Barat beriklim tropis dengan suhu rata-rata 23,70ºC-26,70ºC pada malam
hari dan pada siang hari mencapai 30,80ºC serta memiliki curah hujan 3696,1 mm /
6
tahun dengan curah hujan rata-rata pertahun sebanyak 214 kali, sedangkan kecepatan
angin adalah 3,1 knot, di mana terdapatnya musim panas dan hujan.
termasuk dalam iklim tropis dua musim yang berbeda yaitu musim hujan (bulan
basah) dan musim kemarau (bulan kering). Hal ini disebabkan oleh penyebaran curah
hujan merata, bulan basah atau musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober –
Desember sedangkan untuk bulan kering atau yang sering di sebut musim kemarau
Sarana adalah segalah sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan ingin dicapai. Sedangkan
dan perasarana. Sarana yaitu benda-benda yang bergerak seperti ( komputer, mesin,-
mesin), sedangkan perasarana yaitu benda-benda yang mati atau tidak bergerak yaitu
seperti (bangunan pabrik). Adapun sarana dan perasarana di PT.SISM yaitu sebagai
berikut:
A. Sarana PT.SISM
1. Fasilitas elektronik
3. Truk
7
Fasilitas eletronik adalah alat yang digunakan untuk menginput segalah
berkas – berkas dan laporan yang dikerjakan setiap hari jam kerja yaitu komputer.
Hal itu berguna sebagai bahan bukti untuk mengetahui segalah perhitungan data
pemasukan dan data pengeluaran bagi pihak perusahaan. Adapun data pemasukan
yaitu seperti laporan penghasilan jumlah CPO yang masuk dari proses pengolahan
selama 1 bulan kerja. Sedangkan data pengeluaran yaitu anggaran biaya yang
papan dan alat – alat yang dipakai sebagai penunjang segalah tujuan pabrik.
Alat pelindung diri (APD) yaitu alat yang digunakan segalah bentuk kegiatan
yang ada didalam pabrik. Adapun alat yang digunakan seperti helem yang
digunakan untuk melindungi kepala dari benturan benda-benda berat dan cair,
sarung tangan yaitu digunakan untuk melindungi tangan dari benda-benda panas
seperti waktu mengelas dan memegang benda kotor, kacamata digunakan untuk
melindungi mata dari semburan pada waktu pengelasan, sepatu digunakan untuk
menghidari lantai yang licin yang diakibatkan dari CPO yang jatuh ke lantai.
Truk adalah alat yang digunakan untuk mengangkut barang yang masuk dan
barang yang keluar di PT.SISM. Adapun barang yang masuk seperti alat – alat
untuk penunujang proses pengolahan yaitu sandang, pangan, dan papan, barang
B. Perasaran PT.SISM
1. Jalan
2. Lapangan olaraga
8
3. Perumahan
baik kendaraan roda empat maunpun kendaraan roda dua. Hal itu berguna untuk
barang.
Lapangan olaraga yaitu berguna sebagai tempat aktivitas tenaga kerja Mulia
Oil Mill berolaraga seperti bola kaki, bola volley, badminton dan tenes meja.
Perumahan yaitu berguna sebagai tempat kediaman tenaga kerja yang ada di
organisasi formal yaitu suatu lembaga fungsional yang merupakan wadah kegiatan
bagi para anggota organisasi. Suatu organisasi dengan segala aktifitasnya terdapat
PT. Sepanjang Intisurya Mulia adalah suatu perusahaan anak cabang dari
anak cabang di berbagai indonesia ini, salah satunya PT. Sepanjang Intisurya Mulia
terdiri dari berbagai unit perusahaan yang berbeda-beda. Segala bentuk peraturan
9
tentang perusahaan pengawasan, operasional administrasi PT. Sepanjang Intisurya
sebagai berikut:
PT. Sepanjang Intisurya Mulia menggunakan konsep organisasi line and staff,
dimana seorang atasan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa staff dan
berikut:
10
Adapun alur kegiatan yang dilakukan oleh struktur ketenagakerjaan pada
1. Mill manager
sawit, dengan memadukan sumber daya yang ada, untuk mencapai efisiensi,
produktifitas dan kualitas yang tinggi yang ditetapkan menajemen. Adapun kegiatan
perusahaan.
baik.
c. Membina kemampuan bawahan melalui training, diskusi dan rapat kerja supaya
e. Melaporkan penyimpangan yang terjadi atau yang diduga akan terjadi yang
anggaran unit perorangan, sehingga dicapai harga pokok dan biaya investasi yang
wajar.
11
2. Askep / senior assisten
dalamnya dan berperan sebagai pimpinan dipabrik. Adapun tugas dari assisten kepala
standar mutu.
pendukung
di luar PKS.
seperti produksi, tenaga kerja, peralatan dan bahan kimia yang digunakan.
12
c. Melakukan pengawasan terhadap identifikasi dan mampu menelusuri yang
e. Mengawasi dan mengevaluasi stock produksi yang ada digudang atau storage
tank.
4. Asisten maintenance
Bertugas untuk memelihara dan menjaga suatu mesin atau peralatan agar
berada pada kondisi sebaik mungkin dengan pengeluaran biaya yang seminim
c. Menjaga perlatan secara ekonomis dan menggantinya pada waktu yang sudah
ditentukan.
f. Menjaga operasi yang aman bagi operator dan efisiensi sepanjang waktu.
13
5. Asisten sortasi adalah berfungsi memantau seluruh kegiatan penerimaan buah dari
kebun pada stasiun penerimaan buah tersebut. Adapun Kegiatan yang dilakukannya
sebagai berikut :
(sortasi) dalam proses dan produk akhir telah dilaksanakan sesuai dengan
6. Asisten laboratorium
laboratorium untuk penerimaan TBS dan pemeriksaan mutu yang di hasilkan untuk
menghasilkan mutu CPO dan inti yang baik. Tanggung jawab assisten laboratorium
dengan pemimpin.
c. Mengecek ketepatan hasil test dan segera mengambil tindakan sebagai reaksi
atas kesalahan.
e. Penjaga pengeluaran CPO / kernel dari Storage tank atau Bulk silo penjualan.
14
f. Memeriksa secara berkala kualitas air bersih karyawan.
g. Membuat laporan proses produksi secara setiap hari, mingguan, dan bulanan.
i. Memberikan masukan dan pengarahan sistem pekerjaan yang baik dan benar
j. Mengawasi posisi dan kondisi inventaris perusahaan baik alat pabrik dan
k. Pasar
Pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. Sepanjang Inti Surya Mulia
Resources (FR) Group Kecamatan Nanga Tayap berupa crude palm oil (CPO) dan
inti (palm kernel). Crude Palm Oil (CPO) dikirim kepada pembeli melalui instalasi
tanki timbun ke PT. Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS) Batam, dan PT. MUSIMAS
(MM) Batam, PT. Settelindo Wahana Perkasa (SWP), dan Sinarmas. sedangkan palm
15
BAB III
PROSES PRODUKSI
Pabrik kelapa sawit merupakan salah satu bagian yang paling utama dalam
sebuah perusahaan kelapa sawit. Pengolahan bahan baku yang baik sangat
pengolahan CPO sangat mempengaruhi hasil minyak yang akan didapat. Proses
pengolahan kelapa sawit adalah proses ektraksi CPO secara mekanis dari tandan buah
segar (TBS) diikuti dengan proses permurnian. Keseluruhan proses tersebut terdiri
dari beberapa tahap proses yang bejalan secara berkesinambungan dan berkaitan satu
sama lain. Kegagalan pada satu tahap akan berpengaruh pada proses berikutnya.
Setiap tahapan harus bejalan dengan lancar sesuai dengan standar operasional yang
telah ditetapkan. Unit atau stasiun mempunyai fungsi masing masing berdasarkan
kegunaannya, yang sangat berperan penting pada saat proses produksi demi
Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) sebagai bahan baku utama
minyak kasar (CPO) dan inti (Kernel) yang bermutu baik adalah tujuan utama dari
yang harus ditentukan. Dalam pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan kernel
pada masing-masing stasiun mempunyai fungsi dan peranan yang saling berkaitan.
Kernel adalah inti dari buah sawit yang dijadikan bahan untuk pembuatan minyak
kelapa sawit selain dari kulit buah sawit itu sendiri. Adapun alur proses pengolahan
16
1.1. Jembatan timbang
mengetahui berat kendaraan beserta muatannya. Tujuan dari jembatan timbang adalah
untuk mengetahui produktivitas kebun sehingga memerlukan data berat, asal, kebun,
bagian, dan blok. Setiap truk yang mengangkut TBS ke pabrik ditimbang terlebih
dahulu di jembatan timbang untuk memperoleh berat sewaktu berisi (bruto) dan
sesudah dibongkar (tarra). Selisih antara bruto dengan tarra adalah jumlah TBS
yang diterima di PKS (netto). Selain TBS, pada jembatan timbang PKS PT.
Adapaun cara penimbangan brutto, tarra, dan netto Untuk TBS, yaitu sebagai
berikut :
b. Prosedur penimbangan
Truk masuk atau keluar memberi surat pengantar buah (SPB) ke petugas
5. Pada waktu musim hujan, air yang ada didalam jembatan timbang harus
Dalam proses penimbangan ini data-data yang penting dan harus diperoleh adalah :
1. Kebun asal TBS baik dari kebun sendiri ataupun dari pihak ketiga
(masyarakat).
Adapun tugas dari assisten proses yaitu untuk mengawasi buah yang masuk
hingga buah telah dilakukan proses pengolahan dari awal proses sampai akhir proses
18
3.2. Stasiun grading
sortasi buah yang akan diproses di Pabrik Kelapa Sawit, untuk memperkuat daya
produktivitas dan kualitas serta meningkatkan efesiensi pengolahan. Selain itu dapat
juga dipengaruhi oleh derajat kematangan buah yang dapat diketahui dengan
melalui sortir buah sebelum diolah. PT. Sepanjang Intisurya memiliki stasiun loading
ramp dengan kapasitas penampungan buah ± 420 ton pada loading ramp. Grading
dilakukan dengan beberapa kriteria buah yaitu berdasarkan kriteria buah. Pada
t i n g k a t kematangan yang diterima oleh Pabrik Mulia Oil Mill yaitu terdapat
pada tabel 3.1. Adapun kriteria kematangan buah yang masuk ke Pabrik Mulia Oil
Berdasarkan dari tabel 3.1 kriteria tingkat kematangan buah yang boleh masuk
19
1. Buah metah tidak boleh diterima sama sekali oleh pabrik
2. Buah kurang matang hanya boleh masuk ke pabrik dibawah 10% saja.
Loading ramp adalah tempat pembongkaran TBS yang diterima oleh Pabrik
Mulia Oil Mill. Tandan buah segar (TBS) dikumpulkan di loading ramp. Pada saat
truk masuk dan menuang buah. Hal ini juga harus diperhatikan pada penuangan buah
di loading ramp harus dengan hati-hati agar tidak terjadi memar pada (TBS) yang
kadar asam lemak bebas (ALB) lebih cepat. Loading ramp adalah tempat dimana
TBS dituang oleh truk. Fungsi dari loading ramp adalah sebagai berikut :
2. Tempat penyortiran.
miring sehingga buah akan jatuh ke chute karena beratnya sendiri. Kapasitas total
20
3.3.1. P intu loading ramp (hopper)
ke Tandan Buah Segar (FFB) Horizontal conveyor, fungsinya adalah untuk mengatur
banyaknya buah yang masuk ke dalam conveyor dengan kapasitas satu ramp ±420
ton. PT. Sepanjang Intisurya Mulia Oil Mill memiliki dua line yaitu berjumlah 33
pintu dengan kapasitas satu buah pintu yaitu 15 ton per pintu. Hal-hal yang perlu
2. Putaran conveyor.
3.3.2. Conveyor
Conveyor adalah alat yang berfungsi untuk mengangkut tandan buah segar ke
area feeding horizontal conveyor. Adapun perinsip kerja conveyor yaitu dengan cara
berputar yang menggunaka alat penggerak yaitu motoran dengan berkapasitas 60 ton
buah kelapa sawit. Alat perebusan yang digunakan untuk merebus buah sawit yaitu
sterilizer. Fungsi dari sterilizer adalah untuk merebus buah sawit sebelum diproses
21
lebih lanjut , umumnya benjana yang digunakan yaitu benjana tekanan horizontal
yang bisa menampung 4 lori per unit dengan lama waktu perebusan 80 menit, dimana
kapasitas lori adalah 15 ton TBS dan bagian dalam dilapisi penahan panas dan
sebelah bawah dilengkapi pipa pembuangan air kondesat, pipa pembuangan uap /
steam (exhaust) sedangkan sebelah atas dilengkapi pipa masuk steam dan suhu 150o
C. Proses perebusan atau (treaple peak) agar diperoleh hasil yang optimal, tekanan
yang digunakan yaitu 2,4 – 2,8 bar adapun tujuan dari perebusan adalah sebagai
berikut :
lemak bebas.
penebahan (Tresher)
22
Gambar 3.2 grafik steam sterilizer
2.5
2
Tekanan
1.5
Suhu
1
0.5
0
Waktu
0 5 15 20 30 35 50 51 52 53 54 55 60 61 62 63 64 65 70 71 72 73 74 75 80
Berdasarkan dari gambar grafik 3.2 keterangan steam yang masuk ke dalam
Tippler adalah alat yang berfungsi untuk menuangkan buah yang ada didalam
lori yang sudah direbus dari dalam sterilizer, perinsif kerja tippler berputar secara
vertikal sampai 45o derajat. Adapun alat penunjang yang membantu menggerakkan
tippler yaitu dengan menggunak sistem hydrolik yang berkapasitas 50 ton per tippler.
23
3.6. Stasiun pembantingan (thresher)
Stasiun pembantingan adalah alat yang berfungsi untuk melepaskan buah dari
tandannya yang sudah mengalami proses perebusan. Buah yang sudah di rebus dalam
harus sudah berjalan sebelum tandan buah yang sudah direbus dikeluarkan dari
Thresher adalah alat yang berfungsi sebagai mesin perontok buah yang
dipakai di pabrik kelapa sawit Mulia Oil Mill. Thresher berfungsi untuk memisahkan
sudah terpisah dari janjangnya akan jatuh melalui kisi-kisi ke bellow thresher
conveyor. Brondolan yang terpisah akan masuk ke lubang-lubang bawah threser dan
akan masuk ke bellow thresher selanjutnya brondolan akan dibawa oleh bellow
thereser menuju ke bottom cross conveyor . Adapaun perinsif kerja thresher drum
3. Pada saat operasi berhenti hal yang harus diperhatian adalah kondisi buah
dalam thereser sudah kosong atau masih berisi TBS setiap waktu selesai
proses.
Thresher losses yang dapat terjadi yaitu munculnya unstrip bunch (USB)
24
tingkat kematangan buah yang tidak sempurna dari tandannya. Penyebab dari
1. Mutu dari buah yang tidak baik, yaitu banyak buah yang mentah.
2. Proses perebusan yang kurang sempurna, hal ini dapat terjadi karena
waktu perebusan yang kurang lama atau karena kurang sesuai dengan
Janjangan kosong terdorong keluar dari thresher dan masuk ke horizontal empty
lapangan penimbunan tangkos. Adapun buah yang terpisah dari jang masuk ke
bellow thereser.
bellow thresher adalah alat yang berfungsi untuk menerima brondolan yang
Adapun cara kerja bellow thresher adalah brondolan yang ada dalam conveyor
dibawa dengan sistem screw yang berputar poros dimana memiliki kapasitas atau
Apabila brondolan atau beban yang dibawa terlalu berat melebihi kapasitas
electromotor, maka conveyor tidak dapat berputar atau trip. Banyak atau sedikitnya
feeding brondolan (beban) ke dalam conveyor ini tergantung umpan TBS yang sudah
25
direbus ke dalam thresher. Umpan kedalam thresher harus merata secara kontinyu
Bottom conveyor adalah alat yang berfungsi untuk menerima brondolan dari
menggunakan dua fruit elevator (pabrik operasi dua line) maka pembagian brondolan
Cara kerja bottom conveyor adalah brondolan yang ada dalam conveyor ini
dibawa dengan sistem screw yang berputar dimana memiliki kapasitas atau beban
tertentu sesuai dengan kapasitas elektro motor yang digunakan. Apabila brondolan
atau beban terlalu berat melebihi kapasitas elektromotor maka conveyor tidak dapat
conveyor. Adapun perinsip kerja bottom conveyor yaitu berputar secara vertikal
menuju digester feed conveyor. Cara kerja top conveyor adalah brondolan yang ada
dalam conveyor ini dibawa dengan sistem screw yang berputar dimana memiliki
26
kapasitas atau beban tertentu sesuai dengan kapasitas elektro motor yang digunakan.
Apabila brondolan atau beban terlalu berat melebihi kapasitas elektromotor maka
dilakukan dengan membuka tutup sliding door yang ada di digester feed conveyor.
Cara kerja digester feed conveyor. Bondolan yang ada dalam conveyor ini dibawa
dengan sistem screw yang berputar dimana memiliki kapasitas atau beban tertentu
sesuai dengan kapasitas elektro motor yang digunakan. Apabila brondolan atau
beban terlalu berat melebihi kapasitas elektromotor maka conveyor tidak dapat
Fruit returnt conveyor adalah alat yang berfungsi menampung sisa brondolan
yang berlebihan dari digester feed conveyor apabila terjadi keadaan dimana posisi
digester sudah terisi penuh atau keadaan tertentu. Brondolan ini akan dibawa dan
Adapun cara kerjanya adalah, brondolan yang ada didalam conveyor dibawa
dengan sistem screw yang berputar dimana memiliki kapasitas atau beban tertentu
Apabila brondolan atau beban yang dibawa terlalu berat melebihian kapasitas
Digester adalah alat yang berfungsi untuk melumatkan daging buah. Digester
merupakan tabung silinder yang berdiri tegak. Didalam digester terdapat pisau-pisau
pengaduk yang berjumlah dalam satu buah digester yaitu terdiri dari 12 pisau
pengaduk yang bertingkat dan satu pasang pisau pelempar. Letak pisau- pisau ini
dibuat bersilangan-silang.
PT. Sepanjang Intisurya Mulia memiliki Enam (6) buah digester dengan
kapasitas masing-masing 4500 liter. Suhu yang digunakan dalam digester (90-950C)
c. Alat – alat yang terdapat dalam digester ialah sebagai berikut : pisau panjang
(long arm) pisau pendek (short arm) pisau pendorong (expeller arm)
a. Level volume buah dalam digester, minimal berisi ¾ dari volume digester
(pisau bagian atas tertutup oleh brondolan). Temperatur dijaga pada suhu 90-
28
2. Kecepatan pengadukan digester yaitu sebesar 25 rpm
Press cake untuk penyaring ampas press yang terdiri dari fiber dan nut serta sepasang
plat yang bekerja secara hotomatis yang dikendalikan dengan sistem hydrolix. Pres
tekanan 40-45 bar. Adapun hasil dari proses pengolahan screw press yaitu sebagai
berikut:
a. Crude oil adalah minyak kasar hasil dari proses pengempaan atau ekstraksi pada
press.
b. Press cake adalah ampas press yang terdiri dari fibre dan nut hasil dari proses
Worm screw press merupakan alat yang terdapat dalam mesin screw press
yang berbentuk ulir. Apabila worm screw press mengalami keausan yang
cukup besar maka, pengepresan tidak maksimal dan minyak tidak akan
terperas sempurna.
2. Tekanan plat
Tekanan plat yang rendah akan menghasilkan fiber basah yaitu ampas yang
untuk menurunkan tingkat kotoran dan kadar air yang terkandung dalam minyak,
stasiun klarifikasi merupakan stasiun pemurnian minyak yang berasal dari minyak
kasar (crude oil) yang akan diproses lebih lanjut sehingga diperoleh minyak produksi
berupa CPO dengan kualitas yang baik atau sesuai dengan standar di pabrik
stasiun ini untuk diperoleh minyak produksi. Proses pemisahan minyak, air, dan
mutu adalah hal yang penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik.
kandungan air dan kotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas, warna dan
bilangan peroksida (Ketaren, 1986). Tujuan dari pemurnian minyak atau klarifikasi
menggunakan CST.
Sand trap tank adalah alat yang berfungsi untuk penampungan sementara
antara minyak, sludge, pasir, dan kotoran – kotoran lainnya. yang terikut kedalam
minyak dengan cara pengendapan. Pasir dan kotoran-kotoran lain yang terikut
yang memiliki berat jenis lebih besar akan berada dibawah, sedangkan minyak berada
30
dilapisan atas dan mengalir ke vibrating screen. Minyak yang terdapat dalam send
penyaring kotoran / fiber yang terikut ke minyak. Terdapat 2 saringan pada vibrating
screen, yaitu bagian atas dengan kerapatan lubang saringan 20 mesh dan bagian
bawah 30 mesh. Sebelum proses dimulai, pastikan saringan harus bersih dari sampah
dan kotoran. Fiber dan kotoran yang terpisah dari vibrating screen selanjutnya
dikumpulkan atau kembali lagi ke bottom conveyor untuk kembali diolah dalam
digester, sedangkan minyak yang telah tersaring langsung menuju ke crude oil tank.
Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank
untuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengan
steam melalui sistem pipa pemanas dan suhu dipertahankan 90 - 95oC agar
mudah terjadi pemisahan. Di dalam crude oil tank terdapat dua sekatan, sehingga
terbentuk tiga bak. Minyak akan mengalir dari bak yang satu kebak selanjutnya.
Sekatan ini bertujuan untuk mengendapkan sisa - sisa kotoran yang lolos
berdasarkan prinsip dari bawah ke atas (gravitasi) yang memiliki berat jenis lebih
berat akan mengendap di dasar tangki sedangkan yang lebih ringan akan berada
dilapisan atas yang selanjutnya akan dipompakan ke Continous settling tank (CST).
31
Vertical settling tank adalah alat berfungsi untuk memisahkan / mengutip
minyak dari sludge secara gravitasi atau berdasarkan perbedaan berat jenis. Panas
yang diberikan menyebabkan penurun dan perbedaan berat jenis larutan semakin
besar, sehingga terjadi pemisahan larutan dimana larutan minyak naik keatas. CST di
dialirkan kedalam piur oil tank, sedangkan sludge dialirkan kedalam sludge tank.
rutin, yaitu setiap 6 jam sekali atau disesuaikan dengan kondisi. Ketebalan lapisan
dan diturunkan sesuai dengan ketinggian minyak di dalam continous settling tank
harapkan minyak yang terpisah dengan sludge. Alat yang digunakan untuk mengaduk
sludge adalah scremmer yang diputar dengan cara manual 4-5 rpm apabila putaran
terlalu kencang akan mengakibatkan proses pemisahaan semakin sulit karena minyak
dan sludge tercampur dan apabila putaran di bawah 4 rpm,maka akan mengakibatkan
kejenuhan pada minyak. Pada tangki ini dilakukan penambahan suhu 90-950C.
32
3.8.5. piur Oil tank
Minyak dari CST ditampung ke piur oil tank sementara waktu sebelum
Vacuum drayer adalah alat yang berfungsi untuk mengurangi kadar air yang
terdapat didalam minyak dengan cara menyemburan minyak dan air dihisap dalam
kondisi vacuum. Vacuum drayer terdiri dari tabung hampa udara dan di
dalamnya ada 8 buah nozzle injektor. Tekanan di dalam vacuum dryer sangat
rendah. Saat tekanan yang rendah akan lebih cepat menguap meskipun belum
mencapai titik didihnya. Minyak dan air memiliki titik didih yang berbeda, minyak
Saat minyak terhisap ke tabung, minyak akan melalui nozzle sehingga air
didalam minyak akan mudah menguap dan terhisap oleh pompa vacuum,
sedangkan minyak tidak menguap dan jatuh ke bawah yang kemudian mengalir ke
Storage tank adalah alat yang berfungsi untuk penampung sementara minyak
dari hasil proses produksi sebelum dipasarkan ke PT.Sinarmas. dan melalui beberapa
proses perlakuan. Adapun hal yang harus diperhatikan pada storage tank adalah :
33
b. Kondisi steam harus diperiksa secara rutin,
Proses pengutipan minyak dari sludge adalah proses yang ditujukan untuk
mengambil minyak yang dialirkan dari crude oil tank ke stasiun clarification. Adapun
sludge yang ada didalam sludge tank juga diberikan steam 90 - 95o C agar suhu yang
yang terdapat dalam sludge tank bisa maksimal sesuai dengan standat.
kan serabut dan kotoran. Hasil penyaringan ditampung di sludge tank yang berfungsi
sebelum diolah di decanter. Tangki ini melakukan pemanasan pada sludge agar tidak
jenuh. Pengendapan pada bagian bawah sludge tank yaitu lumpur dan dialirkan ke
pada sand cyclone yaitu 2-3 bar. Kotoran akan turun ke bawah sedangkan minyak
34
akan ke atas menuju distributing.
3.9.4. Distributing
masih mengandung sludge dan minyak yang diterima dari sludge tank, serta
menerima minyak dan sludge dari sand cyclon. Minyak dan sludge didalam
3.9.5. Decanter
decanter adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan minyak, air, solid, serat-
serat halus yang terkandung dalam minyak kasar (crude oil) dari distributing tank.
sehingga berkurangnya serat halus ini, cairan minyak tidak akan terlalu kental,
sehingga proses pemisahan didalam decanter akan lebih sempurna. Adapun perinsip
sludge pit adalah tempat yang berfungsi sebagai penampungan hasil limbah
dari stasiun press dan stasiun klarifikasi, sludge pit dilengkapi dengan sekat-sekat,
gunanya sekat untuk mengutip sisa-sisa minyak yang lepas, hasil minyaknya
dipompakan ke VST, sementara air dan lumpur dipompakan ke deoling tank dan
mengalir ke kolam limbah. Pada kolam fat pit ini terjadi pemanasan dengan
minyak dengan sludge sebab pada fat pit ini masih dimungkinkan untuk melakukan
pengutipan minyak dengan menggunakan scremmer. Limbah dari fat pit ini
35
kemudian dialirkan ke kolam cooling pond atau kolam pendingin.
deoling tank adalah alat yang berfungsi sebagai tangki penampung limbah yang
di pumpa dari sludge fit dialirkan ke kolam limbah dengan suhu 90-95 oC.
5. Pemanasan kernel
CBC adalah alat yang berfungsi untuk membawa ampas dan nut menuju nut
polishing drum dan fiber scyclone. Ampas kempa dari screw press yang terdiri dari
serat dan biji yang masih menggumpal masuk ke CBC. Cake breaker conveyor
merupakan conveyor yang berbentuk ribbon yang berputar pada poros. Cake breaker
36
Depericarper adalah alat untuk memisahkan ampas dengan biji serta
memisahkan biji dari sisa-sisa serabut yang masih melekat pada biji. Alat ini terdiri
dari separating column dan polishing drum. Ampas dan biji dari CBC masuk dari
separating column. Fraksi ringan yang berupa fibrer, inti pecah halus, cangkang
halus dan debu, terhisap dengan fibrer cyclone dan melalui Air lock masuk dan
ditampung sebagai bahan bakar pada boiler, sedangkan fraksi berat seperti biji
utuh, biji pecah, inti utuh dan inti pecah turun kebawah masuk ke polishing drum.
besi berbentuk cincin. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan
serabut terkikis dan terlepas dari biji lainnya jatuh melalui lubang cincin ke nut
elevator dan diperam di nut silo dan akan dipecahkan menggunakan mesin ripple
mill.
Nut polishing drum adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan fibrer
yang masih melekat pada nut agar pemecahan nut dapat berlangsung sempurna. Nut
polishing drum adalah sebuah drum berputar yang terdiri dari screw conveyor, dan
lubang-lubang pada dinding bagian ujung. Lubang ini berfungsi untuk mengeluarkan
broken kernel dan nut. Nut akan diteruskan ke conveyor, sementara broken kernel
bersama nut untuk menghindari terbuangnya broken kernel akibat isapan destoner.
3.10.4. Destoner
37
Destoner berfungsi untuk memisahkan material ringan seperti fibre dan nut
sedang (nut, broken kernel, half nut) masuk ke nut silo, dan material berat (batu dan
besi) jatuh ke bawah. Adapun perisip kerja destoner yaitu dengan cara penghisapan.
Dengan menggunakan alat motoran. Nut yang telah lewat dari distoner akan masuk
Nut silo adalah alat yang berfungsi sebagai penampungan nut sebelum
dipecah di ripple mill, dimana nut silo terdiri dari dua buah hopper yang berisi
nut dengan ukuran berbeda. Tujuan pemisahan berdasarkan ukuran ini adalah untuk
mendapatkan hasil pemecahan yang baik agar tidak banyak broken kernel dan nut,
selanjutnya nut dari ripple mill. Nut di hopper diperlukan untuk mengatur jumlah
nut yang akan dipecah di ripple mill. Adapun nut silo juga diberikan suhu sebesar
70-80o C.
Ripple mill adalah alat yang berfungsi untuk pemecah bij i agar terpisah
dari cangkang yang. Biji yang masuk melalui bagian atas rotor baru kemudian akan
mengalami gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan
kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih
3.10.7. Pemisahan inti dengan cara kering (Light Tenera dry separating)
pemisahkan dengan cara kering dalam suatu kolom vertikal dengan bantuan hisapan
38
udara dari kipas (Fan). Dimana LTDS 1 fraksi yang ringan akan mengisap cangkang
pecah / halus , dan serabut halus. Prinsip kerja dengan cara penghisapan yaitu
cangkang yang ringan akan terhisap ke atas dan kernel akan jatuh ke bawah. Adapun
perinsip kerja LTDS adalah dengan cara penghisapan. Sedangkan debu, kernel halus
agar dapat / pecah terpisah dan kembalike LTDS II untuk dipindahkan kembali agar
didapat kernel yang utuh dengan losses yang rendah. Setelah dari LTDS kernel
dimana proses pemisahan tersebut menggunakan air, fase berat akan jatuh ke bawah,
fase ringan akan timbul. Didalam bak pemisah dilakukan pemisahan dengan sistem
Kernel silo berfungsi mengurangi kadar air pada kernel dan menghambat
pertumbuhan jamur. Udara dimasukkan ke dalam kernel silo setelah melalui air.
Udara tersebut akan masuk ke celah-celah kernel melalui kisi-kisi lantai. Hal yang
PT.Sepanajang Intisurya Mulia memiliki tiga buah kernel silo dengan kapasitas
39
masing-masing 10 ton.
dan tidak ada perlakuan pemanasan. PT.Sepanjang Intisurya Mulia memiliki kernel
bangker berupa tangki penampung yang terdapat di samping pengolahan kernel dan
Permukaan inti sawit yang basah merupakan media tumbuhnya mikrobia, karena
spora atau mycelium yang menempel pada permukaan inti tersebut lebih cepat
Boiler adalah alat untuk mengahasilkan uap. Kapasitas boiler di PKS PT.
Sepanjang Intisurya Mulia adalah 55 bar. Uap yang dihasilkan tersebut berasal dari
pemanasan atau perubahan energi yang berupa fiber dan cangkang menjadi energi
panas didalam ruang pembakaran yang terdapat pada boiler. Energi panas yang
dihasilkan kemudian di transper pada fluida yaitu air umpan boiller, dengan
energi panas tersebut, air akan berubah menjadi uap air (steam) uap air yang
dan turbin inilah yang akan digunakan untuk menggerakkan generator listrik,
mesin produksi dan segala aktifitas yang mendukungnya, selain itu fungsi dari
40
Kualitas uap yang dihasilkan dari ketel uap agar sesuai dengan yang
tersebut, dimana panas tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar di ruang
bakar ketel. Syarat untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna didalam ketel
listrik atau power house yaitu dua pembangkit listrik yang berasal dari generator
listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (solar), dan satu turbin. Aliran listrik
yang dapat dihasilkan satu generator listrik yang menggunakan bahan bakar minyak
adalah 500 KW, sedangkan aliran listrik yang dapat dihasilkan turbin adalah 2000
listrik yang menggunakan bahan bakar minyak yaitu ship pagi dan malam
bergantian yaitu generator listrik satu dan generator listrik dua, energi listrik yang
yang mendukungnya.
41
3.13. Pengolahan air (water treatment)
Pabrik kelapa sawit banyak menggunakan air pengolah dan air umpan boiler
yaitu 1500 liter/ton TBS, yang berarti membutuhkan air 900 m³/hari. Pabrik kelapa
sawit PT.Sepanjang Intisurya Mulia dengan kapasitas olah 15 ton / jam akan
menghasilkan buangan air limbah sebanyak 180 – 200 m³ setiap harinya, oleh sebab
itu diperlukan sungai alam untuk air baku boiler dan sekaligus tempat limpahan
air limbah yang sudah mendapat perlakuan khusus di kolam limbah. Pabrik
PT.Sepanjang Intisurya Mulia memiliki dua penampungan yang terletak diatas yaitu
penampungan air kotor dan air bersih. Air kotor yang terdapat dipenampungan
adalah air yang diambil dari waduk air yang terdapat didataran rendah yang berjarak
sekitar 200 meter dari pabrik. Air dari waduk itu sendiri berasal dar sungai alam
yang terletak di wilayah perusahaan PT.Sepanjag Itisurya Mulia memiliki air kotor
yang diambil dari waduk yang mendapat tiga perlakuan yaitu dengan penambahan
alumunium sulfat, soda ash dense, hp flock. Fungsi dari alumunium sulfat adalah
berfungsi untuk meningkatkan flockulasi yang masih kecil yang dibentuk oleh
alumunium sulfat.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Selain menghasilkan CPO / kernel, PKS juga
menghasilkan limbah. Limbah yang keluar dari PKS berbentuk padatan, gas, dan
42
cair. Limbah yang keluar dari PKS sebenarnya belum bisa dikatakan 100% sebagai
limbah, lebih tepat dikatakan sebagai produk sampingan atau side product karena
limbah tersebut masih bisa dimanfaatkan. Limbah padat yang keluar dari PKS
meliputi jangkos,abu boiler, serat, cangkang. Limbah padat yang keluar dari PKS
umumnya tidak memerlukan penanganan yang rumit. Limbah padat dapat digunakan
Limbah yang menjadi perhatian di PKS adalah limbah cair atau yang
lebih dikenal dengan POME (palm oil mill effluent). Palm oil mill effluent adalah air
buangan yang dihasilkan oleh PKS utamanya berasal dari condensate rebusan, air
hidrosiklon, dan solid. Parameter yang menjadi salah satu indikator kontrol untuk
pembuangan limbah cair adalah angka biological oxygen demand (BOD). Angka
BOD berarti angka yang menunjukan kebutuhan oksigen. Jika air limbah
mengandung BOD tinggi dan dibuang kesungai maka oksigen yang ada disungai
angka yang menunjukan suatu ukuran apakah dapat secara kimiawi dioksidasi.
tindakan dengan mengatasi pengendalian limbah cair melalui sistem kolam yang
kemudian diaplikasikan ke lahan dan di PKS Mulia Oil Mill mempunyai 8 kolam.
Limbah cair dalam sistem kolam terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
43
Cooling pond yaitu suatu kolam pendinginan dari fat pit, selain untuk
setelah dari cooling pond untuk dilakukan proses pendinginan. Luas area kolam
cooling pond yaitu: panjang 22 meter, lebar 9,5 meter, dan kedalaman 4 meter, suhu
menaikkan pH. Kolam anaerobic ada 3 kolam yaitu kolam anaerobic 1, anaerobic 2
terhadap limbah dengan menggunakan bakteri thermophilic bacteria yang telah ada
Ketebalan scum pada kolam tidak boleh melebihi 25 cm maka itu merupakan tanda
bakteri sudah kurang berfungsi. Setelah dari kolam anaerobic masuk kolam ke 4
mutu air, mutu buah TBS, losses dalam pengolahan, mutu produksi.Air yang
44
dianalisa adalah air baku, air pengolahan dan air pemanas. Analisa yang
a. pH.
b. FFA
c. Moisture
d. Inpurities
diambil).
BAB IV
45
TUGAS KHUSUS
ANALISA KADAR AIR PADA CRUDE PALM OIL (CPO) PADA VACUUM
tahunnya persaingan komoditi ini semakin ketat. Daya saing suatu produk akan
semakin kuat jika mutu yang dihasilkan memenuhi keinginan konsumen. Upaya
penerapan efisiensi ekstraksi minyak dan inti sawit. Sedangkan peningkatan mutu
sudah mulai dilakukan tetapi belum mencapai tingkat optimal. Oleh karena itu perlu
( Naibaho, 2008 ).
Minyak sawit dan inti sawit yang dipasarkan menggunakan klarifikasi mutu
asam lemak bebas (ALB), dan kadar air harus sesuai standar yang telah ditentukan
dan sesuai dengan permintaan konsumen. Pengendalian dan pengawasan mutu produk
yang baik akan menghasilkan produk yang optimal dengan mutu yang memenuhi
standar serta kehilangan crude palm oil dan inti sawit yang sekecil mungkin
(Naibaho, 2008).
Yang mana proses pemurnian minyak kelapa sawit mentah dan proses penyimpanan
harus berdasarkan standar yang ditetapkan. Penggunaan minyak ini memang kini
46
semakin dikembangkan, perkembangannya juga tentunya mempunyai peralatan serta
mesin-mesin yang khusus dalam penggarapan, dan prosesnya juga lumayan panjang.
dari fase lainnya dengan pemurnian tersebut agar tidak terjadi penurunan mutu.
Dibawah ini terdapat unit pemurnian minyak diantaranya, Stand trap tank, Vibrating
screen, Crude oil tank, Clarifikasi tank, Oil tank, Sludge tank, Decanter, Sludge
dipabrik kelapasawit yang bertujuan untuk pemurnian minyak kelapa sawit dari
Tujuan dari pembersihan atau pemurnian kelapa sawit yaitu agar diperoleh
minyak dengan kualitas sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan harga yang
4.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari tugas khusus ini adalah untuk :
4.3 Permasalahan
1. Bagaimana pengaruh vacuum dryer terhadap kadar air pada CPO di pabrik Mulia
Oil Mill.
2. Berapa nilai rata-rata kadar air pada vacuum dryer di PT. Sepanjang Intisurya
Mulia
4.5 Pembahasan
47
Analisa adalah dimana proses untuk mengetahui kualitas mutu CPO (Crude
Palm Oil) produksi, apakah sudah memenuhi standart opersional Perusahan (SOP)
PT.Sepanjang Intisurya Mulia. Analisa yang dilakukan yaitu analisa kadar air yang
terkandung didalam CPO (Crude Palm Oil) apakah kadungan kadar air yang terdapat
dalam CPO (Crude Palm Oil) tinggi atau rendah. Apabila kandungan kadar air yang
terdapat didalam CPO tinggi, sehingga melebihi yang telah ditentukan oleh Standart
operasional perusahaan (SOP) yang ada di PT.Sepanjang Intisurya Mulia. Hal itu
sangat sangat berpengaruh terhadap kualitas mutu CPO yang diharpakan oleh pihak
perusahan. Sedangkan apabilah kandungan kadar air yang terdapat didalam CPO
(Crude Palm Oil) rendah dari standart yang sudah ditentukan oleh perusahaan, berarti
Menurut syarif dan halid (1993), kadar air adalah presentase kandungan air
suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah ( wet basiss ) atau
berdasarkan berat kering ( dry basis ). Kadar air berat basah mempunyai batas
maksimum teoritis sebesar 100%, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat
lebih dari 100%. Gunawan ( 2014 ), Menyatakn bahwa Pengaruh kadar air dalam
minyak , Jika kadar air dalam minyak (<0,15%) maka akan mengakibatkan hidrolisa
minyak, dimana hidrolisa dan minyak sawit ini akan menghasilkan rasa dan bau
tengik pada minyak tersebut. Untuk mendapatkan kadar air yang sesuai dengan yang
diinginkan, maka harus dilakukan pengawasan intensif pada proses pengolahan dan
perebusan. Hal ini bertujuan untuk menghambat dan menekan terjadinya hidrolisa dan
oksidasi minyak. Menurut Gunawan ( 2008 ), Air dalam minyak hanya dalam jumlah
48
kecil, hal ini dapat terjadi karena proses alami sewaktu pembuahan dan akibat
perlakuan dipabrik serta penimbunan. Air yang terdapat dalam minyak dapat
ditentukan dengan cara penguapan dalam alat pengering. Kadar air yang terkandung
dalam minyak kelapa sawit tergantung pada efektivitas pengolahan kelapa sawit
menjadi CPO, dan juga tergantung pada kematangan buah. Buah yang terlalu matang
akan mengandung air yang terlalu banyak. Untuk itu perlu pengaturan panen yang
tepat dan pengolahan yang sempurna untuk mendapatkan produk yang bermutu
tinggi.
Menurut pahan ( 2006 ), Standar kualitas adalah hal yang penting untuk
menentukan minyak yang mempunyai kualitas yang bermutu baik, sebagai acuan
untuk mengetahui kualitas produksi yang dihasilkan perlu ditetapkan standar kualitas
minyak sawit dan minyak inti sawit. Dengan demikian bisa diketahui nilai efektivitas
vacuum dryer adalah alat untuk mengeringkan produk pada suhu rendah secara
konstan. Fungsi utama vacuum dryer ini adalah salah satunya untuk mengurangi
kadar air dan tentunya pengeringan ini sangat bermanfaat untuk kelayakan produk.
49
kekeringan yang jauh lebih baik.
Vacum Dryer Palm Oil Mill yaitu memiliki fungsi untuk mengurangi kadar
air yang berada dalam minyak. Caranya adalah dengan menyemprotkan minyak,
kemudian kandungan kadar airnya akan dihisap dalam kondisi vacuum. Di dalam
mesin Vacuum Dryer kelapa sawit ini terdiri dari tabung hampa udara yang di
dalamnya terdapat sejumlah Nozzel injektor. Didalam Vacuum dryer ini memiliki
tekanan yang sangat rendah sampai dibawah tekanan atmosfer. Tujuan utama vacuum
oil dryer adalah untuk mengeringkan minyak sebelum disimpan ditanki timbun dan
juga menghindari kenaikan FFA minyak melalui proses hidrolisis. Agar dapat
dipasarkan CPO yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan
dipabrik Mulia Oil Mill. Berikut data analisa mutu CPO hasil produksi:
Tabel 4.2 Data Analisa kadar air CPO Hasil produksi PT.SISM
Tanggal Tekanan suhu Kadar Air
In Hg/Bar 70 – 80 C
o
Max. 0,250%
o
7-04-2019 25 80 C 0,178
o
8-04-2019 25 80 C 0,184
o
9-04-2019 25 80 C 0,165
o
10-04-2019 25 80 C 0,125
o
11-04-2019 25 80 C 0,148
o
12-04-2019 25 80 C 0,189
o
13-04-2019 25 80 C 0,159
Rata-rata 0,164
Sumber PT.SISM. Mulia Oil Mill
Berdasarkan Tabel 4.2 analisa kadar air CPO hasil produksi PT.SISM, Maka
hasil sudah memenuhi standar perusahaan, analisa yang didapatkan bervariasi tiap
harinya. Rata-rata kadar air yang dihasilkan dari tanggal 7- 04 2019 sampai dengan
50
tanggal 13-04-2019 adalah 0,164%, tidak melebihi standar yang telah ditentukan oleh
perusahaan yaitu 0.250%. Hasil analisa kadar air yang didapat tidak melebihi standar
mutu yang ditentukan dikarenakan penggunaan tekanan dan suhu pada alat vacuum
dryer sudah memenuhi ketentuan. Menurut standar suhu vacuum di pabrik berkisar
antara 70-90oC, jika suhu di bawah 70o C maka CPO akan dingin dan kadar air tinggi,
sebaliknya jika suhu di atas 80o C maka CPO akan lebih ringan tetapi CPO yang
dihasilkan akan lebih baik. Akan tetapi suhu normal yang biasa digunakan pada
vacuum dryer pada pabrik Mulia Oil Mill yaitu 70oC-90o C. Selain suhu tekanan juga
berpengaruh pada vacuum dryer, di pabrik Mulia Oil Mill tekanan yang digunakan
berkisar 25-27 Bar/in.hg. Menurut buku panduan Mulia Oil Mill jika tekanan dibawah
25 Bar/in.hg maka kadar airnya tinggi dan jika tekanan lebih dari 27 Bar/in.hg maka
CPO yang dihasilkan terlalu ringan tetapi CPO bebas dari kadar air.
hal terpenting untuk menentukan proses pemurnian yang terdapat pada CPO, agar
sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan berkisar 0,1-0,5%. Penetapan kadar
air ini sangat menentukan mutu dari CPO dimana air dapat menyebabkan hidrolisa
terjadinya asam lemak bebas yang menyebabkan mutu CPO semakin rendah,
kemudian temperatur suhu yang optimal juga akan membantu pemisahan minyak dan
Begitu pula menurut Gunawan (2004), jika kadar air dalam minyak (<0,15%)
maka akan mengakibatkan hidrolisa minyak, dimana hidrolisa dari minyak sawit ini
akan menghasilkan rasa dan bau tengik pada minyak tersebut. Untuk mendapatkan
51
kadar air yang sesuai dengan yang diinginkan, maka harus dilakukan pengawasan
insentif pada proses pengolahan dan perebusan. Hal ini bertujuan untuk menghambat
4.6 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah teruraikan diatas maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengaruh vacuum dryer terhadap kadar air yang dihasilkan yaitu tergantung
pada penggunaan suhu dan tekanannya, standar suhu di pabrik 70oC -90oC dan
tekanan 25-27 bar/in hg, apabila suhu dibawah Karena apabila suhu dan
tekanan yang rendah maka 70%-90% dan tekanan 25-27 bar, maka kadar
airnya tinggi dan sebaliknya jika suhu diatas 90o dan tekanan lebih dari 27 bar
maka CPO yang dihasilkan terlalu ringan tetapi CPO bebas dari kadar air.
2. Rata-rata kadar air yang di dapat dari hasil analisa sebesar 0,164% tidak
1.6 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu untuk menghasilkan kadar air
yang rendah di vacuum dryer maka vacuum dryer harus selalu stabil dengan
BAB V
52
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktek kerja lapangan di
1. Proses produksi yang dilakukan di pabrik Mulia Oil Mill sesuai dengan SOP yang
secara berurutan dari proses menerimaan tandan buah segar hingga menjadi crude
2. PT.Sepanjang Intisurya Mulia, Pabrik Mulia Oil Mill sudah menetapkan sistem
(APD), yang berupa helm, kacamata, sarung tangan, sapatu, masker, penutup
telinga, dan jas lab, namun dengan sistem itu masih terdapat tenga kerja yang
tidak mengikuti aturan yang ditentukan oleh pihak perusahaan sehingga masih
terjadi kecelakan – kecelakaan kecil pada tenaga kerja yang ada di pabrik Mulia
Oil Mill.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada PT.SISM, PKS Mulia Oil Mill adalah
sebagai berikut :
1. Perusahaan PT.Sepanjang Intisurya Mulia, agar dapat menangani CPO yang jatuh
dari peralatan – peralatan dapat ditetapkan pembersihan setiap pagi sebelum start
DAFTAR PUSTAKA
54
Fauji, 2002. Kelapa sawit.Usaha Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Aspek
Anonymous, 1985, Sejarah Pabrik Kelapa Sawit PTPN-I PKS Tanjun Seumantoh,
Naibho. P.M. 2008. Peningkatan Produksi Minyak Nabati Mandala, Medan. PT.
Jakarta. Kerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi IPB.
Guanwan E, 2014. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan kadar air dalam
Pahan, Iyung. 2006. Panduan Lengkap kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari
55