Anda di halaman 1dari 15

Bab VI

Kesantunan Kalimat
Anggota kelompok :
Helenna Claudia Thasya (00000003680)
Gladys Johan (00000002614)
Brandon Jefrin (1305001047)
Evelyn Salim (1305004136)
Jessica (00000001778)

Pengantar
Pada umumnya manusia merupakan
mahluk sosial yang saling berinteraksi
satu sama lain.
Salah satu wujud dalam interaksi
tersebut adalah dengan berkomunikasi.

Kesesatan Kalimat
Contoh kesesatan kalimat dalam tiket pesawat terbang :
Jika nama penumpang tidak sama dengan nama yang
tercantum di dalam tiket, maka pengangkut udara
mempunyai hak menolak orang yang namanya berbeda
dengan nama yang tercantum di dalam tiket tersebut dan
dengan demikian keberangkatan orang tersebut menjadi
tidak jadi.
Seharusnya :
Apabila nama penumpang tidak sama dengan yang
tercantum di dalam tiket, maka pihak penerbangan
mempunyai hak untuk menolak dan membatalkan
keberangkatan orang tersebut.

Kesantunan Kalimat
Kesantunan kalimat terdiri dari :
- Kehematan
- Kecermatan
- Kesejajaran
- Keharmonisan
- Kelogisan

KEHEMATA
N
Penggunaan kata yang berulang atau
pemborosan kata, seringkali
mengakibatkan penyampaian makna
dari kalimat tersebut tidak optimal.
Ada tiga syarat yang harus
diperhatikan dalam penulisan kalimat :
1. Hindari Pengulangan Subjek
Contoh: jika penumpang berbeda
namanya dengan tiket, penumpang
batal berangkat.

2. Hindari Pemakaian
Superordinat Pada Hiponimi
Kata
Contoh: Pada hari kamis tanggal 25
januari 2007 direktur PT Pelangi
Renata Kanaratih
Jaya yang
berbendera warna merah,kuning dan
hijau meresmikan berdirinya
perusahaan yang memproduksi
lampu neon.

3. Hindari 2 Kata yang Bersinonim


Dipakai dalam Sebuah Kalimat.
Contoh:
menurut hasil penelitian seputar manajemen
waktu mengemukakan bahwa menerima panggilan
telepon saat mengendarai mobil adalah
merupakan gangguan yang dapat membuyarkan
konsentrasi sehingga dengan demikian akhirnya
akan menurunkan produktivitas kerja.

Kecermata
n

Didalam menyusun sebuah kalimat, kita


harus cermat dalam menggunakan diksi
yang tepat.
Ada 4 hal yang harus diperhatikan:
1. Hindari Penanggalan Awalan
Saya keberatan jika harus
mencantumkan nama ahli bahasa itu
pada buku perdana hasil karya sendiri
karena berbagai pertimbangan

2. Hindari Peluluhan Bunyi


Contohnya:
Ia sangat menyintai calon istrinya sehingga
menyiptakan puisi terindah sebagai mas kawin di
hari pernikahannya
3. Hindari Bunyi /s/,/p/,/t/,dan/k/ yang Tidak Luluh
Contoh:
tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai
perempuan, koalisi perempuan
indonesia (KPI)
berusaha memromosikan, dan mensosialisasikan
undang-undang
pencegahan kekerasan dalam rumah
tangga .

4. Hindari Pemakaian Kata Ambigu


Contoh:
Istri wakil direktur rumah sakit
pertamina pusat yang baru itu akan
meluncurkan buku yang berjudul
melawan stigma negatif seorang
sekretaris.

Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan
bentuk-bentuk yang sama pada
kata-kata yang berparalel.
Contoh:
Selama 2 minggu para ahli di
bidang kesepakatan energi akan
mengadakan seminar di pusat
pembinaan dan pelatihan energi

K eh arm on isan
Setiap kalimat yang dibuat haruslah harmonis
antara pola pikir dan struktur bahasa. Agar
kalimat menjadi harmonis maka harus memiliki
unsur gramatikal yang jelas seperti subjek,
predikat, objek, pelengkap, keterangan.
A. Subjek
Subjek ialah bagian kalimat yang menunjukan
pelaku,tokoh,sosok,benda,sesuatu hal,atau
suatu masalah yang menjadi pangkal atau pokok
pembicaraan

B. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang memberi
tahu melakukan apa atau dalam keadaan
bagaimana subjek.
C. Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkap dalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat.
D. Keterangan
Keterangan adalah bagian kalimat yang
menerangkan berbagai hal mengenai bagian
yang lainnya

Kelogisan
Kelogisan berhubungan dengan
bernalar atau tidaknya sebuah
kalimat. Ketidaklogisan bisa
terjadi karena isi kalimat atau
struktur kalimat yang dibangun.
Struktur kalimat yang dimaksud
adalah pengunaan unsur
gramatikal yang tidak tepat dan
pengunaan kata penghubung yang
tidak logis.

THAN
K
YOU

Anda mungkin juga menyukai