DI SUATU WILAYAH
manusia)
yang
telah
mengalami
elapukan
baik
keberadaannya
di
alam,
ketiga
komponen
umumnya
terdapat
pada
komponen
Biomasa
tumbuhan
bawah.
Tumbuhan
bawah
tumbuhan
menjalar,
rumput-rumputan
atau
atau
permukaan
telah
tanah,
tumbang
yang
dan
tergeletak
merupakan
di
komponen
dengan
pemanenan
(Destructive
mengukur
dilakukan
mengulang
dengan
biomassa
beberapa
hutan
dapat
area cuplikan
pemanenan
biomassa
(destructive
bagian
sampling)
dalm
air
atau
metode
lainnya
(optional).
dan
berat
kering
dengan
melakukan
proses
laboratorium.
Metode untuk mengestimasikan berat dan volume
semak dan vegetasi lain mengandung prinsip yang sama
dengan pengukuran untuk pohon. Variabel bebas untuk
fungsi (persamaan) berat kering dalam beberapa kasus
dapat pula disamakan seperti tinggi dan densitas vegetasi.
b. Sampling
tanpa
pemanenan
(Non-destructive
in situ;
Metode
ini
merupakan
cara
sampling
dengan
diameter
pohon
dan
menggunakan
persamaan
tidak
teknologi
penginderaan
dianjurkan
terutama
jauh
untuk proyek-
keahlian
mahal
tertentu
dan
yang
secara
teknis
mungkin
tidak
pada
wanatani
daearah
aliran sungai,
(agroforestry)
yang
berupa
pedesaan
atau
mosaic
dari
d. Pembuatan model.
Model
digunakan
untuk
menghitung
estimasi
yang
sudah
allometrik
menyatu
yang
atau
mengkonversi
melalui
volume
menjadi biomassa.
2. Nekromassa
Mengukur nekromassa dilakukan dengan pengambilan contoh
bagian tanaman mati pada permukaan tanah, yang kemudian
dianalisa kandungan C nya di laboratorium.
Nekromassa dibedakan menjadi 2 kelompok:
Besarnya
rata-rata
penyimpanan
pada suatu
6
pada
dan
Chutan
Cmax
Crata2
Crata
Cmin
Bero
Bero
Tc
TfI
Tc
Tf2
Waktu, tahun
Tugas Mata Kuliah
Ekosistem dan Analisisnya
Metode untuk mengukur Carbon Stock di suatu Wilayah
Andrian A. Gannery
penebangan
(Cmin)
pada
tanaman
vegetasi
beberapa
pangan,
Tc,
disebut
pula
periode
regenerasi hutan Tf
Dalam satu siklus lahan pertanian di daerah tropika basah
umumnya mempunyai beberapa periode antara lain terdiri dari:
1. Periode tanaman pangan semusim (Tc). Pembukaan lahan
pertanian umumnya diawali dengan tebas dan bakar
vegetasi hutan, lahan ditanami satu atau dua kali periode
tanaman pangan, Tc (biasanya padi atau jagung). Biasanya
tanaman pangan ditumpangsarikan dengan pepohonan.
Pada
periode
awal
pembukaan
tersebut
jumlah
tanaman
pangan,
pohon
dibiarkan
tumbuh,
Dari gambar tersebut juga dapat diduga C tersimpan ratarata per siklus tanam bero (Tf ) adalah:
C av gF = 0 .5 * (C m i n + C m ax )
Maka untuk seluruh sistem jumlah C tersimpan rata-rata
menjadi:
C av g = T f * (C m a x + C m in )/ (2 * (T f + T c ))
dimana:
Cmin
jumlah C tersimpan
ini
berarti
tingkat
akumulasi
per
tahunnya
tidak
antara
sengon)
dan
per
siklus
pohon pertumbuhan
cepat
pohon
rata-rata
pertumbuhan
lambat
(misalnya jati).
DAFTAR PUSTAKA:
Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon tersimpan
diberbagai macam penggunaan lahan. Bogor. World
Agroforestry Centre ICRAF, SEA Regional Office, University
of Brawijaya, Indonesia.
Sutaryo D. 2009. Penghitungan Biomassa, sebuah pengantar
untuk studi karbon dan perdagangan karbon. Wetlands
International Indonesia Programme, Indonesia.
10