Berapa Ampere
2.
aonmana said,
3.
Samnggar wibowo said,
Saya mau tanya ada ga AC yang 3PK?? 220volt trus klo ada misalnya mau pasang 7
buah AC yang 3PK maka berapa ampere ya pembatasnya??
Mohon penjelasannya. Terimakasih
Reply
aan said,
4.
albert said,
aan said,
Ampacity
Kabel memiliki nilai ampacity yg berbeda2 berdasarkan ukurannya. Semakin
besar ukuran kabel semakin besar nilai ampacity nya maka semakin besar
kemampuan kabel tsb untuk menghantar arus ke beban.
Kabel harus memiliki nilai ampacity minimal lebih besar125% dari total arus
beban (berdasarkan NEC standard).
Cable Ampacity 1.25 x Full Load Current
Note:
Tabel besarnya nilai ampacity bisa didapat dari catalog vendor kabel atau bisa
juga dipakai table ampacity dari beberapa standard misalnya Tabel B-310
NEC standard.
Nilai ampacity juga berpengaruh terhadap ambient temperature dimana kabel
akan digunakan sehingga perlu di koreksi (derating factor) dengan
menggunakan correction factor yg sesuai. Table B-310 di NEC standard juga
mencantumkan correction factor berdasarkan temperature dan jumlah
conductor (grouping factor).
Voltage Drop
Voltage drop adalah besarnya rugi2 yg terserap pada kabel dikarenakan adanya
resistance dan reactance pada kabel. Semakin besar nilai resistance dan
reactance maka semakin besar voltage drop nya. Semakin panjang kabel maka
semakin besar nilai reasistance dan reactance nya. Dalam memilih ukuran
kabel, untuk mengurangi nilai resistance dan reactance agar voltage drop
berkurang bisa dengan cara memilih ukuran kabel yg lebih besar, atau dengan
cara memparalel kabel.
Note:
Nilai resistance dan reactance pada kabel berbanding terbalik dengan luas
penampang kabel sebagaimana rumus yg sudah sering kita temukan di
pelajaran fisika sbb:
R = L/A
R = nilai impedance kabel (resistance dan reactance)
= tahanan jenis
L = panjang cable
A = luas penampang
Untuk menghitung voltage drop dapat menggunakan rumus sbb:
Untuk 3 phase:
% Voltage Drop = I x (R cos.j + X sin.j ) x (L / 1000) x (100% x 3 / VLL)
Untuk 1 phase:
% Voltage Drop = 2 x I x (R cos.j + X sin.j ) x (L / 1000) x (100% / VLN)
I = current in ampere
R = Resistance in ohm/1000ft
X= Reactance in ohm/1000ft
VLL = Voltage Line to Line (3 phase)
VLN = Voltage Line to neutral (1 phase)
L = Cable Length in Feet
Persyaratan besarnya maximum voltage drop yg diizinkan harus sesuai
spesifikasi / standard yg digunakan, biasanya adalah sbb:
Main feeder 1 %
Branch circuit 3 %
Nilai resistance dan reactance bisa didapat dari catalog kabel vendor atau bisa
mengacu standard yg dipakai misalnya Table 8 dan Table 9 NEC standard.
Nilai cos.j bisa didapat dari factor daya misalnya factor daya PF= 0.85 maka
cos.j = 0.85 kemudian nilai sin.j bisa didapat dari rumus trigonometri sbb:
cos2j + sin2j = 1
Short Circuit Withstand Capability
Setelah ukuran kabel ditentukan berdasarkan ampacity dan voltage drop, maka
lakukan pengecekan ketahanan kabel terhadap arus short circuit. Biasanya data
ketahanan kabel terhadap short circuit current bisa dilihat dari catalog kabel
vendor, atau bisa menggunakan rumus sbb:
Minimum Cable size = Isc x t / k
galih said,
heri said,
6.
Feri said,
Ardi said,
7.
yoga said,
aan said,
sutan said,
9.
guswandi said,
aan said,
Ardi said,
10.
Komang Putra said,
11.
Ardi said,
12.
arpan s harahap said,
freddy said,
13.
14.
Indra said,
15.
ahmadresan said,
ahmadresan said,
16.
egand said,
hedita said,
17.
saiful said,
18.
galih said,
erul said,
saw said,
Var adalah daya yang terbuang menjadi daya lain (selain peruntukan
beban)
Var:VAsinQ
ketiga jenis daya bisa dihitung seperti segitiga siku siku..
dimana sisi miring adalah VA,garis tegak adalah Var,dan garis datar
adalah watt.
saw said,
20.
erul said,
1PK=746 VA
2.kita gak perlu susah2 untuk menghitung A
anggap saja,:
A=ampere
V=VOLT
W=daya watt
380akar3=657.%
jadi:
1.penghitungan
W/V=A
Contoh
1.penghitungan 1 phase
-jika kita punya beban 2 kw berapa ampere kah yg kita butuh utnuk MCB?
2kw=2000w
Jadi W/V=A
2000/220=9.09A
Atau amannya 10A
2. Penghitungan 3 phase
-jika kita punya beban motor 3phase max 7 kw berapa ampere mcb yg kita pasang?:
7 kw=7000w
380akar3=657.4
jadi
W/V=A
7000/380 akar3=A
7000/657.4=10.65A
Amanya =16A
Kita orang awam jangan mau dibuat ribet2 sama orang pinter2
Reply
21.
erul said,
10 amanya 35A
16 amanya 60A
25 amanya 80A
35 amanya 100A
50 amanya125A
70 amanya 160A
95 amanya 200A
Dan sbagianya
Reply
22.
bass said,
Ardi said,
23.
bass said,
24.
Hilman said,
25.
erulcuky said,
Deedy said,
Deedy said,
26.
Dhean Fiqriya Gustav said,
untuk mengetahui sistem pakai 1 fasa atau 3 fasa, liat aja kabel sumbernya:
jika yang menyuplai cuma ada 2 kabel, pasti pakai 1 fasa
Persamaan utama daya 1 fasa:
Daya(VA)=220*arus
jika kabel yang menyuplai pelanggan ada 3 kabel, atau 4 kabel (khusus untuk
PLN Jateng & DIY) maka pasti pakai 3 fasa.
persamaan utama daya 3 fasa:
Daya (VA)= akar(3)*380*arus*cos(phi)
Reply
Ardi said,
28.
ryo said said,
29.
adiullah said,
30.
Jaya Adiputra said,
41.500,
53.000,
66.000,
82.500,
105.000,
131.000,
147.000,
164.000,
197.000
Reply
31.
albert said,
32.
hari blonthanx said,
33.
sukianto said,
Ardi said,
34.
segoropati said,
35.
wahyulink said,
36.
denis said,
37.
Putra said,
38.
Zulfadlan said,
39.
arif oetomo said,
40.
Christo said,
41.
sugeng wahyudi said,
KONVERSI
1 TR = 2.4 GPM UNTUK CHILLER PADA SISTEM HVAC.
1 TR = 3.4 GPM UNTUK COOLING TOWER PADA SISTEM HVAC.
1 M/S = 196.8 FEET / MENIT
1 L/S = 2.118 FEET / MENIT
1 INS.WG = 249 PASCAL
1 M3 / HR = 400 CFM
1 INS.WG = 300 CFM
1 CFM = 35.31 M3 / MENIT
1 PK = 9000 BTUH
1 TR = 3.517 KW (COOLING CAPACITY)
1 PK = 0.746 KW
1 KW = 1000 WATT
1 KW = 1.341 Hp
1 Hp = 746 Watt
1 WATT = 3.412 BTUH
1 M3 / S = 646 CFM
1 M3 / S = 3.2808 FT / S
1 TR = 12.000 BTUH
1 M3 / S = 2118.6 CFM
1 M = 3.2808 EET
1 GPM = 3.785 LITER
1 M / S = 196.8 FEET / MENIT
1 L / S = 2.118 F3 / MENIT
1 M3 / H = 0.588 F3 / MENIT
1 LITER = 0.264 GALON
1 M3 = 1000 LITER
1 BAR = 10 METER
1 CFM = 30 BTUH
1 KW = 0.284 R
1 BAR = 14.5 14.7 (LB / M2)
1 LITER = 1 KG
1 L / S = 3.6 CMH
Reply
42.
sugeng wahyudi said,
43.
sugeng wahyudi said,
44.
sugeng wahyudi said,
Nama
Symbol
Satuan
Rumus
Kantor
Perumahan
Arus Cahaya
Lumen
= I x Watt
Kuat Cahaya
I
Candle
I = x Watt
Kuat Penerangan
E
Lux
E=/
=Ex
200 500
75 250
Jumlah Watt per m2 untuk : Gedung Kantor / Toko = 20 40 Watt / m2
Perumahan = 10 20 Watt / m2
Hotel = 10 30 Watt / m2
Sekolah = 15 30 Watt / m2
Rumah Sakit = 10 30 Watt / m2
Untuk system penerangan langsung dengan warna plafond dan dinding terang.
Coeffisien of utilization ( CU ) = ( 50 60 )%
Light loss factor ( LLF ) = 0.7 0.8
Rumus untuk perhitungan jumlah lampu :
Jumlah lampu ( N ) = Kuat penerangan ( E ) x Luas bidang kerja ( A )
Lumen lampu x LLF x CU
Atau n = E x A
lampu x LLF x CU
Contoh :
Reply
45.
pudan said,