Analisis Arus Kas
Analisis Arus Kas
Berapa banyak kas yang dihasilkan dari atau digunakan untuk operasi ?
Berasal dari manakah kas untuk pembelian aktiva tetap yang baru ?
arus kas dari operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya rekonsiliasi perbedaan antara
laba bersih dengan arus kas operasi. Rekonsiliasi ini dapat membantu pengguna laporan
untuk memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang kemudian disesuaikan untuk jarak
antara laba besih dengan arus kas akual nonkas. Metode langsung (direct method)
disediakan setelah itu sebagai perbandingan. Metode ini menyesuaikan setiap pos laporan
laba rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk
menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi. Kedua metode tersebut menggunakan
format yang sama untuk menghitung kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Yang berbeda hanyalah penyusunan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
A. Mempersiapkan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba rugi dengan neraca.
Laba bersih mula-mula disesuaikan untuk penghasilan dan beban nonkas untuk
menghasilkan laba kas. Laba kas ini kemudian disesuaikan untuk kas yang dihasilkan dan
digunakan oleh transaksi neraca untuk menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Tiik awal laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan untuk
beban penyusutan dan amortisasi nonkas. Proses penyusutan kemudian mengalokasikan
biaya perolehan selama masa manfaatnya unuk menandingkan beban terhadap
pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Karena laporan arus kas
berfokus pada arus kas, beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba besih harus
dihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisasi.
Penambahan beban penyusutan dan amotisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas
operasi melainkan hanya menghapuskan beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba
bersih. Cara yang sama juga digunakan unuk menyesuaikan laba bersih terhadap
keuntungan (kerugian) penjualan aktiva. Tujuan penyesuaian ini bukanlah untuk
mengeleminasi keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan memindahkannya
dari bagian operasi laporan arus kas. Arus kas masuk dari penjualan aktiva disajikan
dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi. Penyesuaian terakhir adalah analisis kas
yang dihasilkan oleh perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar.
Penyesuaian untuk perubahan pos neraca dapat diringkas sebagai berikut :
Kenaikan
Penurunan
Aktiva
(Arus keluar)
Arus masuk
Kewajiban
Arus Masuk
(Arus keluar)
Setelah laba bersih disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi serta keuntungan
(kerugian) penjuala aktiva, langkah akhir perhitungan arus kas dari operasi adalah
mempelajari perubahan dalam aktiva (kewajiban) lancar.
2.1.1 TOPIK-TOPIK KHUSUS
2.1.1.1 Investasi Metode Ekuitas
Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian atas laba perusahaan
investasi sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi laba
yang tidak dibagi merupakan laba nonkas yang harus dieliminasi dari laporan arus kas,
sehinnga yang tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal ini dilakukan dengan
mengurangkan bagian atas laba perusahaan investasi dari laba bersih, setelah dikurangi
dividen yang diterima.
2.1.1.2 Akuisisi Perusahaan dengan Saham
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aktiva dan
kewajiban konsolidasi meningkat seiring dengan ekuitas. Namun, yang dilaporkan dalam
laporan arus kas hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengan
demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama dengan
perubahan pos neraca itu sendiri. Perubahan nonkas dalam neraca dilaporkan dalam
catatan atas laporan arus kas sebagai aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan nonkas.
2.1.1.3 Biaya Imbalan Pasca Kerja
Program imbalan pensiun dan program imbalan pasca kerja lainnya mengakui
beban biaya jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan atas aktiva
program. Imbalan yang dibayarkan dicatat sebagai pengurang saldo investasi dan
kewajiaban. Selisih lebih antara beban imbalan bersih yang dilaporkan dalam laba bersih
dengan imbalan kas yang dibayarkan, harus ditambahkan ke laba bersih untuk
menghitung arus kas bersih dari aktiva operasi.
2.1.1.4 Sekuritas Piutang Usaha
Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau sekuritasisasi
piutang usaha melalui entitas bertujuan khusus (special pupose entity) untuk
meningkatkan arus kas. Sekuritasisasi adalah pengalihan piutang adalah pengalihan
piutang kepada special pupose entity yang membeli piutang tersebut dengan hasil
penjualan obligasi pasar modal. Banyak perusahaan yang melaporkan pengurangan
piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari operasi karena piutang termasuk dalam
aktiva lancar. Perusahaan lain melaporkan arus kas masuk tersebut sebagai aktivitas
pendanaan. Analisis harus mewaspadai sumber penurunan piutang dan mempertanyakan
apakah penurunan tersebut benar-benar sebagai hasil kinerja operasi yang membaik atau
sebagai pinjaman yang disamarkan.
2.1.3 METODE LANGSUNG
Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan operasi pada
dasarnya menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metode
langsung melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.
Metode ini menyajikan tampilan yang lebih baik bagi analisis untuk menilai jumlah kas
masuk dan kas keluar yang merupakan pilihan bagi manajemen. Risiko bagi para pemberi
pinjaman lebih besar pada fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan dengan fluktuasi
laba
bersih. Jika
perusahaan
menggunakan
metode langsung,
mereka
harus
mengungkapkan rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus kas dari operasi dalam skedul
terpisah. Perusahaan juga minimal harus melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas
sebagai berikut :
Penerimaan kas :
Pengeluaran kas :
Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan pemasok barang atau jasa, termasuk
untuk perusahaan asuransi dan iklan
yang salah atau menyesatkan. Laporan arus kas merupakan sumber informasi tindakan
dan niat menajemen yang andal dan dapat dipercaya lebih andal daripada prediksi dan
pernyataan pers dari manajemen.
2.1.5 RASIO ARUS KAS KHUSUS
2.1.5.1Liquidity Ratio
A. Rasio Kecukupan Arus Kas
Rasio kecukupan arus kas merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk menutup pengeluaran modal, investasi
dalam persediaan, dan dividen tunai. Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai berikut :
dengan dua. Suatu bentuk alternatif dari rasio ini adalah dengan mengurangkan arus kas
dari operasi dengan pembayaran dividen.
Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan semakin solvent suatu perusahaan. Dari
kebanyakan literatur yang ada menyarankan bahwa 20% adalah ukuran yang memadai
untuk rasio ini.
Cash long-term debt coverage = cash flow / long term debt
B. Cash Interest Coverage
Adalah rasio arus kas dari operasi ditambah dengan pembayaran bunga dan pajak
terhadap pembayaran bunga aktual. Semakin besar rasio ini, maka perusahaan dikatakan
semakin baik.
Beban bunga (interest paid) dan beban pajak pada laporan arus kas metode
langsung dapat diperoleh langsung dari aktifitas operasi. Sedangkan arus kas yang
menggunakan metode tidak langsung, beban-beban ini dapat diperoleh dari ungkapan
tambahan yang menyertai laporan arus kas.
Cash interest coverage = (Cash Flow from Operations + Interest Paid + Taxes Paid) /
Interest Paid
2.1.5.3 Capital Expenditure
A. Capital Acquisition Ratio
Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan dapat membayar pengeluaran
modalnya dengan segera. Apabila rasio ini sama dengan 100% atau lebih, maka
menunjukkan bahwa perusahaan kurang bersandar pada pembiayaaan eksternal dan
kontribusi pemilik untuk memindahkan dan menambahkan modal yang ada. Sebaliknya,
apabila rasio yang dihasilkan lebih kecil dari 100%, berarti perusahaan tidak mampu
menutupi biaya pengeluaran modal dari aktifitas operasi.
Capital expenditure ratio = (cash flow from operations - dividends) / cash paid for
acquisitions.
urea dan 330.000 ton/tahun amonia dilaksanakan oelh kontraktor utama Kellogg
Overseas corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan).
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997 dan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT PUPUK KUJANG tanggal 25 Juli 1997, PT PUPUK
KUJANG menjadi anak perusahaan PT PUPUK SRIWIDJAJA, dan disetujui penjualan
10 lembar saham milik PT PUPUK SRIWIDJAJA pada PT PUPUK KUJANG yang
diwakili oleh Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang. Pembangunan Pabrik Kujang 1B
dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amonia
dilaksanakan oleh kontraktor utama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan
didukung oleh 2 kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Inti Karya
Persada Teknik.
Bahan baku utama dalam pembuatan pupuk adalah gas bumi, air, dan udara. Ketiga bahan
baku tersebut diolah sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya urea. Penyediaan gas
bumi berasal dari Pertamina dan Perusahaan Gas Swasta lainnya yang diambil dari
sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku diambil dari Perum Jasa Tirta II
Jatiluhur-Purwakarta.
Untuk memanfaatkan ekses operasional Pabrik Pupuk Kujang maka dibangunlah
beberapa anak Perusahaan yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta dalam
negeri maupun lar negeri. Saat ini PTPUPUK KUJANG mempunyai 5 anak perusahaan
yang merupakan perusahaan patungan dengan pihak swasta lain: PT Sintas Kurama
Perdana yang memproduksi asam formiat, PT Multi Nitrotama Kimia yang memproduksi
ammonia nitrat dan asam nitrat, PT Peroksida Indonesia Pratama memproduksi hydrogen
peroksida, PT Kujang Sud-Chemie Catalysts yang memproduksi katalis, dan yang
terakhir adalah PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang mengelola lahan di kawasan
PT PUPUK KUJANG.
Dalam perkembangan mengingat jumlah subsidi gas pemerintah ditambah Harga Eceran
Tertinggi masih jauh dibawah Harga Pokok Produksi pupuk urea sehingga menimbulkan
dampak kerugian bagi seluruh industri pupuk nasional termasuk PT PUPUK KUJANG.
Sehingga Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 122/KMK.02/2006
tanggal 7 Desember 2006, tentang Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk
Tahun Anggaran 2006 merubah pola subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi
harga tersebut besaran subsidi dari Pemerintah terhadap industri pupuk adalah seluruh
biaya produksi termasuk harga bahan baku utama yaitu gas alam ditambah margin 10%
ditambah biaya distribusi dikurangi dengan Harga Eceran tertinggi.
Untuk harga jual yang ditetapkan, harga eceran tertinggi bersubsidi berdasarkan pada
Peraturan Menteri Pertanian.
2.2.1.2 Kegiatan-Kegiatan yang Dijalankan PT PUPUK KUJANG
Produksi
Mengelola bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan
dalam pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta mengolah
bahan kimia lainnya.
Perdagangan
Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri
yang berhubungan dengan produk-produk tersebut dan produk lainnya serta kegiatan
impor barang yang antara lain berupa bahan baku dan penolong, peralatan produksi dan
bahan kimia lainnya.
Pemberian Jasa
Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain, engeneering, pengantongan,
konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, pabrikan, pemeliharaan, konsultasi dan
jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk dan industri kimia lainnya.
Usaha Lainnya
Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang angkutan. Ekspedisi dan pergudangan demi
kelancaran pelaksaan kegiatan-kegiatan usaha dari PT PUPUK KUJANG.
2.2.2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ARUS KAS
Dalam makalah ini kami akan mencoba untuk melakukan analisis terhadap arus
kas pada PT PUPUK KUJANG dengan beberapa metode yaitu dengan menggunakan :
Dengan analisis ini kita melakukan perbandingan terhadap arus kas yang dapat
dilakukan pada :
- Perbandingan laporan keuangan dalam beberapa tahun (horizotal)
- Perbandingan satu tahun buku (vertikal), yang dibandingkan dengan laporan
kuangan dari perusahaan lain sejenis, pada makalah ini kami membandingkan
Laporan Arus Kas PT PUPUK KUJANG dengan Laporan Arus Kas PT PUPUK
KALIM pada tahun 2007 (audited)