Maggot mudah dibuat. Ia dapat dibiakkan memakai media ampas tahu. Untuk
menarik lalat, ampas tahu dicampur ikan kering, 8:2. Ampas tahu mudah didapat
dan murah, Rp200-Rp500 per kg. Harga ikan rucah kering sekitar Rp1.000 per
karnivor seperti lele, ujar Dr Gede Suantika, peneliti akuakultur SITH ITB.
Fermentasi bertujuan menurunkan kadar oligosakarida dan menghilangkan Anti
Nutrition Factor (ANF)-nutrisi yang sulit dicerna dan menghambat pertumbuhan
ikan.Pilih-pilih Sejatinya peternak sudah mencoba beragam pakan alternatif
untuk lele. Bangkai unggas, ikan rucah, hingga limbah restoran dipakai. Wahyudi
Tisnaatmaja di Klender, Jakarta Timur, misalnya, menggunakan limbah rumah
makan yang direbus lalu dicincang. Hasilnya, ukuran konsumsi 7-10 ekor/kg
dicapai 3 bulan dari bibit ukuran 10 cm.
Ulat Pengganti
Pelet Ulat ternyata mampu menggantikan pelet sebagai
makanan ternak alternatif untuk ikan. Selain kandungan gizinya tinggi, larva
serangga itu juga ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan pengawet
dalam pembiakannya. Berikut temuan penelitian, selengkapnya.
Selain mengetahui seluk-beluk bibit ikan yang bagus, beternak ikan juga
harus memahami kondisi fisik air kolam pemeliharaan. Lalu, kejelian dalam
memilih juga diperlukan untuk menunjang keberhasilan budi daya ikan. Makanan
berfungsi sebagai sumber energi dan materi kehidupan dalam budi daya ikan.
Karena itu,makanan mempunyai pengaruh penting terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan.
Selama ini hampir sebagian besar peternak ikan masih mengandalkan
pelet sebagaim pakanan ikan. Selain mudah didapat dan awet, proses pembua
Sayang, pelet berbahan pengawet dan mengakibatkan rusaknya lingkungan
perairan. Pelet yang tidak termakan oleh ikan pun akan meninggalkan sisa. Ini
menjadikan air keruh dan kotor.tapi hal ini tidak berpengaruh untuk kehidupan
ikan lele.
Untuk itu, diperlukan alternatif makanan ikan alami. Salah satunya adalah
maggot. Inilah yang mendorong Hartoyo dan Purnama Sukardi, peneliti dari
Pusat Ahli Teknologi dan Kemitraan (Pattra) Lembaga Penelitian Universitas
Jenderal Soedirman, Purwokerto, meneliti makanan alternatif untuk ikan
peliharaan. Peneliti ingin mencari mpakanan ikan alami yang ramah lingkungan.
Memproduksi makanan ikan alami memang bukan hal mudah. Tapi, hal itu
bukanlah pekerjaan sulit. Persoalannya terletak pada sarana dan prasarana yang
tergolong cukup mahal untuk ukuran ekonomi masyarakat pedesaan secara
umum. Selain itu, diperlukan keahlian khusus dalam pengoperasiannya.
Makanan sebagai makanan ikan yang baik harus mengandung nilai gizi tinggi
dan seimbang. Gizi utama dalammakanan ikan setidaknya mengandung unsur
protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. Meski begitu, kebutuhan
nutrisi ikan berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, jenis,
ukuran, dan aktivitas ikan, dan macam makanan. Faktor lingkungan tempat ikan
hidup juga berpengaruh. Misalnya, suhu air dan kadar oksigen terlarut dalam
kolam. Jumlah makanan yang dibutuhkan ikan setiap hari berhubungan berat
dengan badan dan umurnya. Namun, persentase jumlahnya semakin berkurang
dengan bertambahnya ukuran dan umur ikan. Rata-rata jumlah makanan harian
yang dibutuhkan seekor ikan adalah 3 persen 5 persen dari bobot total
tubuhnya. Ikan berukuran kecil dan berumur muda membutuhkan jumlah
makanan lebih banyak daripada ikan dewasa berukuran besar. Kebutuhan akan
nutrisi ikan kecil juga lebih tinggi. Terlebih pada kebutuhan unsur proteinnya.
Misalnya, ikan dengan berat 250 gram, kebutuhan makanan harian 1,7 persen
5,8 persen dari biomassanya. Sementara ikan yang beratnya 600 gram,
kebutuhan makanan hariannya hanya 1,3 persen 3 persen dari biomassanya.
Protein berfungsi membentuk dan memperbaiki jaringan dan organ tubuh
yang rusak. Pada kondisi tertentu protein digunakan sebagai sumber energi pada
proses metabolisme. Karena itu, kadar protein makanan yang rendah akan
menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Daya tahan ikan juga menurun
sehingga ikan akan mudah terserang penyakit. Lalat berasal dari telur lalat yang
mengalami metamorfosis pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase
pupa yang kemudian berubah menjadi lalat dewasa. Larva itu hidup pada daging
yang membusuk. Kadang juga menginvestasi pada luka hewan yang masih
hidup. Termasuk pada manusia.
Dalam prosesnya, penambahan ikan baja tidak boleh melebihi separo atau 50
persen dari berat ampas tahu. Pembiakan paling efektif jika ditambahkan 20
persen ikan baja dari berat ampas tahu. Bagaimana bila ampas tahu tidak
ditambah dengan ikan baja? Atau ampas tahu dicampur ikan baja yang melebihi
50 persen dari ampas tahu? Yang terjadi adalah percuma karena tidak dapat
menghasilkan ulat.
Artinya, hal itu mengindikasikan bahwa lalat membutuhkan perbandingan ampas
tahu dan ikanbaja dengan komposisi perbandingan tertentu secara tepat. Ikan
baja berfungsi sebagai makanan ulat yang telah jadi. Keberadaannya juga
diperlukan sebagai daya tarik lalat untuk bertelur pada media tersebut.
Walaupun demikian, perbandingan ampas tahu dan ikan baja tidak berpengaruh
terhadap kandungan protein pada ulat.
Label: batam, benih ikan gorontalo, benih ikan lele pontianak, budidaya
belatung, cara membuat maggot, luwuk,maggot, medan