Anda di halaman 1dari 8

Sri Vasudhara Dharani Namah Mahayana Suttram

om namah sri jinasasanaya


samsaradvayadainyasya pratihantr dinavahe
vasudhare sudhadhare namastubhyam krpamahe

Demikianlah telah ku dengar. Suatu ketika Sang Bhagavan sedang berdiam di Negeri Kosambi, Hutan Kantaka.
Pada waktu itu, hadir lima ratus orang Maha Bikshu Sangha beserta para Bodhisattva Mahasattva yang sangat
banyak jumlahnya. Di Negeri Kosambi terdapatlah seseorang Grhapatih yang bernama "Su Candra" (Bulan
Kebajikan). Ia telah mengembangkan pikiran dan hati murni. Jumlah anggota keluarganya sangat banyak.
Sraddha (Keyakinan) yang teguh telah dikembangkannya. Grhapatih tersebut pergi mengunjungi Bhagavan,
menyembah dengan meletakkan kepalanya ke kaki Bhagavan, serta melakukan pradaksina beberapa kali.
Dengan penuh hormat Grhapatih Su Candra maju menghadap Bhagavan dan mengajukan pertanyaan,
Bhagavantam tathagatam arhantam samyaksambuddham! Aku hendak mengajukan pertanyaan pada
Bhagavan demi menjawab sedikit keraguanku. Semoga Bhagavan berbelas kasih sehingga sudi mengizinkanku
untuk mengajukan pertanyaan tersebut.
Sang Bhagavan lalu berkata kepada Grhapatih Su Candra, Engkau menanyakan hal ini dengan daya batin
murni, karena itu silakan ajukan pertanyaanmu itu.
Grhapatih Su Candra sangat bergembira mendengar hal ini dan bertanyalah dia kepada Bhagavan, Bhagavan!
Terdapat putera dan puteri berbudi yang dilanda kemiskinan. Bagaimanakah caranya agar mereka dapat
mendapatkan kekayaan yang melimpah? Selain itu masih ada di antara mereka yang menderita bermacammacam penyakit. Bagaimanakah caranya agar mereka dapat mendapatkan kesembuhan?
Lalu Bhagavan bertanya kepada Grhapatih Su Candra, Mengapakah engkau menanyakan hal itu?
Sang Grhapatih lalu menjawab Sang Bhagavan, duhai Bhagavan, duhai Sugata, aku memiliki banyak anggota
keluarga di rumahku. Namun kini sedang mengalami kesulitan keuangan, sehingga harus hidup melalui
bantuan. Bahkan beberapa di antara mereka menderita sakit. Aku memohon agar Yang Dijunjungi Dunia
bersedia membabarkan Dharmaparyaya untuk mengatasi kemiskinan tersebut selamanya; yakni Dharma yang
sanggup memenuhi perbendaharaan dengan harta kekayaan; sehingga para anggota keluargaku akan bersuka
cita karenanya. Dimana gudang-gudang akan dipenuhi emas, perak, permata pusaka vajra pengabul keinginan,
harta kekayaan yang diperoleh melalui perdagangan, serta permata merah sebesar batu akik. Masing-masing
benda-benda berharga itu melimpah jumlahnya dan tak akan pernah habis. Dengan demikian, kami dapat
melakukan dana paramita.
Sang Bhagavan menjawab pertanyaan Grhapatih Su Candra, Wahai Grhapatih yang Berbudi, pada asamkheya
kalpa yang telah lama berlalu, terdapat Seorang Bhagavan bernama "Vajradhara Sagara Nirghosa" (Pemegang
Vajra Suara Samudera) Sang Tathagata, Arhan, SamyakSamBuddha, Loka udapadi, vidyacaranasampanno,
lokavidanuttara purusadamyasaratih, sasta devamanusyanam, Buddho, Bhagavan. Pada masa Sang Tathagata
itu Grhapatih, Aku menerima sebuah Dharani yang bernama Vasudhara (Hujan Mustika). Terimalah, lestarikan,
bacalah, lafalkan, pahami maknanya, laksanakanlah apa yang terkandung di dalamnya, serta sebar luaskan
Dharani tersebut. Putera yang Berbudi! Bila ada manusia atau makhluk bukan manusia seperti yaksha,
raksasha, preta, pisacha, bhuta, kumbhanda, skanda, apasmara, usta, putana, kataputana, yatudhana dan yang
lainnya yang memiliki niat jahat, para "mutrahara ,rudhirahara ,vistahara ,vasahara ,mamsahara ,slesmahara

,puahara ,simhanakahara ,khelahara ,medhahara ,madyahara ,jatahara ,jivitahara ,balyahara, malyahara,


yavaducchistahara"(para mahluk halus pemakan manusia, lemak, tulang sumsum, nanah, darah, lendir, ludah,
besar ,kecil, yang hendak menimbulkan kekacauan kesadaran) dan yang lainnya, maka mereka akan gagal
melaksanakan niat jahatnya.
Bhagavan melanjutkan perkataannya kepada Grhapatih, Bila ada orang yang meyakini dan melafalkan Dharani
ini dengan sepenuh hati; atau kendati hanya mendengar namanya saja, mereka menerima, mengingat, serta
dengan gembira meyakininya; maka putera atau puteri berbudi tersebut sepanjang malam akan memperoleh
kedamaian dan kebahagiaan. Ia akan memperoleh kedamaian melimpah. Selanjutnya, bila ada putera atau
puteri berbudi yang hendak melaksanakan Vasudhara Dharani ini, maka ia hendaknya terlebih dahulu
melakukan persembahan namaskara puja pada semua Tathagata Arhantah SamyakSamBuddha; baik selama
semalam, dua malam, maupun tiga malam. Lalu lafalkan dharani ini dengan sepenuh hati. Kembangkan
keyakinan pada Triratna; sehingga dengan demikian para devata akan bersukacita karenanya. Harta kekayaan
berupa ratna (permata) dan gandum-gandum akan tercurah turun dengan segera. Laksanakan Dharma yang
Saya ajarkan ini.
Sang Bhagavan mengucapkan Vasudhara dharani yang berbunyi sebagai berikut:
Namo ratnatrayaya, om namo bhagavate vajradharasagaranirghosaya tathagatasyarhate
samyaksambuddhaya tadyatha om sri surupe suvadane bhadre subhadre bhadravati mamgale
sumamgale mamgalavati argale argalavati candre candravati ale acale acapale udghatini udbhedini
ucchedini udyotini sasyavati dhanavati dhanyavati udyotavati srimati prabhavati amale vimale
nirmale rurume surupe surupavimale arcanaste atanaste vitanaste anunaste avanatahaste visvakesi
visvanisi visvanamsi visvarupini visvanakhi visvasire visuddhasile viguhaniye visuddhaniye uttare
anuttare amkure namkure prabhamkure rarame ririme rurume khakhame khikhime khukhume
dhadhame dhidhime dhudhume tatare tatare ture ture tara tara taraya taraya mam sarvasattvamsca
vajre vajre vajragarbhe vajropame vajrini vajravati ukke bukke nukke dhukke kakke hakke dhakke
takke varakke avarttini nivarttini nivarsani pravarsani vardhani pravardhani nispadani
vajradharasagaranirghosam tathagatam anusmara anusmara sarva tathagata satya-manusmara
samghasatyamanusmara anihari anihari tapa tapa kuta kuta pura pura puraya puraya bhagavati
vasudhare mama saparivarasya sarvesam sattvanam ca bhara bhara bharani santamati jayamati
mahamati sumamgalamati pimgalamati subhadramati ubhamati candramati agacchagaccha
samayamanusmara svaha svabhavamanusmara svaha dhrtim... sarvatathagatanam vinayam ...
hrdayam ... upahrdayam ... jayam ... vijayam ... sarva satva vijaya manusmara svaha
om srim vasumukhim svaha om srim vasusri svaha om srim vasusriye svaha om vasumati svaha om
vasumatisriye svaha om vasve svaha om vasude svaha om vasamdhari svaha om dharini dharini
svaha om samayasaumye samayamkari mahasamaye svaha om sriye svaha om rkari svaha om
dhanakari svaha om dhanyakari svaha
mulamantra| om sriye srikari svaha om dhanakari dhanyakari ratnavarsani svaha sadhyamantra om
vasudhare svaha hrdayam laksmyai svaha om upahrdayam om laksmi bhutalanivasine svaha sam
yatha dam om yanapatravahe svaha

Kemudian dilafalkan mantra dharani lanjutan, yakni;

suta suta khata khata khiti khiti khutu khutu maru maru mumca mumca marunca marunca tarppini
tarppini tarjani tarjani dehi dehi dapaya dapaya uttista uttista hiranyasuvarnam pradapaya svaha
annapanaya svaha vasunipataya svaha gauh svaha surabhe svaha vasu svaha vasupataye svaha
indraya svaha yamaya svaha varunaya svaha vaisravanaya svaha digbhyo vidigbhyah svaha
utpadayantu me kamksaviraham anumodayantu imam me mantrapadah om hram hrm ehyehi
bhagavati dada dapaya svaha etadbhagavatya aryavasudharaya hrdayam mahapapakarino'pi
siddhyati purusapramanan svabhogan dadati ipsitam manoratham paripurayati kamaduhan yan
kaman kamayati tamstanipsitan paripurayati mulavidya namo ratnatrayaya namo devi
dhanadaduhite vasudhare dhanadharam pataya kuru kuru dhanesvari dhanade ratnade he hemadhanaratnasagaramahanidhane nidhanakotisatasahasraparivrte ehyehi bhagavati pravisya
matpuram madbhavane mahadhanadhanyadharam pataya kuru kuru om hram trata kailasavasiniye
svaha mahavidya om vasudhare mahavrstinipatini vasu svaha mulahrdayam om vasudhare
sarvarthasadhini sadhaya sadhaya uddhara uddhara raksa raksa sarvarthanidhayantram vava tata
vava tanta danda svaha paramahrdayam om namo bhagavatyai aryalevadike yatha jivasamraksani
phalahaste divyarupe dhanade varade suddhe visuddhe sivakari santikari bhayanasini bhayadusani
sarvadustan bhanjaya bhanjaya mohaya mohaya jambhaya jambhaya stambhaya stambhaya mama
santim pustim vasyam raksam ca kuru kuru svaha levadika dhariniyam
Bhagavan memberitahu Grhapatih Su Candra: Vasudhara Dharani ini sungguh luar biasa kekuatannya,
sanggup menyirnakan penyakit, kemalangan, kemiskinan, wabah penyakit, dan rintangan-rintangan dalam
kehidupan. Para putera dan puteri yang berbudi hendaknya melakukan puja terlebih dahulu kepada semua
Tathagata Arhantah SamyakSamBuddha. Lalu selama sehari semalam tanpa henti melafalkan Dharani ini.
Rumah orang itu dengan segera akan mengalami hujan mustika. Seluruh bencana dan kemalangan akan lenyap
tak bersisa. Putera berbudi tersebut akan memperoleh banyak harta kekayaan. Karena itu, senantiasa sebarluaskanlah Dharani ini.
Sang Grhapatih Su Candra merasa sangat gembira mendengarkan apa yang diajarkan Bhagavan dan berkata
kepada Sang Bhagavan, Semenjak saat ini, aku akan selalu mengingat Vasudhara Mantra Dharani ini dan akan
menerima, mempertahankan, melafalkan, dan menyebar-luaskannya.
Demikianlah, Grhapatih Su Candra menerima dan meyakini apa yang diajarkan Sang Bhagavan. Kemudian dia
melakukan pradakshina berkali-kali mengelilingi Bhagavan, merangkapkan kedua tangan sebagai tanda
penghormatan, menyembah ke kaki Sang Bhagavan, dan setelah itu kembali ke tempat kediamannya.
Bhagavan berkata pada Yang Mulia Ananda, Pergilah engkau ke tempat kediaman Grhapatih yang bernama Su
Candra itu dan lihatlah bahwa seluruh gudang perbendaharaannya akan dipenuhi oleh gandum-gandum, bendabenda berharga, dan lain sebagainya. Yang Mulia Ananda mematuhi apa yang dikatakan Bhagavan. Ia lalu
menuju ke kota Kosambi, yakni ke tempat kediaman Grhapatih Su Candra. Begitu tiba di sana, dijumpainya
bahwa seluruh gudang perbedaharaan Grhapatih Su Candra memang telah dipenuhi oleh benda-benda
berharga.
Yang Mulia Ananda merasa sangat bergembira pula begitu menyaksikan hal ini dan menanyakan mengenai
keajaiban ini kepada Sang Bhagavan, Bhagavan, mengapa gudang perbendaharaan Grhapatih Su Candra dapat
dipenuhi oleh benda-benda berharga seperti itu?
Bhagavan menjawab: Putera yang berbudi! Grhapatih Su Candra memiliki keyakinan yang tulus kepada-Ku. Ia
meyakini dengan teguh Vasudhara Mantra Dharani dan melaksanakan apa saja yang baru diajarkan. Dengan
mata Buddha-Ku, aku mengamati bahwa di seluruh dunia tiada satupun dari para deva, mara, brahma, para
deva brahmakayika, manusia, asura dan yang lainnya yang sanggup mencelakai atau menimbulkan hambatan
bagi orang yang memegang teguh Dharani yang bernama Vasudhara ini. Apa yang dibabarkan oleh Tathagata
sungguh benar adanya. Kata-kata murni yang diucapkan oleh Buddha ini tidak mengandung keburukan
sedikitpun. Tanpa memiliki akar kebajikan, kendati seseorang memiliki telinga, namun ia tak akan mendengar
Vasudhara Dharani ini. Karena itu salinlah, ingatlah, pertahankanlah, serta lafalkanlah Vasudhara Dharani ini.
Vasudhara Dharani ini sungguh-sunguh merupakan kata-kata murni yang disabdakan semua Buddha,

perwujudan belas kasih semua Buddha, pujian bagi nama seluruh Tathataga, pujian bagi keagungan seluruh
Tathagata, serta benih bagi semua Tathagata.
Yang Mulia Ananda kemudian berkata kepada Sang Bhagavan, Bagus sekali, Bhagavan! dan melafalkan gathagatha pujian sebagai berikut:
Semua Bhagavan Buddha tak terjangkau oleh pikiran,
Buddhadharma adalah benar adanya.
Keyakinan yang murni adalah tak terbayangkan juga.
Seluruh buah hasil yang dicapai benar adanya
Kebijaksanaan menentramkan seluruh usia tua dan kematian
Sang Raja Dharma tak akan musnah,
sanggup membawa hingga ke pantai seberang,
menyembah kepada Buddha yang sungguh luar biasa.
Setelah mendengar pembabaran Sri Vasudhara Dharani Suttram ini, Yang Mulia Ananda dengan gembira
berkata kepada Sang Bhagavan, Bhagavan, aku sekarang hendak menanyakan bagaimana seharusnya Dharma
ini disebut? Yakni Sutra yang menggembirakan hatiku setelah mendengarnya.
Bhagavan memberitahu Yang Mulia Ananda, Sutra ini bernama Sutra yang Dibabarkan atas Permintaan
Grhapatih Su Candra. Juga disebut Sutra Perbendarahaan Semua Mustika Keberuntungan, serta Sutra Dharani
Hujan Mustika (Sri Vasudhara Dharani Sutra) yang Dibabarkan Semua Tathagata Arhantah
SamyakSamBuddha. Engkau hendaknya senantiasa mengingatnya.
Bhagava telah selesai membabarkan Sri Vasudhara Sutra ini. Para Maha Bhikshu Sangha , Bodhisattva
Mahasattva, deva, manusia, asura, dan para makhluk lainnya bergembira mendengar pembabaran Dharma
tersebut. Mereka dengan sepenuh hati meyakini, menerima, dan melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai