Anda di halaman 1dari 35

Fo shuo tian di ba yang shen zhou jing

TaishoTripitaka 2897

Diterjemahkan dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Mandarin oleh YA. Yijing.
Diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia oleh Ivan
Taniputera dan Junaidi Irawan.
CATATAN:
Bagi umat Buddha yang percaya pada pengaruh ciong, dan kebetulan pada hari
yang ciong tersebut harus melakukan berbagai kegiatan, maka dapat melafalkan
sutra ini. Terjemahan Sutra ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, segenap
kritik dan saran akan diterima dengan senang hati. Sutra ini boleh diperbanyak dan
disebar luaskan, dengan TIDAK MENGUBAH apa pun (tanpa menambah dan
mengurangi apa pun) sebagaimana yang tercantum di sini. Segenap pahala
kebajikan yang didapatkan dari penerjemahan Sutra ini akan dilimpahkan bagi
Guru, Buddha, Dharma, Sangha, Leluhur, bangsa dan negara, serta semua makhluk.


WEN RU SHI. YI SHI FO ZAI PI YE DA MO CHENG. LIAO KUO ZHAI

ZHONG SHI FANG XIANG SUI. SI ZHONG WEI RAO. ER SHI WU AI PU

SA

ZAI DA ZHONG ZHONG

JI CONG ZUO QI

ER BAI FO YAN

SHI


ZUN

CI YAN FU TI ZHONG SHENG

DI DAI XIANG SHENG

WU SHI YI


LAI

XIANG XU BU DUAN

YOU SHI ZHE SHAO

WU SHI ZHE DUO

NIAN


FO ZHE SHAO

BU NIAN FO ZHE DUO

SHEN TONG ZHE SHAO

BU SHEN


TONG ZHE DUO

CHI JIE ZHE SHAO

PO JIE ZHE DUO JING JIN ZHE SHAO

DEMIKIANLAH YANGTELAH KUDENGAR. Suatu ketika Buddha sedang berada di Kota


Piyedamo; yakni di suatu tempat yang lapang dan luas. Pada sepuluh penjuru
tempat tersebut, empat kelompok umat Buddhahadir mengelilingi [Bhagava]. Saat
itu, di tengah kumpulan besar tersebut terdapatseorang Bodhisattva bernama
Terbebas dari Segenap Hambatan. Ia bangkit daritempat duduknya dan berkata
pada Buddha, "Yang Dijunjungi Dunia! Para makhluk yang jumlahnya sangat banyak
ini, setelah mengalami rangkaian kelahiran kembali yang tak terputus, sangat
sedikit yang mengembangkan pengetahuan benar, namun yang tidak berusaha
mengembangkannya sungguh banyak. Yang melafalkan nama Buddha juga sangat
sedikit; sebaliknya yang tidak melafalkannya sungguh banyak. Yang memiliki
kekuatan batin (iddhi) sangat sedikit; sebaliknya yang tidak memilikinya sungguh
banyak. Yang menjalankan sila sangat sedikit; sementara itu, yang melanggarnya
sungguh banyak.


XIE DAI ZHE DUO

ZHI HUI ZHE SHAO

YU CHI ZHE DUO CHANG SHOU


ZHE SHAO DUAN MINGZHE DUO

CHAN DING ZHE SHAO SAN LUAN ZHE DUO


FU GUI ZHE SHAO

PIN JIAN ZHE DUO

ROU RUAN ZHE SHAO GANG


QIANG ZHE DUO

BU SHI ZHE SHAO

QIAN TAN ZHE DUO

XIN SHI ZHE


SHAO

XU WANG ZHEDUO

BEI SHI SHI SU QIAN BO

GUAN FA TU DU

Orang yang malas melatih diri sungguh banyak. Orang yang memiliki kebijaksanaan
(prajna) sungguh sedikit; sebaliknya orang yang diliputi kebodohan sangat banyak.
Orang yang memperoleh pahala berusia panjang sungguh sedikit; namun sangat
banyak yang berusia pendek. Yang melaksanakan samadhi sangat sedikit;

sedangkan orang yang pikirannya kacau sungguh banyak. Orang yang memperoleh
pahala berupa kekayaan melimpah sangat sedikit; sementara itu,yang hidup miskin
sungguh banyak. Orang yang tidak bersikap keras kepala sangat sedikit; namun
yang bersikap keras kepala sungguh banyak. Orang yang bersikap dermawan
sangat sedikit; sebaliknya, yang bersikap kikir sungguh banyak. Orang yang
mengembangkan keyakinan sejati sangat sedikit; tetapi, yang meyakini kepalsuan
sungguh banyak. Dengan demikian, mereka semua tidak dapat memperoleh
keutamaan hidup dan dikuasai oleh kekotoran batin.


ZEI

YI FAN ZHONG

BAI XING QIONG KU

QU QIU NAN DE

LIANG


YOU XIN XIE DAO JIAN

HUO RU SHI KU

WEI YUAN SHI ZUN

WEI ZHU


XIE JIAN ZHONG SHENG

SHOU QI ZHENG JIAN ZHI FA

LING DE WU JIE

Mereka menabur kejahatan, sehingga mengalami kemiskinan, kekurangan, serta


kepahitan hidup. Berbagai kesulitan akan mereka alami. Hal-hal jahat lebih mudah
mereka yakini. Demikianlah penderitaan yang akan mereka rasakan. Aku berharap
agar Bhagava sudi membabarkan Dharma yang sanggup membebaskan mereka
dari seluruh kemalangan tersebut."


MIAN YU ZHONGKU FO YAN

SHAN ZAI SHAN ZAI

WU AI

PU SA


RU DA CI BEI

WEI ZHU XIE JIAN ZHONG SHENG WEN YU RU LAI


ZHENG JIAN ZHI

FA

BU KE SI

YI

RU DENG DI TING

SHAN SI


NIAN ZHI

WU DANG WEI RU

FEN BIE YAN SHUOTIAN DI BA YANG ZHI


JING

CI JING GUO QU ZHU FO

YI SHUO

WEI LAI ZHU FO DANG SHUO

Demi membebaskan para makhluk itu dari penderitaan, Buddha menjawab


pertanyaan Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatan, "Bagus sekali! Bagus
sekali! Wahai Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatan! Engkau sungguh
memiliki belas kasih (maitri karuna). Demi membebaskan para makhluk itu dari
kejahatan, engkau menanyakan secara langsung Dharma ini pada Tathagata. Ajaran
ini sungguh tak terbayangkan. Oleh karenanya, kalian semua dengarkan dan
renungkan baik-baik. Aku akan membabarkannya bagi kalian, yakni sutra yang
bernama Langit Bumi Delapan Yang. Sutra in ielah dibabarkan oleh semua Buddha
pada masa lampau. Para Buddha pada masa mendatangpun akan
membabarkannya.


XIAN ZAI ZHU FO JIN SHUO

FU TIAN DI ZHI JIAN

WEI REN ZUI


SHENG ZUI SHANG ZHE

GUI YU

YI

QIE WAN WU

REN ZHE

ZHEN YE


ZHENG YE

XIN WU XU WANG SHEN XING ZHENG ZHEN

ZUO PIE


WEI ZHEN YOU FU WEI ZHENG CHANG XING ZHENG ZHEN

GU


MING WEI REN
YI

SHI ZHI REN NENG HONG DAO

YI RUN SHEN

YI DAO


REN

JIE CHENG SHENG DAO FU

CI

WU AI

PU SA

YI QIE ZHONG

SHENG JI

DE REN SHEN

BU NENG XIU FU

BEI ZHEN XIANG WEI

Para Buddha dari masa sekarang juga membabarkan sutra tersebut. Perpaduan
(keselarasan) antara langit dan bumi adalah yang terpenting serta paling utama
bagi umat manusia. Bahkan lebih bernilai di antara segalanya. Manusia sendiri juga
merupakan faktor yang sungguh-sungguh penting. Dengan mengembangkan batin
yang terbebas dari kebodohan, maka tubuh sejati akan direalisasi. "Pie sebelah
kanan akan menjadi murni dan demikian pula dengan "Fu" sebelah kiri. Semuanya
senantiasa akan berada dalam kondisi yang semestinya (sejati). Sebagaimana
halnya para suciwan di zaman dahulu, dengan mengenali hakekat sejati umat
manusia, maka Sang Jalan dapat direalisasi. Agar dapat menyehatkan tubuh, perlu
menyelaraskan diri dengan Sang Jalan serta hakekat sejati umat manusia. [Kalian]
semua, yakni Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatan serta semua makhluk
hendaknya berusaha merealisasi Sang Jalan. Orang yang terlahir sebagai manusia,
namun tidak sanggup mengembangkan kebajikan, sungguh patut dikasihani.


ZAO ZHONG ZHONG E

YE

MING JIANG YU ZHONG

BI SHEN KU HAI


SHOU ZHONG ZHONG ZUI

RUO WEN CI JING

XIN SHOU BU NI

JI DE


JIE TUO ZHU ZUI ZHI NAN

CHU YU

KU HAI

SHAN SHEN JIA HU

WU


ZHU ZHANG AI

YAN NIAN YI SHOU

ER WU HENG YAO

YI XIN

LI


GU

HUO RU SHI FU

HE KUANG YOU REN

JIN NENG SHU XIE SHOU


CHI DU SONG

BU KE LIANG

RU FA XIU XING

SHUO QI GONG DE

BU KE CHENG

Oleh karena terus menerus melakukan kejahatan,setelah hidupnya berakhir pastilah


tenggelam dalam samudera penderitaan.Tatkala buah-buah karma buruknya
matang, apabila seseorang mendengar sutra ini dan meyakininya tanpa keraguan
sedikitpun, ia akan mengalami pembebasan gemilang dari segenap kejahatan
tersebut. Ia akan terbebas dari samudera kesengsaraan. Bahkan seluruh dewa
berhati bajik akan melimpahkan perlindungannya. Usia panjang akan diperolehnya,
sehingga ia tak akan mati muda. Ini semua disebabkan kekuatan keyakinannya.
Terlebih lagi bila ada orang yang sanggup menyalin, meyakini, mempertahankan,
serta melafalkannya. Pahala Kebajikan melatih Dharma ini sungguh tak terkatakan
dan tak terukur.


WU YOU BIAN JI

SHOU ZHONG ZHI

HOU

BING DE

CHENG FO


FO GAO

WU AI

PU SA MO HE SA

RUO YOU ZHONG SHENG


XIN XIE DAOJIAN

JI

BEI XIE MO WAI DAO

CHI MEI WANG LIANG


NIAO MING BAI GUAI

ZHU E GUI SHEN

JING LAI NAO LUAN

YU QI


HENG BING

EZHONG E

ZHU

SHOU QI

KU TONG

WU YOU XIU XI


YU SHAN ZHI SHI WEI DU

CI JING SAN BIAN

SHI ZHU E GUI

JIE


XI XIAO MIE

BING JI CHU YU

SHEN QIANG LI

ZU

DU JING GONG


DE

HUO RU SHI FU

RUO YOU ZHONG SHENG DUO YU YIN YU CHEN


HUI YU CHI QIAN TAN JI

DU

RUO JIAN CI JING

XIN JING GONG YANG

Pahala kebajikannya juga tak terbatas. Pada akhirnya orang itu akan menjadi
seorang Samyaksambuddha. "Buddha melanjutkan perkataannya pada Bodhisattva
Terbebas dari Segenap Hambatan, "Bila ada orang yang terjerumus ke dalam
kejahatan, menganut ajaran sesat, diganggu oleh hantu chimei dan wangliang,
dikunjungi oleh burung-burung pembawa kemalangan, diganggu oleh para hantu
atau dewa jahat, serta tubuhnya menderita penyakit berat sehingga mengeluarkan
berbagai bau dan cairan busuk. Penderitaan berat menderanya tanpa henti. Orang
itu hendaknya melafalkan sutra ini sebanyak tiga kali, maka segenap makhluk halus
pembawa kemalangan serta penderitaannya akan lenyap tanpa sisa. Seluruh
penyakit yang diderita akan memperoleh kesembuhan. Tubuhnya akan menjadi kuat
kembali. Demikianlah pahala keberuntungan yang berasal dari melafalkan sutra ini.
Jika ada orang yang dikuasai nafsu keinginan rendah, amarah menyala-nyala,
kebodohan, kekikiran, keserakahan, dan iri hati berjumpa dengan sutra ini, lalu
dengan sepenuh hati meyakini serta menghaturkan hormat padanya.


JI

DU SAN BIAN

YU CHI DENG E

BING JIE CHU MIE

CI BEI


XI SHE

DE FO FA FEN FU CI

WU AI

PU SA

RUO SHAN NAN


ZI SHAN N REN DENG XING YOU WEI FA

XIAN DU CI JING SAN BIAN


ZHU QIANG DONG TU

AN

LI

JIA ZHAI NAN TANG BEI TANG DONG


XIANG XI XIANG

CHU SHE MI WU

MEN HU JING JIAO

DUI WEI KU


CANG LIU CHU LAN HUN

RI YOU YUE SHA

DA JIANG JUN TAI SUI


HUANG FAN BAO WEI

WU TU

DI SHEN QING LONG BAI HU

ZHU QUE

XUAN WU

LIU JIA JIN HUI

SHI ER ZHU SHEN

TU FU

FU LONG


YI

QIE GUI MEI

JIE XI YIN CANG YUAN PING SI FANG

YING XIAO


YING MIE

BU GAN WEI HAI

SHEN DA JI

LI

DE DE WU LIANG

Kemudian tiga kali melafalkan sutra ini; maka segenap kebodohan dan
kejahatannya akan lenyap tanpa sisa. Belas kasih dan kebahagiaan akan bersemi
dalam hatinya. Ia akan beroleh kesempatan mendengar Buddhadharma. Lebih jauh
lagi, wahai Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatan dan juga para putera
serta puteri berbudi sekalian! Agar sesuai dengan tradisi yang berlaku, sebelum
mendirikan sebuah tempat kediaman berdinding tanah liat, yang sebelah selatan
dan utaranya terdapat ruang utama; sedangkan di sebelah timur dan baratnya
terdapat ruang samping, [atau membangun] dapur, bilik rahasia, pintu gerbang,
atap yang baik, tempat menumbuk padi,lumbung, serta enam kandang ternak;
lafalkanlah sutra ini sebanyak tiga kali terlebih dahulu. [Berkat pelafalan sutra ini],
segenap hari dan bulan yang tidak baik, dewa penguasa tahun yang berjalan
(taisui), dewa harimau pemegang panji kuning, lima dewa bumi, naga hijau dan
macan putih, burung hitam pembawa pertanda kemalangan, enam jenis halangan,
duabelas kelompok dewa, naga penghuni bumi, serta seluruh makhluk halus, tidak
akan ada yang berani menampakkan dirinya. Pada keempat penjuru,mereka semua
akan menjauhkan dirinya, mengerut, dan lenyap tanpa sisa. Tidak ada dewa
ataupun mahkluk halus yang berani mencelakai pelafal sutra. Pahala
keberuntungan tak terukur akan diperolehnya.


SHAN NAN ZI

XING GONG ZHI HOU TANG SHE YONG AN

WU ZHAI LAO


GU

FU GUI JI CHANG

BU QIU ZI DE

RUO YUAN XING CONG JUN


SHI GUAN XING SHENG SHEN DE

YI

LI

MEN XING REN GUI

BAI ZI


QIAN SUN

FU CI

ZI XIAO NAN ZHONG N ZHEN XIONG GONG DI


SHUN FU QI

HE MU

XIN YI DU QING

SUO YUAN CHENG JIU

RUO


YOU ZHONG SHENG

HU BEI XIAN GUAN JU ZHI

DAO ZEI QIAN WAN

ZAN


DU CI JING SAN BIAN

JI

DE JIE TUO

RUO YOU SHAN NAN ZI SHAN


N REN

SHOUCHI DU SONG

WEI TA SHU XIE BA YANG JING ZHE

SHE


RU SHUI HUO

BU BEI FEN PIAO

HUO ZAI SHAN ZE HU LANG

MENG


SHOU PING JI

BU GAN

SHAN SHEN WEI HU

CHENG WU SHANG DAO


RUO FU YOU REN

DUO YU

YU QI

YU

E KOU LIANG SHE

RUO NENG


SHOU CHI DU SONG CI JING

YONG CHU SI

E GUO

DE

SI

WU AI


BIAN

ER CHENG FO DAO RUO SHAN NAN ZI SHAN N REN DENG

Putera berbudi! Sebagai tambahan atas pahala kebajikan sebelumnya, rumah


tempat dilafalkannya sutra akan senantiasa diliputi kedamaian. Bangunannya akan
selalu kokoh. Kekayaan, kemuliaan, keberuntungan, serta kemakmuran akan
diperoleh dengan sendirinya tanpa perlu mencari. Pasukan musuh akan terpukul
mundur dengan sendirinya di kejauhan. Apabila pelafal merupakan seorang pejabat,
maka ia akan menjadi disukai oleh rakyat seumur hidupnya. Banyak berkah luar
biasaakan diperolehnya. Orang berkedudukan rendah akan menjadi mulia. Anak
cucu yang berlimpah akan diperoleh. Orang tua mengasihi anak, sedangkan anak
berbakti pada orang tua. Suami setia kepada istri, sedangkan istri mengabdi pada

suami. Kakak mengasihi adiknya; sedangkan adik mematuhi kakaknya. Suami dan
istri akan hidup harmonis. Keadilan dan kebenaran akan tersebar di mana-mana.
Segenap keinginan akan terkabul. Jika ada orang, yang sekonyong-konyong
ditangkap [tanpa alasan yang jelas] serta hendak dijatuhi hukuman mati, dirampok
atau dicuri harta bendanya; maka ia hendaknya melafalkan sutra ini sebanyak tiga
kali. Segenap bahaya itu akan sirna dengan segera. Apabila terdapat pria serta
wanita berbudi, yang dengan penuh keyakinan melafalkan sutra ini dan juga
menyalinnya, maka bahaya air dan api tak akan sanggup menenggelamkan atau
membakarnya. Tatkala berada melewati daerah pegunungan; harimau, serigala, dan
hewan buas lainnya akan menyingkir serta tak berani mendekat. Para dewa bajik
akan senantiasa melindungi. Pada akhirnya, ia akan merealisasi buah pencapaian
terunggul. Jikalau ada orang yang gemar mengatakan perkataan tak bermanfaat,
lima perkataan jahat, serta bercabang lidahnya; apabila ia menerima, meyakini, dan
melafalkan sutra ini, selamanya akan terbebas dari empat kejahatan serta
merealisasi empat kefasihan berbicara." Buddha melanjutkan sabdanya, "Putera
dan puteri berbudi sekalian!


FU MU YOU ZUI

LIN ZHONG ZHI RI

DANG DUO DI

YU

SHOU WU LIANG


KU

QI

ZI

JI WEI DU CI JING QI BIAN

FU MU

JI

LI

DI

YU


ER SHENG TIAN SHANG JIAN FO WEN FA

WU WU SHENG REN

YI


CHENG FO DAO FO GAO WU AI

PU SA

PI

PO SHI FO SHI

YOU


YOU PO SAI YOU PO YI

XIN BU XIN XIE

JING CHONG FO FA

SHU


XIE CI JING

SHOU CHI DU SONG

SUO ZUO SUO WEI

XU ZUO JI ZUO


YI

WU SUOWEN

YI ZHENG XIN GU

JIAN XING BU SHI

PING


DENG GONG YANG

DE WU LOU SHEN CHENG PU TI

DAO

HAO YUE PU


GUANG RU LAI YING ZHENG DENG JUE

JIE MING DA LOU

GUO MING WU


BIAN

DAN SHIREN MIN

XING PU SA DAO

WU SUO DE FA

YI SHI


JING WEI

DE

HUO RU SHI BAO FU CI

WU AI

PU SA

CI

BA


YANG JING

XING ZAI YAN FU TI

ZAI ZAI CHU CHU YOU BA PU SA

Apabila orang tua pernah melakukan kesalahan,sehingga terjatuh ke neraka dan


mengalami penderitaan berat, keturunannya dapat melafalkan sutra ini sebanyak
tujuh kali; maka ayah dan ibu yang terjatuh ke neraka itu dapat segera
terbebaskan,terlahir di alam dewa, memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan
Buddha dan mendengar Dharma darinya, serta [pada akhirnya] tidak akan terlahir
dalam samsara lagi." Buddha memberitahu Bodhisattva Terbebas dari Segenap
Hambatan, "Pada zaman Buddha Piposhi (Vipashyin ?) terdapat upasaka dan
upasika yang hatinya tidak berpaut lagi pada ajaran sesat. Mereka menjunjung
tinggi Buddhadharma dengan penuh hormat, menyalin sutra ini, sepenuh hati
menerima, meyakini, dan melafalkannya. Mereka mempraktekkan ajaran yang
terdapat dalam sutra tersebut tanpa memiliki keraguan lagi. Dengan gembira
mereka melakukan dana paramita serta menghaturkan persembahan dengan
perasaan tenang dan damai. Sebagai hasilnya, segenap kebocoran batin mereka
terhenti, merealisasi Jalan Bodhi, serta menjadi para Buddha yang bernama
Puguang Tathagata Arahat Samyaksambuddha Penakluk Kebocoran Batin. Tanah
Buddhanya bernama Tak Terukur, yang dihuni oleh para bodhisattva praktisi
Dharma. Demikianlah pahala kebajikan sutra ini. Wahai Bodhisattva Terbebas dari
Segenap Hambatan! Sutra Delapan Yang ini dilindungi oleh delapan bodhisattva.


ZHU FAN TIANWANG

YI

QIE MING LING WEI RAO CI JING

XIANG HUA

GONG YANG RU

FO WU YI

FO GAO WU AI

PU SA MO HE SA YAN


RUO SHAN NAN ZI SHAN N REN DENG

WEI ZHU ZHONG SHENG JIANG


SHUO CI

JING

SHEN DA SHI XIANG

DE SHEN SHEN LI

JI ZHI SHEN


XIN FO SHEN FA XIN

SUO YI NENG ZHI JI

SHI ZHI HUI YAN CHANG


JIAN ZHONG ZHONG WU JIN SE

SE JI SHI KONG

KONG JI

SHI SE

Seluruh Raja Brahma dengan kekuatan gemilangnya akan mengelilingi sutra ini dan
mempersembahkan bunga harum." Buddha berkata pada Bodhisattva Mahasattva
Terbebas dari Segenap Hambatan, "Bila ada putera atau puteri berbudi yang
memiliki hati belas kasih bermaksud membabarkan sutra ini, maka akan ia
merealisasi tingkatan spiritual mendalamserta beroleh kebijaksanaan nan tinggi. Ia
akan sanggup menyelami intisari tubuh (kaya), dharma, serta pikiran Buddha. Mata
kebijaksanaannya akan senantiasa terbuka serta sanggup melihat seluruh
perwujudan; dimana wujud (rupa) adalah kekosongan (shunyata) dan kekosongan
adalah wujud.


SHOU XIANG XING SHI YI KONG

JI

SHI MIAO SE SHEN RU LAI

ER


CHANG WEN ZHONG ZHONG WU JIN SHENG SHENG JI

SHI KONG KONG JI


SHI SHENG

JI

SHI MIAO YIN SHENG RU LAI

BI CHANG XIU ZHONG


ZHONG WU JIN XIANG XIANG JI

SHI KONG KONG JI SHI

XIANG

JI

SHI XIANG

JI

RU LAI

SHE CHANG LE ZHONG ZHONG WU JIN WEI

WEI


JI

SHI KONG

KONG JI SHI WEI

JI

SHI FA XI

RU LAI

SHEN


CHANG JUE ZHONG ZHONG WU JIN CHU

CHU JI SHI KONG KONG JI SHI


CHU

JI SHI ZHI MING RU LAI

YI CHANG SI XIANG NENG FEN BIE


ZHONG ZHONG WU JIN FA

FA JI SHI KONG KONG JI

SHI FA

JI


SHI FA MING RU LAI SHAN NAN ZI

GUAN CI

LIU GEN XIAN XIAN REN


JIE KONG KOU CHANGSHUO ZHI

RUO SHUO SHAN YU

SHAN FA CHANG


ZHUAN JI CHENGSHENG DAO

RUO SHUO XIE YU

FA CHANG ZHUAN

Demikian pula dengan perasaan (vedana, Mandarin: shou), persepsi


(samjna,Mandarin: xiang), tindakan (samskara, Mandarin: xing), serta kesadaran
(vijnana,Mandarin: shi); yang pada hakekatnya juga merupakan kekosongan. Itulah
sebabnya mengapa Tathagata Rupa Elok sanggup melihat berbagai perwujudan [di
jagad raya ini] tanpa dibatasi apapun. Suara itu sendiri adalah kekosongan dan
kekosongan adalah suara; itulah sebabnya mengapa telinga Tathagata Suara Elok
sanggup mendengar berbagai suara [di jagad raya ini] tanpa dibatasi apapun.
Keharuman itu sendiri adalah kekosongan dan kekosongan adalah keharuman;
itulah sebabnya mengapa hidung Tathagata Timbunan Keharuman sanggup
mencerap berbagai keharuman [di jagad raya ini] tanpa dibatasi apapun. Rasa itu
sendiri adalah kekosongan dan kekosongan adalah rasa; itulah sebabnya mengapa
lidah Tathagata Kegembiraan Dharma dapat merasakan berbagai cita rasa [di jagad
raya ini] tanpa dibatasi apapun. Sentuhan itu sendiri adalah kekosongan dan
kekosongan adalah sentuhan; itulah sebabnya mengapa tubuh Tathagata
Kebijaksanaan Gemilang sanggup merasakan segenap sentuhan [di jagad raya ini]
tanpa dibatasi apapun.Dharma itu sendiri adalah kekosongan dan kekosongan

adalah Dharma; itulahsebabnya Tathagata Kegemilangan Dharma sanggup


mencerap semua Dharma tanpa dibatasi apapun. Putera yang berbudi! Dengan
senantiasa merenungkan keenam hal mendasar ini, yakni memandang bahwa
segala sesuatu adalah kekosongan, maka ucapan akan selalu benar. Dharma sejati
akan selalu disebar-luaskan, sehingga pada akhirnya akan membawa pada Jalan
Suci. [Sebaliknya], apabila selalu mengutarakan kejahatan, maka ajaran sesat akan
senantiasa tersebar luas.


JI

DUO DI

YU

SHAN NAN ZI

SHAN

ZHI LI

BU DE BU


XIN
SHI

SHAN NANZI

REN ZHI SHEN XIN

SHI FO FA QI

YI

SHI


ER BU DA JING JUAN YE

WU SHI YI

LAI

ZHUAN DU BU JIN

BU


SUN HAO MAO

RU LAI CANG JING

WEI SHI XIN JIAN XING ZHE ZHI SUO


NENG ZHI

FEIZHU SHENG WEN FAN FU SUO NENG ZHI

SHAN NAN ZI


DU SONG CI JING

SHEN JIE ZHEN LI

JI ZHI SHEN XIN SHI FO FA


QI

RUOZUI

MI BU XING

BU LE

ZI

XIN

SHI FO FA GEN BEN


LIU ZHUAN ZHU QU

DUO YU

E DAO YONG SHEN KU HAI

BU WEN FO


FA MING ZI

ER SHI WU BAI TIAN ZI

ZAI DA ZHONG ZHONG WEN

FO SUO SHUO

DE FA YAN JING

JIE DA HUAN XI

JI

FA WU DENG

DENG A NOU DUO LUO SAN MIAO SAN PU TI

XIN WU AI

PU SA

FU


BAI FO YAN

SHI ZUN

REN ZHI ZAI SHI SHENG SI WEI ZHONG SHENG


BU ZE

RI

SHI ZHI JI SHENG

SI

BU ZE RI

SHI ZHI

JI

SI

Sehingga orang itu akan terjatuh ke dalam neraka. Putera berbudi! Baik dan buruk
hanyalah bentukan pikiran. Bukanlah sesuatu yang asali serta tidak mencerminkan
hakekat sejati segala sesuatu. Tubuh serta pikiran adalah semata-mata wahana
[menyelami] Buddhadharma, dan demikian pula dengan duabelas bagian Tripitaka.
Tiada yang berawal atau berakhir. Tak akan selesai dibabarkan [walau
sampaikapanpun jua] serta tak terhancurkan. Sutrayang dibabarkan Tathagata
dimaksudkan untuk mengenali hakekat sejati segala sesuatu sebagaimana adanya,
dimana hal ini tidak dapat dipahami sepenuhnya olehumat manusia pada
umumnya. Putera berbudi! Baca dan lafalkanlah sutra ini agar dapat menyelami
kebijaksanaan sejati serta merealisasi bahwa tubuh dan pikiran adalahsemata-mata
wahana menuju Buddhadharma.Orang yang mengalami kemelekatan serta dikuasai
hawa nafsu keinginan rendah tidak terbangkit kesadarannya. Mereka tidak
menyadari hakekat diri sejatinya,yang merupakan akar bagi Buddhadharma. Mereka
terhanyut oleh hawa nafsu keinginannya, sehingga mengikuti ajaran-ajaran
kejahatan serta selamanya terbenam dalam samudera kesengsaraan. Nama
Buddhadharma tak akan mereka dengar." Pada saat itu limaratus putera dewata
yang mendengar sabda Buddha merealisasi mata Dharma nan jernih. Seluruh
bodhisattva agung merasa bergembira serta merealisasi anuttarasamyasambodhi.
Sekali lagi Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatan mengajukan pertanyaan
pada Buddha, "Yang Dijunjungi Dunia! Umat manusia di muka bumi ini terlahir
berulang-ulang. Mereka tidak dapat memilih hari yang baik saat dilahirkan. Tatkala
meninggal pun mereka juga tak dapat memilih hari yang baik.


HE

YIN BIN ZANG JI WEN LIANG CHEN JI

RI

RAN SHI BIN ZANG

BIN

ZANG ZHI HOU


BU

HAI YOU FANG HAI

PIN QIONG ZHE DUO

MIE MEN ZHE


SHAO WEI YUANSHI ZUN

WEI ZHU XIE JIAN WU ZHI ZHONG SHENG SHUO


QI

YIN YUAN

LING DE ZHENG DAO

CHU QI DIAN DAO FO YAN

SHAN


ZAI SHAN ZAI
SHENG

SHAN NAN ZI

RU SHI SHEN NENG WEN YU ZHONG


SHENG SI

ZHI SHI

BIN ZANG ZHI FA

RU DENG DI TING

WU DANG


WEI RU SHUO ZHI HUI ZHI

LI

DA DAO ZHI

FA

FU TIAN DI GUANG


DA QING

RI YUE GUANG CHANG MING

SHI NIAN SHAN MEI

SHI WU YOU

SHEN DA

MIN NIAN


YI

SHAN NAN ZI

REN WANG PU SA

CI BEI


ZHONG SHENG

JIE RU CHI ZI

XIA WEI REN ZHU

ZUO PENG MIN FU


MU

SHUN YU SU REN

JIAO YU SU FA

ZAO ZUO LI

RI

XU XIA


TIAN XIA

LINGZHI SHI JIE

WEI YOU PING MAN CHENGSHOU KAI BI


JIAN CHU DING ZHI

PO WEI ZHI WEN

YU REN YI

ZI

XIN YONG

WU

BU MIAN QI XIONGHUO

YOU SHI XIE SHI YAN ZHEN SHUO SHI DAO FEI


MAN QIU XIE SHEN BAI E GUI

QUE FU ZHAO YANG ZI SHOU KU

Mengapa pula pemakaman harus memilih hari yang baik? Mengapa pula
memasukkan jenazah ke dalam peti juga harus memilih hari yang baik? Bila
pemilihan hari baik itu tidak diperhatikan, maka kemalangan akan menimpa. [Selain
itu], banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Tidak sedikit pula yang memasuki
gerbang kemusnahan. Aku memohon agar Bhagava sudi berbelas kasih pada para
makhluk yang dikuasai oleh ajaran sesat dan memiliki sedikit kebijaksanaan saja
dengan membabarkan sebab musabab bagi hal tersebut. Dengan demikian mereka
dapat beralih pada Jalan Kebenaran dan terhindar dari kemalangan. Buddha
menjawab, "Bagus sekali! Bagus sekali! Engkau menanyakan hal ini demi
kesejahteraan para makhluk. Lahir dan mati sesungguhnya tidak berbeda. Upacara
pemakaman sesungguhnya adalah Dharma pula. Karena itu, kalian semua
dengarlah baik-baik! Aku akan mengajarkan kebenaran ini sesuai dengan yang
engkau kehendaki. Jalan nan Agung adalah juga Dharma. [Hakekat] maha luas
langit, bumi, dan umat manusia adalah murni. Mentari dan rembulan adalah maha
gemilang. Segenap waktu sepanjang tahun adalah baik adanya dan tidak
mengandung sedikitpun perbedaan di antaranya. Putera yang Berbudi! Seorang
bodhisattva bernama Raja Umat Manusia memiliki belas kasih yang besar; ia
mengajarkan berbagai hal pada umat manusia yang saat itu masih primitif. Mereka
masih hidup seenaknya sendiri saja dan mematuhi para pemimpin yang juga masih
belum berbudaya. Oleh karena itu, bodhisattva tersebut mengajar mereka untuk
membuat penanggalan serta apa yang hendaknya ditaati oleh umat manusia
dimuka bumi ini. Ia memperkenalkan mereka mengenai makna waktu, [dan
mengajarkan bahwa] barangsiapa yang mematuhinya akan hidup aman serta
damai; agar mereka mengetahui kapan waktu untuk memulai atau mengakhiri
suatu pekerjaan. Apabila waktu untuk melakukan suatu kegiatan dipahami dengan
baik, maka bahaya atau halangan yang tidak perlu dapat dihindari; dimana hal ini
dapat dianggap sebagai budaya. [Sayangnya], orang bodoh meyakini hal ini secara
harafiah semata. Karena takut kepada bencana mengerikan mereka beralih
meyakini para guru sesat yang membabarkan kepalsuan. Mereka menyembah
dewa-dewa sesat serta memuja para hantu kelaparan. Namun keberuntungan
mereka justru beralih menjadi kemalangan.

RU SI

REN JIE FAN TIAN SHI

NI

DI

LI

BEI RI YUE ZHI GUANG MING

MEI AN SHI

WEI ZHENG DAO ZHI GUANG LU

HENG XUN XIE JING


DIAN DAO ZHI SHEN YE

SHAN NAN ZI

CHAN SHENG SHI DU CI JING


SAN BIAN

ER JI

YI SHENG SHEN DA JI

LI

CONG MING ZHI HUI


FU

DE JU

ZU

ER BU ZHONG YAO

SI SHI DU CI JING SAN BIAN


YI

WU FANG

HAI

DE FU WU LIANG SHAN NAN ZI

RI

RI DA HAO


RI

YUE YUE DA HAO YUE

NIAN NIAN DA HAO NIAN

SHI

WU JIAN GE

Demikianlah, mereka semua mulai menggantungkan diripada waktu [yang dianggap baik atau buruk]
semata dan mengabaikan bumi sebagaifaktor lainnya. Mereka menjadi budak bagi hari dan bulan
baik, sehiggaterjerumus ke dalam kegelapan ajaran salah. Jalan Kebenaran yang maha
agungmereka abaikan. Kitab-kitab ajaran sesat lebih mereka yakini. Karenanya, tentusaja mereka
akan terjerumus ke dalam kegelapan. Putera yang Berbudi! Untukmengatasi waktu-waktu yang
buruk semacam itu, lafalkanlah sutra ini tiga kali. Putera yang dilahirkan akan berolehkeberuntungan
besar dalam hidupnya serta kecerdasan yang luar biasa. Pahalakeberuntungan besar akan
mengikutinya dan anak itu tak akan lahir prematur.Apabila terdapat seorang kerabat yang
meninggal, bacalah sutra ini tiga kali, maka segenap kemalangan akan sirna. Keluargayang
ditinggalkan akan mendapat pahala keberuntungan tak terukur. PuteraBerbudi! Segenap hari pada
dasarnya adalah baik. Setiap bulan pada dasarnyaadalah baik. Setiap tahun pada dasarnya adalah
baik. Seluruhnya tidak berbedasedikitpun.


DAN BIAN JI

XU BIN ZANG

BIN ZANG ZHI RI

DU CI JING QI


BIAN SHEN DA

JI

LI

HUO FU WU LIANG MEN RONG REN GUI

YAN


NIAN YI SHOU MING ZHONG ZHI

RI

BING DE CHENG SHENG DAO

SHAN


NAN ZI

BIN ZANG ZHI

DI

MO WEN DONG XI NAN BEI

AN WEN ZHI


CHU

ZHU REN AI

LE

GUI SHEN AI

LE

JI

DU CI JING SAN BIAN


BIAN YI

XIURONG

AN ZHI MU NEI

YONG WU ZAI ZHANG

JIA FU


REN XING

SHEN DA JI

LI

ER SHI SHI ZUN

YU ZHONG XUAN CI


YI

ER SHUO JIE YAN

Lebih jauh lagi, saat berlangsungnya upacarapemakaman, lafalkanlah sutra inisebanyak tujuh kali.
Pahala kebajikan besar akan diperoleh. Keberuntungan tak terukur akandicapai. Pintu kemuliaan
akan terbuka lebar. [Pelafalan sutra ini] dapat pula memperpanjang kebajikan yang
diperolehsepanjang tahun. Pada akhirnya, [orang yang melafalkannya] akan berolehkesempatan
berjumpa dengan Jalan Kesucian. Putera yang Berbudi! Sehubungandengan faktor bumi, tempat
pemakaman di sebelah timur, barat, selatan, danutara akan menjadi sama baiknya. Semuanya
merupakan tempat kediaman yang amandan damai. Setiap orang akan hidup saling mengasihi, dan
demikian pula denganpara hantu serta dewa. Oleh karena itu, lafalkanlah sutra ini sebanyak tiga
kali. Kemuliaan akan diraih dan selain itu,tempat pemakaman tersebut akan menjadi tempat yang
damai. Selamanya tidak akanmengalami malapetaka. Keluarga yang ditinggalkan akan beroleh
kekayaan. Pahalakebajikan besar akan didapatnya." Untuk meringkaskan ajaran kebenaran
yangtelah disabdakannya, Bhagava mengucapkan gathasebagai berikut:


YING SHENG SHAN SHAN RI

XIU BIN HAO HAOSHI


SHENG SI DU SONG JING

SHEN DE DA

LI

YI


YUE YUE SHAN MINGYUE

NIAN NIAN DA HAI NIAN


DU JING JI BIN ZANG

RONG HUA WAN DAI CHANG

Agar saat kelahiran seseorang menjadi hari yang baik.Agar waktu pemakaman menjadi saat yang
baik.
Baik pada saat kelahiran atau wafat seseoranglafalkanlah sutra ini. Pahala kebajikan besar akan
diperoleh.
Setiap bulan merupakan bulan yang penuh kegemilangan. Setiap tahunmerupakan tahun yang baik.
Lafalkanlah sutra ini saat berlangsungnya upacara pemakaman. Kejayaan dankemuliaan akan
mengalir terus menerus.


ER SHI ZHONG ZHONGQI WAN QI QIAN REN

WEN FO SUO SHUO

XIN KAI YI

YONG DUAN YI HUO

JIE FA


JIE

SHE XIE GUI ZHENG DE FO FA FEN

A NOU DUO LUO SAN MIAO SAN PU TI XIN

Setelah mendengarkan apa yang disabdakan Buddha,umat yang berjumlah tujuhpuluh tujuh ribu
terbuka batinnya. Mereka meninggalkanajaran sesat yang diyakininya dan mengembangkan
keyakinan teguh terhadapBuddhadharma Mereka selamanya menghapuskan keraguan [terhadap
Dharma] sertamerealiasi anuttarasamyaksambodhi.


WU AI

PU SA

FU BAI FO YAN

SHI ZUN

YI QIE FAN FU

JIE


YI HUN GOU WEI QING

XIAN WEN XIANG YI

HOU QU JI

RI

RAN SHI


CHENG QING CHENG QINGZHI HOU

FU GUI XIE LAO ZHE SHAO

PIN


QIONG SHENG LI

SI

BIE ZHE DUO

YI ZHONG XIN XIE

RU HE ER YOU


CHA BIE

WEI YUAN SHI ZUN

WEI JUE ZHONG YI

FO YAN SHAN NAN


ZI

RU DENGDI TING DANG WEI RU SHUO

FU TIAN YANG DI YIN

Bodhisattva Terbebas dari Segenap Hambatanbertanya kembali pada Buddha, "Setiap orang pada
umumnya akan menikah,dimana mereka terlebih dahulu menanyakan kesediaan masing-masing
pihak dansetelah itu mencari hari baik guna melangsungkan pernikahan. Kemudian
barulahpernikahan dapat dilangsungkan. Namun, sangat sedikit yang selanjutnya dapathidup kaya,
mulia, serta mencapai umur panjang. Sebaliknya, yang hidup dalamkemiskinan serta dibelenggu
kematian sangat banyak. Mereka mengembangkanpandangan salah sehingga bangkitlah
perselisihan di antara mereka. Aku berharapagar Bhagava [sudi membabarkan Dharma] demi
menolong mereka yang masih diliputikeraguan." Buddha menjawab, "Putera Berbudi! Dengarlah
baik-baik apayang akan kukatakan ini. Aku akan membabarkan Dharma sesuai dengan yang
engkautanyakan. Manusia dan langit merupakan unsur yang; sedangkan bumi merupakan unsur yin.


YUE YIN RIYANG

SHUI YIN HUO YANG

N YIN NAN YANG

TIAN DI


QI

HE

YI QIE CAO MU SHENG YAN

RI YUE JIAO TONG

SI SHI BA


JIE MING YAN

SHUIHUO XIANG CHENG

YI QIE WAN WU SHOU YAN

NAN


N YUN XIE

ZI SUN XING YANG

JIE SHI TIAN ZHI CHANG DAO

ZI RAN


ZHI LI

SHI

DI ZHI FA

SHAN NAN ZI

YU REN WU ZHI

XIN QI


XIE SHI

BU WEN WANG JI

ER BU XIU SHAN ZAO ZHONG ZHONG E


YE

MING ZHONG ZHI HOU

FU DE REN SHEN ZHE

RU ZHI JIA SHANG


TU

DUO YU

DI

YU

ZUO CHU E

GUI ZHE

RU DA DI

TU

SHAN


NAN ZI

FU DE REN SHEN ZHENG XIN XIU SHAN ZHE

RU ZHI JIA


SHANG TU

XIN XIE ZAO E

YE ZHE

RU DA DI

TU SHAN NAN ZI


YU JIE HUN QING

MO WEN SHUI HUO XIANG KE

TAI BAO XIANG YAN


NIAN JI

BU TONG

WEI KAN LU MING SHU

ZHI FU DE DUO SHAO

Rembulan bersifat yin; sementara mentari bersifat yang.Air bersifat yin; sementara apibersifat yang.
Wanita bersifat yin; sementara pria bersifat yang. Energi langit dan bumi berpadu,lalu terciptalah
rerumputan, pepohonan, dan makhluk hidup. Mentari dan rembulanberedar bersama-sama,
sehingga terciptakan empat kelompok serta delapanperayaan tahunan. Air dan api muncul bersamasama, sehingga berpuluh ribumakanan dapat direbus. Dengan perpaduan pria dan wanita, lahirlah
anak cucu.Tidak berbeda dengan langit, masing-masing memiliki jalannya sendiri yangalami.
Kebenaran dalam kehidupan sehari-hari adalah juga Dharma. Orang yangdiliputi kebodohan tak
memiliki kebijaksanaan. Mereka lebih meyakini guru-gurusesat dan menanyakan bagaimana
caranya memperoleh keberuntungan. Meskipundemikian, mereka menolak melakukan kebajikan,
dan lebih memilih melakukankejahatan, sehingga terjatuh ke dalam neraka atau terlahir sebagai
hewan sertahantu kelaparan. Putera yang Berbudi! Hendak mengadakan pernikahan. Tak
perluditanya lagi, air dan api menjadi saling bertentangan. Janin dan rahim salingbertentangan satu
sama lain. Penanggalan tiada lagi selaras. Lalu mereka menilikbuku pedoman nasib (semacam
primbon), guna mengetahui seberapa besarkeberuntungan [hari tersebut].


YI WEI JUANSHU

HU YING ZHI

RI

JI

DU CI JING SAN BIAN ER


YI CHENG LI

CI NAI SHAN SHAN XIANG YIN

MING MING XIANG SHU


MEN GAO REN GUI

ZI SUN XING SHENG CONG MING LI ZHI

XIAO JING


XIANG CHENG

SHEN DA

JI

LI

ER WU ZHONG YAO

FU

DE JU ZU

JIE CHENG FO DAO

SHI SHI YOU BA PU SA

CHENG FO WEI SHEN


DE DA ZONG CHI CHANG CHU REN JIAN

HE GUANG TONG CHEN

PO XIE


LI ZHENG

QI MING YUE

Agar hari itu menjadi baik bagi segenap anggotakeluarga, lafalkanlah sutra inisebanyak tiga kali.
Begitu pelafalan selesai maka hari tersebut akan menjadihari yang gemilang bagi segenap anggota
keluarga. Pintu menuju kemuliaan akanterbuka lebar. Anak dan cucu akan memperoleh kejayaan
serta kebijaksanaangemilang. Mereka akan hidup saling berbakti satu sama lain.
Pahalakeberuntungan besar akan diperoleh. Selain itu, tak seorangpun bayi akan lahirprematur.
Semuanya akan hidup beruntung serta pada akhirnya akan berolehkesempatan menapaki Jalan
Buddha." Pada kesempatan tersebut, hadirlahdelapan bodhisattva yang memilikiKekuatan Buddha.
Mereka memiliki banyak pengikut dan senantiasa berdiam ditengah-tengah umat manusia. Mereka
memancarkan berkas-berkas cahaya gemilangyang banyak laksana debu di muka bumi ini guna
mematahkan ajaran sesat. Adapunnama-nama mereka adalah:

BA TUO LUO PU SA LOU JIN HE

LUO LIN JIE

PU SA LOU JIN HE

JIAO ZI DOU PU SA LOU JIN HE

NA LUO DA PU SA LOU JIN HE

XU MI SHEN PU SA LOU JIN HE


YIN HUAN DA PU SA LOU JIN HE

HE LUN DIAO PU SA LOU JIN HE

WU YUAN GUAN PU SA LOU JIN HE


SHI BA PU SA

JU BAI FO YAN

SHI ZUN

WO DENG YU ZHU


FO SUO

SHOU CHI DE TUO LUO NI SHEN ZHOU

ER JIN SHUO ZHI


YONG HU SHOU CHI DUSONG BA YANG JING ZHE

YONG WU KONG BU


SHI YI QIE BU SHAN ZHI WU

BU DE QIN SUN DU JING FA SHI

JI

YU

FO QIAN ER SHUO ZHOU YUE

Kedelapan bodhisattvaitu menghadap Buddha dan berkata, "Kami semua pernah menerima
danmelestarikan suatu dharani, yang padakesempatan ini akan kami babarkan guna melindungi
mereka yang menerima,memahami makna, serta melafalkanSutraDelapan Yang. Mereka selamanya
tak perlu mengalami ketakutan ataukekhawatiran lagi. Lebih jauh lagi, hal-hal buruk tak akan
menimpa mereka yangmelafalkan sutra ini." Kedelapanbodhisattva tersebut lalu
melafalkan dharani berikut ini di hadapan Buddha:

QIA NI

NI

QIA NI

PI LUO MAN LI MAN DUO LI SUO PO HE


SHI ZUN

RUO YOU BU SHAN ZHE

YU LAI NAO FA SHI

WEN WO


SHUO CI ZHOU

TOU

PO ZUO QI FEN

RU A

LI

SHU ZHI ER SHI


WU BIAN SHEN PU SA

JI CONG ZUO QI

QIAN BAI FO YAN

SHI ZUN


YUN HE MING WEI BAYANG JING

WEI YUAN SHI ZUN

WEI ZHU TING ZHONG


JIE SHUO QI

YI

LING DE JUE WU

SU DA BEN XIN

RU FO ZHI JIAN


YONG DUAN YI

HUI FO YAN

SHAN ZAI SHAN ZAI

SHAN NAN ZI

RU DENG


DI TING

WU JIN WEI RU JIE SHUO BA YANG ZHI JING ZHE

BA ZHE


FEN BIE YE

YANG ZHE MING JIE YE

MING JIE DA CHENG KONG WU ZHI


LI

LENENG FEN BIE

BA SHI YIN YUAN KONG WU SUO DE

YUN

HE BA SHIMING WEI JING

BA YANG MING WEI WEI

JING WEI XIANG


JIAO

YI CHENGJING JIAO

GU MING BA YANG JING

BA ZHE BA SHI

Yang Dijunjungi Dunia! Bila ada orang yang jahatberniat mencelakai Guru Dharma pelafaldharaniini;
maka begitu mendengar dharaniyang kulafalkan ini,. kepalanya akan pecah menjadi tujuh bagian laksanacabang pohon ali (arjaka ?)." Kemudian seorang bodhisattvabernama Tubuh Tak
Terbatasbangkit dari tempat duduknya dan berkata pada Buddha, "Yang DijunjungiDunia!
Mengapakah sutra ini dinamakanDelapan Yang? Uraikanlah hal ini agarpara makhluk yang
mendengarnya dapat bangkit kesadarannya, segera merealisasihakekat pikiran, memasuki
Kebijaksanaan Buddha, dan selamanya mematahkan segalabentuk keraguan." Buddha menjawab
pertanyaan Bodhisattva Tubuh TakTerbatas, "Bagus sekali! Bagus sekali! Kini aku akan
menjelaskanmengenai DelapanYang, sesuai denganyang engkau tanyakan. Delapan mengacu pada
jumlah bagiannya; sedangkan yang juga berarti"kegemilangan." Apa yang disebut "kegemilangan"
itu jugaberarti "kekosongan maha luas" yang berada di luar jangkauan alampemikiran umat
manusia; dimana ia dapat dibagi menjadi delapan macam kesadaran.Kekosongan sendiribukanlah
suatu pencapaian. Delapan Kesadaran tersebut menjadi asal muasal nama sutra ini. Demikianlah
asal mula namaDelapan Yang tersebut. Sebagaimanahalnya nama bagi sutra-sutra lainnya,suatu
nama atau judul akan diberikan bila ajaran Dharma tersebut telah selesaidibabarkan. Jadi [sekali
lagi] kata "delapan" itu mengacu pada DelapanKesadaran.


YUN HE MING BA SHI

YAN SHI SE SHI ER SHI SHENG SHI

BI SHI


XIANG SHI

SHE ZHE SHI WEI SHI

SHEN SHI CHU SHI

YI SHI FEN BIE


SHI

LIU GEN SHI LIU SHI

HAN CANG SHI

A LAI

YE SHI

SHI MING


YUE BA SHI

MING LIAO FEN BIE BA SHI GEN YUAN KONG WU SUO DE

JI

ZHI LIANG YAN SHI GUANG MING TIAN GUANG MING TIAN ZHONG

JI


XIAN RI YUEGUANG MING

SHI ZUN

LIANG ER SHI SHENG WEN TIAN


SHENG WEN TIAN ZHONG

JI XIAN WU LIANG SHENG RU LAI

LIANG BI


SHI FO XIANGTIAN

FO XIANG TIAN ZHONG

JI XIAN XIANG JI

RU


LAI

KOU SHI FA WEI TIAN

FA WEI TIAN ZHONG

JI XIAN FA XI


RU LAI

SHEN SHI LU SHE NA TIAN

LU SHE NA TIAN ZHONG

JI


XIAN CHENG JIU LU SHE NA FO

LU SHE NA JING XIANG FO

LU SHE


NA GUANG MING FO

YI SHI WU FEN BIE TIAN

WU FEN BIE TIAN


ZHONG JI XIAN BU DONG RU LAI

DA GUANG MING FO

XIN SHI FA


JIE TIAN

FA JIE TIAN ZHONG

JI XIAN KONG WANG RU LAI

HAN CANG


SHI TIAN

YANCHU A

NA HAN JING

DA BAN NIE PAN JING

LAI

YE SHI TIAN

YAN CHU DA ZHI DU LUN JING

YU QIE LUN JING SHAN


NAN ZI

FO JI SHI FA

FA JI SHI FO

HE WEI YI XIANG

JI


XIAN DA TONG ZHI SHENG RU LAI FO SHUO CI JING SHI

YI QIE DA


DI

LIUZHONG ZHEN DONG GUANG ZHAO TIAN DI

WU YOU BIAN

JI

Adapun delapan kesadaran itu adalah: kesadaranmata yang mengenali berbagai wujud fisik,
kesadaran telinga yang mengenaliberbagai suara, kesadaran penciupan yang mengenali berbagai
keharuman,kesadaran lidah yang mengenali berbagai cita rasa, kesadaran tubuh yangmengenali
berbagai sentuhan, lalu yang keenam adalah kesadaran pikiran yangsanggup mengenali berbagai
buah-buah pikiran - demikianlah enam kesadarandasar, yang masih ditambah lagi dengan
kesadaran mana (mano vijnana) dankesadaran alaya (alaya vijnana); sehingga secara keseluruhan
berjumlah delapan.Hakekat kedelapan kesadaran mendasar ini sungguh gemilang serta
merupakankekosongan; dimana kekosongan tersebut bukanlah suatu pencapaian. Mata adalah
langit nangemilang yang berada di tengah-tengah langit nan gemilang pula. Oleh karenaitu,
tampaklah Buddha Kegemilangan Mentari dan Rembulan. Telinga adalah suarayang didengar oleh
langit, yang berada di tengah-tengah langit pula. Olehkarena itu, tampaklah Tathagata Suara Tak
Terbatas. Hidung adalah langitkeharuman Buddha, yang berada di tengah-tengah langit keharuman
Buddha pula.Oleh karena itu, tampaklah Tathagata Kumpulan Keharuman. Lidah adalah langitcita
rasa Dharma, yang berada di tengah-tengah langit cita rasa Dharma pula.Oleh karena itu, tampaklah
Tathagata Kegembiraan Dharma. Tubuh adalah langit lushena, yang berada di tengahtengahlangitlushena pula. Oleh karena itu,nampaklah Buddha Chengjiulushena, Buddha
Lushenajingxian, serta BuddhaKegemilangan Lushena. Pikiran merupakan langit terhentinya arus
buah-buahpemikiran, yang berada di tengah-tengah terhentinya arus-arus buah pemikiranpula. Oleh
karena itu, tampaklah Tathagata Tak Tergoyahkan serta BuddhaKegemilangan nan
Agung. Manomerupakan langit dharmadatu, yangberada di tengah-tengah langit dharmadatupula.
Oleh karena itu, tampaklah Tathagata Raja Kekosongan. Langit kesadaran mano dibahas
dalam Sutra Agama sertaSutraMahaparinirvana. Sedangkan langit kesadaran alaya dibahas
dalam Sutradan Sastra Abhidharma serta Yuqielunjing. Putera Berbudi! Buddhaadalah Dharma dan
Dharma adalah Buddha. Keduanya adalah satu. Oleh karena itu,tampaklah Tathagata
Kebijaksanaan Gemilang Jalan nan Agung." Saat Buddhamembabarkan sutra ini, seluruh sistem
dunia besar dan keenam alam bergoncang[dengan dashyatnya]. Cahaya terang tak terbatas
menyinari langit dan bumi.


HAO HAO DANG DANG

ER WU SUO MING

YI

QIE YOU MING

XI JIE


MING LANG

YI

QIE DI YU

BING JIE XIAO MIE

YI QIE ZUI REN


JU

DE LI

KU

JIE FA WU SHANG PU TI

XIN ER SHI DA ZHONG


ZHI ZHONG

BA WAN BA QIAN PU SA

YI SHI CHENG FO

HAO YUE


KONG WANG RU LAIYING ZHENG DENG JUE

JIE MING LI

KU

GUO HAO


WU BIAN

YI QIE REN MIN

JIE XING PU SA LIU BO LUO MI

DAI


WU SUO DE FA

LIU WAN LIU QIAN BI QIU

BI QIU NI

YOU PO


SAI

YOU PO YI

DE DA ZONG CHI

RU BU ER FA MEN

WU SHU


TIAN LONG YE CHA

GAN TA PO

XIU LUO

JIA LOU LUO

JI NA


LUO MO

HOU LUO QIE

REN FEI REN DENG DE FA YAN JING XING PU

SA DAO FU CI SHAN NAN ZI

RUO FU YOU REN

DE GUAN DENG WEI RI


JI

RU XIN ZHAI ZHI SHI

ZAN DU CI JINGSAN BIAN

SHEN DA


JI

LI

SHAN SHEN JIA HU

YAN NIAN YI SHOU

FU DE JU ZU

Judul sutraini sungguh luas dan tak terbayangkan. Sanggup mengenyahkan kegelapan nan pekat,
sertamerubahnya menjadi terang nan gemilang. Seluruh neraka menjadi padam. Seluruhmakhluk
bukan manusia terbebas dari penderitaannya dan masing-masingmembangkitkan
hati bodhi takterlampaui. Saat itu, delapanpuluh delapan ribubodhisattva yang ada di tengah
persamuan tersebut, semuanyamerealisasi Kebuddhaan, dimana mereka semua dikenal sebagai
Buddha RajaKekosongan, Tathagata, Arahat, Samyaksambuddha. Tanah Buddha mereka bernama
TakTerbatas. Semua orang yang hadir memasuki Jalan Bodhisattva sertamenyempurnakan
keenam paramita merekaserta merealisasi Dharma tertinggi. Enampuluh enam ribu bhiksu,
bhikshuni, upasaka, danupasika memasuki pintu Dharma yang tiada duanya. Tak terhitung deva,
naga, yaksha,gandharva, ashura, garuda (jialouluo), kinnara, mahoraga, serta segenap makhluk
baikberupa manusia maupun bukan manusia, memperoleh mata Dharma nan murni
sertamengembangkan kebajiksanaan Jalan Bodhisattva. [Buddha melanjutkanperkataannya],
"Putera Berbudi! Bila ada orang yang memperoleh kedudukansebagai pejabat, dan pada hari ia
memangku jabatannya serta memasuki rumahdinas barunya, melafalkan sutra ini sebanyak tiga kali;
pahala kebajikan besarakan diperolehnya. Seluruh dewa-dewa bajik akan melindunginya. Segenap
tahunakan menjadi tahun yang baik baginya. Pahala keberuntungan besar akandidapatnya.


SHAN NAN ZI

RUO DU CI JING YI BIAN

RU DU YI

QIE JING YI


BU

RUO SHU XIE YI JUAN

RU SHU XIE YI

QIE JING YI BU


GONG DE BU KE CHENG

BU KE LIANG DENG KONG WU YOU BIAN JI

QI

RU SI REN DENG

JI CHENG JIU SHENG DAO FU CI

WU BIAN SHEN


PU SA MO HE SA

RUO YOU ZHONG SHENG

BU XIN ZHENG FA CHANG


SHENG XIE JIAN

HU WEN CI JING

JI SHENG FEI BANG YAN FEI FO


SHOU

SHI RENXIAN SHI

DE BAI LAI BING

E CHUANG NONG XIE

Putera Berbudi! Orang yang melafalkan sutra ini walau sekali saja dapatdisamakan dengan
melafalkan seluruh sutrayang ada. Lebih jauh lagi, orang yang menyalin sutra ini dapat disamakan
dengan menyalin seluruh sutra yang ada. Pahala kebajikannya takberbeda sedikitpun dan sungguhsungguh tak terukur. Semuanya akan merealisasikeshunyataan yang tak terbatas.Mereka dengan
segera akan memasuki Jalan Kesucian serta menjadibodhisattva dengan tubuh yang takterintangi
apapun. Bila ada orang yang tak meyakini Dharma nan benar sertaselalu menyibukkan diri dengan
kejahatan, ketika mendengar sutraini, mengucapkan kata-kata hinaan bahwa ini bukanlah
yangdisabdakan Buddha, maka orang itu pada kehidupan ini akan menderita penyakitkusta, dimana
kulitnya akan ditumbuhi borok serta mengalirkan darah dan nanah.


BIAN TI JIAO LIU

XING SAO CHOU HUI

REN JIE ZENG JI

MING ZHONG


ZHI RI

JI

DUO A

BI

WU JIAN DI YU

SHANG HUO CHE XIA

XIA


HUO CHE SHANG TIE QIANG TIE CHA

BIAN TI CHUAN XUE

RONG TONG


GUAN KOU

JIN GU LAN HUAI

YI RI

YI YE

WAN SI WAN SHENG


SHOU DA KU TONG

WU YOU XIU XI

BANG SI JING GU

HUO ZUI RU


SHI

FO WEI ZUI REN

ER SHUO JIE YAN

Tubuhnya akan terus menerus mengeluarkan bau amisserta bau busuk lainnya. Semua orang akan
membencinya. Setelah hidupnyaberakhir, ia akan terjerumus ke dalam neraka Avichi. Lidah api
menembustubuhnya dari arah atas dan keluar pada bagian bawah; sebaliknya api akanmenembus
tubuh bagian bawahnya dan keluar dari bagian atas. Garu besi panasmembara akan menusuk
tubuhnya. Cairan tembaga panas akan dituangkan kemulutnya. Daging dan tulangnya akan
membusuk. Siang dan malam akan mengalamipuluhan ribu kali kematian serta kelahiran. Ia akan
mengalami penderitaan initanpa henti. Demikianlah buah kejahatan seseorang yang
menghina sutra ini. Demi menyadarkan orang-orangyang memiliki kesalahan semacam itu, Buddha
melantunkangatha sebagai berikut:


SHEN SHI

ZI RAN SHEN

WU TI

ZI RAN ZU


CHANG NAI

ZI RAN CHANG LAO NAI ZI RAN LAO


SHENG NAI

ZI RAN SHENG

SI

NAI ZI RAN SI


QIU CHANG BU DE CHANG

KU LE RU ZI DANG

QIU DUAN BU DE DUAN

XIE ZHENG YOU RU YI

YU ZUO YOU WEIGONG

DU JING MO WEN SHI


QIAN QIAN WAN WANSHI

DE DAO ZHUAN FA LUN

Tubuh ini adalah tubuh yang alami. Dengandemikian, kelima skandha juga alami.
Usia panjang adalah sesuatu yang wajar atau alami.Mencapai usia tua adalah sesuatu yang wajar
atau alami.
Kelahiran adalah kelahiran yang alami. Kematian adalah kematian yang alami.
Menginginkansesuatu tidak mendapatkannya. Selanjutnya, menginginkan sesuatu yang lain jugatak
mendapatkannya.
Penderitaan dan kebahagiaan berasal dari dirimu sendiri. Jalan yang salahdan benar adalah engkau
sendiri yang mengikuti.
Bila ingin mendapatkan pahala bajikan. Lafalkan sutra ini tanpa henti.
Pada ribuan dan puluhan ribu kehidupan. Akan berjumpa Sang Jalan sertamemutar Roda Dharma.


FO SHUO CI JING YI

YI QIE DA ZHONG

DE

WEI CENG YOU


XIN MING YI JING

HUAN XI YONG YUE

JIE JIAN ZHU XIANG FEI XIANG


RU FO ZHI JIAN

WU FO ZHI JIAN

WU RU WU WU

WU ZHI WU


JIAN BU DE YI

FA

JI

NIE PAN LE GU

CI

ZHU PU SA SHENG

ZHONG

TIAN SHEN DI ZHI

JIE

XI HUAN XI FENG XING

Buddha telah selesai membabarkan sutra ini. Semua makhluk yangmendengarnya, membangkitkan
hati kebajikan murni dan gemilang. Mereka merasasangat bergembira, mematahkan segenap
pandangan dualistis, memasuki danmerealisasi pengetahuan beserta pandangan Buddha. Tanpa
memasuki dan juga tanpamemahami. Bukan pengetahuan dan juga bukan pandangan. Tidak
mendapatkan satuDharma pun. Merealisasi kebahagiaan nirvana. Para bodhisattva beserta makhluk
suci lainnya, naga, dewa penghunisurga, dan makhluk halus penghuni bumi, seluruhnya dengan
gembira menerimaserta melaksanakan sutra ini.

FO SHUOTIAN DI BA YANG SHEN ZHOU JING ZHONG


Sutra DharaniLangit Bumi Delapan Yang yang DisabdakanBuddha telah selesai dibabarkan

Anda mungkin juga menyukai