100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
242 tayangan4 halaman
Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan deret kovergen dan divergen. Yaitu dapat dengan menggunakan teorema dan menggunakan tes.
Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan deret kovergen dan divergen. Yaitu dapat dengan menggunakan teorema dan menggunakan tes.
Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan deret kovergen dan divergen. Yaitu dapat dengan menggunakan teorema dan menggunakan tes.
Berikut ini merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan
deret kovergen dan divergen.
MENGGUNAKAN TEOREMA Terdapat dua teorema yang dapat digunakan yaitu Teorema Deret Harmonis dan Teorema Deret Geometri. Berikut penjelasannya: 1. Teorema Deret Harmonis Dalam teorema ini dikatakan bahwa jika sebuah deret berbentuk
maka untuk menentukan deret konvergen atau divergen, kita hanya
melihat pangkatnya itu p, jika p > 1 maka deret tersebut konvergen sedangkan jika p<= 1 maka deret tersebut divergen. Walaupun begitu bentuknya tidak harus seperti diatas, maksudnya bentuk lain boleh asalkan memiliki pola yang hampir mirip dengan deret harmonis tersebut. 2. Teorema Deret Ukur/Geometri Dalam teorema ini dikatakan bahwa jika sebuah deret berbentuk
maka untuk menentukan deret konvergen atau divergen, kita dapat
menggunakan rasio ( r ) antar tiap suku. Rasio antar tiap suku dapat dicari dengan membagi suku yang berdekatan. Contohnya suku kedua dan suku pertama. Jika telah mengetahui rasionya maka jika deret itu konvergen maka -1 < r < 1. Letak rasionya diantara -1 dan 1 maka dikatakan deret tersebut konvergen. Jika deret konvergen maka akan didapatkan hasil dari deret tersebut yaitu menggunakan rumus jumlah deret geometri tak hingga yaitu suku awal/(1-r). Jika deret itu divergen maka rasionya r <= -1 atau r >=1. MENGGUNAKAN TES 1. Tes elemen
Jika limit dari summand (jumlah semua elemen) tidak dapat
didefinisikan atau bukan nol, yaitu
, maka deret itu pastilah
divergen. Dalam hal ini, jumlah parsial merupakan Cauchy hanya
jika limit ini ada dan sama dengan nol. Tes ini tidak mempunyai kesimpulan (inconclusive) jika limit jumlah semua elemen sama dengan nol. Tes rasio Juga dikenal sebagai "Kriteria D'Alembert" (D'Alembert's criterion). Misalnya ada
sedemikian sehingga
Jika r < 1, maka deret itu konvergen.
Jika r > 1, maka deret itu divergen. Jika r = 1, tes rasio tidak konklusif, dan deret itu bisa saja konvergen atau divergen. Tes akar Juga dikenal sebagai "Test akar ke-n" (nth root test atau "Kriteria Cauchy", Cauchy's criterion). Diketahui r didefinisikan sebagai berikut:
di mana "lim sup" melambangkan batas atas limit (mungkin ; jika
ada limit, maka itulah nilainya). Jika r < 1, maka deret itu konvergen. Jika r > 1, maka deret itu divergen. Jika r = 1, tes akar tidak konklusif, dan deret itu bisa saja konvergen atau divergen. 2. Tes integral Deret itu dapat dibandingkan dengan suatu integral untuk menguji apakah konvergen atau divergen. Misalnya
adalah suatu
fungsi positif dan monotone decreasing sedemikian sehingga
Jika
maka deret itu konvergen
Jika integral itu divergen, maka deret itu juga divergen.
Dengan kata lain, deret
konvergen jika dan hanya jika integralnya
konvergen. 3. Tes perbandingan langsung Jika deret dan
merupakan suatu deret konvergen mutlak
untuk n yang cukup besar, maka deret
mutlak
konvergen (absolutely convergent).
4. Tes perbandingan limit Jika
, dan limit
ada, finit dan bukan nol, maka
konvergen jika dan hanya jika
konvergen. 5. Tes kondensasi Cauchy Misalkan
adalah urutan positif yang tidak meningkat. Maka
jumlah
adalah konvergen jika dan hanya jika jumlah
konvergen. Lagi pual, jika konvergen, maka
6. Tes Abel Misalnya pernyataan-pernyataan berikut ini benar: 1.
adalah suatu deret konvergen,
2.
{bn} adalah suatu urutan monoton, dan
3.
{bn} mempunyai batasan (bounded).
Maka
juga konvergen.
7. Tes Raabe-Duhamel Misalkan { an } > 0. Definisikan Jika
. ada, maka ada tiga kemungkinan:
Jika L > 1 deret itu konvergen
Jika L < 1 deret itu divergen
Jika L = 1 tes itu tidak konklusif.
berlaku.
Suatu rumus alternatif tes ini adalah sebagai berikut. Misalkan { an }
adalah suatu deret bilangan real. Maka jika b > 1 dan K (sebuah bilangan asli) ada sedemikian sehingga
untuk semua n > K maka deret { an } itu konvergen.