Keradioaktifan
Keradioaktifan
SEJARAH PENEMUAN
Sinar-Sinar
Radioaktif
a. Sinar/Partikel Alfa ()
`
b. Sinar/Partikel Beta ()
Sinar beta merupakan radiasi partikel
bermuatan negatif.
Mempunyai muatan 1 dan massa sekitar
1/2000 massa proton. Dengan demikian
partikel ini sama dengan elektron.
Relatif cepat dan ringan
Mempunyai daya tembus menengah-dapat
dihentikan dengan lembaran aluminium
atau plastik.
Dapat mengionisasi atom-atom yang
dilewatinya, tetapi tidak sekuat daya
ionisasi partikel alfa.
c. Sinar Gamma ()
Sinar gamma adalah suatu gelombang
PARTIKEL DASAR
Peluruhan Radioaktif
1. Peluruhan Alfa ()
Peluruhan alfa adalah bentuk radiasi partikel dengan
kemampuan mengionisasi atom sangat tinggi dan daya
tembusnya rendah. Pertikel alpha terdiri atas dua buah
proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu
atom dengan inti yang sangat stabil. Dalam peluruhan
berlaku persamaan peluruhan :
Contoh :
Contoh :
Peluruhan Gamma ( )
Peluruhan Gamma ( )
merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik dengan energi
sangat tinggi sehingga memiliki
daya tembus yang sangat kuat.
Sinar gamma dihasilkan oleh
transisi energi inti atomdari
suatu keadaan eksitasi ke
keadaan dasar. Saat transisi
berlangsung terjadi radiasi energi
tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam
bentuk gelombang
elektromagnetik. Sinar gamma
bukanlah partikel sehingga tidak
memiliki nomor atom (A=0) maka
dalam peluruhan sinar- tidak
dihasilkan inti atom baru.
Waktu Paruh
MANFAAT ZAT
RADIOAKTIF
A.Bidang Kedokteran
B.Bidang Hidrologi
1.Mempelajari kecepatan aliran sungai.
2.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah
C.Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
D.Bidang pertanian
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh :
Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh :
kentang dan bawang.
E.Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa
cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film,
lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang
seni
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah
struktur serat tekstil
5.. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada
mesin selama mesin bekerja.
F.Bidang Arkeologi
1. Menentukan umur fosil dengan C-14
BAHAYA ZAT
RADIOAKTIF
THE END
By. Novi Nurjanah