TOYOTA 2L
MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah SERVICE KENDARAAN
Jurusan Teknik Mesin/Teknik Otomotif Elektronik Politeknik Negeri Malang
Oleh :
ABISENA GUMELAR
NIM 1141220024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................1
BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.......................................................................................................................2
1.1
Latar Belakang..............................................................................................................2
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................................................3
1.3
Rumusan Tujuan............................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
DASAR TEORI...........................................................................................................................4
2.1
2.1.1
2.1.2
2.2
BAB III..........................................................................................................................................10
ISI PRAKTIKUM......................................................................................................................10
3.1
3.2
BAB IV..........................................................................................................................................19
PENUTUP.................................................................................................................................19
4.1
Kesimpulan..................................................................................................................19
4.2
Saran............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20
BAB I
[Type here]
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Rudolf Diesel pada 1892 di Jerman, mesin
diesel telah mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai penggunaan bahan bakar
hingga peningkatan kinerja yang berhubungan dengan teknologi mekanis hingga
improvement power, dan konsumsi bahan bakar agar lebih bersahabat dengan
lingkungan. Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang
hampir sama dengan motor bensin (gasoline engine) dimana energi dihasilkan oleh
pembakaran bahan bakar, Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin
bensin dan mesin diesel. Mesin diesel menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar
sendiri). Sedangkan mesin bensin menggunakan prinsip spark-ignition (pembakaran yang
dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel sering juga disebut
dengan compression ignition engine. Agar dapat mencapai suhu dan tekanan
pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu mencapai 3045kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500 derajat celsius,
sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh letikan bunga
api dari busi. Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor
diesel harus memiliki perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1
dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor diesel
memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar pula.
Disamping itu motor diesel memiliki efisiensi panas yang sangat tinggi, hemat konsumsi
bahan bakar, memiliki kecepatan lebih rendah dibanding mesin bensin, getarannya sangat
besar dan agak berisik, momen yang didapatkan lebih besar, sehingga motor ini
umumnya digunakan pada kendaraan niaga, kendaraan penumpang dan sebagai motor
penggerak lainnya.
Pada semester ini kami memperoleh mata kuliah service kendaraan, kami
memfokuskan pada service nozzle dan glow plug, pengetesan dan pemeriksaannya.
Sehubungan dengan service yang kami lakukan, kami membuat makalah ini guna
memberikan informasi mengenai nozzle dan glow plug pada motor diesel khususnya
motor diesel Toyota 2L.
[Type here]
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini disusun berdasarkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1.2.1
1.2.2
1.2.3 Apa saja prosedur pemeriksaan dan pengetesan pada nozzle dan glow plug ?
1.3
Rumusan Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun berdasarkan rumusan
tujuan sebagai berikut :
1.3.1
1.3.2
1.3.3
Mengetahui prosedur pemeriksaan dan pengetesan dari nozzle dan glow plug.
[Type here]
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Jenis Nozzle
[Type here]
[Type here]
# Prinsip kerja
Bahan
bakar
yang
bertekanan
tinggi
ini
menyebabkan
nozzle
[Type here]
Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar turun, dan
tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada
saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body
seat dan menutup saluran bahan bakar.
Seb
[Type here]
[Type here]
Kurang tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi sehingga jenis busi ini
jarang digunakan.
Apabila salah satu busi pijar putus, sistem pemanas ini tidak berfungsi.
# Cara Kerja Busi Pijar
Contoh rangkaian busi pijar pada mesin diesel :
Kunci kontak posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai kunci kotak
terminal 8 terminal G busi kontrol busi pijar massa .
arus utama langsung megalir dari baterai terminal B terminal S busi pijar masa
Baterai kunci kontak terminal 50 kumparan solenoid massa solenoid
menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari baterai.
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada busi
pijar tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor starter bekerja.
2.2
Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder
terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan
tekanan membukanya katup nozzle
[Type here]
BAB III
ISI PRAKTIKUM
3.1
3.1.1
TUJUAN
Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat :
3.1.2
3.1.3
Bahan :
Kain lap/majun
Nozzle tester
Nozzle
KESELAMATAN KERJA
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya, dan gunakan sesuai dengan cara penggunaan
alat yang benar
10
[Type here]
3.1.4
LANGKAH PEMBONGKARAN
1.
Lepas nozzle dari block mesin, dengan cara lepas pipa tekanan
tinggi
11
[Type here]
3.
LANGKAH PEMERIKSAAN
1.
2.
pemeriksaan
penyemprotan,
bentuk
sebelum
penyemprotan,
pembongkaran
dilakukan.
a. Pasang injektor pada tester dengan longgar saja.
b. Lakukan pembuangan udara yang ada pada
saluran tester, dengan menggerakkan tuas sampai
12
kebocoran
dan
tekanan
[Type here]
kran
saluran
tekan
ke
manometer,
penyemprotan dengan menggerakkan tuas dalam langkah penuh dengan kuat dan
cepat.
= Bentuk jelek
= Bentuk baik
e. Tes kebocoran
Buka kran saluran tekan ke manometer.
Gerakan
tuas
tester
sampai
manometer
13
[Type here]
B : tidak ada
f. Tes tekanan penyemprotan
Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh
dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada
manometer, catat hasilnya.
3.1.6
LANGKAH PERBAIKAN
1. Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor
pada tester, jepit pada ragum dengan alas penjepit alumunium, bongkar sesuai
dengan urutan.
14
[Type here]
Nozzle tester
3.1.7
LANGKAH PEMASANGAN
1. Pasang nozzle pada dudukan di block mesin
15
[Type here]
3.2.1
TUJUAN
Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat :
Dapat mengetahui tentang prinsip kerja dari glow plug.
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Bahan :
Glow plug
KESELAMATAN KERJA
Pakailah pakaian kerja beserta kelengkapannya
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan sebelum melakukan praktikum
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya, dan gunakan sesuai dengan cara penggunaan alat
yang benar
Gunakan manual book saat melakukan praktikum
Lakukan praktek secara berurutan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedur)
Sebelum pemeriksaan pastikan baterai kendaraan dalam kondisi baik.
LANGKAH PEMBONGKARAN
1.
16
[Type here]
2.
LANGKAH PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan busi pijar pada saat terlepas
- periksa apakah ujung batang pemanas
terbakar
-
menyala
merah
17
[Type here]
3.2.6
LANGKAH PEMASANGAN
1. Pasang glow plug dari dudukannya
18
[Type here]
19
[Type here]
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan dari permasalahan yang ada maka dapat di tarik kesimpulan:
1.
Nozzle merupakan komponen yang sangat penting pada motor diesel, sehingga
perlu dilakukannya pemeriksaan berkala terhadap nozzle agar kerja dari nozzle
selalu dalam kondisi optimal.
2.
Perhatikan : Keausan jarum, lubang bodinya dan kotoran yang menempel sangat
mempengaruhi bentuk penyemprotan.
3.
Glow plug juga merupakan komponen penting pada motor diesel, perlu perawatan berkala
untuk menjaga agar kerja glow plug selalu optimal.
4.2
Saran
1.
2.
20
[Type here]
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, New Step 1 Training Manual, Jakarta, PT. Toyota Astra Motor.
http://daysco.blogspot.com/2011/03/nozzle.html#ixzz25GD5i6eq
21