New York:
Guilford Press.
Pau Kee (2010). Penggunaan Teknik-teknik Terapi Kognitif Tingkah Laku
(CBT) untuk menolong Individu Yang Mempunyai Trait Keinginsempurnaan
: Satu Kajian Kes. Tesis Sarjana
USM .
Definisi CBT
Aspek yang diitikberatkan oleh CBT ialah pemikiran, emosi dan tinghkah
laku.
Menstruktur semula kognitif, relaksasi, desensitasi, pergerakan tingkah
laku, penggunaan falsafah, imageri mental dan emotif, kesedaran,
meditasi, tugasan kerja, latihan raptai kognitif dan rekod pemikiran
disfungsional .
Teknik-Teknik CBT
main peranan (role-play),
analisis kelebihan dan kekurangan (advantage and disadvantage analysis)
rekod pemikiran peristiwa positif (positive event thoughts record),
penetapan matlamat dan teknik perskalaan (goal setting and technic scale),
teknik imaginasi (imagunaring scale),
Teknik Menstruktur Semula Kognitif
Teknik Relaksasi
Teknik Rekod Pemikiran Disfungsional.
Teknik Guided Discovery (TGD)
Disensitisasi Sistematik
Latihan Relaksasi
Exposure (Pendedahan)
Thought stopping (
Kontrol diri
Token Economic
Role play
Modeling
Reinforcement
Restrukturisasi kognitif
Problem solving
Metode coping instruksi diri
Reducing self-consciousness
Building up confidence (membangun keyakinan)
adalah
teknik
berkesan
untuk
membantu
klien
mengubah
kepercayaan dan andaian yang maladaptif (Beck, 1995a). Teknik ini juga
dikenali sebagai Socratic Questioning yang merupakan salah satu teknik
yang digunakan secara meluas dalam CBT. Teknik ini memerlukan
kaunselor bertanya beberapa siri soalan untuk meneroka distorsi kognitif
dan tingkah laku klien. Kaunselor mendengar dan memberi refleksi kepada
klien serta merumuskan maklumat yang diberikan oleh klien. Kemudian,
kaunselor mencabar kepercayaan klien dan mengajar klien menggunakan
rasional dan penaakulan untuk melihat pemikiran dan perasaannya secara
realiti.
Teknik Rekod Pemikiran Disfungsional.
TRPD melibatkan penggunaan helaian latihan untuk membantu klien
memberi respon
teknik
ini
adalah
untuk
membantu
klien
mengurangkan
kata-kata tersebut.
(b) Tekanan pada keadaan di sini dan ketika ini dan elakkan daripada
penumpuan kepada perasaan yang lalu.
(c) Tekankan pada nilai tingkah laku.Kaunselor bertanya kepada klien,
adakah tindakan itu sesuai? Adakah cara itu berfaedah? Klien
hendaklah menentukan samada hendak mengubah tingkah lakunya atau
tidak.
(d) Kaunselor membuat rancangan untuk mengubah tingkah laku
klien.Kaunselor bertanya klien apakah yang sedang difikirkan sebagai
suatu cara yang lebih baik untuk membuat sesuatu?Kaunselor membantu
klien membuat rancangan,Biar klien memilih alternatifalternatif.Rancangan itu hendaklah yang berbentuk spesifik(bagaimana
dan bila anda akan melakukannya)dan positif.
(e) Adakan suatu kontrak danperjanjian di antara kaunselor dan klien.Jika
perlu,perjanjian itu hendaklah dalam bentukbertulis dan berikan pujian di
mana yang perlu.
(f) Jangan menerima alasan jika klien gagal untuk memenuhi syarat-syarat
perjanjian.Tanya pada klien bilakah dia akan melaksanakannya?Jika
rancangan itu sukar dilaksanakan atau mempunyai kelemahan
tertentu,buat satu rancangan yang baru.
(g) Klien perlu dilibatkan dalam membuat peraturan-peraturan.
I.
DefinisiCognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah sebuah pendekatan
psikoterapi yang
untuk
menggambarkan
pendekatan
sistematis
untuk
memerangi masalah, penyakit, atau keadaan yang tidak teratur. Ada bukti
alam
sadar),
yang
didasarkan
pada
asumsi
(skema
yang
dan
sistem
terapeutik;
beberapa
yang
paling
dengan
perkembangannya.CBT
menggabungkan
ilmu
yang
rendah.
3. Tingkah laku menghindar, seperti menghindari situasi yang dianggap
mengancam (menghadiri kegiatan sosial, menggunakan lift, berbicara di
depan umum).
CBT menggunakan format ABC yaitu :
1.A adalah-activating event yang bererti suatu kejadian eksternal nyata yang
telah terjadi, kejadian di masa depan yang telah diantisipasi agar tidak
terjadi atau kejadian di dalam diri sendiri seperti mimpi atau memori. A ini
sering disebut sebagai pencetus.
2.B adalah beliefs yang dapat berupa fikiran, aturan peribadi, tuntutan
yang ia buat(untuk dirinya sendiri, dunia, orang disekitarnya), dan arti
yang anda tangkap pada peristiwa internal dan eksternal.
3.C adalah consequences termasuk emosi, prilaku, dan sensasi fisik yang
mendampingi setiap emosi yang berbeda.Karakteristik dari CBT adalah :
1.Menitik beratkan makna pribadi yang seseorang berikan kepada
kejadian-kejadian dimenentukan tanggapan emosional yang ia berikan.
tingkah laku (modifikasi tingkah laku) lebih daripaa mengubah pola pikir
nirsadar/sadar,da untuk mencapainya terapi bersifat directive
(yaitu pasien menerima banyak instruksi dan pengarahan). Beberapa tenik
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.Operant cond itioning Teknik terapi ini berdasarkan evaluasi dan
modifikasi hal-hal terlebih ddahulu dankonsekuensi terhadap tingkah laku
pasien dengan teliti.tingkah laku yang diharapkan didukungdengan
penguatan positif dan dilarang dengan penguatan negatif. Cara baru untuk
merespon pasien ini dapat diajarkan pada orang-orang yang tinggal bersamanya.
b.Terapi aversiPasien diberikan stimulus yang tidak menyenangkan (misal syok
elektrik,suara keras) pada saat tingkah laku yang tidak dikehendaki muncul.
Beberapa cara ini secara hukumdilarang. Suatu teknik pengganti, yaitu
sensitisasi tertutup lebih bisa diterima, karenamenggunakan pikiranpikiran yang tidak menyenangkan sebagai stimulus yang aversif.Terapi ini
controversial karena hukuman tidak selalu menyebabkan penurunan
responsseperti yang diharapkan dan kadang-kadang merupakan pendorong yang
positif.
c.Terapi implosifePasien dengan ansietas atau yang disebabkan situasi,
secara langsung dipajankanterhadap situasi tersebut untuk jangka waktu
tertentu (flooding ) atau dipajankan di dalam imajinasi (implosion).,
d.Desensitisasi sistematik Pasien dengan ansietas dan fobia dipajankan
pada suatu hieraki yang bertahap terhadap situasi atau obyek yang
menakutkan, dimulai dari
akhirnya
belajar
untuk
yang
paling tidak
mengatasi
objek
atau
menakutkannya.Pasien
siituasi
yang
lebih
teknik
akan
dianggap
berguna
apabila
berhasil,
dan
IV. Terapi Kognitif Secara umum, tujuan dari terapi kognitif adalah :
1.Meningkatkan aktivitas
2.Menurunkan tingkah laku yang tidak diinginkan
3.Meningkatkan kepuasan
4.Meningkatkan kemampuan sosialTerapi kognitif memiliki tiga komponen yaitu
:
1.Aspek didaktik Aspek didaktik termasuk penjelasan kepada pasien
tentang trias kognitif,skema, dan logika. Ahli terapi harus mengatakan
kepada pasien bahwa merekaakan menyusun hipotesis bersama-sama dan
akan mengujinya selama perjalanan terapi.
2.Teknik kognitif
mendapatkan
Pendekatan
kognitif
pikiranotomatis,
(2)
terdiri
dari
menguji
empat
pikiran
proses
(1)
otomatis,
(3)
teknik
tingkah
laku
yang
digunakan
dalam
terapi
adalah