Anda di halaman 1dari 31

RANTAI PERNAFASAN

Fosforilasi Oksidatif
Siufui Hendrawan
Biokimia dan Biologi Molekuler
Univ. Tarumagara

Banyak reaksi biokimia memerlukan energi,


terutama ATP
ATP terutama dibentuk melalui fosforilasi
oksidatif dalam RP
RP terdapat di dalam mitokondria
Energi berasal dari hasil oxidasi
asam-asam lemak
asam asam amino
karbohidrat

Hasil oxidasi adalah Reducing Equivalents


( yaitu : H atau electron )

MITOKONDRIA
Mitokondria mempunyai 2 jenis membran,
membran bagian dalam dan membran
bagian luar.
Membran bagian dalam : mempunyai
sifat permeabel selektif membentuk
cristae dan meliput suatu matrix
Membran bagian luar : permeabel untuk
hampir semua metabolit

Mitokondria mengandung satu seri katalis


yang disebut RP
Juga ada mekanisme yang mengubah
energi bebas hasil oxidasi menjadi ikatan
fosfat berenergi tinggi.

Di dalam mitokondria terdapat enzimenzim yang menghasilkan reducing


equivalents, seperti :
enzim-enzim -oxidasi
enzim-enzim siklus asam sitrat

Rantai Pernafasan
RP adalah deretan katalis yang fungsinya :
mengumpulkan dan menstransport
reducing equivalents yang akhirnya
berekasi dengan oxigen membentuk H2O
( air)

Rantai Pernafasan
Komponen RP yang disusun berdasarkan
potensial redox yang makin meningkat
RE mengalir dari komponen paling elektro negatif
ke komponen paling elektro positif yaitu dari
NAD+ /NADH ke O2 /2H2O

Tidak semua substrat dioxidasi melalui


dehidrogenase dengan koenzim NAD
karena potensial redoxnya lebih positif
seperti fumarat/suksinat, tetapi langsung
ke DH dengan flavoprotein sebagai
koenzim.

Rantai Pernafasan

Energi dibebaskan dan ditangkap sebagai


ATP
ATP adalah fosfat berenergi tinggi ,
energinya berasal dari oxidasi yang
dirangkaikan dengan fosforilasi.
Proses tersebut dinamakan Fosforilasi
Oxidatif

ATP sintase

Banyak Racun Menghambat RP


Ada 3 macam golongan inhibitor
Inhibitor-inhibitor RP
Inhibitor-inhibitor fosforilasi oxidatif
Uncoupler-uncoupler fosforilasi oxidatif

1. Inhibitor-inhibitor RP
Menghambat pada 3 tempat (sites)
Site 1 : dihambat oleh
barbiturat-barbiturat spt : amobarbital
antibiotik piericiclin A
insektisid
racun ikan : rotenone
Site 2 : dihambat oleh
dimercaprol
antimycin A

Site 3 : dihambat oleh


H2S
CO
menghambat sitokrom oxidase
CN
Carboxin
menghambat transfer reducing
equivalents dari succinate

TTFA
dehidrogenase ke Q
malonat menghambat succinat dehidrogenase

2. Inhibitor-inhibitor fosforilasi oxidatif


Antibiotika oligomycin menghambat oxidasi dan
fosforilasi
3. Uncoupler-uncoupler fosforilasi oxidatif
memisahkan oxidasi dan fosforilasi RP menjadi
tidak terkontrol
- dinitrofenol
- pentachlorofenol
- CCCP ( m- chlorocarbonyl cyanide
phenylhydrazone )

IONOFOR : Memungkinkan kation-kation


tertentu menembus membran
Ionofor mempunyai kemampuan membentuk
komplex dengan kation-kation tertentu sehingga
dapat menembus membran biologi, karena
ionofor mempunyai sifat liofilik sehingga dapat
menembus membran lipoid seperti membran
mitokondria .

Contoh antibiotika valinomycin yang


memungkinkan K+ menembus membran dan
menghilangkan potensial membran antara
bagian dalam dan luar mitokondrion.
Nigericin juga merupakan ionofor K+ tetapi di
tukar dengan H+ sehingga dapat
menghilangkan gradien pH
Dengan adanya valinomycin dan nigericin,
membran dan gradien pH berpotensial menjadi
tidak ada, berarti fosforilasi dihambat.
Uncoupler seperti dinitrofenol, sebenarnya
ionofor proton

Thank you

Anda mungkin juga menyukai