Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENERAPAN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI


TERHADAP DATA ELEKTRONIK (ATM)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen

Disusun oleh :
Annisa Nur Muslimah, 2402311045
Nina, 2402311068
Silvia Ayu N.S 2402311076
Kelas : Manajemen B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GARUT
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup
kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung
dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling
penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn
informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis
perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena
itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen
haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi
menguntungkan bagi perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.

1.2 Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen


a. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
c. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
e. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
h. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
i. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
j. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap
mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing.
k. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
l. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional

menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih


dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
m. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan
aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
n. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan
strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi
bisa diadakan.
o. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masingmasing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan
strategis.

1.3 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas di bab
selanjutnya yakni;
1. Sistem Informasi manajemen manakah yang diterapkan di indonesia?

2. Bagaimana Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data Elektronik


Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine
(Atm)?

1.4 Tujuan Penelitian


1.

Untuk mengetahui Konsep dasar Sistem informasi manajemen yang diterapkan di


Indonesia.

2.

Untuk mengetahui Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data


Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated
Teller Machine (Atm).

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Yang Di Terapkan Di Indonesia


Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat
TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan
sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana
data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk
keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan
sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
alasan adanya system pemrosesan transaksi
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem
yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih
dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian
dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih
tinggi.

Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:


1. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya
menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
2. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam
pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer
induk, dsb.
3. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu,
misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau
menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.
4.

Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data


menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.

5. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga


selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
6. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk
memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi
Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai
berikut:
a. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
b. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
c. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak
bisa diperoses dalam waktu singkat.
d. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk
keperluan internal.
e. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb
f. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
g. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
h. Komputasi tidak terlalu rumit.
Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu:
a) Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya
dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu,

misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00,
kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
b) Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung
diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data
untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat
melakukan transaksi online di depan teller bank.
c) Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu
sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang
fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
d) Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu
kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya
pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui
POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih
lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.
Selain itu sering dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama
On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan
online-processing, perbedaan-nya adalah pada teknologi jaringan. Online
processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara
OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan
Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna
melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM
(automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas
elektronik)
ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada
tahun 1939 oleh Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi
memimpin jalan ke ATM modern pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada
tahun 1966. Karena kemampuan untuk terhubung ke bank melalui komputer
belum tersedia, akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah bank pilih
beberapa. ATM pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik

dipatenkan pada tahun 1977. Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir
1980-an yang menjadi lumrah dalam ATM perbankan modern.
Keuntungan utama menggunakan ATM adalah kenyataan bahwa Anda
dapat memiliki akses ke uang tunai di rekening bank Anda setiap kali Anda
membutuhkannya. Jika, misalnya, Anda berada di sebuah toko yang tidak
mengambil cek atau kartu kredit tetapi memiliki ATM, Anda dapat menarik uang
untuk pembelian Anda. Ini juga berarti Anda dapat melakukan perjalanan di mana
saja tanpa uang tunai. Jika lokasi memiliki ATM dan Anda memiliki kartu ATM
Anda, Anda dapat mengakses uang Anda langsung.

2.2 Komponen Pemrosesan Transaksi


Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses,
Penyimpanan, Output.
1. Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa
formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses terlebih
dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data
transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu
formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut
sebagai Record Management.
Pertimbangan dalam merancang formulir :
1.

Menentukan kebutuhan formulir.

2.

Merencanakan formulir yang akan dibuat.

3.

Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.

4.

Mengawasi penggunaan formulir.

5.

Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.

6.

Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.


2. Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data
transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan
memasukkan data kedalam file transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi
jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat
lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal
pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal

1. Identifikasi karakteristik transaksi.


2. Buat jurnal standar.
3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
3. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar
ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses
pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut POSTING
Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master
menggunakan file transaksi.
Macam-Macam File penyimpanan :
1. Master File
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang
selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara
dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
2. File Transaksi
Kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master
file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.

3.

File Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses
menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat,
maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file
piutang (master file).

4.

File Tabel
Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam
memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan
dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk
menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk
menghitung potongan pajak penghasilan karyawan.
Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi,
antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman,
faktur, dsb.
Kelebihan dan kekurangan
Keuntungan
keuntungannya adalah bahwa biasanya proses transaksi sangat cepat, biasanya
tidak memakan beberapa detik, namun, jika ada banyak file dalam antrian, waktu
yang dibutuhkan untuk memproses data mungkin mengambil panjang
kekurangannya
membutuhkan biaya yang besar

BAB III
ANALISIS

3.1 Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi


Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan. Menurut Mc leod : Sistem Informasi merupakan sistem
yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber
dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi Salah satu
bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing
system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang
mempunyai

peranan

penting

dalam

aktivitas

organisasi

dengan

cara

mengumpulkan data dari sumber sumber baik dari dalam maupun dari luar
lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah

besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus
mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem
komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena
merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi.
Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada
level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi,
sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan
akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.

3.2 Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data Elektronik Dalam


Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine
(Atm)
Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data
elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang
berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data,
pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data.
Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data
manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas
akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.
Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang ada dalam sistem pengolahan
data elektronik apabila dikaitkan dengan pelaksanaan prosedur pelayanan ATM,
maka sistem pengolahan data elektronik sangat menunjang kegiatan pelayanan
ATM sebagaimana pendapat Nugroho bahwa ATM berkomunikasi dengan pusat
komputer dan menangani transaksi ke bank yang sesuai dengan jenis transaksi
yang dibutuhkan nasabah. Stephen Liestyo dalam makalahnya menjelaskan
bahwa prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (Pass Through
Request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.

Dari pengertian tersebut ATM tidak dapat menyimpan data nasabah,


melainkan diteruskan ke sistem komputer bank atau sistem pengolah data
elektronik perbankan. Sistem pengolahan data elektronik di dalam memproses
data khususnya transaksi ATM hanya memerlulan waktu yang relatif singkat,
karena komputer dapat memperoses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu,
sehingga dengan sistem pengolahan data elektronik terdapat penghematan waktu
yang mengakibatkan terjadinya peningkatan efesiensi dan efektivitas operasi
perusahaan.Sistem pengolahan data elektronik tidak hanya dapat melakukan
perhitungan-perhitungan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga merupakan proses
yang sangat akurat, sehingga dengan demikian kekayaan dan catatan organisasi
khususunya data transaksi nasabah akan lebih terjaga keandalannya. Dengan
sistem pengolahan data elektronik dapat lebih memudahkan proses pelayanan di
ATM.
Dengan timbulnya permasalahan dalam masyarakat maju yang semakin
sedikit memiliki waktu luang serta permasalahan yang kompleks, maka menuntut
bank untuk memberikan pelayanan yang dapat memudahkan nasabah dalam
bertransaksi. Oleh karena itu, bank memberikan layanan ATM sebagai
peningkatan dari pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya.
Waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
pengolahan data, maka harus digunakan suatu alat untuk mempercepat jalannya
proses beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh prosedur dalam rangka
pengolahan data untuk menunjang pelaksanaan prosedur pelayanan ATM.
Pengolahan data di sini yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang
memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan manusia.
Manfaat yang diperoleh dengan digunakannya komputer ini selain
disebut di atas adalah efisiensi operasional yang dapat memproses transaksi
dengan kecepatan tinggi tetapi tidak terlalu memboroskan sumber daya, sehingga
biaya dapat ditekan dibandingkan jika transaksi diolah dengan sistem manual.

Perkembangan perbankan yang semakin pesat menjadikan konsep


pengolahan data elektronik mempunyai peranan penting dalam dunia perusahaan.
Hal tersebut dikarenakan aktivitas dari perusahaan sudah semakin luas dan
kompleks. Mengenai perlunya pengolahan data elektronik karena bertambah
luasnya ruang lingkup perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan dan
Azhar Susanto, dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi I memberikan
pernyataan sebagai berikut :
Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (elektronic data
processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan
dalam bentuk berbagai informasi yang diperlukan. (La Midjan dan Azhar
Susanto, 1999, 97)
Berfokus pada data transaksi (manualotomasi komputer) contohnya
adalah proses transaksi di bank yang mulanya manual menjadi otomatis melalui
pc berkoneksi internet. Sistem ini memberikan dukungan pada bagian operasional
dan manajerial tingkat bawah. Misalnya membantu pekerjaan para teller dan chief
teller/ supervisor dalam mengawasi pekerjaan para teller. Hal ini memberikan
informasi rinci berbagai transaksi setiap saat serta informasi tentang rekapitulasi
dari transaksi-transaksi yang terjadi setiap hari, minggu maupun bulan.
Contohnya ketika buku tabungan di print dapat mengetahui history keluar
masukya uang pada rekening tertentu.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Komputer adalah serangkaian atau sekelompok mesin elektronik yang
terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta
membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti untuk mengolah informasi
menurut prosedur yang telah dirumuskan, menerima input, mengolah input,
memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja
secara otomatis.
ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada
tahun 1939 oleh Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi
memimpin jalan ke ATM modern pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada
tahun 1966. Karena kemampuan untuk terhubung ke bank melalui komputer
belum tersedia, akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah bank pilih
beberapa. ATM pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik
dipatenkan pada tahun 1977. Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir
1980-an yang menjadi lumrah dalam ATM perbankan modern.
Keuntungan utama menggunakan ATM adalah kenyataan bahwa Anda
dapat memiliki akses ke uang tunai di rekening bank Anda setiap kali Anda
membutuhkannya. Jika, misalnya, Anda berada di sebuah toko yang tidak
mengambil cek atau kartu kredit tetapi memiliki ATM, Anda dapat menarik uang
untuk pembelian Anda. Ini juga berarti Anda dapat melakukan perjalanan di mana

saja tanpa uang tunai. Jika lokasi memiliki ATM dan Anda memiliki kartu ATM
Anda, Anda dapat mengakses uang Anda langsung.

4.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnta pengetahuan kami dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yamg budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://v4nired.wordpress.com/2010/02/26/sistem-pemrosesan-transaksi-padabank/
http://mbegedut.blogspot.com/2012/10/sim-perusahaan.html
http://iilajah.blogspot.com/2013/02/informasi-sistem-pengelolaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://ekkydwi.tumblr.com/post/11224637743/kegunaan-atau-fungsi-sisteminformasi-manajemen-pada
http://wisnu.blog.stisitelkom.ac.id/2012/12/12/sistem-pengelolaan-data-transaksi/
http://ahmadsyahroni-jepara.blogspot.com/2013/01/pengertian-pengolahan-dataelektronik.html

Anda mungkin juga menyukai