Medula oblongata merupakan bagian otak yang paling posterior, berbentuk silindris yang
menghubungkan otak dengan medula spinalis.
Walaupun berukuran kecil, tetapi medula oblongata mempunyai peranan yang sangat vital, yaitu :
-
Kerusakan bagian otak yang lain dapat menyebabkan hilangnya fungsi sensoris atau motoris, tetapi
kerusakan medula oblongata berakibat kematian.
Bagian korteks dan medula dari medula oblongata sulit dibedakan. Bagian otak ini mengandung
bahan putih dalam jumlah besar, yang di dalamnya terdapat sejumlah inti (nuklei) dari bahan kelabu.
Badan-badan sel dalam nuklei menjulurkan aksonnya ke dalam serebelum. Pada perbatasan antara medula
oblongata dan medula spinalis terjadi persilangan berkas saraf, sehingga bahan kelabu pada otak berada di
sebelah luar, pada medula spinalis menjadi berada di sebelah dalam. Demikian pula yang terjadi dengan
bahan putih.
Medula spinalis terbagi menjadi sedikitnya 30 segmen, yaitu 8 segmen servikal (C), 12
segmen thorax (T), 5 segmen lumbar (L), 5 segmen sacral (S), dan beberapa segmen coccygeal (Co).
Dari tiap segmen akan keluar beberapa serabut saraf. Medula spinalis Iebih pendek daripada kolumna
vertebralis sehingga segmen medula spinalis yang sesuai dengan segmen kolumna vertebralis
terletak diatas segmen kolumna vertebralis tersebut (Mahadewa dan Maliawan, 2009, hlm. 6)
Dibawah ini dijelaskan mengenai penampang melintang medula spinalis menurut Mahadewa
dan Maliawan (2009, hlm. 7), lihat pada gambar dibawah ini:
Fungsi utama medula spinalis adalah : (1) menghantarkan impuls saraf sensoris dari perifer ke
otak dan menyampaikan impuls saraf motoris dari otak ke perifer, dan (2) sebagai pusat refleks.
Pada irisan melintang tampak adanya 2 daerah dalam medula spinalis. Bagian luar tersusun atas
massa bahan putih, sedangkan massa bahan kelabu terdapat di sebelah dalam, sebagai daerah yang
berbentuk huruf H ( seperti kupu-kupu ). Bahan kelabu terbagi menjadi 2 tanduk ventrl dan 2 tanduk
dorsal. Daerah diantara tanduk ventral dan tanduk dorsal disebut daerah antara. Dari bagian ventrolateral
dan dorsolateral medula spinalis keluar akar ventral (anterior) dan akar dorsal (posterior) yang
merupakan bagian pangkal saraf spinal. Pada daerah kelabu terdapat 2 jenis neuron, yaitu neuron motoris
dan neuron asosiasi (interneuron). Badan sel neuron motoris terdapat di tanduk ventral dan dendritnya
menjulur ke akar ventral ; neuron asosiasi terdapat ditanduk ventral, daerah antara, dan tanduk dorsal.
Dendrit neuron asosiasi mengadakan sinaps dengan akson neuron sensoris yang badan selnya terdapat
pada akar dorsal sebagai ganglion (kumpulan badan sel) sensoris.
Pada bagian tengah daerah kelabu terdapat kanal sentral (pusat) yang berisi cairan serebrospinal.
Selain itu, cairan serebrospinal juga mengisi rongga subarakhonoid yang mengelilingi medula spinalis.
Perjalanan serabut saraf dalam medula spinalis terbagi menjadi dua, jalur desenden dan jalur
asenden. Jalur desenden terdiri dari traktus kortikospinalis lateralis, traktus kortikospinalis
anterior, traktus vetibulopsinalis, traktus rubrospinalis, traktus retikulospinalis, traktus tektospinalis,
fasikulus longitudinalis medianus (Mahadewa dan Maliawan, 2009, hlm.7).
Jalur asenden antara lain sistem kolumna dorsalis, traktus spinothalamikus, traktus
spinocerebellaris dorsalis, traktus spinocerebellar ventralis, dan traktus spinoretikularis.
Terdapat banyak jalur saraf (traktus) di dalam medula spinalis. Jalur saraf tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :