Anda di halaman 1dari 4

Modul 1.

SUMBER PELUANG INOVASI


Avin Fadilla Helmi Fakultas Psikologi UGM
Suatu kenyataan yang tidak terelakkan ketika memulai sebuah usaha
(enterpreneruial) adalah bagaimana melihat peluang dan memutuskan untuk mengambil
peluang tersebut.
Pada dasarnya, peluang itu ada di sekitar kita, tetapi seringkali tidak terlihat,
tertutup. Tertutup oleh mata hati kita. Kecemasan, keraguan, ketidakpercayaan atau
dikatakan sistem belief yang ada pada diri kita, sehingga sumber daya tidak terlihat
secara baik. Mengapa hal ini terjadi? Karena kita merasa tidak mempunyai apa-apa
sehingga sumber daya yang ada dalam diri kita atau di sekeliling kita tidak terlihat.
Peter Drucker mengatakan bahwa ada 7 aspek yang dapat dijadikan sumber
peluang untuk berinovasi. Apakah itu?
1. Yang tak terduga
2. Ketidakselarasan
3. Inovasi berdasarkan kebutuhan proses
4. Perubahan struktur industri/ struktur pasar
5. Perubahan demografi
6. Perubahan persepsi, mood, dan makna
7. Pengetahuan yang baru, baik saintifik maupun non saintifik.

Sumber 1: Yang tidak terduga


Di dunia ini, banyak hal yang merupakan sumber peluang yang tidak terduga.
Hal ini mengisyaratkan bahwa walaupun manusia dapat merencanakan dengan sebaikbaiknya, maka kemungkinan terjadi sesuatu di luar skenario bisa terjadi. Yang tidak
terduga merupakan lokus control di luar diri kita. Jika dijadikan contoh kemalangan,
maka kasus lumpur panas di Sidoarjo akibat kesalahan dalam proses pengeboran maka
tidak ada satupun pihak PT Lapindo Brantas yang membayangkan dampak yang begitu
hebat dalam semua aspek kehidupan. Jika pengeboran berjalan dengan baik dan
lancar, pihak perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang sangat luar biasa. Tetapi
dengan kemalangan tersebut, maka dapat dipastikan perusahaan akan gulung tikar.
Bisakah anda memberikan contoh positif, bahwa yang tidak terduga akan membawa
peluang usaha atau mungkin berinovasi?

Di awal bulan September ini, saya melakukan perjalanan di luar pulau Jawa
untuk memberikan pelatihan SDM pada sebuah perkebunan. Salah satu jenis
komoditinya adalah teh. Berdasarkan cerita dari staf yang ikut pelatihan tersebut
dikatakan bahwa komoditi teh selama ini terus merugi, kecuali satu hal yaitu ketika
terjadi krisis moneter dimana rupiah terdepresiasi. Krisis menoter bagi sebagian pihak
merupakan petaka tetapi hal ini justru menjadi yang tak terduga dalam meraih
keuntungan. Tetapi baru sebatas meraup keuntungan dan belum dalam tataran
berinovasi.
Sumber 2: Ketidakselarasan
Ketidakselarasan antara harapan konsumen dengan produk/ jasa. tidakselarasan
internal dalam ritme logika proses. Ketidakselarasan adalah suatu rentang/ gap antara
yang seharusnya dengan yang terjadi. Dalam berwirausaha banyak sekali situasi yang
menunjukkan ketidakselarasan. Lima tahun yang lalu, yang dapat naik pesawat terbang
adalah mereka kelas atas saja. Setelah dilakukan deregulasi, dimana swasta dapat
mengembangkan perusahaan jasa penerbangan, maka bermuncullanlah berbagai
maskapai penerbangan . Dimana peluangnya? Yang pertama, wilayah Indonesia sangat
luas dan terdiri dari kepulauan, maka bisnis di bidang perhubungan udara sangat
menjanjikan. Persoalannya adalah bagaimana masyarakat dapat menikmati layanan
pesawat terbang dengan harga yang terjangkau? Bermuncullah maskapai penerbangan
yang lebih beroreintasi pada kebutuhan dalam memberikan layanan dan bukan
berorientasi kenikmatan, sehingga berbagai fasilitas dipangkas demi efisiensi, seperti
tidak disediakan makan, di bandara Soekarno Hatta tidak perlu menyewa garba tetapi
cukup jalan kaki atau naik bus. Bahkan di tahun 2006, sebuah maskapai penerbangan
sama sekali tidak memberikan layanan minum di pesawat dan bahkan menjual minuman
tersebut dan tidak ada nomor kursi. Sebuah terobosan.
Sumber 3: Inovasi berdasarkan kebutuhan proses
Inovasi di sini menyempurnakan proses yang sudah ada, menggantikan satu
mata rantai proses yang lemah, atau merancang kembali proses yang lama yang sudah
ada. Layanan satu atap yang dipelopori oleh pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo
dan disusul oleh Pemkab Sragen adalah contoh pemangkasan waktu untuk memperoleh
ijin usaha di dua wilayah tersebut. Kecepatan dalam memberikan ijin ini berkorelasi

positif dengan jumlah investor yang menanamkan modalnya. Dalam hal ini proses yang
dirasakan tidak perlu dipangkas disederhanakan.
Sumber 4: Perubahan struktur industri/ struktur pasar
Oleh karena waktu menjadi sangat berharga, maka konsep one stop service
menjadi strategi bisnis yang banyak dilakukan oleh pelaku pasar. Sekarang ini, jasa
dokter tergabung dalam layanan kesehatan yang lain yaitu laboratorium medik dan
apotik, sehingga dalam satu waktu pasien mendapatkan serangkaian dari layanan
kesehatan.
Demikian juga dengan konsep mall atau plaza yang menyediakan ruang-ruang
untuk seluruh kebutuhan manusia dari supermarket, peralatan elektronik, sampai
dengan layanan kebugaran dan kesehatan.
Sember 5: Perubahan demografi
Perubahan demografi didefinisikan sebagai perubahan penduduk dalam jumlah,
struktur umur, komposisi, jenis pekerjaan, status penghasilan, status pendidikan
merupakan sumber peluang yang paling mudah diramalkan.
Masyarakat Yogyakarta dikenal mempunyai angka harapan hidup yang paling
tinggi di atas rata-rata nasional. Dengan demikian manula di tahun-tahun yang akan di
Yogyakarta jumlahnya akan semakin meningkat. Kebutuhan khusus untuk manula
seperti layanan kesehatan menjadi sumber peluang inovasi.
Demikian juga dengan struktur masyarakat Indonesia sekarang ini didominasi
oleh keluarga kecil yaitu 2-3 anak tiap keluarga. Hal ini memberikan dampak pada
kebutuhan rumah yang lebih kecil sehingga perumahan atau real estat dengan ukuran
kecil dan dana terjangkau menjadi trand di kota-kota besar.
Sumber 6: Perubahan persepsi, mood, dan makna
Perubahan persepsi merupakan sumber peluang inovasi. Dengan meningkatnya
sebagian daya beli masyarakat maka persoalan makan bukan hanya sekedar memenuhi
kebutuhan dasar saja. Masyarakat membutuhkan suasana nyaman. Oleh karenanya, di
beberapa wilayah tumbuh rumah makan berkelas internasional atau menggunakan
konsep alami dengan harga yang cukup mahal.

Demikian juga dengan konsep kecantikan bagi wanita. Menurut persepsi wanita,
wanita yang cantik adalah yang berkulit putih. Hal ini ditangkap oleh berbagai rumah
kecantikan dengan memberikan layanan memutihkan wajah.
Sumber 7: Pengetahuan yang baru
Beberapa perusahaan dengan devisi penelitian dan pengembangan, secara
terus

menerus

mengembangkan

produk/

layanan

yang

baru.

Pengembangan

berdasarkan riset ini membutuhkan waktu lama dan biasa yang besar.
Sumber Pustaka:
Tulisan ini diilhami dari artikel Apa kata Peter Drucker tentang Inovasi & Kewirausahaan
oleh Gde Raka, 2001. Tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai