Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Mortar dan alu
4. Pipet
5. Dropplate
6. Gelas kimia
7. Corong kaca
Bahan
1. Bunga kembang sepatu merah
2. Buah beet
3. Kunyit
4. Aquades
5. Asam cuka
6. NaOH 0.1M
7. Larutan yang diketahui Phnya 1,3,5,7,12,13
8. Phenolphtalein
9. Metil merah
10.Bromtimol biru
Dasar Teori
Cara kerja
Kegiatan 1
1) Ambil 2 helai mahkota bunga sepatu berwarna merah dengan 5ml Akuades dalam
lumpang porselin. Saring kemudian masukkan ke dalam 2 tabung reaksi masing-
masing 1ml.
2) Masukkan 5 tetes asam cuka ke dalam tabung reaksi yang pertama dan 5 tetes air
NaOH ke dalam tabung reaksi ke-2. Guncangkan tabung reaksi, amati dan catat
hasilnya.
3) Ulangi langkah 1 dan 2 untuk bit dan kunyit
Kegiatan 2
1) Sediakan 3 indikator yaitu phenolphtalein, metil merah, dan bromtimol biru.
2) Siapkan 6 tabung reaksi, kemudian isi masing-masing tabung dengan 2ml larutan
yang berisi larutan dengan pH(1,3,5,7,12,13) kemudian tambahkan 3 tetes
indikator phenolphtalein ke dalam masing-masing tabung reaksi. Amati dan catat
setiap perubahan yang terjadi
3) Perkirakan trayek perubahan warna untuk indikator phenolphtalein
4) Ulangi langkah 2 dan 3 untuk indikator metil merah dan bromtimol biru
Kegiatan 1
Indikator NaOH Cuka
Bunga kembang Sepatu Biru kehijauan Merah terang
Beet Ungu tua Merah(tanpa Perubahan)
Kunyit Merah Kuning(tanpa perubahan)
Kegiatan 2
Warna larutan Trayek
perkiraan
Indikator perubahan
pH=1 pH=3 pH=5 pH=7 pH=12 pH=13
warna
PP Bening* Bening* Bening* Kuning Oranye Merah 5-7
MM Merah Merah Kuning Kuning Kuning Kuning 3-5
BTB Kuning Kuning Kuning Hijau Biru Biru 5-7
Kegiatan 1
Pada hasil percobaan yang kelompok kami dapatkan pada kegiatan 1
Kembang sepatu jika diberika larutan asam akan berubah menjadi merah terang.
Jika diberi larutan basa maka akan berubah menjadi biru kehijauan.
Kegiatan 2
Pada percobaan ke-2 kelompok kami mendapatkan
Hasil yang kami dapatkan cukup sesuai dengan data literatur yang ada.
Pada percobaan ini diketahui bahwa terdapat 0,1M HCL(larutan yang bersifat asam)
Cara menghitung pH:
HCL= H+ + CL-
[H+ ]=x . Ma
x= Jumlah Valensi
Ma= Molaritas [H+]
pH = -log[H+]
pH = -log 10-1
=1
Pada percobaan ini juga diketahui bahwa terdapat NaOH0,1M(larutan yang bersifat
basa).
Cara menghitung pH:
NaOH= Na+ + OH-
[OH-]= x . Ma
= 1. 0,1
= 10-1
pH = pKW − pH
= 14 – 1
= 13
Pertanyaan
1. Bagaimana trayek perubahan warna yang diperoleh dari hasil percobaan
dibandingkan data dari literatur? Kesimpulan apa yang kamu dapat?
2. Diketahui indikator bromtimol biru memilikki trayek perubahan warna 8,0-9,0
dengan perubahan warna menjad biru.
Jawab
1. Dari hasil percobaan yang kami lakukan dan perubahan warna yang terjadi dapat
dikatakan cukup sesuai dengan data aslinya. Indikator bunga sepatu, beet, dan
kunyit akan mengalami perubahan warna jika ditetesi HCL. Jika ditetesi NaOH
maka kunyit dan beet tidak akan mengalami perubahan warna.
2. a. Warna larutan akan berubah jadi biru dan larutan ini bersifat basa.
b. bromtimol biru tidak menunjukkan perubahan warna yang artinya bahwa
larutan ini bersifat basa. Karena setelah dicampur asam, jika tidak berubah
artinya basa memilikki sifat yang lebih dominan
Kesimpulan
Pada kegiatan 1, setiap indikator memilikki perubahan warna yang berbeda jika ditetesi
oleh NaOH dan Asam cuka.
Seperti pada indikator beet. Ketika ditetesi NaOH maka akan berubah jadi ungu tua,
tetapi ketika ditetesi Asam cuka beet tidak menglami perubahan warna.
Pada kegiatan 2, didapat bahwa larutan yang memilikki ph yang berbeda jika ditetesi
oleh ke-3 indikator akan mengalami perubahan warna pada trayek :
Daftar Pustaka
1) http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Adri%20Ramdani
%20%28050094%29/index_files/Page869.htm
2) www.google.com