Oleh :
Nama
: DANIEL PARADE
NIM
: 2013 - 11 046
Kelas
:A
ABSTRAK
Kemajuan ilmu kedokteran semakin berkembang, terdapat penemuan
penemuan terkait teknologi pengobatan, perkembangan metode dan kualitas kesehatan
manusia, salah satu bukti perkembangan ilmu kedoteran adalah Transplantasi atau
cangkok jantung pertama di dunia dilakukan dokter Christiaan Barnard (1922-2001) di
Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan atas pasien Louis
Washkansky (1913-1967) tanggal 3 Desember 1967. Washkansky meninggal dunia 18
hari kemudian, bukan karena persoalan jantung baru yang diterimanya melainkan
disebabkan serangan pneumonia (radang paru-paru). Perkembangan Transplantasi
organ tubuh manusia semakin berkembang, tidak hanya organ Jantung manusia,
namun berkembang ke Cangkok Ginjal, Hati , dan beberapa organ lain termasuk
jaringan tubuh manusia seperti jaringan otot ligamen maupun syaraf.
Untuk kepentingan Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia, umumnya
diperoleh dari oleh penerima dari keluarga dekat. Sebagai seorang calon Donor Organ,
kedekatan sifat dasar kondisi kesehatan fisik dan kelayakan secara kesehatan menjadi
pertimbangan mengapa donor organ umumnya dilakukan antar keluarga yang
memiliki pertalian kekerabatan dengan harapan memiliki kesamaan Golongan Darah
dan kesamaan dalam sifat dan karakter antibodi / kekebalan tubuh serta terkait
masalah
etika
dan
kemanusiaan.
Ketika tingkat keberhasilan trasnplantasi organ semakin meningkatkan kemungkinan
penderita penyakit akut dan kronis yang harus menerima donor Organ, demikian pula
artinya permintaan atas organ dan jaringan tubuh manusia yang akan dijadikan Donor
semakin meningkat, pada awalmula perkembangan teknologi Transplantasi organ
tubuh manusia sumber donor berasal dari pihak keluarga semata, namun kini semakin
hari
mulai
berkembang
ke
lingkar
yang
lebih
luas.
Permintaan akan Organ tubuh dan jaringan Tubuh Manusia semakin pesat, tidak
terbatas pada lingkaran keluarga saja ,namun merambah lingkar yang lebih luas,
dengan catatan permintaan yang berkembang pesat ini, tidak memiliki kontinuitas
stock Organ donor sehingga membuka peluang terjadinya over demand organ tubuh
manusia yang dimanfaatkan kemudian untuk mencari keuntungan, sebuah keuntungan
besar yang diperoleh dari permintaan yang besar dan persediaan yang sangat terbatas
dari Organ Manusia akhirnya melahirkan praktek Perdangangan organ dan jaringan
tubuh manusia.
ARTIKEL
e. Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan dan atau jaringan
tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain dalam rangka pengobatan untuk
menggantikan alat dan jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
f. Donor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya kepada orang lain
untuk keperluan kesehatan.
g. Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yag berwenang
bahwa fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung seseorang telah berhenti.
1. Pasal 10
Transplantasi alat untuk jaringan tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuanketentuan sebagai dimaksud dalam Pasal 2 Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan
persetujuan tertulis penderita dan keluarga yang terdekat setelah penderita meninggal dunia.
1. Pasal 11
1. Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh dilakukan oleh dokter
yang ditunjuk oleh mentri kesehatan.
2. Transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh
dokter yang merawat atau mengobati donor yang bersangkutan.
3. Pasal 12
Penentuan saat mati ditentukan oleh 2 orang dokter yang tidak ada sangkut paut medic
dengan dokter yang melakukan transplantasi.
1. Pasal 13
Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas materai dengan dua
orang saksi.
1. Pasal 14
Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata
dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga
terdekat.
1. Pasal 15
Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh
calon donor hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter
yang merawatnya, termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat-akibat dan
kemungkinan yang dapat terjadi . dokter yang merawatnya harus yakin benar bahwa calon
donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut.
1. Pasal 16
Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu kompensasi
material apapun sebagai imbalan transplantasi.
1. Pasal 17
Dilarang memperjual-belikan alat atau jaringan tubuh manusia.
1. Pasal 18
Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua bentuk ke
dan dari luar negri
Pendapat Individu
Menurut Saya mendonorkan organ tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya
kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup
suatu nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donor organ) bukan karena
mendonorkan untuk mendapatkan imbalan berupa materi, uang untuk si
pendonor organ. Akan lebih baik lagi bila si pendonor sudah mati dari pada saat
si pendonor belum mati karena saat kita masih hidup organ tubuh itu
bagaimanapun penting, sedangkan saat kita sudah mati kita tidak membutuhkan
organ tubuh jasmani kita.