Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Program Kegiatan
Produksi dan Jasa
Sekolah/ Madrasah
Bahan Pembelajaran
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2011

Bahan Pembelajaran
Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah/ Madrasah
Tim Pengembang Bahan Ajar
Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Pengarah

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd


Dr. Abi Sujak
Prof. Dr, Siswandari, M.Stats

Kepala BPSDMP-PMP
Kepala Pusbangtendik
Kepala LPPKS

Penanggung Jawab

Dr. Abdul Kamil Marisi

Tim Penulis

Drs. Wiyono, M.Pd


Drs. Joko Wardjojo, MT
Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd

Tim Produksi

Ady Saefudin, S.Pd


Ghandi Kusuma Jaya, S.T
Indah Mustika Rini, S.Pd
Siti Budiyah, S.Si

Diterbitkan Oleh
LPPKS, Karanganyar
@2011

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian


atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

KATA PENGANTAR
Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010
tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas
ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses
pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan
pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah
Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan
Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah
tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok
dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan
sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai


dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk
pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan
pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran,
pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi
kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signiikan dan pada gilirannya akan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara
berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan
berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah,
berjiwa wirausaha, dan profesional.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua.
Surakarta, Juni 2011
Kepala LPPKS

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

Produksi dan Jasa

ii

Produksi dan Jasa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Tentang Bahan Pembelajaran Ini
Kompetensi yang Diharapkan
Ruang Lingkup Materi
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1
Unit Produksi dan Jasa Sekolah
Materi
Studi Kasus

Latihan
Kegiatan Pembelajaran 2
Rencana Program Kegiatan Produksi Dan Jasa Sekolah
Materi
Studi Kasus
Latihan
Releksi
Glosarium

Produksi dan Jasa

i
iii
1
1
1
2
3
3
3
8

10
11
11
11
15
16
17
22

iii

iv

Produksi dan Jasa

Tentang Bahan Pembelajaran Ini


Sekolah merupakan komunitas ekonomi yang
diharapkan mampu mencukupi kebutuhan sendiri.
Hal ini tentunya akan mendorong warga sekolah
belajar cara menghasilkan barang/jasa yang
bernilai ekonomis sehingga laku dijual di dalam
sekolah maupun di pasaran luar sekolah. Bagi
siswa yang pernah mendapatkan pengalaman
dalam berinteraksi melalui produksi barang dan
jasa kemudian bertransaksi jual beli, maka hal
tersebut memberikan rasa percaya diri. Disamping
itu siswa juga mendapatkan media untuk belajar
serta berlatih berwirausaha. Agar unit produksi/
jasa sekolah dapat menjadi sumber pembelajaran
dan pendanaan pendidikan maka perlu dikelola
secara profesional. Berdasarkan alasan di atas maka
calon Kepala sekolah perlu diberikan materi diklat
program kegiatan produksi dan jasa sekolah.

Kompetensi yang Diharapkan

Pada akhir pembahasan materi Program Kegiatan


Produksi dan Jasa Sekolah, peserta diharapkan
dapat:

1. Merencanakan Program Kegiatan Produksi


dan Jasa Sekolah
2. Membuat Rencana Bisnis

Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi yang dibahas dalam bahan
pembelajaran ini, adalah:
1. Unit produksi dan jasa sekolah.
2. Rencana program kegiatan produksi dan jasa
sekolah.

Produksi dan Jasa

Langkah-langkah Pembelajaran
Bahan pembelajaran program kegiatan produksi
dan jasa sekolah dirancang untuk dipelajari oleh
calon kepala sekolah/madrasah sebagai bahan
bacaan baik dalam pelatihan calon kepala sekolah
(In Service Learning) maupun dalam tugas on the job
learning. Sumber referensi pendukung pada bahan
pembelajaran program kegiatan produksi dan jasa
sekolah dapat diakses pada folder 4 referensi bahan
sarana prasarana.

Alokasi waktu dalam pembelajaran program kegiatan


produksi dan jasa sekolah dalam diklat penyiapan
calon kepala sekolah ini adalah 10 (sepuluh) jam
pelajaran. Waktu yang dialokasikan dalam aktivitas
In service learning pertama selama 5 x 45 menit.
Pelaksanaan On the Job Learning 5 x 45 menit.

Aktivitas In service learning pertama (Insel-1) antara


lain, adalah mendiskusikan deinisi unit produksi dan
jasa sekolah, berlatih menetapkan tujuan kegiatan
produksi dan jasa di sekolah, mengkaji prinsipprinsip dalam mengembangkan unit produksi dan
jasa sekolah, mendiskusikan jenis unit produksi
dan jasa yang akan dibangun disekolah, kemudian
memaparkan hasil diskusi.

Aktivitas pada saat on the job learning (OJL) adalah


mendiskusikan perencanaan unit produksi dan jasa
sekolah, berlatih memahami konsep perencanaan
pada unit produksi dan jasa sebagai sumber belajar,
mendiskusikan faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam menyiapkan rencana unit produksi dan jasa,
mencermati petunjuk dalam merencanakan unit
produksi dan jasa sekolah, mendiskusikan langkahlangkah rencana bisnis (Bisnis Plan), menyusun
rencana bisnis, kemudian memaparkan rencana
bisnis.

Produksi dan Jasa

Kegiatan Pembelajaran 1

Unit Produksi dan


Jasa Sekolah

Pada kegiatan pembelajaran I ini anda akan mempelajari konsep manajemen unit produksi. Yang harus
anda lakukan adalah menggali pemahaman terkait
dengan konsep tersebut. Anda dapat melakukannya dengan mengakses sumber-sumber belajar
yang direferensikan, atau dari sumber lain yang
relevan. Lakukan diskusi dengan topik-topik yang
sudah disediakan terkait dengan unit produksi. Informasi yang terdapat dalam materi pembelajaran
ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah untuk mengembangkan kompetensinya. Dalam pelaksanaannya trainer bisa melakukan penyesuaianpenyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi.
Strategi yang digunakan untuk memahami program
kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah brainstorming, diskusi, studi kasus dan releksi. Sumber
belajar yang saudara gunakan untuk menyelesaikan
topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa
sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang
relevan termasuk internet.

Materi
Unit produksi dan jasa sekolah ialah suatu proses
kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah
secara berkesinambungan, bersifat akademis dan
bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/
madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha
produksi/jasa yang dikelola secara profesional
(Bambang Sartono, 2006). Karena unit produksi dan
jasa sekolah adalah wadah kewirausahaan di sekolah

Produksi dan Jasa

maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis dan


dilembagakan dalam suatu wadah usaha.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan produksi dan jasa
di sekolah yaitu :

(a) sarana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi


siswa,
(b) menumbuhkan dan mengembangkan jiwa
wirausaha guru dan siswa,
(c) membantu pendanaan untuk pemeliharaan,
penambahan
fasilitas
dan
biaya-biaya
operasional pendidikan lainnya,
(d) menambah semangat kebersamaan untuk
meningkatkan
aktiitas
produktif
dan
kesejahteraan bagi guru dan siswa,
(e) mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri
dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa,
(f) meningkatkan kreatiitas dan inovasi di kalangan
siswa, guru dan manajemen sekolah, serta
membangun kemampuan sekolah dalam
menjalin kerjasama sinergis dengan pihak luar
dan lingkungan serta masyarkat luas.

Sebagai sumber belajar siswa dan sumber pendanaan


pendidikan di sekolah, pengelolaan unit produksi dan
jasa sekolah dikembangkan dengan mengembangkan
prinsip-prinsip:
kemandirian,
akuntabilitas,
transparan, kemitraan, partisipasi. efektif, dan
eisien. Kemandirian ialah otonomi dalam mengatur
diri sendiri secara merdeka (tidak tergantung pihak
lain). Manajemen unit produksi dan jasa sekolah
dilakukan secara otonomi mengandung arti bahwa
manajemen mampu memutuskan sendiri dan
mampu mengatasi masalahnya sendiri dalam upaya
mengembangkan unit produksi dan jasa sekolah yang
terbaik. Otonomi harus didukung antara lain oleh
kemampuan: merencanakan, mengorganisasikan,
memotivasi, kepemimpinan transformasional,

Produksi dan Jasa

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan,


berkomunikasi, berkoordinasi secara sinerjis, dan
melakukan perubahan organisasi organisasi (jujur,
adil, demokratis, transparan, adaptif, antisipatif,
memberdayakan sumberdaya yang ada, dan
memenuhi kebutuhan sendiri).
Akuntabilitas ialah pertanggungjawaban tertulis
sekolah kepada stakeholder-nya. Semua kegiatan
dalam mengelola unit produksi dan jasa sekolah
yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan kepada
stakeholder atau komite sekolah dalam suatu rapat
sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan unit produksi tersebut. Adanya prinsip
akuntabilitas dalam manajemen unit produksi dan jasa
sekolah dapat mengurangi bahkan menghindarkan
kecurigaan telah terjadi KKN. Penerapan prinsip
akuntabilitas dalam manajemen unit produksi
dan jasa sekolah dapat memberikan pembelajaran
bagi siswa bahwa setiap mendapat tugas harus
diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan
mampu mempertangungjawabkan hasilnya kepada
pihak pemberi tugas.

Keterbukaan dalam manajemen unit produksi sekolah


dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa
saling curiga antara sekolah dengan stakeholder-nya.
Penerapan prinsip keterbukaan dalam manajemen
unit produksi dan jasa sekolah sebagai sumber
belajar memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa
dalam berwirausaha perlu keterbukaan karena
keterbukaan berhubungan timbal balik dengan
kejujuran. Penerapan prinsip keterbukaan dalam
manajemen unit produksi dan jasa sekolah sebagai
salah satu sumber pendanaan di sekolah adalah
pengelola unit produksi terbuka terutama dalam hal
keuangan, terbuka dalam hal mutu yang dihasilkan
oleh unit produksi dan jasa sekolah sehingga tidak

Produksi dan Jasa

mengecewakan pelanggan.

Kemitraan ialah kerja sama saling menguntungkan


dalam hubungan setara dan interaktif, aktif,
dan positif. Dalam mengelola UP/J SMK/MAK,
manajemen harus memikirkan dengan siapa akan
bermitra karena bekerja sendiri-sendiri hasilnya
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bekerja
bersama-sama mitra (sinerjis). Kemitraan akan
berjalan efektif bila saling untung (proit), saling
kebersamaan (together), saling emphaty, saling
membantu (assist), saling dewasa (maturity),
saling berkeinginan (willingness), saling teratur
(organization), saling menghormati (respect), dan
saling berbaik hati (kindness) (Fasli Jalal & Edy
Supriyadi, 2006).

Partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder


secara langsung dalam manajemen unit produksi
dan jasa sekolah yang dilandasi keyakinan bahwa
bila stakeholder berpartisipasi maka mereka
merasa dihargai. Dalam melakukan partisipasi
harus mempertimbangkan kompetensi, tenaga,
dana, waktu stakeholder sesuai dengan relevansinya.
Stakeholder bekerja bahu membahu secara
profesional sebagai tim kerja yang sinergis dan
solid. Untuk membuat stakeholder yang terlibat
dan merasa memiliki terhadap perencanaan unit
produksi dan jasa sekolah, diperlukan suasana yang
demokratis, dan stakeholder terlibat dalam proses
pengambilan keputusan.

Efektif ialah setiap upaya untuk mencapai hasil/


output yang cocok/sesuai dengan persyaratan yang
diinginkan/diharapkan para pelanggan. Rendah
atau kurangnya keefektifan (effectiveness) diukur
oleh tingkatan di mana proses menghasilkan
output tidak sesuai/sejalan/dan tidak cocok

Produksi dan Jasa

dengan persyaratan-persyaratan yang diinginkan/


diharapkan pelanggan ( (Anonim, 2006). Sedangkan
keefektifan (effectiveness) ialah keadaan di mana
pencapaian hasil sesuai dengan acuan yang
direncanakan dan diharapkan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan/pengguna hasil pendidikan.
Eisien atau daya guna adalah proses penghematan
dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar.
Dalam hal ini, proses-proses yang dilakukan selalu
menghindari terjadinya pemborosan atau kerugiankerugian percuma yang tidak perlu. Proses eisiensi
diukur dengan perbandingan antara output yang
dicapai dengan biaya-biaya untuk menghasilkan
output yang diharapkan.
Keberhasilan unit produksi dan jasa di sekolah sangat
tergantung kepada manajemen yang diterapkan di
sekolah tersebut. Unit produksi dapat menjadi wadah
yang menampung produk siswa; menjadi quality
control atas produk siswa; menjadi tim pemasaran;
menjadi agen penjualan yang dapat memberikan
kontribusi langsung siswa memperoleh hasil
penjualan. Dalam upaya mengembangkan kesadaran
ini, diperlukan iklim manajemen yang transparan
sehingga seluruh warga sekolah dapat melihat secara
langsung berbagai keuntungan yang diperoleh.

Program kegiatan produksi dan jasa di sekolah


perlu menciptakan iklim market yang diikuti oleh
pengkondisian lingkungan sekolah yang bersih,
tertib, disiplin, serta ramah terhadap konsumen.
Agar pengelolaan unit produksi dan jasa di sekolah
dapat dikembangkan secara maksimal, maka
pengelola perlu memberdayakan seluruh warga
sekolah. Pemberdayaan warga sekolah sebagai
salah satu upaya melalukan perubahan-perubahan
yang inovatif. Dalam pengelolaan unit produksi dan
jasa di sekolah perlu adanya pengendalian untuk

Produksi dan Jasa

melakukan pengaturan atau pengarahan dalam


organisasi agar tujuan pengelolaan unit produksi
dan jasa tercapai.
Sumber bacaan
1. Ref. A2 Modul Kegiatan Produksi dan Jasa
Sekolah, hal 4 s/d 7
2. Ref.
A2
http://www.docstoc.com/
docs/65562114/Cara-Membuat-ProposalPengajuan-Modal-Usaha-Ke-Bank.

Studi Kasus

Kegiatan 1 Studi Kasus (20 menit) In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 10 menit.
Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang secara
kondisi riil, tidak tepat untuk didirikan unit produksi warnet. Jaringan telepon belum ada, Jaringan listrik kurang bagus (sering mati), sekolah anda secara
geograis juga tidak dekat dengan perumahan penduduk maupun pasar.

Apa yang akan anda lakukan untuk mewujudkan


pendirian unit produksi warnet tersebut diatas?

Asumsi yang mendukung simpulan Anda ?

Berikan keputusan apakah usaha yang akan


didirikan dalam bentuk unit produksi tersebut
layak atau tidak layak untuk dibuka ?

Kegiatan 2: Studi Kasus (20 menit) In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 10 menit.

Produksi dan Jasa

Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang unit


produksinya sudah berjalan dengan baik (maju
katakanlah). Jenis-jenis usaha yang dikembangkan
dalam unit produksi tersebut bermacam-macam diantaranya adalah toko koperasi, kantin sekolah, bank
mini, dan salah satunya adalah wartel. Sebagai pimpinan baru disekolah tersebut anda ingin menunjukkan kemampuan diri anda dalam mengembangkan
unit produksi. Namun disisi lain anda terkendala
dengan permodalan (uang) untuk pengembangan
usaha tersebut.

Bagimana usaha anda untuk meyakinkan pihak


sekolah bahwa anda dapat melakukannya?

Bagaimana cara anda mengatasi permasalahan


tentang keterbatasan permodalan?

Berdasarkan kasus diatas tetapkan alternatif jenis usaha yang akan anda kembangkan ?

Kegiatan 3: Studi Kasus (20 menit) In1

Buatlah kelompok yang jumlah anggotanya paling


banyak 3-4 orang. Lakukan diskusi dalam kelompok
dengan tema unit produksi dan jasa di sekolah. Hasil
diskusi adalah salah satu bentuk unit produksi dan
jasa yang akan di kembangkan disekolah. Salah satu
angota kelompok mempresentasikan di forum. Tema
(Topik) Diskusi yang terkait unit usaha di sekolah,
dapat dipilih dibawah ini;
Toko Sekolah
Foto Copy

Bank Mini

Jasa Internet

Sewa Kantin

Antar Jemput Siswa

Toko/Kantin Jurusan
Kursus Komputer
Kantin Kejujuran

Kursus Akuntansi
Jasa Pengetikan

Warnet
Wartel

Katering

Perhotelan

Jasa Penjahit

Produksi dan Jasa

Koperasi Guru dan


Karyawan
Koperasi Siswa

Kursus Bahasa Inggris


Kursus Bahasa Asing
Non Inggris
Jasa Perpajakan
Laundry

Rias Pengantin

Kursus Memasak
Produksi
ringan

Makanan

Bimbingan Belajar

Kursus Peternakan

Jasa Salon

Kursus Pertanian

Kursus Perikanan

Kursus Elektronik
Arus Kuat
Kursus Elektronik
Arus Lemah
Kursus Desain Web

Kursus Desain Grais

Latihan

Brainstorming (15 menit) In1

Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 34 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta
mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide
tersebut berkaitan dengan kegiatan produksi dan
jasa sekolah. Disarankan,fasilitator/ trainer tidak
memberikan penilaian terhadap gagasan peserta.
Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak dan
sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang
muncul didaftar pada kertas lipchart atau di board.
Setelah itu, ambil 7 gagasan yang dianggap paling
menantang dan menarik untuk ditindaklanjuti
dan didiskusikan.

10

Produksi dan Jasa

Kegiatan Pembelajaran 2

Rencana Program Kegiatan


Produksi Dan Jasa Sekolah

Pada Kegiatan pembelajaran II ini anda akan


mempelajari bagaimana menyusun perencanaan
program unit produksi. Yang harus anda lakukan
setelah pembahasan dalam unit ini anda diminta
menyusun rancangan bisnis yang dimungkinkan
untuk diterapkan disekolah. Anda dapat
melakukannya dengan mengakses sumber-sumber
belajar yang direferensikan, atau dari sumber lain
yang relevan.

Informasi yang terdapat dalam materi pembelajaran


ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah
untuk mengembangkan kompetensinya. Dalam
pelaksanaannya trainer bisa melakukan penyesuaianpenyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi.
Strategi yang digunakan untuk memahami Program
kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah
brainstorming, diskusi, studi kasus dan releksi. Sumber
belajar yang Saudara gunakan untuk menyelesaikan
topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa
sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang
relevan termasuk internet, misalnya http://www.
docstoc.com/docs/65562114/Cara-MembuatProposal-Pengajuan-Modal-Usaha-Ke-Bank.

Materi

Perencanaan unit produksi dan jasa sekolah ialah


kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pengelola
unit produksi dan jasa untuk mencapai tujuan
sekolah secara efektif dan eisien. Perencanaan unit
produksi dan jasa dalam hal ini adalah perencanan

Produksi dan Jasa

11

pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi


unit produksi dan jasa sekolah adalah sebagai
sumber belajar atau wahana bagi siswa melakukan
praktik dan pendanaan pendidikan bagi sekolah
yang melaksanakan unit produksi tersebut.

Konsep perencanaan pada unit produksi dan jasa


sebagai sumber belajar perlu disusun perencanaan
pembelajaran yang mengacu pada visi, misi, dan
tujuan unit produksi dan jasa sekolah yang akan
dibentuk. Visi akan dijadikan cita-cita bersama warga
sekolah dan segenap pihak, mampu memberikan
inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah
dan segenap pihak yang berkepentingan, serta ditinjau
dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Misi memberikan arah dalam mewujudkan visi unit
produksi dan jasa sekolah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu, serta dirumuskan
berdasarkan masukan dari semua pihak. Sedangkan
tujuan pengelolaan unit produksi dan jasa sekolah
merupakan gambaran tingkat mutu yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan).

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam


menyiapkan rencana unit produksi dan jasa sekolah
antara lain : (1) pelajari pasar anda (membaca
peluang bisnis), (2) teliti perilaku pasar di masa
datang, (3) memilih lokasi usaha, (4) mempersiapkan
rencana usaha, (5) mempersiapkan rencana
organisasi, (6) mempersiapkan rencana keuangan,
(7) studi kelayakan usaha bisnis, (8) cara memilih
bentuk usaha, (9) serta cara memulai unit produksi
dan jasa sekolah.

12

Beberapa petunjuk dalam merencanakan unit


produksi dan jasa sekolah, antara lain:

Produksi dan Jasa

1) Temukan ide untuk memulai bisnis pada unit


produksi sekolah antara lain melalui:

(a) menginventarisir hobi/ minat siswa/ guru


yang relevan dengan usaha yang akan
dikembangkan,

(b)
menginventarisasi
kompetensi
dan
pengalaman yang dimiliki siswa/ guru yang
dapat dikembangkan menjadi kegiatan
usaha,

(c) lakukan survey ke sekolah dan lingkungan


tertentu untuk menemukan kebutuhan yang
mendesak dalam lingkungan tersebut,
(d) menginventarisir keluhan-keluhan siswa
atau orang-orang yang mengkonsumsi produk
tertentu melalui penugasan guru dan siswa,

(e) melakukan curah gagasan/brainstorming


dengan siswa, guru, maupun stakeholders
sebagai upaya merancang gagasan yang tepat
dalam menentukan bentuk usaha dan cara
pengelolaannya.

2) Setelah ditemukan ide untuk memulai bisnis,


maka perlu dilakukan pembahasan oleh tim di
sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan
berikut: dimana posisi kita sekarang, ke mana
kita akan menjalankan usaha unit produksi
dan jasa sekolah, dan bagaimana kita mencapai
usaha seperti yang diharapkan. Untuk menjawab
pertanyaan di atas, maka dilakukan analisis
SWOT untuk melihat peluang usaha di sekolah.
Untuk lebih memantapkan perencanaan unit
produksi, maka dalam pembentukannya perlu
diawali juga dengan langkah-langkah Rencana Bisnis
(Bisnis Plan). Sistematika Rencana Bisnis meliputi :
(a) ringkasan eksekutif,
(b) pernyataan visi,

Produksi dan Jasa

13

(c) analisis lingkungan bisnis,


(d) gambaran produksi/jasa,
(e) analisis persaingan,
(f) strategi harga,

(g) gambaran kebijakan kredit usaha,

(h) gambaran keunggulan kompetitif unit


produksi dan jasa sekolah,

(i) gambaran metode segmentasi pasar yang


digunakan,
(j) gambaran lokasi,

(k) gambaran rencana promosi,

(l) identiikasi manajemen dan personil,

(m) pertimbangan adanya badan hukum,


(n) identiikasi persyaratan asuransi,
(o) identiikasi pemasok,

(p) dan identiikasi resiko yang tidak dapat


diramalkan.
Sumber bacaan

1. Ref. A6 Revisi
Ambhara Manajemen Unit
Produksi, hal 15 s/d 20
2. Ref. A2 http://www.docstoc.com/docs/65562114/
Cara-Membuat-Proposal-Pengajuan-ModalUsaha-Ke-Bank.

14

Produksi dan Jasa

Studi Kasus
Kegiatan 1: Studi Kasus (30 menit) In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya kurang lebih 15 menit, kemudian diambil sampel
antara 3 sampai 4 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 15 menit.

Sekolah anda memiliki jumlah siswa yang cukup


banyak, namun kantin sekolah yang ada belum mampu menampung kebutuhan siswa untuk membeli
makanan atau minuman. Kondisi ini menyebabkan
sebagian siswa harus membeli makanan atau minuman di sekitar sekolah ketika jam istirahat. Karena
sebagian siswa harus membeli makanan atau minuman di sekitar sekolah maupun di luar sekolah, maka
mengakibatkan beberapa siswa terlambat masuk
kelas. Kondisi lain yang menyebabkan siswa lebih
suka membeli makanan atau minuman di luar kantin sekolah adalah lingkungan kantin yang kurang
bersih, pelayanan kurang ramah, serta menu makanan atau minuman kurang diminati siswa. Anda menyadari hal tersebut tentu akan menghambat proses
belajar mengajar. Saat ini sekolah anda memiliki lahan yang cukup untuk menampung para pedagang
yang ada di sekitar sekolah. Disamping itu sarana air
dan listrik mencukupi bagi para pedagang tersebut.
a. Melihat kondisi tersebut apa yang akan anda
lakukan?
b. Bagaimana anda melihat peluang usaha yang
ada?

c. Rencana apa yang akan anda lakukan melihat


kasus di atas?

Produksi dan Jasa

15

Kegiatan 2: Studi Kasus (30 menit) In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 5 sampai 7 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 20 menit.

Unit Produksi yang ada disekolah anda sudah berjalan cukup bagus. Ada beberapa sub unit produksi
yang dikembangkan disekolah anda, antara lain
adalah Wartelnet, Toko Sekolah, Bank Mini, dan
Kantin Sekolah. Setiap cabang dari unit produksi
mampu memberikan kontribusi yang cukup besar.
Hal tersebut dapat dilihat dalam laporan keuangan
akhir tahun 2010. Keuntungan bersih dari masingmasing usaha adalah sebagai berikut; Wartelnet Rp.
5.000.000, Toko Sekolah Rp.25.000.000, Bank Mini
Rp.15.000.000, dan Kantin Sekolah 12.500.000.
Sebagai pimpinan baru disekolah tersebut anda
ingin berkontribusi dalam mengembangkan unit
produksi. Anda menyadari benar bahwa keuntungan
yang diperoleh tidak seharusnya selalu habis dibagibagikan disetiap tahun.

Berdasarkan kondisi tersebut, anda berusaha


melakukan terobosan bisnis. Langkah-langkah strategis apa saja yang akan anda lakukan berkaitan dengan kondisi tersebut diatas.

Latihan

Kegiatan 1: Brainstorming (15 menit) In1

16

Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 34 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta
mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide
tersebut berkaitan dengan penyusunan rencana
bisnis (bisnis plan). Disarankan,fasilitator/ trainer
tidak memberikan penilaian terhadap gagasan
peserta. Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak

Produksi dan Jasa

dan sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang


muncul didaftar pada kertas lipchart atau di board.
Setelah itu, ambil 9 gagasan yang dianggap paling
menantang dan menarik untuk ditindaklanjuti
dan didiskusikan.
Kegiatan 2: Menyusun Bisnis Plan (30 menit) In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya


kurang lebih 20 menit, kemudian dua orang peserta
mempresentasikan waktunya kurang lebih 10
menit.
1. Buatlah Rencana Bisnis (Business Plan) dalam
bentuk Proposal Pendirian Unit Produksi dan
Jasa di sekolah!
2. Presentasikan di forum proposal tersebut !

Reeksi

A. Releksi (10 menit)

Mohon untuk mengisi lembar releksi di bawah ini


berdasarkan materi yang Bapak/Ibu sudah pelajari.
Nama: _____________________
Tanggal: _______________

Bagaimana pemahaman anda tentang unit


produksi sebelum dan sesudah mengikuti proses
pembelajaran tentang unit produksi ini?

Produksi dan Jasa

17

Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan unit produksi sebelum mengikuti proses
pembelajaran tentang unit produksi ini?

Apa yang akan saya lakukan sebagai hasil dari


proses mengikuti pembelajaran tentang unit
produksi ini?

B. Kegiatan On The Job Learning (20 menit)


Program Kegiatan Unit Produksi dan Jasa Sekolah

18

Buatlah Rancangan program yang berkaitan


dengan Unit Produksi dan jasa disekolah tempat
anda praktik. Karena anda akan melakukan
praktik di dua tempat maka rancangan tersebut
juga diterapkan di keduannya.
Lakukan pemotretan (identiikasi ) terhadap unit
produksi yang sudah berjalan dikedua sekolah
tempat anda praktik.
Lakukan analisis terhadap hasil pemotretan
anda, dan untuk mempermudah pekerjaan anda
jabarkan dalam empat tingkatan, lihat contoh
dalam tabel:
Tingkatan 1menandakan KURANG BAIK
Tingkatan 2 menandakan CUKUP BAIK
Tingkatan 3 menandakan BAIK
Tingkatan 4 menandakan AMAT BAIK

Produksi dan Jasa

Berikan komentar atas penilaian anda pada setiap


elemen yang anda ukur. (Lihat kolom komentar
dalam lampiran tabel)

Berdasarkan hasil analisis tentukan elemenelemen apa yang akan anda jadikan sasaran
untuk dikembangkan.
Lakukan proses pengembangan dari elemenelemen yang sudah anda tentukan tersebut
dengan mengunakan konsep P-D-C-A (Plan Do
Chek Action)
Plan : Buatlah rancangan pengembangannya
Do : Jalankan rancangan anda tersebut
Check
: Lakukan control (pengawasan)
terhadap prosesnya
Action
: Berdasarkan temuan dalam
pemeriksaan terhadap proses tersebut buatlah
rencana tindak lanjutnya.

Produksi dan Jasa

19

Elemen

Lokasi usaha
Organisasi
produksi

kegiatan

unit

Nama usaha dan atau badan


usaha

Jenis usaha yang dilaksanakan

Potensi / keunggulan sekolah

Komentar

Sekolah A (Sekolah Calon KS)

Tingkatan

Tingkatan

Komentar

Sekolah B (Sekolah lain )

Lampiran 1: Instrumen On The Job Learning Program Kegiatan Unit Produksi dan Jasa Sekolah
No
1
2
3
4
5
Tenaga kerja/karyawan
Jadwal kegiatan usaha

Pengelolaan SDM

6
7
8
Permodalan

kemampuan

(peluang/

9
/

10 Analisis
pasar
tantangan)
11 Kapasitas
produksi

12 Kemitraan dengan Stake Holder


13 Target pelanggan

14 Strategi promosi

15 Sistem pengendalian usaha

Keterangan

Produksi dan Jasa

20

Lampiran 2:

RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Elemen Program yang akan dikembangkan:


..

(Pilih salah satu dari elemen dalam table diatas)


NO
1

Tahapan Pelaksanaan
Plan

...

.......
.......
...
Do

.......
...
...
...
Check

...
...
...
...
Action

...
...
...
...

Produksi dan Jasa

21

Glosarium
In Service Learning
On the Job Learning

: Pembelajaran tahap 1
: Pembelajaran di tempat
kerja (disekolah)
Releksi
: Umpan Balik
Business Plan
: Rencana Bisnis
Wartelnet
:
Warung
telekomunikasi
dan
Internet
Roll Play
: Memainkan Peran
Return of Invesment (ROI) : Pengembalian investasi
Brainstorming
: Curah gagasan
Survey
: surve (Penelitian)
Stakeholders
: Pemangku kepentingan

22

Produksi dan Jasa

Produksi dan Jasa

23

Anda mungkin juga menyukai