Anda di halaman 1dari 4

DISIPLIN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Sobat
Pernahkah dibuat jengkel pada seseorang yang menebar janji
palsu? Atau merasa dipermainkan oleh sebuah instansi tempat
Anda melamar pekerjaan, misalnya, karena Anda menunggu
pengumuman yang ternyata sampai tanggal yang dijanjikan
pengumuman itu tak juga muncul.

Yahsebenarnya semua itu bersumber dari kata disiplin.


Seseorang yang memberikan janji palsu, atau sebuah instansi
yang menunda pengumuman karena sebuah alasan, itu
menandakan bahwa yang bersangkutan tidak menempatkan
disiplin sebagai suatu keharusan. Ia bahkan menganggap
remeh bahwa menepati janji bukanlah hal yang penting. Yang
penting janjinya bisa terpenuhi meski tak tepat waktu, pasti
beres.

Padahal bila kita menyadari bahwa itu sebuah kekeliruan, pasti


tak akan ada janji palsu. Memberikan janji palsu dan menunda
sebuah janji akan berakibat hilangnya sebuah kepercayaan.
Coba bayangkan, seseorang yang dengan penuh pengharapan
bermaksud meminjam sejumlah uang kepada temannya. Dan ia
berjanji akan mengembalikan tepat waktu. Namun pada
tanggal yang ia tentukan sendiri, ternyata ia masih minta
perpanjangan dengan berbagai alasan, sampai akhirnya
seminggu kemudian hutangnya terbayar lunas. Kemungkinan
besar si empunya uang merasa kapok. Di lain hari bila si
peminjam datang lagi untuk meminjam uang, pasti tak akan
dipinjami.
Jadi, mulailah disiplin dari diri sendiri. Sebuah perusahaan yang
suka menunda janji itu bukan perarti perusahaannya yang
kurang bagus, melainkan lebih tertuju pada SDMnya. Orangorang yang menggerakkan perusahaan itu kurang menerapkan
disiplin dalam berbagai hal. Itu menandakan bahwa pribadinya
juga kurang disiplin. Makanya kita dapat menilai maju
mundurnya sebuah perusahaan tergantung dari SDMnya. Kalau
perusahaan itu merekrut orang-orang yang mempunyai disiplin

tinggi, tentunya perusahaan itu akan berkembang dan


mempuyai rating yang tinggi.
Mengapa kita harus disiplin?
Dengan disiplin semua pekerjaan yang kita lakukan akan
selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Coba
bayangkan, apa yang kita lakukan seharian di rumah? Bangun
pagi, bersih-bersih, mengerjakan pekerjaan rumah, sholat lima
waktu tepat pada waktunya, dan lain-lain. Bila semua itu kita
lakukan tepat pada waktunya sama artinya kita melatih diri kita
untuk disiplin. Dan bila setiap hari kita menerapkan disiplin
dalam diri sendiri, lama kelamaan pekerjaan yang kita lakukan
bukan lagi menjadi beban, melainkan kita akan terbiasa untuk
melakukan berbagai pekerjaan tepat waktu dan sesuai target
yang telah kita rencanakan.
Jadi, bila kita mengharuskan anak-anak kita untuk bersikap
disiplin, lihatlah diri Anda dahulu. Sudahkah Anda
mencontohkan disiplin dalam bertindak? Bila jawabannya Ya,
saya yakin anak Anda pun lambat laun akan meniru sikap dan
perbuatan Anda untuk berdisiplin.
Yukkita mulai disiplin dari diri sendiri, agar semua pekerjaan
yang kita lakukan selesai tepat waktu. Terlebih orang lain akan
memberikan kepercayaan penuh pada Anda. Bahkan keluarga
Anda, terutama anak-anak akan terinspirasi untuk
menanamkan disiplin dalam dirinya sendiri.

Pidato Bahasa Indonesia


Nama

: Iqrar Amisyah Sugara

Kelas

: V (lima)

Sekolah

: SDN Panancangan 1

Disipin Dimulai Dari Diri Sendiri


Assalamualaikum Wr.Wb
Bapak/Ibu dewan juri yang saya hormati dan teman-teman sekalian yang saya
sayangi.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT.
Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kita diberi kesehatan untuk berkumpul
hari ini.solawat dan salam kita limpah curahkan pada junjungan alam nabi besar
Mhammad saw.saya berdiri di sini ingin menyampaikan pidato tentang disiplin.
kita tahu, disiplinan sangat memegang peranan penting dalam setiap kehidupan,
mulai dari diri sendiri dan yang terkecil hingga kepada yang terbesar.

Contoh: displin diri sendiri dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi harus ada
peraturan atau kedisiplinan sehingga waktunya tidak terbuang sia-sia dengan
percuma maka salah satunya kiat harus punya jadwal pribadi agar semuanya
berjalan sesuai jadwal dan tidak berbenturan.seperti kalu kita sebagai anak
sekolah harus belajar,mengaji,solat,bantu orang tua
Disiplin

memiliki beberapa pengertian, antara lain yang pertama, disiplin

diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk .

Yang kedua,

disiplin diartikan sebagai sesuatu yang berutujuan mengembangkan berprilaku


tertib.
Adapun agar terciptanya disiplin , antara lain sebagai berikut:
Pertama, menciptakan dan menerapkan kesepakatan kelas, kesepakatan di kelas
juga dapat disebut sebagai peraturan, bayangkan jika kelas tidak mempunyai

peraturan. Kelas akan menjadi rebut.tetapi kalau ada peraturan yang di buat
njiscaya kelasa akan teratur.
Kedua, menumbuhkan kerja sama, kerja sama merupakan salah satu kunci untuk
menumbuhkan kedisiplinan.
Ketiga, berkomitmen,atau kesepakatan yang di buat, peraturan mengenai
kedisiplinan di kelas atau di sekolah dapat berbeda-beda. Tetapi ada sebuah hal
yang sama yang harus sejalan dengan peraturan yang telah dibuat. Hal tersebut
adalah komitmen. Komitmen adalah sebuah sikap yang menjadikan kedisiplinan
sebuah yang akan terjadi secara natural dan tanpa dipaksakan. Komitmen harus
ditumbuhkan bagi seluruh siswa di kelas. Membiasakan diri agar seluruh siswa
saling mengingatkan ketika sebuah kesalahan terjadi. Sebuah kesalahan belum
layak disebut sebagai kesalahan apabila baru terjadi pertama kalinya. Kesalahan
pertama kalinya disebut sebagai pembelajaran.
Keempat, berpikiran terbuka, dalam menerapkan kedisiplinan dibutuhkan sesuatu
yang tertulis yang mengaturnya. Namun tidak berarti peraturan tersebut tidak
dapat dikembangkan. Bersama seluruh siswa kelas bisa mengadakan class meeting
dengan waktu yang telah ditentukan, guru dalam hal ini mungkin harus bisa
menjadi fasilitas yang baik, dan lewat pertanyaan dapat memancing siswa saat
membahas mengenai peraturan yang berlaku di sekolah atau di kelas.
Ya, adapun kesimpulan bagi pidato saya kali ini adalah bahwa kedisiplinan itu
sangat diperlukan dalam semua aspek kehidupan baik di lingkungan sekolah atau
masyarakat. Namun demikian kedisiplinan harus dilakukan dan hal itu dapat
dimulai dari diri kita sendiri.
Demikian pidato yang saya sampaikan mohon maaf bila ada salah kata mohon
dimaafkan.

Anda mungkin juga menyukai