Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN ANTI PLAGIARISME

Tim Penyusun:
Nurul Indarti, S.E., Sivilekonom., Cand Merc., Ph.D.
Rokhima Rostiani , S.E., M.B.A.

PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
www.mmugm.ac.id

KAMPUS YOGYAKARTA

KAMPUS JAKARTA

Jl. Teknika Utara, Yogyakarta, Indonesia 55281.

Jl. Dr. Saharjo No. 83 Tebet Jakarta Selatan

Phone: (62) (274) 556912, 515536, 562222 Fax: (62) (274) 564388

Phone: (62) (21) 83700333, 83700339, 83700340 Fax: (62) (21) 83700372

Hotline: 0813 288 26 888 e-mail: admissions@mmugm.ac.id

Hotline: 0813 1418 4849 e-mail: admissions@mmugm.ac.id

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

Dafta
arIsi
I.

A itu Plagiaarisme? .................................................................................................................... 2


Apa

II. Mengapa
M
terjaadi Plagiarism
me? .................................................................................................... 3
III.

Apa sajakah
h tindakan yaang termasukk Plagiarisme? ........................................................... 4

IV.

Apa saja Tip


pe Plagiarism
me? .................................................................................................... 5
Tingkatan dalaam Plagiarism
me..................................................................................................... 7

V.
VI.

Dasar untukk Menuliskan


n Sumber Baacaan dalam Tulisan
T
................................................. 8

VII.

Sitasi/Penyeebutan (Citattion)................................................................................................... 9

n? ..................................................................................................... 9
A. Kapan sitaasi dilakukan
B. Kapan sitaasi tidak dilaakukan? ........................................................................................ 10
.
................................................................................. 10
VIII. Mensitasi haalaman web .......................
IX.

Kutipan (Quuotation) ................................................................................................................ 11

A. Alasan mellakukan kuttipan ............................................................................................. 11


B. Aturan melakukan kuttipan ............................................................................................. 11
M
P
Plagiarisme
.......................................................................................................... 13
X. Menghindari
XI.

Referensi ................................................................................................................................. 15

MM FEB UGM

Pedom
man Anti Plagiiarisme

Plagia
arisme saat ini merupakkan bahasa
an yang ban
nyak dibicarrakan karena semakin
banya
ak kalangan terutama penulis
p
yan
ng tidak me
engindahkan
n aturan-aturan dalam
penulisan. Oleh karena itu, se
emakin banyyak perguru
uan tinggi da
an kalangan akademisi
yang mengeluarka
m
an peringata
an dan sangssi yang bera
at bagi pelakku plagiarism
me.
Sebag
gai mahasisswa yang sedang men
nulis karya ilmiah berupa skripsi, tesis atau
diserta
asi, sangat penting
p
untuk mengerti a
apa itu plagia
arisme, apa saja yang te
ermasuk ke
dalam plagiarisme
e, dan baga
aimana cara
a menghinda
ari plagiarism
me. Dengan
n demikian,
mahas
siswa tidak akan terjebak dalam pe
enjiplakan kasil
k
karya o
orang lain saat proses
menulis sebuah karya
k
ilmiah. Berikut aka
an dipaparka
an apa itu pllagiarisme, bagaimana
b
mende
eteksi plagia
arisme, dan cara-cara
c
ap
pa yang bisa
a dilakukan untuk
u
mengh
hindarinya.

I.

Apaitu
uPlagiarissme?

Ada berbagai
b
macam
m
defin
nisi menge
enai plagiarrisme. Menu
urut The College
C
of
Humanities, San Fransisco State University 1 : Plagiarisme
e merupaka
an bentuk
kecura
angan atau kejahatan, yang
y
terjadi ketika penu
ulis (i.e. mah
hasiswa) me
enampilkan
secara
a keliru karyya orang lain
n sebagai ka
aryanya sen
ndiri. Plagiarrisme dapat mencakup
tidak hanya
h
pengg
gunaan seb
bagian ide, kalimat,
k
para
agraf atau kkeseluruhan teks karya
orang lain tanpa penyebutan sumber asslinya (ackno
owledgemen
nt). Namun dapat pula
berben
ntuk pembia
aran orang la
ain untuk m
menuliskan atau secara ssubstansial mengubah
karya orang lain dan
d mengaku
uinya sebagai karya sen
ndiri.
Lebih rinci, Heywo
ood Ehrlich dari Rutgerss University2 berpendap
pat bahwa plagiarisme
p
memiliki beberapa
a komponen, yaitu:
Fraud
d. Pembelian
n tidak sah atau penya
alinan keseluruhan tulissan yang dia
acu, dapat
berupa
a introduksi baru atau kesimpulan yang ditam
mbahkan. Da
alam bebera
apa kasus,
penya
alinan (copyin
ng) dapat dig
golongkan pelanggaran
p
hak cipta (ccopyright infrringement).
Substtantial Plagiiarism. Penyebaran ata
au mengamb
bil material/b
bahan/ide se
ecara sadar
denga
an menjadika
an kalimat-kkalimat/mate
erial/ide yang diambil dari karya la
ain sebagai
karya asli. Disamp
ping itu, gagal mengindikasikan pen
ncantuman bukti
b
(quoted
d evidence)
atau memberikan
sumber-sumber bibliog
m
grafi atau pengakuan
p
yyang lain ya
ang sesuai
(appro
opriate crediit).
Incide
ental Plagia
arism. Pengambilan, pe
enyalinan, pe
enyaduran, atau penyisipan tanpa
1
2

Refereensi diperoleh daari: http://www.ssfsu.edu/~collhuum/plagiarism.htm


ml
Refereensi diperoleh daari http://www.an
ndromeda.rutgerrs.edu/~ehrlich/p
plagiarism598.htm
ml

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

kutipan sumber ya
ang tepat (a
appropriate quotation) dan
d
tanpa m
memberikan kredit atau
penga
akuan. Terka
ait dengan in
ncidental pla
agiarism, Sa
an Fransisco
o State Univversity juga
menam
mbahkan be
eberapa kate
egori lain, ya
aitu:
a. Too
o Much Help
lp. Penggunaan tidak tepat atas ban
ntuan dari tu
utor atau darri pembaca
tera
ampil lainnyya. Hal la
ain yang te
ermasuk ka
ategori ini adalah mengijinkan,
memperbolehkkan, memeriintahkan ora
ang lain untuk mengub
bah substan
nsi bahkan
menuliskan tug
gas untuk dirrinya.
advertent Plagiarism
P
e tanpa sengaja).Plagiarisme ini mencakup
b. Ina
(plagiarisme
meniru tanpa sadar.
s
Tidakk sedikit mah
hasiswa yan
ng tidak sadar bahwa apa yang ia
laku
ukan adalah
h salah, atau tidak men
ngetahui carra untuk me
elakukan sita
asi sumber
den
ngan benar.
Hal senada juga
a dinyatakan
n oleh Geo
orgetown Un
niversity Ho
onor Counccil 3 , dalam
pamfle
etnya dan mendefinisikkan plagiariisme sebag
gai tindakan
n mengakui ide atau
tulisan
n hasil karya
a orang lain. Lebih lanjut, Hughes, Silverman, and Wienbrroer (1994,
pp. 10
09-10) seperrti dikutip dallam Patriquin (2003), pla
agiarisme m
merupakan:
a.

Sa
adar atau peduli
p
(consc
cious) saat penulis mengutip kata--per-kata ata
au dengan
be
eberapa perrubahan.

b.

Hati-hati

(c
careless)

s
saat

penu
ulis

menca
atat

sumb
ber

atau

referensi.

Ke
etidakhati-ha
atian ini men
nyebabkan penulis tidak
k tahu apaka
ah ide atau frasa yang
ditulis adalah milik sendirri atau orang
g lain.
Dari berbagai definisi
d
plag
giarisme ya
ang disebutkan diatass, Program
m Magister
Manajemen Fakultas Ekonom
mika & Bisnis Universita
as Gadjah M
Mada (MM FEB
F
UGM)
mende
efinisikan pla
agiarisme se
ebaga beriku
ut:
a.

Hal-hal yang termasuk


t
se
emua katego
ori yang telah disebutkan
n di atas.

b.

Se
emua hal yang
y
masuk dalam ka
ategori (a) termasuk h
hasil terjem
mahan dan
pe
engambilan ide dari orrang lain ya
ang diakui karya
k
sendirri tanpa me
enyebutkan
su
umber denga
an jelas.

II.

Mengap
paterjadiiPlagiarissme?

Plagia
arisme di ka
alangan mah
hasiswa dap
pat terjadi karena
k
bebe
erapa hal, diantaranya
d
adalah
h:

Refereensi diperoleh daari http://gervaseeprograms.georgetown.edu/hc/p


plagiarism_print.h
html

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

1. Pellaku plagiarisme tidak mempelajari


m
cara melaku
ukan sitasi ssumber dengan benar,
teru
utama sumb
ber yang berasal dari Inte
ernet.
2. Pellaku plagiarrisme berasa
al dari buda
aya yang memiliki
m
pan
ndangan berrbeda atas
plag
giarisme (bu
udaya yang tidak menga
anggap plagiarisme seba
agai bentuk kejahatan,
atau hanya menganggap sebagai ke
ejahatan keccil yang tida
ak perlu dib
beri sangsi
berrlebihan).
3. Inte
ernet memu
udahkan da
an menggod
da seseoran
ng untuk melakukan
m
plagiarisme
p
(cu
ut-and-paste,, mencari su
umber pada topik tertenttu, dan sebagainya).
4. Dossen tidak me
endesain tug
gas yang me
embuat plag
giarisme sulitt dilakukan.
5. Mahasiswa terllalu dibeban
ni dengan tugas-tugas yang
y
akhirnyya semakin mendorong
m
mereka untuk mencari
m
jalan singkat.
Denga
an adanya panduan ini,
i
diharapkan mahas
siswa tidak lagi meng
gemukakan
alasan
n-alasan yan
ng telah dissebutkan dia
atas sebaga
ai pembenaran dalam melakukan
plagiarisme.

III.

Apasajjakahtind
dakanyan
ngtermassukPlagia
arisme?

Meskipun berdassarkan berba


agai definissi plagiarism
me yang tela
ah dijabarka
an di atas
sudah tercermin berbagai
b
ben
ntuk plagiarssime, bagian
n ini akan me
embahas se
ecara detail
berbag
gai tindakan
n yang dapatt dikategorikkan sebagai bentuk plagiarisme.
Sudah
h banyak dikketahui, menulis denga
an baik meru
upakan seb
buah proses yang sulit
dan membutuhka
m
n banyak la
atihan. Prosesnya hamp
pir mirip dengan cara kita
k belajar
untuk berpikir an
nalitis. Mem
mbaca berb
bagai macam sumber, berargume
entasi dan
mengu
ungkapkan persetujuan atau peno
olakan, meru
upakan beberapa cara yang bisa
diguna
akan untuk berpikir
b
analitis, dan men
nulis secara
a komprehen
nsif dan ilmia
ah.
Pada kenyataann
nya, cukup jarang
j
tulisa
an mahasisw
wa yang me
erupakan hasil orisinil
(asli) dari pemikiiran mereka
a sendiri. H
Hampir seba
agian besarr mahasisw
wa, banyak
memb
baca ide dan
n hasil tulisan orang lain, ditambah dengan
d
ide yang
y
muncu
ul dari hasil
menga
analisis baha
an bacaan.4 Tentu saja,, penulis atau mahasisw
wa dapat men
nggunakan
kata-k
kata atau ide orang lain dengan
d
cara memberikan sumber re
eferensi dan sitasi yang
sesuai, dan hal in
ni banyak terjadi di dunia akademis. Yang menjjadi tidak te
epat adalah
ketika karya ilmia
ah yang seorang penuliss atau pene
eliti tuliskan mayoritas berisi
b
sitasi
Lihat What Is Plagiarrism?, halaman 2 [Online] Georggetown Universitty Honor Counciil Web Site. URL::
http://w
www.georgetown..edu/honor/plaggiarism.html
4

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

dan re
eferensi dari orang lain, dan hanya sedikit saja bagian yan
ng mencerminkan hasil
pemikiran kita sen
ndiri.
Menurrut OU Policcy5 ada beberapa hal ya
ang dapat dikategorikan
d
n sebagai plagiarisme,
yaitu:
a.

M
Menyalin
kata
a per kata se
ecara langsu
ung dari teks
s

b.

M
Menggunakan
n frasa atau kalimat pilih
han

c.

Pa
arafrase

Ketika
a penulis me
enyalin kata
a per kata ssecara langssung dari te
eks, tulisan akan terisi
denga
an banyak ta
anda kutip. Dengan
D
mela
akukan hal in
ni, penulis tid
dak terlihat menuliskan
m
idenya
a, tetapi tam
mpak sepertti merakit, m
menyambung
g atau men
nyusun temp
pel sebuah
tulisan
n. Hal ini dapat
d
diminiimalkan den
ngan mengikuti pandua
an yang be
enar untuk
mensitasi hasil karya
k
orang lain. Peng
ggunaan frasa dan kalimat orang lain serta
parafra
ase jika tidak ditulis sesuai dengan aturan akan menjadi pla
agiarisme. Oleh
O
karena
itu, me
engetahui atturan yang te
epat menjad
di penting un
ntuk menghin
ndari plagiarrisme.
Dalam
m lampiran pamflet
p
Hon
nor Council yang berju
udul Acknow
wledging the Work of
Others
s, yang jug
ga digunaka
an secara resmi oleh Cornell Un
niversity, terrdapat tiga
ketenttuan sederha
ana yang da
apat digunakkan saat men
nuliskan refe
erensi6:
1.

Ke
etika penulis
s mengguna
akan ide oran
ng lain, makka harus men
nyebutkan sumbernya.

2.

Ke
etika penulis
s memperoleh atau me
enggunakan
n sumber tid
dak jelas, maka
m
harus
diperjelas.

3.

Jika penulis menerima


m
ba
antuan oran
ng lain dalam
m pengerjaa
an tulisan, maka
m
harus
disebutkan.

Bagian
n selanjutnyya akan mem
maparkan se
ecara detil ca
ara-cara men
nghindari pla
agiarisme.

IV.

ApasajjaTipePlagiarisme?

Menurrut Harvey (1998: 22-25


5) seperti dikkutip dalam Patriquin (2
2003), ada empat
e
jenis
plagiarisme, yaitu:
1.
5

In
nformasi atau
u data yang
g tidak diseb
butkan sumb
bernya pada
ahal bukan merupakan
m

OU Poolicy adalah kebijaakan yang dikeluaarkan oleh Open University. Andda bisa mengakses informasi menggenai
plagiarism
me yang dikeluarrkan oleh Open University
U
lewat alamat
a
http://library.open.ac.uk/h
help/howto/plaggiar/
6 Lihat What Is Plagiarrism?, halaman 1 [Online] Georg
getown Universitty Honor Counciil Web Site. URL::
http://w
www.georgetown..edu/honor/plaggiarism.html

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

pe
engetahuan umum.
Se
ebagai conto
oh:
Nilai ekkspor Indonesia Febru
uari 2011 mencapai
m
U
US$14,40 miliar
m
atau
mengala
ami penurunan sebesar 1,42 persen dibanding ekspor Jan
nuari 2011.
Sementa
ara bila dib
banding Feb
bruari 2010 ekspor me
engalami pe
eningkatan
sebesar 28,94 perse
en (Badan Pusat Statistikk, 2011).
In
nformasi mengenai nilai ekspor bukkan merupakkan pengetahuan umum
m, sehingga
ha
arus diberik
kan penyebutan sumbe
er informasi tersebut, dalam hal ini adalah
publikasi Bad
dan Pusat Sttatistik.
2.

Frrasa kata-pe
er-kata (verb
batim) atau b
bagian yang tidak dikutip
p.
Se
ebagai conto
oh, Fisher, Ury
U & Patton
n (1991) men
nuliskan:
Jika pen
nilaian terlalu
u dini (prem
mature criticis
sm) merupakan rintanga
an pertama
untuk be
erpikir kreattif, maka kkesimpulan dini (premature closure) adalah
rintangan
n berikutnya. Pertimba
angan untu
uk segera m
mendapatka
an sebuah
jawaban tunggal mendorong penulis
p
untuk mengamb
bil jalan pin
ntas dalam
proses pencarian
p
ka
ata sepakatt dengan jallan memilih sebuah jaw
waban dari
bermaca
am pilihan se
ecara tergessa-gesa.
Kemudian
K
pe
enulis menuliskan bagian
n dari bagian tersebut d
dengan baha
asa sendiri,
misalnya
m
sebagai berikut:
Dalam proses negossiasi, penilaiian terlalu dini dan kesim
mpulan dini adalah hal
yang sebaiknya dih
hindari karena dapat membuat
m
pe
engambilan keputusan
menjadi tergesa-gessa dan justru tidak mem
mecahkan m
masalah (Fis
sher, Ury &
Patton, 1991).
1
Referensi
R
ata
au sumber dari ide terse
ebut memang
g telah diseb
butkan, nam
mun penulis
te
elah menggu
unakan frassa spesifik yyang tidak ditulis
d
denga
an tanda ku
utip seperti
p
penilaian din
ni dan kesim
mpulan dini.

3.

Id
de yang tidak
k disebutkan
n sumbernya
a.
Se
ebagai conto
oh:
Fisher ett al. (1991) menyebutka
an bahwa ada
a
empat hambatan
h
uttama yang
menghad
dang berkem
mbangnya bermacam ja
awaban dala
am perundin
ngan, yaitu
prematurre judgemen
nt, single an
nswer, fixed pie dan so
olving their problem is
their prob
blem.

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

Pe
enulis setela
ah membaca
a ide tersebu
ut, kemudian
n menuliskan
nnya kemba
ali. Sebagai
co
ontoh:
Berunding
g bukan merupakan
m
p
proses yang
g mudah, tterutama diikarenakan
adanya kuartet be
erbahaya ya
ang mengg
ganggu berkembangnyya proses
tersebut: premature judgement,
j
ssingle answe
er, fixed pie,, solving the
eir problem
is their prroblem.
Tulisan ini menjadi
m
prob
blematis, ka
arena ide ya
ang menyeb
butkan adan
nya empat
ha
ambatan da
alam proses perundingan
n telah dijiplak meskipun
n disampaikkan dengan
ba
ahasa yang berbeda, ya
aitu dengan p
penyebutan kuartet berrbahaya. Da
alam hal ini,
Fisher et al. (1991) harus
s diberi peng
ghargaan ata
as idenya. Dengan demikian, untuk
menghindari
m

plagiarisme,

dalam

konteks

tulisan

di

atas,

penu
ulis

harus

mencantumka
m
an sumber id
de tersebut (i.e. Fisher et
e al.,1991).
4.

Sttruktur atau strategi orga


anisasi yang
g tidak disebu
utkan sumbe
ernya. Hal in
ni termasuk
pa
ada menjipla
ak suatu stru
uktur atau prroses yang dikemukakan
d
n orang lain..
Se
ebagai conto
oh:
Fiisher et al. (1991) men
ngemukakan
n sebuah T
Tabel Lingka
aran yang digunakan
se
ebagai dasa
ar untuk menentukan piilihan. Kemu
udian penuliis menuliska
an kembali
m
misalnya
seba
agai berikut::
pilihan yang akan digu
Dalam menentukan
m
unakan seba
agai keputusan, maka
proses id
dentifikasi yang perlu dilakukan adalah (1) ma
asalah, (2) analisis,
a
(3)
pendeka
atan, dan (4) ide-ide aksii untuk mem
mperoleh keb
beragaman pilihan.
p
Jiika penulis tidak memb
berikan peng
ghargaan ke
epada Fishe
er et al. (19
991), maka
pe
enulis telah melakukan plagiarisme karena telah mengguna
akan ide pro
oses Tabel
Lingkaran da
alam tulisann
nya.

V.

Tingkatandalam
mPlagiariisme

Menurrut Patriquin (2003), plag


giarisme dap
pat muncul dalam
d
tingka
atan yang pa
aling serius
sampa
ai yang tidak serius (me
eskipun teta
ap saja adallah masalah
h yang seriu
us). Berikut
akan dipaparkan
d
dari
d yang pa
aling serius (i.e. kata pe
er kata) sam
mpai paling tidak serius
(apt-te
erms).
1.

Ka
ata-per-kata
a. Disebut juga verbatim
m atas teks aslinya.
a
Liha
at penjelasan
n di bagian

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

se
ebelumnya
2.

Th
he Mosaic. Tipe
T
ini mun
ncul saat pe
enulis mengg
gabungkan beberapa
b
ba
agian yang
da
apat mengk
konfirmasi pola sumberr aslinya. Ha
arold Martin
n (1957: 178)7 seperti
dikutip dalam
m Patriquin (2003)
(
menyebutkan ba
ahwa pada tipe ini, pe
enulis telah
m
menyambung
gkan bebera
apa bagian yang tidakk beraturan dari sumbe
er aslinya.
Pe
eran utama
a penulis disini adalah sebaga
ai lem dan
n penyamb
bung yang
m
menggabungk
kan beberap
pa hal menja
adi satu.

3.

Th
he Too Closse Paraphrrase. Tipe ini mencul ke
etika penulis mengganti tulisan asli
de
engan nukila
an dalam po
orsi yang be
esar dari sum
mber aslinya
a. Umumnya
a dilakukan
de
engan cara menata ulang kalimat d
dan memoto
ong frasa ya
ang tidak dig
gunakan di
sa
ana-sini.

4.

Ap
pt Terms. Muncul ketika penuliss menggun
nakan frasa
a yang berrbeda dan
be
ermacam-ma
acam yang bukan merupakan has
sil karya sen
ndiri. Bebera
apa istilah,
m
misalnya
the
e invisible ha
and of the m
market berassal dari sum
mber tertentu (yaitu dari
bu
uku Adam Smith berju
udul The W
Wealth of th
he Nations),, namun te
elah sering
digunakan da
an telah men
njadi bagian dari bahasa
a sehari-harii. Frasa lain yang tidak
te
ermasuk dala
am kategori bahasa sehari-hari haru
us disebutka
an sumber asslinya.

Langk
kah yang ha
arus dilakukan adalah p
penulis atau
u peneliti ha
arus mau mempelajari
m
kata-k
kata baru dan
n memperka
aya kosa katta yang dimilliki. Disisi laiin, tetap berh
hati-hatilah
dalam menggunak
kan frasa sp
pesifik orang lain.

VI.

Dasaru
untukMenuliskanSumberB
Bacaanda
alamTuliisan

Ada beberapa carra yang dapat digunakan sebagai panduan


p
untu
uk menuliskkan sumber
bacaa
an ke dalam
m tulisan yan
ng kita buatt. Patriquin (2003)
(
menyebutkan ad
da tiga hal
yang dapat
d
dilakukan, yaitu:
1.

U
Use sourcess as concisely as possib
ble, so your own thinking isnt crow
wded out by
yo
our presenta
ation of othe
er peoples tthinking, or your
y
own vo
oice by yourr quoting of
otther voices((dari Harveyy, 1998, p. 3 dalam Patriq
quin, 2003).
Pe
enulis harus
s menyebutkkan sumber atau
a
referens
si sejelas mu
ungkin sehin
ngga orang
lain dapat de
engan muda
ah menemu
ukan mana yang merup
pakan hasil pemikiran
an
nda sendiri dan
d mana yang pemikiran orang laiin. Penulis h
harus belajarr cara-cara
ya
ang baik unttuk menulis rangkuman
r
dan parafrasse. Parafrasse adalah m
menyatakan

7 Lihat informasinya darri Harold Martin,, The Logic and Rh


hetoric of Expositioon. New York: Rinehart, pp. 179-1182 seperti
dikutip pada
p
Patriquin, 20003.

MM FEB UGM

man Anti Plagiiarisme


Pedom

ke
embali suatu
u bacaan pendek dengan bahasa attau kalimat yang
y
lain. Rangkuman
R
ad
dalah konde
ensasi, atau pemendeka
an, atas baccaan yang ba
anyak dan panjang.
p
Isi
se
ebuah buku dapat diran
ngkum ke da
alam sebuah kalimat, a
atau satu ba
ab kedalam
se
ebuah parag
graf (Furberrg dan Hopkins, 1996 da
alam Patriquin, 2003).
2.

N
Never leave your readerr in doubt ass to when yo
ou are speakking and when you are
ussing materia
als from a so
ource (dari H
Harvey, 1998
8:5 dalam Pa
atriquin, 200
03).
Hal yang palling penting
g ketika berrkomunikasi dengan orrang lain ad
dalah tidak
m
membuat
pihak lain bing
gung. Oleh karena itu, pencantuma
an sumber yang
y
tepat
m
merupakan
ha
al yang perlu
u dilakukan. Apakah seb
buah tulisan adalah hasil pemikiran
pe
enulis lain yang
y
dituliskan kembali atau interprretasi/kritik a
atas argume
en atau ide
pe
enulis asliny
ya? Apakah
h tulisan merupakan hasil
h
pemikirran penulis lain yang
dituliskan kem
mbali atau kritik
k
yang dilontarkan
d
oleh
o
penuliss yang berssangkutan?
Pe
enulis umum
mnya meng
gembangkan
n pengamata
an mereka sendiri dala
am proses
arrgumentasi dan
d
perdeba
atan dengan
n penulis lain. Oleh karrena itu, pen
nulis harus
be
erhati-hati dan mema
astikan sud
dut pandang orang yyang berbicara atau
m
mengemukak
kan ide ketika
a melakukan
n sitasi.

3.

A
Always make
e clear how each source
e you introdu
uce into you
ur paper rela
ates to your
arrgument (da
ari Harvey, 1998: 5 dalam
m Patriquin, 2003).
Dalam menuliskan referensi, penulis harus menccantumkan ssumber yang
g berkaitan
de
engan argum
men penulis. Tulisan aka
an menjadi tidak
t
logis dan tidak aka
ademis jika
sittasi sumber yang dicanttumkan tidakk ada hubun
ngannya den
ngan argume
entasi yang
dituliskan.

VII.

Sitasi/P
Penyebuttan(Citatiion)
A. Kapan sitasi dilaku
ukan?

a.

Ketika menggunaka
m
n fakta yang bukan merupakan pengetahua
an umum.
Jangan kutip
k
informa
asi ini, namu
un sebutkan dan lakuka
an sitasi atas
s informasi
ini dalam catatan kakki (footnote).

b.

Ketika me
engutip seca
ara harfiah, kata-per-katta (verbatim)). Sumber ya
ang dikutip
harus ditu
uliskan dida
alam tanda kutip.
k
Tidak cukup hanyya menyebu
utkan sitasi
saja. Ketika mengutip sumber yang panjang
gnya lebih dari
d
40 kata atau lebih
dari tiga baris,
b
maka tulisan haru
us diformat menjorok
m
(in
ndentasi) dua tab rata
kiri di dala
am tulisan. Dalam
D
hal ini, tidak perlu
u menggunakan tanda ku
utip karena
indentasi sudah menggantikan fu
ungsi tanda kutip.
k

c.

Ketika merangkum
m
atau men
nginterpretassikan ide yyang dicipttakan dan

MM FEB UGM

10

man Anti Plagiiarisme


Pedom

dikemuka
akan orang lain.
d.

Ketika menggunakan
n metode, p
pengorganisa
asian, atau struktur yan
ng spesifik
yang ditulis oleh oran
ng lain.

B.

a.

Kapa
an sitasi tida
ak dilakukan
n?

Ketika sumber
s
dan
n halaman dari bagian
n yang rele
evan telah disebutkan
d
dengan je
elas oleh siitasi sebelum
mnya di parragraf yang mendahulu
ui (Harvey,
1998: 16 dalam Patriq
quin, 2003). Penulis dap
pat menuliskkan hanya sa
atu sitasi di
akhir para
agraph jika jelas
j
bahwa mengambil informasi dari sumber yang
y
sama
secara be
erulang.

b.

Ketika me
enggunakan
n fakta yang merupakan pengetahua
an umum.
Sebagai contoh:
c
Barra
ack

Obama
a

adalah

Presiden

ke-44

Am
merika

Serikat

yang

mem
menangkan pemilihan
p
pada Novembe
er 2008.
c.

Ketika me
enggunakan
n frasa yang sudah menjjadi istilah umum.
Sebagai contoh:
c
sam
mpel dan pop
pulasi, skala ordinal, uji rreliabilitas, uji
u validitas

Atturan yang paling utama dalam melakukan sitasi adallah ketika mengalami
m
ke
eragu-raguan atas apa
a yang ditulis, maka berilah
b
sitassi. Hal terssebut akan
m
menjaga
dari perilaku plagiarisme.

VIII.

Mensita
asihalam
manweb

M
Menurut
Geo
orgetown Un
niversity Hon
nor Council (1999)8, ad
da beberapa masalah
te
erkait dengan penyebuttan sumber elektronik yang
y
perlu diperhatikan
n. Masalah
te
ersebut adala
ah:
a.

Menemuk
kan alamat yang
y
tepat untuk
u
dicatatt.
Ada ban
nyak kasus dimana alamat suatu
u halaman di Interne
et letaknya
tersembu
unyi karena halaman te
ersebut banyyak menggu
unakan fram
mes. Untuk
menemuk
kan alamat aslinya, da
apat menggu
unakan prop
perties pada
a browser.
Dengan menyebutka
m
n top-domaiin suatu hala
aman web m
misalnya www
w.swa.com
tidak me
emberikan pembaca
p
cu
ukup inform
masi untuk mengaksess halaman
tersebut. Pencantum
man hanya d
domain top-llevel halama
an web pada
a referensi
memungk
kinkan terkena tuduhan plagiarisme.

What Is Plagiarism? [O
Online] Georgeto
own University Honor
H
Council Web
W Site. URL:
http://w
www.georgetown..edu/honor/plaggiarism.html

MM FEB UGM

11

man Anti Plagiiarisme


Pedom

b.

Menemuk
kan halaman
n informasi yyang dijadika
an sumber.
Hal ini dapat
d
menja
adi sulit ata
au tidak. Penulis
P
dapa
at menemu
ukan suatu
halaman web dengan
n cara melihat halaman paling atas a
atau paling bawah
b
dari
halaman web.

c.

Menemuk
kan kembali halaman ya
ang pernah dibuka.
d
Halaman web yang disitasi
d
hari ini mungkin tidak dapatt ditemukan lagi di lain
waktu. Jika tidak seg
gera mencattat halaman web, mung
gkin tidak ak
kan pernah
menemuk
kan halaman
n web yang telah dijadik
kan sumber.. Hal ini dap
pat menjadi
masalah, karena info
ormasi dari halaman we
eb tersebut telah diguna
akan untuk
tulisan ya
ang sedang disusun.
d

IX.

Kutipan
n(Quotattion)
A.

Alasan melakukan kutipan

Ad
da beberapa alasan da
alam mengu
utip tulisan orang lain, antara lain (Patriquin,
20
003) adalah::
a.

Tidak me
enemukan ca
ara lain yang
g lebih baik untuk meng
gungkapkan suatu ide.
Kata-kata
a atau istilah
h yang digunakan oleh penulis asliinya dinilai paling
p
baik
karena fra
asa yang dig
gunakan san
ngat gambla
ang, jelas, da
an tepat.

b.

Kesulitan dalam mem


mberikan an
nalisis denga
an bagian yyang panjang
g dan detil
sehingga perlu meng
gutip agar tullisan dan an
nalisis dapat dipahami.

c.

Ada pend
dapat kalau
u pembaca akan menja
adi skeptis atau
a
menga
anggap ide
orang laiin akan me
enjadi kontrroversial jika
a ditulis de
engan kalim
mat sendiri.
Dengan mengutip id
de orang laiin menunjuk
kkan bahwa
a tidak ada kesalahan
dalam me
enginterpreta
asikan sudu
ut pandang, pendapat,
p
da
an ide orang
g lain.
B.

Aturan melakukan kutipan

M
Masih
menurut Patriquin (2003), ada
a beberapa panduan d
dan aturan yang
y
dapat
digunakan da
alam menuliss kutipan, ya
aitu:
a.

Mengutip
p kata-per-ka
ata (verbatim
m), yaitu me
engutip satu
u bagian perrsis seperti
yang dilih
hat (termasuk jika ada ke
esalahan pe
enulisan dan sebagainya
a). Jika ada
kata-kata
a yang dicettak miring, m
maka harus dituliskan d
dengan form
mat miring.
Jika ada kalimat di dalam
d
kutipa
an yang juga
a merupakan
n kutipan, maka
m
harus
dituliskan
n dengan tanda
t
kutip, dan seba
againya. Ja
angan meng
ghilangkan
sesuatu
pembaca
a.

apapun

y
yang

dilaku
ukan

tanpa
a

menginfo
ormasikannya

kepada

MM FEB UGM

12

man Anti Plagiiarisme


Pedom

b.

Diperbole
ehkan meng
gabaikan be
eberapa kata
a dalam kutipan langsu
ung, tetapi
harus me
enggunakan elipsis ( tiga titik). Ka
ata-kata yang
g dipandang
g tidak atau
kurang penting
p
dan relevan dapat dihilang
gkan karena
a tidak sesu
uai dengan
struktur kalimat
k
yang ada.
Sebagai contoh:
c
Studi tentang op
perasi pemu
ulihan terhad
dap bencanamerupakkan proses
yang
g kompleks (Alexander, 2006 seperti dikutip dalam Purrnomo dan
Utom
mo, 2008).

c.

Hindari penggunaan elipsis untuk menyambung pernyattaan yang assalnya dari


bagian-ba
agian yang berbeda da
alam sebuah
h bacaan. Apabila ini te
erjadi, telah
menimbulkan interpre
etasi yang berbeda atas
s tulisan oran
ng lain.

d.

Gunakan tanda kuru


ung kotak [ ] saat haru
us menamba
ahkan kata atau frasa
dalam kutipan. Hal in
ni biasanya d
dilakukan un
ntuk mencoccokkan strukktur kalimat
kutipan dengan
d
kalim
mat atau m
mengklarifikas
si sesuatu yyang mungkin kurang
jelas bagi pembaca.
Sebagai contoh:
c
Menu
urut Carpentter dan Naka
amoto (1989
9), munculnyya pioner [pa
asar] diikuti
deng
gan pengena
alan merek ssaingan.
Pengguna
aan tanda kurung kota
ak tersebut hanya kettika diperluk
kan. Untuk
menghind
dari penggu
unaan tand
da baca inii dapat dilakukan den
ngan cara
menghilangkan bebe
erapa kata dalam kutipan, meng
ggabungkan beberapa
kutipan, dan
d mengatu
ur kembali kkalimat yang disusun.

e.

Jika terda
apat kesalah
han ejaan da
an penulisan
n pada beberapa bagian
n di sumber
yang ing
gin dikutip, penulis harus menunjjukkan letak kesalahan tersebut
dengan hu
dengan menuliskan
m
uruf miring [sic] dalam tanda kuru
ung kotak.
Dengan melakukan
m
h ini, akan
hal
n menunjukkkan bahwa kkesalahan berasal
b
dari
sumberny
ya, bukan dari
d
penulis (pengutip). Namun, se
ebaiknya ha
al-hal yang
dikutip ad
dalah untuk alasan yang
g benar sep
perti karena mendukung
g argumen,
karena isinya benar, dan sebagainya.

f.

Untuk me
enekankan suatu kutipa
an dapat dittuliskan den
ngan huruf miring dan
menuliska
an italics added
a
atau
u format miring
m
ditambahkan da
alam tanda
kurung kotak meskip
pun frasa attau kata terrsebut tidak dicetak mirring dalam
sumber aslinya.
a

g.

Jika terdapat kutipan dalam ku


utipan yang diacu, haru
us dibedaka
an dengan
menggun
nakan tanda kutip tungga
al dan dobel. Tanda kutip
p dobel () ditujukan
untuk tek
ks yang sed
dang ditulis, dan tanda kutip tungg
gal () unttuk kutipan

MM FEB UGM

13

man Anti Plagiiarisme


Pedom

dalam kutipan. Sebag


gai contoh:
Perb
bedaan marrket share te
erlihat besa
ar untuk merek yang lebih dahulu
masu
uk dalam sikklus hidup prroduk. Hal in
ni disebut dengan marke
et pioneers
atau first-moverss di pasar.9
h.

Perlu me
emperhatika
an kutipan ide atau tulisan
t
dari sumbernya
a. Jangan
mengklaim mengutip kata-kata, m
misalnya Ad
dam Smith, jika
j
sebenarrnya hanya
mengutip
p satu bagian
n tulisan Karrl Marx, misa
alnya, dalam
m buku Adam
m Smith.

i.

Sebutkan
n sumber ata
au referensi dengan benar. Ketika mengutip ba
agian yang
dikutip ole
eh penulis la
ain, dan belum pernah membaca
m
te
eks aslinya, maka cara
penulisan
nnya adalah dengan me
emberikan ka
ata seperti yang dikutip
p (as cited
in) dalam
m tulisan sia
apa. Dengan
n melakukan ini, penulis sudah memberikan
m
pengharg
gaan kepada
a penggagass aslinya. Se
ebagai conto
oh:
Kodo
oatie dan Sjjarief (2006) seperti dikkutip dalam Purnomo dan
d
Utomo
(2008
8) mendefinisikan benca
ana sebagai suatu kejad
dian alam atau buatan
manu
usia yang menimbulkan
m
n dampak ya
ang dahsyatt sehingga masyarakat
m
yang
g terkena harrus merespo
ons dengan tindakan-tind
dakan yang luar biasa.
Dengan cara
c
di atass, penulis tid
dak memberrikan impressi bahwa pe
enulis telah
membaca
a sumber as
slinya. Conttoh lain, jika
a penulis menuliskan buku
b
Adam
Smith ya
ang berjudul The Wealth of Natio
ons dalam daftar pusta
aka, maka
pembaca
a akan men
ngasumsikan
n penulis te
elah benar-b
benar memb
baca buku
tersebut. Perlu diingat bahwa b
bahwa tidak ada yang salah untuk
k mengutip
tulisan Ma
arx dari buku Adam Smith atau sum
mber lain.

j.

Dalam mengutip, jangan menguttip terlalu ba


anyak, karen
na dapat me
enunjukkan
bahwa pe
enulis tidak mengerti
m
ma
ateri yang dittulis. Kutipla
ah informasi yang perlu
saja. Kuttipan yang panjang akkan mengha
abiskan tempat dan pe
enulis tidak
dapat me
enuliskan ide
e sendiri den
ngan baik.

X.

MenghiindariPla
agiarisme
e

Penuliis dapat men


nghindari pla
agiarisme de
engan cara mengikuti
m
atturan dan sta
andar yang
telah disepakati
d
dalam mengg
gunakan dan mengidentifikasi ide orang
o
lain se
eperti yang
telah dijelaskan di
d bagian se
ebelumnya. Secara rinci, Patriquin
n (2003) me
enawarkan
bebera
apa langkah
h yang dapatt dilakukan u
untuk mengh
hindari plagiarisme, yaitu
u:
1.

Be
erlatih untukk menuliska
an parafrase
e menyam
mpaikan kem
mbali bagian ide atau

Conto
oh diambil dari Carpenter
C
& Nakaamoto (1989)

MM FEB UGM

14

man Anti Plagiiarisme


Pedom

tu
ulisan orang lain dengan
n kata-kata sendiri.
s
Tidak diperboleh
hkan untuk mengulang
m
su
umber aslin
nya dengan cara mem
motong, men
ngurangi ata
au mengatu
ur kembali
be
eberapa katta. Jika sum
mber yang d
diacu mengg
gunakan bahasa yang teknis dan
ekkspresi asli (apt
(
form), maka
m
kutipan
n harus mengikuti teks aslinya.
a
2.

M
Memparafrase
ekan sumbe
er-sumber ya
ang sering muncul
m
sepe
erti fakta, datta, tanggal,
da
an sebagain
nya. Kutipan
n hanya digunakan untu
uk frasa yan
ng paling penting dan
be
ermakna da
an dilakukan dengan memadatkan beberapa
a kutipan dalam
d
satu
pa
arafraseatau
umenggabun
ngkan parafrrase dengan
n kutipan.

3.

M
Membuat
rang
gkuman yan
ng baik deng
gan memperrpendek bagian teks yan
ng panjang.

4.

Be
erlatih untukk membuat kutipan. Pe
engutipan dapat
d
dilakukan dengan
n menyalin
ba
agian teks kata-per-kata
k
a dengan menggunakan
n tanda kutip
p atau inden
ntasi untuk
ku
utipan yang panjang dan
n menyebutkkan sumber aslinya dala
am catatan kaki.
k

5.

Be
erlatih untukk membedakan antara kata-kata sendiri, paraffrase dan ra
angkuman,
se
erta pengutip
pan langsun
ng yang dibuat.

6.

Be
erhati-hati dalam
d
menccatat seluruh
h referensi yang
y
diacu. Gunakan tanda
t
kutip
pa
ada bagian yang disalin
n persis sep
perti aslinya
a. Kembangkkan metode
e penulisan
ya
ang dapat diigunakan un
ntuk membedakan mana
a yang meru
upakan hasill pemikiran
se
endiri dan ka
arya orang la
ain.

7.

Siimpan inform
masi bibliogrrafi dengan d
detil dan hatti-hati.

8.

Se
ebutkan ide, pemikiran,, dan penda
apat orang la
ain dalam ccatatan kaki (meskipun
tid
dak melaku
ukan kutipan secara langsung atau
a
sudah merangkum
m dengan
ka
ata-kata sendiri). Menjad
di penting un
ntuk selalu memberikan
m
penghargaa
an atas ide
orrang lain.

9.

La
akukan pela
acakan sum
mber inform
masi sebany
yak mungkin dan hind
dari hanya
be
ergantung pa
ada sumberr bacaan yan
ng terbatas.

10. Ba
acalah cata
atan anda saat melakukkan penelitian, lalu gun
nakan diagrram pohon
un
ntuk mengga
ambarkan arrgumentasi a
anda10.
11. Co
obalah men
nggunakan poin-poin yang
y
ditulisskan dalam catatan un
ntuk mulai
m
menuliskan
id
de. Hal ini diitujukan untu
uk menghind
dari penggunaan frasa yang
y
sama
de
engan teks yang
y
dijadika
an sumber.
12. Untuk informasi-informassi yang dida
apat dari In
nternet, haru
us disebutka
an sumber
layaknya sum
mber lain. Tiidak dianjurrkan melaku
ukan copy-an
nd-paste, te
etapi harus
m
memfrasakan
n kembali.
13. Ke
erja

kelom
mpok

dimun
ngkinkan

u
untuk

prose
es

mengerrjakan

tuga
as.

Untuk

m
menghindari
tindakan plagiarisme, setiap angg
gota kelomp
pok harus menuliskan
m
10

Lihatt informasi lebih lengkapnya padaa buku John C. B


Bean yang berjuduul Engaging Ideas, pp. 231, 233

MM FEB UGM

15

man Anti Plagiiarisme


Pedom

ke
embali hasil diskusi deng
gan kalimat sendiri. Den
ngan demikia
an, kalimat yang
y
ditulis
akkan memilikki struktur, organisasi,
o
ssudut pandang, gaya pe
enulisan dan
n ide yang
be
erbeda deng
gan orang lain.
14. Ja
angan perna
ah mengump
pulkan tulisa
an yang ditullis oleh oran
ng lain atau disalin dari
In
nternet.
15. Pe
erlu diketah
hui, penulisa
an yang me
engandung banyak frassa kutipan merupakan
m
sa
alah satu ca
ara untuk me
enghindari plagiarisme.
p
Akan tetapi, perlu disad
dari bahwa
tu
ulisan terseb
but tidak leb
bih bernilai d
dari sekedarr teks, karen
na tidak me
emuat hasil
pe
emikiran da
an ide send
diri. Pemikira
an, pendap
pat dan ide dari penulislah yang
se
eharusnya mendominas
m
i isi tulisan, jjika diangga
ap sebagai tu
ulisan yang baik.

XI.

Referen
nsi

Carpe
enter, G. S., and
a Nakamo
oto, K. 1989. Consumerr preference formation and
pioneering advantage. Jou
urnal of Markketing Resea
arch, Vol. 26, pp: 285 296
2
Ehrlich
h, Heywood from Rutgers Universityy, URL:
http
p://www.andromeda.rutg
gers.edu/~eh
hrlich/plagiarrism598.htm
ml, diakses pada 7 April
201
11
Fisherr, R., Ury, W.., and Patton
n, B. 1991. G
Getting to ye
es, negotiatin
ng agreement without
giviing in. Bosto
on, New York
k: Houghton Mifflin Com
mpany
Georg
getown Unive
ersity Honorr Council, UR
RL:
http
p://gervasep
programs.geo
orgetown.ed
du/hc/plagiarrism_print.httml, diakses pada 7
Aprril 2011
Open University, URL:
U
http://library.open.a
ac.uk/help/howto/plagiarr/, diakses pada
p
7 April
201
11
Patriquin, Larry. 20
003. Plagiarrism, Citation
n, Quotation
n.
http
p://www.nipisssingu.ca/fac
culty/larryp/llphome/Plag
giarismCitationQuotation
n.pdf,
diakkses pada 7 April 2011
Purnomo, H., dan Utomo, H. 2008.
2
Keefektifan kerjassama antarle
embaga dala
am operasi
pem
mulihan bencana: Studi empiris di Yogyakarta
Y
dan Jateng. JJurnal Ekono
omi dan
Bissnis (JEBI), Vol.
V 23, No. 24.
2
The College
C
of Hu
umanities, Sa
an Fransisco
o University,, URL:
http
p://www.sfsu
u.edu/~collhu
um/plagiarism.html, diak
kses pada 7 April 2011
http
p://www.georrgetown.edu
u/honor/plagiarism.html, diakses pad
da 7 april 20
011

Anda mungkin juga menyukai