Teks Drama Perjuangan Aceh
Teks Drama Perjuangan Aceh
Sultan
Serdadu
Sultan
Serdadu
Sultan
Serdadu
Sultan
Panglima
Serdadu
Kohler
Serdadu
Kohler
Serdadu
Kohler
Serdadu
Kohler
Serdadu
Kohler
Sultan
T. Umar
Sultan
Cut Nyak
Sultan
P. Polem
Sultan
P. Polem
Sultan
T. Umar
C.Nyak
T. Umar
: Cut Adek, saat ini negeri kita telah parah keadaannya, Para
perajurit itu
benar-benar telah menghancurkan segalanya.
Setelah para ulama ditawan, pejuang pun dipaksa menyerah,
coba cut dek bayangin, dan mereka juga melakukan
pembantaian terhadap rakyat Aceh
Dhien : Cut Bang, apapun yang terjadi kita tetap harus
mempertahankan daerah kita. Dan kita harus selalu
berdampingan
: Pastilah....., Cut Adek, apabila terjadi sesuatu pada diri
Abang, Cut Adek harus merelakannya, Cut Adek harus janji untuk
tetap kuat mempertahankan daerah kita
C.Nyak Dhien
: Cut Abang paken meunan peugah haba, Cut Abang harus
janji, Apapun yang
terjadi kita akan selalu bersama
T. Umar
: Yaa.. lah, saatnya kita kumpulkan para perajurit beserta
Ule Balang, Cut Dek
sekarang daerah Meulaboeh menjadi daerah sasaran mereka,
satu
pesan Cut Bang untuk Cut Dek, Apabila terjadi sesuatu pada
diri Cut Dek
bersegeralah berlindung pada para Ule Balang
C.Nyak Dhien
T. Umar
: Adek tak perlu memikirkan Abang, Allah sangat pencipta.
Cut Dek, ingat
pesan Abang tadi ya... Assalamualaikum......
( T. Umar menyerahkan selendang kepada C. Nyak Dhien dan
berpisah dengan hati yang sangat sedih )
(Th 1899 terjadi peperangan mendadak di Meulaboeh, yang saat
itu Panglima Perang adalah Tgk. Umar sendiri. Peperangan
hebatpun terjadi, sampai akhirnya hal yang sangat tidak
diinginkan pun terjadi, Peperangan itupun menewaskan banyak
rakyat Aceh.
Dan salah satu diantaranya adalah Tgk. Umar yang gugur saat
itu)
(Trum.... suara tembakan Tkg. Umar pun jatuh)
T. Umar
Sultan
:
tangan ditanah)
Teung...kuuuu
Umaaaaar....(sambil
memukul-mukul
: What ever.....
C. Nyak Dhien : Banbandun boeh hate lon yang lon gaseh pu keuh
perjuangan ulon yang lon
gaseh sampe disino, tapi hai aneuk meutuah bek sagai gajoek
nanggro bah
jaroe kafe, tinggai awak dronneuh yang peujuang2 nanggro
yang jeut keu
Ule
Nngggroe,
bek
sampe
tuwe
dalam
berjuang,
.......................Allah sabee2
geu bela tanyoe
Serdadu