Sumatera
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BH = Jambi
BD = Bengkulu
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
Jawa Timur
AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten
Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan
Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten
Trenggalek (Y-Z)
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten
Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (LN) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten
Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H),
Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto,
Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
Kalimantan
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten
Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten
Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan)
DC = Sulawesi Barat
DD = Sulawesi Selatan
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan
Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
Gejala Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Secara vertikal Atmosfer terdiri
atas berbagai gas dan terdiri atas lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.
Atmosfer mempunyai peranan besar dalam kehidupan yang ada di permukaan bumi.
Cuaca dan iklim, merupakan dua istilah yang berbeda, Namun memiliki unsur-unsur
yang sama yaitu suhu, hujan, radiasi matahari, temperatur, udara, tekanan udara,
angin, kelembaban udara, awan, dan hujan.
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang
relatif sempit.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
relatif lama (30 tahun).
Hujan dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu hujan konvektif, orografis,
konvergensi dan frontal.
Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan
oleh ketinggian dan letak lintang.
Pembagian wilayah iklim dapat dibagi berdasarkan garis lintang (iklim matahari) dan
berdasarkan temperatur udara di permukaan bumi.
Penyebaran iklim di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, monsun
tropika, dan savana.
Perbedaan cuaca dan iklim memberikan pengaruh terhadap manusia, terutama dalam
hal jenis pakaian, bentuk rumah, mata pencaharian, dan kebudayaan masyarakat.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke
daerah yang tekanan udaranya lebih rendah.
Angin memiliki beberapa jenis diantaranya angin fohn, angin darat dan angin laut, angin
lembah dan angin gunung.
Gejala Hidrosfer
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
Hidrosfer ada di perairan darat dan perairan laut. Hidrosfer di perairan darat membentuk
sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan hidrosfer di perairan laut
membentuk teluk, selat, laut, dan samudera.
Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan selalu mengalami
sirkulasi dengan bantuan sinar matahari yang disebut siklus air. Siklus air terdiri atas
siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
Siklus hidrologi adalah peristiwa berubahnya kondisi wujud zat dari zat padat, cair dan
gas secara berulang di permukaan bumi.
Air di daratan dapat dibedakan menjadi air tanah air dan permukaan.
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu
atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air.
Berdasarkan kedalamannya, air tanah dapat dibedakan menjadi airtanah dangkal dan
airtanah dalam.
Air pemukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi yang mengisi tubuh-tubuh
air berupa saluran air atau sungai, danau, dan rawa.
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun
air salju yang mencair ke danau atau ke laut.
Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan,
sungai gletser, dan sungai campuran.
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan.
Berdasarkan proses pembentukannya, danau dapat dibedakan menjadi danau vulkanik,
danau tektonik, danau vulkano-tektonik, danau ladam, danau pelarutan, dan waduk.
Telaga mempunyai luas yang lebih sempit daripada danau, tidak memiliki tingkatan
suhu pada kedalamannya, dan belum ada gelombang yang mengabrasi.
Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik
berasal dari air hujan, air tanah, maupun aliran permukaan yang mengumpul.
Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang
mempunyai kadar garam tinggi.
Berdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman (Continental
Sea), laut tepi dan laut pertengahan.
Menurut UNCLOS, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial
dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Gejala-gejala hidrosfer di bumi mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di muka bumi,
baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Misalnya, dapat bermanfaat
sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan
kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam berbagai hal lainnya.
Perairan Laut
3.
4.
5.
6.
Pengertian Iklim
7.
Pengertian Cuaca
8.
Perairan Darat
Perairan di daratan
Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang
melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
1. Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan
atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada
lapisan kedap air.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.
Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim
kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air
freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Tipe-Tipe Hujan
Ada beberapa jenis tipe hujan yaitu
hujan konvektif,
hujan orografis,
hujan frontal.
hujan siklonal
1)
adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu
massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami
pengembunan, atau menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama.
Hujan konvektif sering terjadi di daerah tropis karena intensitas penyinaran matahari
yang tinggi
2) Hujan orografis
adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan
kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah
mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.
3) Hujan frontal
adalah terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara
yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.
4) Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang
berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat
disebut angin anti siklon.
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat
berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon
tropis Hurricane. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).
Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak
di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya 8.305 mm/ tahun. Daerah yang
lain adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya 7.069
mm/tahun.
Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah
hujannya dalam satu tahun 547 mm. Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa
Timur. Curah hujannya dalam satu tahun 886 mm.
2. Air permukaan
Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air
permukaan meliputi sungai, danau, rawa.
- Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah
daratan. Suatu genangan dapat disebut danau jika memiliki tiga kriteria sebagai
berikut.
Mempunyai permukaan air yang cukup luas untuk mampu menimbulkan
gelombang.
Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air.
Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
Jenis-jenis danau
Terdapat 8 jenis danau, yaitu danau glasial, danau vulkanik, danau tektonik, danau
tekto-vulkanik, danau kurst, danau aliran, danau laguna, dan danau buatan.
1. Danau glasial adalah danau yang terjadi karena akibat adanya erosi dan
pengendapan yang diakibatkan aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau
pegunungan.
2. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanik.
Kaldera yang terbentuk tergenang oleh air hujan sehingga terbentuklah danau.
Contoh danau ini diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
3. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena pergeseran lempeng
tektonik. Pergerakan lempeng tektonik akan membentuk lembah yang kemudian
terisi oleh air hujan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti di
Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
4. Danau tekto-vulaknik adalah danau yang terbentuk karena adanya aktivitas
tektonik yang memacu kegiatan vulkanik sehingga patahan dan gunung berapi.
Bekas gunung tersebut akan membentuk basin yang terisi air hujan. Contohnya,
Danau Toba di Sumatera.
5. Danau kurst adalah danau yang terbentuk karena pelarutan kapur oleh air
yang membentuk basin.
6. Danau aliran adalah danau yang terbentuk karena pemotongan muara sungai
akibat sedimentasi.
7. Danau laguna adalah danau yang terbentuk karena kombinasi kerja antara
angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul pasir di sepanjang pantai
dan membentuk sebuah laguna.
8. Danau buatan adalah danau yang terbentuk karena pembendungan air sungai
oleh manusia. disebut juga bendungan , waduk. Contohnya waduk Jatiluhur, Waduk
Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, Gajahmungkur, dll.
Manfaat Danau
Danau sebagai penampungan air mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan
sekitarnya, diantaranya adalah:
-Danau sebagai pembangkit listrik.
-Danau sebagai tempat rekreasi
-Danau sebagai tempat perikanan darat.
-Danau sebagai pengendali banjir.
- Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu
lembah atau di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah
(laut, danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
-Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir
turun.
-Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
-Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.
Jenis-jenis sungai
Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai
campuran, sungai permanen dan sungai periodik.
1- Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.
2- Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan
es yang mencair.
3- Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang
mencair.
4- Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.
5- Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.
Air sungai telah dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan air
sungai di antaranya adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
(MCK).
Perairan Laut
Wilayah perairan ada dua macam yaitu : Perairan Darat dan erairan Laut.
Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air asin.
Perairan laut dari pantai sampai ke dasar laut. Ilmu yang mempelajari tentang
keadaan lautan disebut oceanografi. Luas laut dibandingkan dengan daratan
adalah 7 : 3.
9. 1. Klasifikasi Perairan Laut
10. a. Laut Berdasarkan luas dan bentuknya
11. Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
12. Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
13. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih
luas dibandingkan dengan selat
Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
b
-
Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut
karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung
selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai.
-
Laut Ingresi.
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada
perairan Indonesia laut - laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda
(kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar
Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang
(kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).
c.
Aktivitas vulkanik
Gunung meletus dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar.
3.
Aktivitas angin
Tiupan angin bisa menyebabkan terjadinya gelombang air laut
c. Arus laut
Pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain disebut
arus laut. Arus laut terjadi karena beberapa faktor yaitu :
1. Tiupan angin
2. Perbedaan kadar garam
3. Perbedaan suhu.
Jenis-Jenis Angin
1. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin jatuh yang panas dan kering. Maksud angin jatuh adalah
angin yang menuruni lereng gunung setelah sebelumnya bergerak naik ke puncak
gunung.
Pada saat angin tersebut naik ke puncak gunung, angin tersebut mengalami
penurunan suhu dan terjadi pengembunan kemudian turun hujan.
Pada saat melewati puncak gunung, angin tersebut telah kering dan turun melewati
puncak. Namun, suhu angin tersebut naik ketika bergerak turun menuju lembah.
Bahkan, ketika sampai lembah, angin tersebut suhunya lebih tinggi dari suhu udara
di lembah tersebut, sehingga orang yang tinggal di lembah akan merasakan adanya
aliran angin yang panas dan kering
Angin ini pada awalnya dikenal di Jerman dan Austria, yaitu di lereng utara
pegunungan Alpen. Namun, ternyata angin tersebut juga ada di tempat lain seperti di
Amerika Serikat dan Kanada dengan nama Angin Chinook.
Di Indonesia juga dikenal sejumlah nama yang sebenarnya juga merupakan angin
fohn, dengan penyebutan/nama angin fohn berbeda-beda antara satu daerah
dengan daerah lainnya, yaitu
Angin Bohorok di Deli Utara Sumatera Utara,
Angin Kumbang di Cirebon,
Angin Gending di Probolinggo Jawa Timur,
Angin Brubu di Ujungpandang Sulawesi Selatan,
Angin Wambrau di Daerah Yapen dan Biak Papua.
Dengan kecepatan berkisar 60 km/jam dan beraksi 510 menit ditambah gerak
turbulen yang membawa partikel air, angin ini mempunyai daya rusak yang cukup
besar.
Tipe-Tipe Hujan
Ada beberapa jenis tipe hujan yaitu
hujan konvektif,
hujan orografis,
hujan frontal.
hujan siklonal
1) Hujan konvektif atau zenithal
adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa
udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan,
atau menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama.
Hujan konvektif sering terjadi di daerah tropis karena intensitas penyinaran matahari
yang tinggi
2) Hujan orografis
adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan
kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah
mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.
3) Hujan frontal
adalah terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara
yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.
4) Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang
berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat
disebut angin anti siklon.
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat
berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon
tropis Hurricane. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).
Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak di
lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya 8.305 mm/ tahun. Daerah yang lain
adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya 7.069
mm/tahun.
Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah hujannya
dalam satu tahun 547 mm. Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa Timur. Curah
hujannya dalam satu tahun 886 mm.
Pengertian Iklim
Cuaca dan Iklim
Perbedaan Cuaca dan Iklim
Pembeda
Waktu berlangsungnya
Cakupan wilayah
Sifat perubahan
Kemudahan prediksi
Iklim
lama (30100 tahun)
sangat luas
lambat
sulit
Cuaca
relatif singkat (per hari)
sempit
cepat berubah
mudah
IKLIM
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30
tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi.
Unsur-unsur iklim antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara,
kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi.
Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.
1. Iklim Matahari
Iklim matahari disebut juga iklim garis lintang, karena didasarkan atas letak lintang suatu
wilayah di permukaan bumi. Iklim ini dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a.
Iklim tropis, terletak antara 23 LU 23 LS. Cirinya suhu udara selalu tinggi dan
curah hujan juga tinggi.
b.
Iklim sub tropis, terletak antara 23 40o baik di belahan bumi utara maupun
belahan bumi selatan. Cirinya tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh sebab itu
pada wilayah ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.
c.
Iklim sedang, terletak antara 40o 66 baik di belahan bumi utara mapun belahan
bumi selatan. Cirinya daerah ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur,
dingin, dan semi.
d.
Iklim dingin atau kutub, terletak antara 66 90o, baik di belahan bumi utara
maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin.
Berdasarkan klasifi kasi ini Indonesia termasuk beriklim tropis, karena seluruh wilayah
Indonesia berada di antara garis balik utara (23 LU) dan garis balik selatan (23
LS). Ingatkah kalian bahwa Indonesia berada 6 LU s/d 11 LS.
2. Iklim Yunghuhn
Yunghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman
budidaya yang dapat tumbuh
di daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempat maka suhu makin dingin.
Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda. Berikut
pembagian iklim menurut Yunghuhn
Pengertian Cuaca
Cuaca dan Iklim
Perbedaan Cuaca dan Iklim
Pembeda
Waktu berlangsungnya
Cakupan wilayah
Sifat perubahan
Kemudahan prediksi
Iklim
lama (30100 tahun)
sangat luas
lambat
sulit
Cuaca
relatif singkat (per hari)
sempit
cepat berubah
mudah
Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara di suatu tempat tertentu dan pada saat tertentu. Jadi
cakupan wilayahnya sempit dan waktunya pendek. Ilmu yang mempelajari cuaca
disebut Meteorologi,
Unsur-unsur cuaca meliputi:
(1) Penyinaran matahari
(2) suhu udara,
(3) tekanan udara,
(4) angin,
(5), kelembaban udara
(6) awan
(7) curah hujan.
a. Suhu Udara
Suhu merupakan tingkat panas suatu benda. Tingkat panas tersebut diukur dengan
menggunakan alat Thermometer.
Termometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara adalah termometer
ruangan dan termometer minimum-maximum. Termometer yang dapat mencatat sendiri
suhu udara disebut termograf. Hasil catatan termograf disebut termogram.
Suhu udara menunjukkan gerakan molukul udara. Makin panas suhu udara gerakan
molukul udara semakin cepat dan tumbukan antar molekul semakin tinggi frekuensinya.
Hal ini dapat dibandingkan dengan gerakan molekul pada air. Jika air tersebut
dipanaskan maka air akan bergolak dan tumbukan yang terjadi antar molekulnya
semakin sering.
Demikian halnya dengan udara. Sumber utama energi yang menggerakkan udara tentu
saja adalah radiasi matahari. Semakin sedikit radiasi matahari yang diterima oleh suatu
tempat semakin rendah suhu udaranya.
Suhu udara di malam hari terasa dingin atau sejuk dan di siang hari terasa panas. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa suhu udara merupakan derajat panas-dinginnya
udara.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Suhu Udara
1). Lamanya Penyinaran Matahari
Semakin lama matahari menyinari bumi semakin tinggi suhu udara permukaan bumi.
2). Sudut Datang Sinar Matahari
Pada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita kena sinar matahari, suhu udara
terasa lebih dingin atau sejuk bila dibandingkan tengah hari. Hal ini disebabkan sinar
matahari datangnya condong atau miring terhadap tempat kita
3) Letak Lintang Suatu Wilayah
Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu udaranya panas. Daerah yang berada di
sekitar kutub suhu udaranya dingin, karena sedikit mendapatkan penyinaran matahari.
4) Ketinggian Tempat
Makin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin. Di daerah pegunungan yang
tinggi udara sangat sejuk atau bahkan begitu dingin.
Kita bisa mengetahui suhu udara di puncak gunung itu dengan menggunakan rumus
Gradien Temperature Vertical (GTV), yaitu setiap naik 100 meter suhu udara akan turun
sebesar 0,60 C.
b. Angin
Jika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda maka berbeda pula suhu
dan tekanan udaranya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan
memiliki tekanan udara yang lebih kecil.
Udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke daerah yang
memiliki
tekanan
udara
lebih
rendah.
Gerakan
udara
tersebut
dikenal dengan istilah angin.
Jadi, angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang
terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat
lainnya.
c. Kelembapan Udara
Salah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air disamping komponen
lainnya, yaitu udara kering dan aerosol.
Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan (sungai, danau
dan lautan), kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan
(transpirasi).
Kandungan uap air dalam udara dikenal dengan sebutan kelembapan. Kelembapan
udara diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer.
d. Hujan
Hujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk hujan
tersebut terdiri atas hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa
ditemukan adalah hujan dalam bentuk air.
Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan
alat Pluviograf.
e. Tekanan Udara
Udara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan zat lainnya yaitu
memiliki massa/ berat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan
yang disebut dengan tekanan udara.
Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat. Udara yang berada
pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke
permukaan bumi semakin besar tekanan udaranya.
Demikian juga sebaliknya, jika kita bergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan
udara akan semakin berkurang.
1. Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari susunan atmosfer. Tebal atau
ketinggian lapisan Troposfer ini antara 0 15 Km dari permukaan tanah (bumi), di
daerah khatulistiwa. Dan di daerah kutub 0 10 Km.
Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke
atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius
Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan ini dan mengalami berbagai
gejala atau peristiwa cuaca dan iklim, seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan
sebagainya. Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan
Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer. Peristiwa cuaca dan
iklim hanya terjadi pada lapisan Troposfer.
2. Lapisan Stratosfer
Di atas lapisan troposfer terletak lapisan stratosfer. Batas antara keduanya disebut
tropopause. Tebal atau ketinggian Stratosfer antara 10/12/15 Km 40 Km dari
permukaan tanah.
Pada bagian puncak atau batas tertingginya, suhu dapat mencapai 270 K (Kelvin)
dengan rata- rata suhu mencapai550 C. Stratosfer dikenal sebagai lapisan yang
mengandung ozon (O3) yang berperan sangat penting dalam melindungi makhluk hidup
dari radiasi gelombang pendek matahari (ultraviolet) yang berbahaya.
3. Lapisan Mesosfer
Antara Stratosfer dengan Mesosfer dibatasi dengan Stratopause. Lapisan Mesosfer
terletak di atas stratopause sampai ketinggian 70/80 Km.
Suhu pada bagian puncaknya, bisa mencapai 900 C dan kebanyakan meteor terbakar
pada lapisan ini. Bayangkanlah jika lapisan ini tidak ada, tentunya banyak meteor yang
akan sampai ke permukaan dan membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
4. Lapisan Termosfer
Pada ketinggian 70 sampai 400 Km dari permukaan bumi terdapat lapisan Termosfer
dengan temperatur mendekati 17000 C.
Pada ketinggian di atas 100 km terjadi ionisasi yang membentuk ion positif dan elektron
bebas yang bermuatan negatif.
Lapisan dengan konsentrasi elektron bebas disebut dengan ionosfer. Ionosfer dikenal
sebagai lapisan yang mampu memantulkan gelombang radio sehingga penting bagi
komunikasi radio jarak jauh.
Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan
pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh
gravitasi bumi.
Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar
dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke
permukaan bumi yang disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi
pada lapisan ini.
5. Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Tebal atau ketinggian Lapisan
Eksosfer lebih dar 400 Km dari permukaan tanah. Pada lapisan ini terdapat refleksi
cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
Lapisan ozon
Terletak antara 80 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya
proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. mempunyai sifat
memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar 70 C sampai +50 C .
Lapisan udara F
Terletak antara 150 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.
Judul Peta
Garis Tepi
Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Skala Peta
Simbol Peta
Warna Peta
Legenda
Inset
Grid - Gratikul (Garis lintang dan Garis bujur)
Sumber dan Tahun Pembuatan
Tipe Huruf (Lettering)
Proyeksi Peta
1. Judul Peta
Judul = nama = tajuk pada peta yang merupakan nama suatu daerah yang digambar.
Judul peta menunjukkan data dan daerah yang tergambar sesuai dengan isi peta, supaya
tidak menimbulkan penafsiran ganda pada peta
Judul peta merupakan komponen yang sangat penting, karena biasanya seseorang terlebih
dahulu melihat judul, baru membaca isi peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta, tetapi dapat juga diletakkan di
bagian lain dari peta, yang tidak mengganggu kenampakan peta.
Penulisan judul peta biasanya menggunakan huruf cetak tegak (huruf besar)
---Contoh,
PETA ASIA,
PETA DUNIA
PETA INDONESIA
PENYEBARAN PENDUDUK KABUPATEN MUSI RAWAS
2. Garis Tepi
adalah garis yang ada pada sekeliling tepi peta yang merupakan garis untuk membatasi ruang
peta, sebaiknya dibuat rangkap
Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara.
Petunjuk biasanya diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak menganggu
kenampakan peta.
Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan.
4. Skala Peta
Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya
di permukaan bumi.
Contoh:
1 . Peta kadaster, berskala 1: 100 s.d. 1: 5.000.
2 . Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1: 250.000.
3 . Peta skala sedang, berskala 1: 250.000 s.d 1: 500.000.
4 . Peta skala kecil, berskala 1: 500.000 s.d 1:1.000.000.
5 . Peta skala geografi, berskala lebih besar dari 1 : 1.000.000
5. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar pada peta yang mewakili objek yang ada di permukaan
bumi, agar penyajian informasi lebih sederhana dan sistematik.
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol
kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.
2.` Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas
wilayah, jalan, dsb.
3.
Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang
pasir, rawa, hutan.
6. Warna Peta
Pada peta, warna digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi
Peta yang berwarna akan lebih indah dilihat dan kenampakan yang ingin disajikan juga
kelihatan lebih jelas.
Contoh:
1. laut, danau digunakan warna biru.
2. temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat.
3. curah hujan digunakan warna biru atau hijau.
4. dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan
warna hijau.
5. daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 sampai 3000 meter) digunakan warna
coklat tua.
7. Legenda
Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar pembaca mudah
menafsirkan peta mudah dimengerti oleh, karena legenda menerangkan arti dari simbolsimbol yang terdapat dalam peta.
8. Inset
Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta. Inset
juga di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang tidak tergamabr pada peta,
sehubungan dengan terbatasnya media gambar.
untuk menunjukkan lokasi. Inset ini memiliki skala lebih kecil dari peta utama, untuk
menjelaskan letak/hubungan antara wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di
sekelilingnya.
b.
untuk memperbesar/memperjelas. Inset ini memiliki skala lebih besar dari peta
pokok, mempunyai kegunaan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap
penting..
c.
untuk menyambung. Inset ini memiliki skala sama besar dengan peta
utama (merupakan peta utama yang disambung)
Letak suatu tempat pada peta, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebutlatitude. Garis bujur
yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.
Untuk membuat tulisan pada peta ada kesepakatan di antara para ahli (kartografer) yaitu
sebagai berikut:
1.
Nama geografi ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk
setempat.Contoh: Sungai ditulis Ci (Jawa Barat), Kreung (Aceh), Air (Sumatera
Utara).Nama sungai ditulis searah dengan aliran sungai dan menggunakan huruf miring.
2.
Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut, dan ditulis dengan
huruf cetak kecil.
3.
Nama kota ditulis dengan 4 cara yaitu:
a) di bawah simbol kota.
b) di atas simbol kota.
c) di sebelah kanan simbol kota.
d) di sebelah kiri simbol kota.
Jenis-jenis peta
a.
b.
c.
Peta kadaster, skala 1:100 < 1:5.000. ---contoh peta pada surat/sertifikat tanah
2)
Peta skala besar, skala 1:5.000 < 1:250.000. daerah yang dipetkan sempit, ---contoh
peta kelurahan, kecamatan, kabupaten
3)
Peta skala sedang, skala 1:250.000 < 1:500.000. ---contoh peta provinsi,
4)
Peta skala kecil, skala 1:500.000 < 1:1.000.000. ---contoh peta negara
5)
Peta skala geografi, skala > 1:1.000.000. ---contoh peta negara,kelompok negara, dunia
d.
Peta Khusus atau Peta Tematik, adalah peta yang menggambarkan kenampakan
tertentu permukaan bumi. --contoh, peta kepadatan penduduk, peta pertanian, peta
populasi ternak, peta daerah rawan banjir
Peta Dinamais, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis, selalu
berubah, ---contoh, peta guna lahan, peta kepadatan penduduk,peta transportasi, peta
pariwisata
2)
Peta timbul, yaitu peta dalam bentuk tiga dimensi yang menggambarkan permukaan
bumi mirip dengan yang sebenarnya
3)
Petadigital yaitu peta yang semua data permukaan bumi dalam bentuk file (disimpan
pada hard disk, flash disk) penayangannya dengan menggunakan layar monitor dan
komputer.
2.
Informasi tentang lokasi obyek juga dapat dilihat dengan mengunakan koordinat peta.
Jika
peta tersebut menggunakan koordinat lintang danbujur, koordinat tersebut memberikan
informasi tentang lokasi li ntangdan bujur dari obyek tersebut.
3.
Untuk memperoleh informasi tentang sebaran obyek, lihatlah secaralangsung pada pet
a sebaran dari simbol-simbol yang sama.
4.
Untuk memperoleh informasi tentang jenis objek geografi yangnampak pada peta,
maka kalian perhatikan karakteristik simbol obyekdan lihatlah keterangan yang
ada pada legenda peta.
5.
Untuk memperoleh informasi tentang ukuran obyek, misalnya panjangdan luas, perha
tikanlah skala peta.
6.
Untuk memperoleh arah dari obyek, perhatikanlah orientasi peta atau arahutara peta dan
sesuaikanlah arah obyek tersebut dengan orientasi petatersebut.
1. Kebutuhan sekarang kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga --- contoh, sedang
lapar membutuhkan makan dan minum.
2. Kebutuhan Kelak (akan datang) --- contoh, menabung
3.
1. barang ekonomis --- yaitu barang yang jumlahnya terbatas --- contoh, makanan, pakaian
dll
2. Barang bebas --- barang yang jumlahnya sangat banyak ---contoh, air, udara sinar
matahari dll, yang tdk pernah habis
2.
1. Barang subsitusi / pengganti --- contoh, gas LPG sebagai pengganti minyak tanah, gula
aren sebagai pengganti gula pasir
2. Barang Komplementer ---yaitu barang yang saling melengkapi--- contoh,sepeda motor
dengan bensin, kopi dengan gula
3.
1. Barang Konsumsi, yaitu barang yang langsung dapa dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan ---- contoh, makanan, pakaian, dll
2. Barang Modal, yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain --- contoh
dasar kain digunakan pakaian, kayu/papan untuk lemari,kertas karton untuk membuat
l;ukisan dll
4.
1. Tepat Waktu, (time utility) --- barang berguna apabila digunakan pada waktu yang tepat
---contoh, mantel diwaktu hujan, obat diwaktu sakit, minum es diwaktu haus dll
2. Tepat tempat (place utility) --- barang berguna apabila di tempat yang tepat --- contoh,
batu dan pasir untuk membuat rumah, batu dan aspal untuk membuat jalan, pupuk
untuk tanaman,
3. Tepat Bentuk (form utility) --- barang berguna apabila sudah berubah bentuk yang pas --contoh, papan berguna setelah menjadi meja, kain berguna setelah menjadi baju, kertas
menjadi buku, kedelai menjadi tempe dll
4. Tepat Milik (ownership utility) --- barang berguna apabila sudah menjadi miliknya ---contoh, motor, mobil dapat berguna setelah dimiliki seseorang
B. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk
melakukan tindakan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
Macam-macam motif ekonomi:
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesama
C. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal
mungkin.
Prinsip Ekonomi dapat digolongkan sbb.
a. Prinsip ekonomi konsumen
Konsumen adalah pengguna barang dan jasa.
dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang
sebesar-besarnya Oleh karena itu maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif
dalam membuat skala prioritas kebutuhanya.
b. Prinsip ekonomi produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan / menambah nilai guna barang dan jasa.
Produsen mempertimbangkan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Prinsip ekonomi distributor
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa.
Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan untuk
menyalurkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan maksimal
KESIMPULAN
Tindakan ekonomi;
tindakan/kegiatan yang dilakukan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan
Motif ekonomi;
Dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi.
Keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
Prinsip ekonomi;
Pedoman/dasar dalam melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan:
Hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.
Hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
unikator
unikan
n
a
a. Kontak sosial
adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya berbicara dengan bertatap
muka, berbicara melalui telepon.
Con atau Cun
Tango
= bersama-sama.
= menyentuh.
a.
Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang mempelajari
nilai dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan hidupnya.
b.
c.
Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya antar
organisasi olahraga mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
b. Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antar sesama manusia dan dapat terjadi
apabila seseorang memberi arti perlakuan kepada orang lain
COMINICARE = Comunis = milik bersama.
Komunikasi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
: penyampai pesan
: penerima pesan
: segala sesuatu yang disampaikan komunikator
: sarana untuk menyampaikan pesan
: tanggapan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator
Adanya komunikasi menimbulkan kontak sosial. Akan tetapi, adanya kontak sosial
belum tentu menimbulkan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui
komunikasi nonverbal. Setiap pihak menyadari keberadaan pihak lain yang dapat
menyebabkan perubahan perasaan.
2.
Indentifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi sama (identik)
seperti orang lain yang ditirunya. Hal ini juga melalui proses kejiwaaan yang sangat
mendalam.
3.
Sugesti adalah upaya mempengaruhi orang lain, sehingga orang yang diberi sugesti
menuruti atau melaksanakan tanpa sadar, tanpa berpikir rasional.
4.
Motivasi yaitu upaya mempengaruhi orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi
menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan secara sadar, rasional dan penuh
rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang berpengaruh di
lingkungannya
5.
Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seseorang merasa tertarik kepada seseorang
atau kelompok, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang
sangat menarik.
6.
Empati yaitu mirip dengan simpati, yaitu perasaan kejiwaan disertai dengan perasaan
hati yang sangat dalam. (trenyuh dlm bhs Jawa)
Bangsa yang mendiami daerah pessisir Melayu berasal dari Sumatera. Bangsa
ini bercampur dengan bangsa Mongol kemudian disebut sebagai bangsaProto Melayu
dan Deutro Melayu.
4. Dr.Brandes
Bangsa yang bermukim di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan
bangsa-bangsa yang mendiami daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara
pulau Formosa sampai sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan Jawa-Bali,
dan sebelah timur sampai ketepi pantai barat Amerika, Brandes juga mendasarkan
penelitiannya kepada perbandingan bahasa.
5. Prof.Muhammad Yamin.
Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, hal ini dibuktikan dengan
penemuan-penemuan Fosil dan Artefak tertua dengan jumlah yang lebih banyak dan
lebih lengkap di Indonesia.
6. Drs.Moh.Ali
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, pendapatnya dipengaruhi oleh
pendapat Moens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol dan
terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat,dan akhirnya menyebar ke wilayah
Indonesia,menurutnya nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai
besar di Asia dan kedatangannya di Indonesia secara bergelombang tahun 3000 SM1500 SM sampai tahun 1500 SM-500 SM. Pendapatnya didukung oleh suatu
pernyataan tentang Blod und Breden Unchroyang berarti darah dan tanah bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri.
7. Mayumdar.
Bangsa bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian
menyebar ke Indho-China terus ke daerah Indonesia dan Pasifik, pendapatnya didukung
oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India
Timur.
8. Max.Muller
Menyatakan bahwa asal dari bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara.
9. Van Heine Geldren
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia, pendapatnya didukung oleh
artefak-artefak yang ditemukannya di Indonesia memiiki persamaan dengan yang
ditemukan di daratan Asia
10. Prof.Dr.Aswan Mutakin, M.P.d dan Drs.R.Gunawan Kamil Pasya, M.S.i
Gelombang migrasi pertama berlangsung sekitar tahun 3000 SM,yaitu
berpindahnya ras Kaukasoid dari laut tangah melalui lembah sungai kuning di Cina
utara, disana mereka bercampur dengan suku Aborigin, sehingga dihasilkan
Pendapat yang didasarkan pada penemuan-penemuan fosil dan artefak bahwa bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudianmenyebar ke Asia lainnya
Pendapat ini di dukung oleh penemuan fosil di Cina yang kemudian disebut
dengan Sinanthropus
Pekeninsis yang
diperkirakan
hidup
sezaman
dengan Pithecanthropus Erectus Indonesia. Di wilayah Asia lainnya belum berhasil
ditemukan fosil manusia purba.
2.
3.
Jenis Penduduk
Sisa yg ditemukan
1.Meganthropus
Paleojavanicus
Fosil-fosil di :
Trinil
4.Homo soloensis
Mojokerto
Tingkat kebudayaan
Paleolitikum
1.Orang Sakai
5.Melanesoid
2.Orang Semang
3.OrangAeta/Filipina
Mesolitikum
4.Orang Papua
6.Melayu Austronesia (nenek moyang bangsa Indonesia):
a.Melayu Tua
b.Melayu Muda
7.Masyarakat Kerajaan
Nusantara Awal
-Neolitikum
-Perunggu
-Megalitikum
-Orang Sasak
Gerabah,manik-manik
Kutai, Tarumanegara,
Holing, Mataram, Sriwijaya
Ciri ciri :
tubuh kekar
rahang dan geraham besar
tidak berdagu
menyerupai kera
2. Pithecantropus Mojokertensis
(manusia kera dari Mojokerto).
Jenis ini ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1936 di desa
Perning dekat Mojokerto dan didesa Sangiran dekat Surakarta.Fosil ini diperkirakan
sebagai anak Pithecanthropus yang berusia sekitar 5 tahun dan hidup sekitar 2 juta
tahun yang lalu.
Ditemukan Fosil berupa tengkorak anak.
Masih tergolong jenis Pithecanthropus.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Ciri-ciri :
badan tegak
tidak memiliki dagu
bentuk kening menonjol
tinggi badan 165 180 cm
volume otak 750 1.300 cc
tulang rahang dan geraham cukup kuat
tulang tengkorak cukup tebal
bentuk tengkorak lonjong
3. Pithecanthropus Robustus
(manusia kera yang besar dan perkasa)
Fosil ini ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1939 di lembah
Bengawan Solo,desa Trinil, fosil ini berasal dari lapisan pleistocen bawah,sama dengan
jenis Pithecanthropus yang lain,tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih
kuat.
Manusia kera besar dan perkasa ini ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1939 di
Lembah Bengawan Solo desa Trinil, berasal dari lapisan pleitosen bawah sama dengan
jenis Phitecantropus yang lain, tapi ukuran tubuh lebih besar dan kuat.
4.Pithecanthropus Erectus
(Manusia kera yang berjalan tegak)
Jenis ini ditemukan oleh E.Dubois didesa Trinil (dekat sungai Bengawan
Solo) pada tahun 1890 berupa tulang rahang,dua geraham,bagian atas tengkorak,dan
tulang paha.Berdasarkan bukti-bukti yang ada terutama bentuk tulang paha
menunjukkan kalau makhluk ini sudah berjalan tegak
Pithe = kera , Anthropus = manusia , Erectus = tegak
Pithecanthropus erectus = manusia kera berjalan tegak.
Ciri-ciri :
a. berbadan dan berjalan tegak
b. tinggi badan 165 170 cm
c. diperkirakan hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu.
5.Homo Wajakensis (manusia purba dari wajak)
Ditemukan di dekat desa Wajak di lembah sungai Brantas dekat
Tulungagung,Jawa
Timur
bagian
selatan,pada
tahun
1889
olehVan
Reictshotten,namun kemudian diserahkan kepada E.Dubois untuk diteliti .Menurut
teori Teuku
Jacob dan E.Dubois, fosil
ini
termasuk Homo
sapiens(makhluk
manusia/manusia cerdas),yang berasal dari kala Pleistosen,diperkirakan hidup lebih
kurang pada 40.000 tahun yang lalu dan berkembang menjadi ras khusus nenek
moyang penduduk asli Australia.
Ciri-ciri Homo Wajakensis sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
ARKEOZOIKUM
Arkeozoikum adalah zaman tertua (zaman awal atau permulaan)
Dalam sejarah pekembangan bumi yang berlangsung kira kira 2500 juta tahun yang
lalu.
Pada zaman itu keadaan bumi belum stabil, kulit bumi masih dalam proses pembentukan
dan udara masih sangat panas sehingga belum tampak tanda tanda kehidupan.
PALEOZAIKUM
Paleozaikum merupakan zaman primer kelanjutan dari Arkeozoikum.
Diperkirakan berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu.
Pada masa itu, terjadi penurunan suhu yang mengakibatkan bumi lambat laun menjadi
dingin.
Adanya tanda tanda kehidupan yang semakin jelas, yakni dengan munculnya makhluk
bersel satu seperti bakteri dan sejenis amfibi.
Mesozoikum
Mesozoikum disebut pula dengan zaman sekunder atau zaman reptil.
Berlangsung kira kira 140 juta tahun yang lalu.
Pada masa ini, terjadi pertumbuhan kedua dalam tingkat kehidupan makhluk hidup.
Pada zaman ini muncul pula reptil raksasa (dinosaurus) dan Atlantosaurus serta jenis
burung dan binatang menyusui tingkat rendah.
NEOZOIKUM
Neozoikum atau kainozoikum diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu.
Pada masa tersebut, keadaan bumi sudah mulai stabil kehidupan semakin berkembang
dan beraneka ragam.
Pembagian zaman neozoikum antara lain sebagai berikut :
1. Zaman tersier
2. Zaman Kuarter
A. ZAMAN TERSIER
Zaman tersier dapat disebut sebagai zaman ketiga.
Jenis jenis binatang besar mulai berkurang dan telah hidup dari binatang jenis jenis
binatang menyusui, seperti kera dan monyet.
B. ZAMAN KUARTER
Zaman kuarter dapat disebut sebagai zaman keempat.
Mulai muncul tanda tanda kehidupan manusia purba.
Zaman kuarter dibagi menjadi dua masa yaitu, masa pleistosen dan masa holosen
1. MASA PLEISTOSEN
Masa pleistosen atau dilivum adalah zaman es atau glasial.
Berlangsung sekitar kira kira 600.000 tahun yang lalu.
Pada masa inilah kehidupan manusia mulai ada.
Masa ini ditandai dengan mulai mencairnya es yang bertumpuk di Kutub Utara karena
terjadi perubahan iklim yang terus menerus.
2. ZAMAN HOLOSEN
Masa holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Pada masa ini, mulai muncul Homo Sapiens atau manusia cerdas, seperti Homo
Wajakensis.
Spesies tersebut merupakan nenek moyang dari manusia modern saat ini
Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu manusia purba sudah mampu membuat peralatan dari perunggu
yang terbuat dari hasil campuran antara tembaga dan timah.
Peralatan ini mempunyai sifat yang lebih keras daripada tembaga dan bentuknya sudah
lebih halus.
Zaman Besi
Pada zaman besi manusia purba sudah mampu melebur bijih besi yang dibentuk
sedemikian rupa meskipun masih kasar.
Bijih besi dilebur dan dibentuk untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti peralatan
rumah tangga, berburu, dan bertani.
Masa Berburu
Masa Meramu
Masa Bercocok Tanam
Masa Berburu
Kehidupan manusia purba pada masa berburu selalu berpindah pindah atau nomaden.
Karena selalu mencari binatang buruan dan bahan makanan yang disediakan oleh alam
berupa binatang, Hal ini disebut dengan food gathering.
Masa Meramu
Kehidupan manusia purba pada masa meramu hampir sama dengan masa berburu yaitu
selalu berpindah pindah atau nomaden.
Berbeda dengan masa berburu, pada masa meramu manusia purba mencari bahan
makanan berupa tumbuh tumbuhan, hal ini disebut sebagai food gathering.
Masa Bercocok Tanam
Kehidupan manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok
tanam.
Meskipun demikian kehidupan berburu dan meramu belum sepenuhnya ditinggalkan.
Epirogenesa adalh gerakan lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal.
epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah olah
mengalami penurunan
2)
orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal
akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yg terjadi sangat cepat dan di
wilayah yg sempit.( Lipatan dan Patahan)
Jenis jenis LIPATAN
Lipatan tegak
Lipatan miring
Lipatan menutup
Lipatan rebah
Sesar sungkup
Jenis jenis PATAHAN
tanah naik
tanah turun
Sesar
blok mountain
Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan di antaranya sebagai berikut
pegunungan
dataran tinggi
plato atau plateau
depresi
palung laut
lubuk laut
pegunungan lautt
ambang laut
shelf
b. Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme adalah naiknya magma dari dalam perut Bumi. Magma adalah
campuran batubatuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Aktivitas ini dapat
menyebabkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi.
Penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibedakan menjadi dua yaitu instrusi
magma dan ekstrusi magma
1. instrusi magma
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi
tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma dapat dibedakan atas sbb.
(1) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua lapisan
batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
(2) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas. Bentuknya
seperti lensa cembung atau kue serabi.
(3) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di
sela-sela lipatan (korok).
(4) Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi.
Bentuknya seperti silinder memanjang.
2. ekstrusi magma
Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan
Bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan
ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat
dahsyat. . Ekstrusi magma dapat dibedakan atas sbb
a. ekstrusi sentral
b. ekstrusi linier
c. ekstrusi areal
peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yg
ditimbulkan oleh tenaga asal dalam; gempa bumi;
a) Gempa Tektonik
Gempa tektonik gempa yg disebabkan oleh pergeseran tanah: Gempa ini terjadi
karena pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik.
Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang dapat bergerak saling
menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi
yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak lagi
kuat menahan gerakan tersebut.
Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga dapat menggetarkan kulit Bumi
dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.
b) Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik gempa yg disebabkan oleh gunung berapi;
Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi
menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras
menyebabkan getaran kulit Bumi, terutama di daerah sekeliling gunung berapi.
c) Gempa Runtuhan
Terjadi karena runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan
rongga-rongga di bawah tanah berupa gua-gua. Apabila runtuh, permukaan Bumi akan
bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.
2. Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke
tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan
memindahkan batuan yang telah lapuk adalah air, angin, dan gletsyer. Proses
pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan dinamakan erosi.
1. Tenaga air
2. Tenaga angin
3. Tenaga gelombang
4. Tenaga gleyser
5. Tenaga makhulk hidup
3. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut
dan gletsyer. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapakan di
daerah yang lebih rendah.
a) Sedimentasi Fluvial
Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan diendapkan di sepanjang aliran
sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial.
Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran sungai, delta, meander (aliran
sungai yang berkelok-kelok). Adapun sedimen di danau disebut sedimen lakustrin.
b) Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh abrasi
pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai.
c) Sedimentasi oleh Angin
Pasir pun dapat diterbangkan angin akan membentuk bukit-bukit pasir (sand
dunes). Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.
d) Sedimentasi oleh Gletser
Pengendapan berupa gundukan bantuan yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya
dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.
1. Jenis pergerakan pelan
a. rayapan tanah
b. rayapan talus
c. rayapan batuan
d. rayapan batuan glyser
e. solifluksi
2. jenis pergerakan cepat
a. aliran tanah
b. aliran lumpur
c. gugur puing
3. longsor lahan
a. luncur
b. longsor puing
c. jatuh puing
d. longsor batu
e. jatuh batu
4. amblesan (depresi)
Dangkalan
Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Selat
Lempeng
Laut
Tanjung
Darussalam), Kerinci (Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone
(Sulawesi Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
3. Gunung adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas dan lebih tinggi dari pada daerah
sekitarnya , dapat dijadikan sebagai tempat perkebunan,rekreasi atau oleh raga. juga
berfungsi untuk melindungi dataran rendah dari angin besar,
4. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kumpulan deretan dari gunung
dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Pegunungan umumnya dipakai untuk
rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa Pegunungan di Indonesia, antara lain
Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu (DI Yogyakarta), Schwaner (Kalimantan barat dan
Kalimantan Tengah), Siunandaka (Sulawesi utara), Utimbela (Gorontalo), Pompange
(Sulawesi tengah), dan Jaya Wijaya (Papua).
5. Peneplain adalah daratan yang hamper rata akibat pengaruh tenaga dari luar (eksogen)
6. Ngarai adalan lembah yang dalam dengan dinding yang curam dan di dalamnya mengalir
sungai
7. Depresi adalah daerah cekungan seperti cawan yang mengalami pemerosotan, atau daratan
yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari permukaan laut
8. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
9. Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke
sungai yang lain
Keterangan:
1.
Lapisan Inti: cairan kental bersuhu di atas 4.500 C dan bertekanan tinggi, mengandung
mineral cairan Besi dan Nikel (disebut juga lapisan Nife).
2.
Lapisan Astenosfer: merupakan lapisan kedua yang melapisi lapisan inti dengan suhu
antara 2.000-4.000 C dan tekanan terus menurun, mengandung mineral Silicium dan
Magnesium (disebut juga lapisan Sima).
3.
Lapisan Litosfer: merupakan lapisan lebih kental dengan suhu < 2.000 C dan tekanan terus
turun. Lapisan ini disebut juga lapisan mantel bumi.
4.
Kerak Bumi: padat dan keras, menempel pada mantel bumi, mengandung mineral Silicium
dan Aluminium (disebut juga lapisan Sial). Kulit bumi itu padat, dingin, dan terapung di atas
mantel bumi. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera.
Kerak bumi yang membentuk dasar benua disebut lempeng benua. Lempeng samudera dan
lempeng benua terletak di atas lapisan mantel.
Keterangan:
A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12 15.
B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenisnya = 12 - 15.
C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenisnya = 3,0 8,0.
D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0.