0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan12 halaman
Polimer dapat menjadi konduktor listrik melalui proses dopping yang melibatkan penambahan atau pengurangan elektron pada polimer. Terdapat dua jenis sifat listrik polimer yaitu polimer konduktif dan semi isolator, di mana polimer konduktif dapat menghantarkan arus listrik melalui elektron ikatan terdelokalisasi. Contoh polimer konduktif adalah polyacetilen yang dapat disintesis melalui pemanasan atau dopping.
Polimer dapat menjadi konduktor listrik melalui proses dopping yang melibatkan penambahan atau pengurangan elektron pada polimer. Terdapat dua jenis sifat listrik polimer yaitu polimer konduktif dan semi isolator, di mana polimer konduktif dapat menghantarkan arus listrik melalui elektron ikatan terdelokalisasi. Contoh polimer konduktif adalah polyacetilen yang dapat disintesis melalui pemanasan atau dopping.
Polimer dapat menjadi konduktor listrik melalui proses dopping yang melibatkan penambahan atau pengurangan elektron pada polimer. Terdapat dua jenis sifat listrik polimer yaitu polimer konduktif dan semi isolator, di mana polimer konduktif dapat menghantarkan arus listrik melalui elektron ikatan terdelokalisasi. Contoh polimer konduktif adalah polyacetilen yang dapat disintesis melalui pemanasan atau dopping.
terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non konduktif.
Polymer bersifat kaku atau fleksibel, dapat dibentuk sebagai selaput, dapat berbentuk cairan yang terpolimerisasi setempat, antara lain : sebagai selubung kawat, atau sebagai senyawa pembungkus setelah alat dirakit. Supaya menjadi konduktor listrik, suatu polimer harus meniru logam, yaitu elektronnya harus dapat bergerak bebas dan tidak terikat pada atom.
Bagaimana Polimer dapat menjadi
konduktor??? Maka, pertama-tama polimer harus memiliki ikatan rangkap dan tunggal yang bergantian (mengalami konjugasi). Akan tetapi, hal ini tidak cukup. Untuk menjadi penghantar listrik, plastik harus dikacaukan baik dengan cara menghilangkan elektron (oksidasi), maupun memasukkan elektron ke dalamnya (reduksi). Proses ini dinamakan dengan doping.
??
Oksidasi : Peristiwa pelepasan electron Reduksi : Peristiwa penangkapan elektron
2 JENIS SIFAT LISTRIK POLIMER
1.Polimer Konduktif 2.Polimer Semi Isolator Polimer konduktif dalam keadaan normal tidak konduktif, akan menjadi konduktif jika telah dilakukan pengurangan atau penambahan elektron, yaitu dengan cara melakukan pendopingan. Polimer konduktif merupakan polimer yang dapat menghantarkan arus listrik. Hantaran listrik terjadi karena ada elektron ikatan terdelokalisasi yaitu kecenderungan electron terluar untuk berpindah dari satu tingkatan ke tingkatan yang lain. Contoh : Organic Solar Cells, Ink-jet printing
2 JENIS SIFAT LISTRIK POLIMER
1.Polimer Konduktif 2.Polimer Semi Isolator Polimer semi isolator adalah suatu campuran polimer yang amorf dan isolatif dengan montmorillonite yang mengandung alumina silikat dalam bentuk resin atau pasta.
SINTESIS POLYMER KONDUKTIF
Potensi aplikasi tinggi polimer di sensor kimia dan biologi adalah salah satu alasan utama untuk penyelidikan intensif dan pengembangan dari bahan tersebut. Polimer konduktif sebagian besar disintesis dengan memodifikasi struktur seperti ditunjukkan pada Gambar
Polyacetilen
Polimer konduktif dapat dibuat dari polyacetilen. Polyacetilen merupakan
polimer terkonjugasi sederhana yang mempunyai dua bentuk: yaitu bentuk cis dan trans polyacetilen. Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1. Cara pemanasan 2. Cara dopping.