Anda di halaman 1dari 2

KIMIA TEKNIK

TUGAS I IKATAN KIMIA 1.


Jenis Ikatan Kimia pada : a.
Isolator

Ikatan Kovalen Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang
berikatan. Dalam bahan isolator , elektron-elektron tidak bebas bergerak. Hal ini karena setiap atom dari
bahan isolator terikat dengan kuat. Pada isolator, setiap muatan elektron dipegang erat oleh inti atomnya,
sehingga pada suhu ruangan/normal tidak mungkin adanya pengaliran arus listrik. Apabila isolator diberi
tegangan besar sehingga menghasilkan energi listrik yang mampu mengatasi energi pengikat elektron,
elektron akan dapat berpindah. Dengan demikian isolator dapat mengalirkan arus listrik. Cara lain adalah
dengan menggosok. Pada saat kain wol dan mistar plastik (isolator listrik) digosok, elektron-elektron pada
kain wol berpindah ke mistar plastik yang elektron-elektronnya tidak bebas bergerak. Elektron dari kain wol
tetap berada pada mistar plastik sehingga mistar plastik kelebihan elektron dan bermuatan listrik negatif. b.
Konduktor

Ikatan Ion Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik
energy listrik maupun energy kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas. Ikatan ion terbentuk akibat adanya
melepas atau menerima elektron oleh atom-atom yang berikatan. Atom-atom yang melepas elektron menjadi
ion positif (kation) sedang atom-atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Bahan konduktor
dapat menghantarkan listrik karena mengalami proses ionisasi(terurai menjadi ion positif dan negatif). Ionion itu mengandung muatan listrik yang dapat menghantarkan listrik. c.
Semikonduktor

Ikatan Kovalen Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu
akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor. Misalnya : germanium
dan silicon. Bahan - bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah. Bahan - bahan
tersebut akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi. Karena dalam temperatur rendah seluruh
lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, dan ketika dalam temperatur tinggi atau dengan kata lain
penambahan energy termal dapat mengakibatkan putusnya ikatan kovalen sehingga menyebabkan adanya
elektron - elektron bebas.

2.
Contoh-contoh unsur : a.
Isolator Contoh unsur yang bersifat Isolator salah satunya adalah Cl. Ketika Cl berikatan dengan sesamanya
membentuk Cl2 akan terbentuk ikatan kovalen. Adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atomatom yang berikatan mengakibatkan tidak adanya elektron bebas sehingga unsur ini tidak dapat
menghantarkan listrik. contoh lainnya adalah F2, Cl2, Br2, I2, CH4. b.
Konduktor Hampir semua unsur logam bersifat konduktor. Salah satunya adalah tembaga.
Tembaga
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Cu
dan nomor atom 29. Tembaga membentuk banyak macam senyawa, biasanya dengan bilangan oksidasi +1
dan +2. Tembaga memiliki elektron bebas di kulit terluarnya, sehingga ketika ada beda potensial (tegangan)
listrik maka elektron-elektron bebas tersebut akan bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi. Jadi
elektron bebas pada logam sebagai pembawa muatan listrik. Sehingga logam dikenal sebagai bahan
konduktor. Banyak alat listrik menggunakan kawat tembaga karena memiliki konduktivitas listrik tinggi,

tahan korosi, ekspansi termal rendah, konduktivitas termal tinggi, dapat disolder, dan mudah dipasang. c.
Semikonduktor Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium
arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat
diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron). Silikon misalnya, Silikon
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Karena
penggunaannya yang besar pada sirkuit terintegrasi, dasar dari komputer, maka kelangsungan teknologi
modern bergantung pada silikon. Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing
memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4
buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu
rendah, Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang
lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat
berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena
energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil
yang dapat terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik

Anda mungkin juga menyukai