Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELSHIN NORIVAN FITAHUDDIN

NIM : 202152023
PRODI : TEKNIK ELEKTRO
MATKUL : ILMU BAHAN LISTRIK

Latihan Soal

1. Jelaskan secara rinci pengertian bahan semikonduktor baik mengenai daya hantar
jenis,unsur,strukturelektron,ikatanantar atom,maupunstruktur kristalnya.
2. Jelaskan terjadinya semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N
3. Sebutkan persyaratan bahan konduktor dan jenis bahan yang digunakan sebagai bahan
konduktor.
4. Sebutkan klasifikasi konduktor menurut bahan dan konstruksinya.
5. Sebutkan sifat-sifat bahan logam dan kegunaannya.
6. Dalam penggunaannya bahan penghantar ada yang harus dalam bentuk paduan atau
campuran dengan bahan lain, mengapa?
7. Sebutkan macam-macam bahan penghantar campuran atau paduan, dan jelaskan.

JAWABAN :

1. Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara
insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada
temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor. (K. Muller 1986).

Konduktivitas listrik  adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk


menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada ujung-
ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan berpindah, menghasilkan arus
listrik. Konduktivitas listrik (σ) didefinsikan sebagai ratio dari rapat arus (J) terhadap kuat
medan listrik (E):

Pada beberapa jenis bahan dimungkinkan terdapat konduktivitas listrik yang anisotropik.
Lawan dari konduktivitas listrik adalah resistivitas listrik atau biasa disebutsebagai
resistivitas saja, yaitu:

 Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas,


ataupun muatan  listrik. Lawan dari insulator, adalah konduktor, yaitu materi yang dapat
menghantar panas untuk sejenis polimer, silikone.

Contoh bahan semikonduktror ialah Silikon, Germanium, Plumbum Sulfida, Gallium


Arsenida, Indium Antimi dadan Selenium. Bahan-bahan yang mempunyai sifat
semikonduktif memiliki nilai hambatan jenis (ρ) antara konduktor dan isolator yaitu 10-6
- 104 ohm. Medan konduktivitas sebesar 10-6 - 104 ohm-2 m-2 dengan energi gap yang
lebih kecil dari 6 eV. Energi gap adalah energi yang diperlukan oleh elektron untuk
memecahkan ikatan kovalen sehingga dapat berpindah jalur dari jalur valensi ke jalur
konduksi. Bahan dasar semikonduktor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Trivalent, memiliki atom dengan jumlah electron valensi 3 buah, contoh: Boron
(B), Gallium (Ga), dan Indium (In) .
- Tetravalent, memiliki atom dengan jumlah electron valensi 4 buah seperti: Silikon
(Si), dan Germanium (Ge).
- Pentavalent, memiliki atom dengan jumlah electron valensi 5 buah, contoh: Fosfor
(P), Arsenikum (As), dan Antimon (Sb).
Susunan Atom Semikonduktor :
Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron
valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4
buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom
tetangganya pada suhu yang sangat rendah (0°K).
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom keinti
atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena
tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar,
ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan
elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas,
sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.

2. a.) Semikonduktor Tipe P


Semikonduktor tipe P dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom
pengotor trivalent pada semikonduktor murni, misalnya: silikon murni. Atom-atom
pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga secara efektif hanya
dapat membentuk tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen menempati posisi
atom silikon dalam kisi kristal, terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap, dan tersisa
sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak berpasangan yangdisebut lubang
(hole). Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini disebut semikonduktor tipe
p. Karena atom pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai
atom aseptor (acceptor).
b.) Semikonduktor Tipe N
Semikonduktor tipe N dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom
pengotor pentavalent pada silikon murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai
lima elektron valensi sehingga secara efektif memiliki muatan sebesar +5q. Saat
sebuah atom pentavalent menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal, hanya
empat elektron valensi yang dapat membentuk ikatan kovalent lengkap, dan tersisa
sebuah elektron yang tidak berpasangan. Dengan adanya energi thermal yang kecil
saja, sisa elektron ini akan menjadi electron bebas dan siap menjadi pembawa muatan
dalam proses hantaran listrik. Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini
disebut semikonduktor tipe-N, karena menghasilkan pembawa muatan negatif dari
kristal yang netral. Dan karena atom pengotor memberikan elektron, maka atom
pengotor ini disebut sebagai atom donor.

3. Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor


harus memenuhi persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup
tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas)
cukup besar.
5. Daya Termoelektrik yang Berbeda Antar Bahan.

4. a.) Klasifikasi Konduktor menurut bahan


 Kawat logam biasa, contoh:
 BBC (Bare Copper Conductor).
 AAC (All Aluminum Alloy Conductor).
 Kawat logam campuran (Alloy), contoh:
 AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)
 kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis tembaga
(Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium (Aluminum Clad
Steel).
 Kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau
lebih, contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).

b.) Klasifikasi Konduktor menurut konstruksi

 Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.


 Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit
menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
 kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk
mendapatkan garis tengah luar yang besar.

5. Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat, yaitu :


1) Kuat
Diantara beragam jenis logam yang bisa dijumpai, sifat logam yang pasti dimiliki oleh
setiap logam adalah kuat. Semua jenis logam juga sama-sama berbentuk padat, kecuali
satu jenis logam yang bernama raksa.
2) Bersifat Konduktor Panas
Sifat logam yang juga dimiliki oleh semua jenis logam adalah dapat menghantarkan
panas (konduktor) dengan baik. Hal ini bisa disebabkan karena ketika pada salah satu
bagian dari logam dipanaskan, maka elektron yang ada di dalam logam akan menerima
energi panas tersebut.
3) Bisa Ditempa dan Dibentuk
Berbicara tentang logam pasti tak bisa dilepaskan dari produk-produk yang terbuat dari
logam. Produk-produk ini tercipta karena memanfaatkan sifat dari logam yang bisa
ditempa sehingga memungkinkannya untuk dibentuk menjadi berbagai ragam bentuk.
4) Tidak mudah terbakar api
Sifat inilah yang membuat logam bisa dijadikan bahan untuk pembuatan alat elektronik.
5) Beberapa logam tidak mudah berkarat
Ada beberapa logam yang tidak mudah berkarat, sehingga bisa dijadikan bahan
konduktor yang baik dan awet.

6. Dalam penggunaannya bahan penghantar ada yang harus dalam bentuk paduan atau
campuran dengan bahan lain, karena hasil perpaduan atau campuran dengan bahan
lain bisa menjadikan unsur baru yang lebih baik, ataupun lebih kuat daripada
bahan sebelumnya ketika belum dipadukan.

7. a.) Capper Clad Steel/ Kawat baja berlapis tembaga


Perpaduan antara bahan penghantar baja dengan tembaga.

b.) Aluminium Clad Steel/Kawat baja berlapis aluminium


Perpaduan antara bahan penghantar baja dengan aluminium.

Anda mungkin juga menyukai