Anda di halaman 1dari 3

Faktor faktor minat berwirausaha

Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama adalah faktor penting
dalam pengembangan minat berwirausaha (Krueger & Brazeal, 1994; Segal, Borgia, &
Schoenfeld, 2002 dalam Farzier & Niehm, 2008). Orang tua memberikan dampak kuat
pada pemilihan minat berwirausaha, penelitian menunjukkan para wirausaha biasanya
memiliki orang tua yang juga seorang wirausaha (Peterman & Kennedy, 2003 dalam
Farzier & Niehm, 2008). Pendidikan dan pengalaman kerja dapat mempengaruhi pilihan
karir dengan mengenalkan ide-ide baru, membangun keterampilan yang diperlukan dan
menyediakan akses pada role model (Nabi, Holden & Walmsley, 2006; Van Auken, Fry,
& Stephens, 2006 dalam Sondari, 2009).
Mereka yang memilih wirausaha sebagai pilihan mereka, memiliki persepsi tertentu
mengenai tingkat kemenarikan karir berwirausaha (career attractiveness), tingkat
kelayakan berwirausaha (feasibility) dan keyakinan atas efikasi diri (self-efficay beliefs)
untuk memulai usaha (Farzier and Niehm, 2008 dalam Sondari, 2009).
ADHITAMA

Latar belakang Keluarga


Keluarga dengan latar belakang bisnis sering mempengaruhi dan memotivasi saudara
mereka untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan dan mereka diharapkan memiliki
tinggi kecenderungan untuk memulai bisnis di masa depan (Van Auken et al., 2006). Di

Singapura dan Australia, siswa lebih mungkin untuk memulai usaha baru setelah lulus
jika orang tua mereka dalam bisnis (Phan et al, 2002;. Breen, 1998).
Menariknya, dalam hal gender rumah tangga pengaruh peran, ayah memiliki pengaruh
kuat pada keputusan anak-anak mereka untuk menjadi pengusaha daripada ibu
'wirausaha (Kirkwood, 2007). Berdasarkan alasan, kita pasti faktor ini dalam konteks
Malaysia dan oleh karena itu kami berhipotesis bahwa: H3: Ada hubungan positif antara
latar belakang bisnis keluarga dan niat kewirausahaan mahasiswa untuk memulai
usaha.
Siswa dengan latar belakang bisnis keluarga (FBB) adalah penting faktor untuk
memulai bisnis di masa depan. Hasil ini menunjukkan konsistensi dengan Phan et al,
(2002) studi di Singapura dan Breen (1998) temuan di Australia (Tong, Xue Fa, 2011 ;
Factors Influencing Entrepreneurial Intention Among University Students)

Dalam penelitian ini faktor internal terdiri dari kepribadian dan motivasi/dorongan, dan
faktor eksternal terdiri dari lingkungan (keluarga) dan pendidikan.
Helmi & Rista (2006) menyatakan salah satu aspek yang mempengaruhi minat untuk
menjadi wirausaha yaitu lingkungan (keluarga). Beberapa penelitian yang berusaha
mengungkap mengenai pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan
semangat kewirausahaan. Suatu keluarga akan menciptakan kondisi baik tidaknya
suatu hubungan atau kegiatan yang individu lakukan. Keluarga yang mendukung akan
memberikan proses kelancaran usahanya. Kondisi sosial ekonomi keluarga juga
menentukan seseorang berkemauan untuk membuka suatu usaha baru guna

memenuhi kebutuhan. Kondisi sosial ekonomi dapat mempengaruhi seseorang bekerja


tergantung dari situasi ketika seseorang tersebut akan mendirikan usaha. Apabila
seseorang tersebut berkeinginan keras membuka usaha maka faktor ekonomi tidak
menjadi permasalahan yang besar. Pendidikan tidak hanya mempengaruhi seseorang
untuk melanjutkan usahanya namun juga membantu dalam mengatasi masalah dalam
menjalankan usahanya. Pendidikan formal berperan penting dalam kewirausahaan
karena memberi bekal pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha terutama
ketika menghadapi suatu permasalahan. Sekolah atau Universitas sebagai tempat
berlangsungnya pendidikan formal yang mendukung kewirausahaan akan mendorong
individu untuk menjadi seorang wirausahawan. Secara teori diyakini bahwa pembekalan
pendidikan pada seseorang sejak usia dini dapat meningkatkan potensi seseorang
untuk menjadi wirausahawan. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang mendukung
pernyataan tersebut (Kourilsky & Walstad, 1998; Gerry et al., 2008).
FAHILUL MUBIN

Anda mungkin juga menyukai