TERAPI CAIRAN
Diajukan Kepada Pembimbing:
dr. Jumbo Utomo, Sp.An
Disusun Oleh:
Firdha Aulia Nisa
1320221127
Tubuh sebagian
besar terdiri dari
air dan zat-zat
yang terkandung
didalamnya
Disebut cairan
tubuh atau total
body water (TBW)
Tujuan terapi
cairan
Untuk
mengganti
Cairan
didalam
tubuh
dengan
menggunak
an cairan
kristaloid
Terapi
cairan
Jika terdapat
gangguan dalam
keseimbangan
cairan
BAB II
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Cairan ekstraseluler
(CES)
Terbagi atas
1. Cairan intravaskuler
sebanyak 5 % berat
badan,
2. cairan intersisial
sebanyak 15 % berat
badan.
berfungsi dalam
menunjang nutrisi,
mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme dan
memelihara
Air yang
diminum atau
air didalam
makanan
diserap di usus
Dari darah
difiltrasi di
ginjal
Masuk ke
dalam
pembuluh
darah
Dikapiler air di
filtrasi ke ruang
interstisium
Difusi ke dalam
sel
Dibuang keurin
Ke saluran cerna
feses
Kulit keringat
Saluran nafas
uap air
Osmosis
pasif
difusi
aktif
Transport
aktif
Bulk
transport
Difusi
sederhan
a
Difusi
terfasilit
asi
PROSES PASIF
osmosis
adalah
bergeraknya
molekul (zat
terlarut)
melalui
membran
semipermeab
el (permeabel
selektif) dari
larutan
berkadar
lebih rendah
menuju
larutan
berkadar
lebih tinggi
hingga
kadarnya
difusi
DIFUSI SEDERHANA = ialah proses
bergeraknya molekul lewat poripori.Larutan akan bergerak dari
konsentrasi tinggi ke arah larutan
berkonsentrasi rendah. Tekanan
hidrostatik pembuluh darah juga
mendorong air masuk intersisial
berdifusi melewati pori-pori tersebut.
PROSES AKTIF
TRANSPO
RT AKTIF
BULK
TRANSPO
RT
BAB III
TERAPI CAIRAN
Pengganti
defisit pra
bedah
Selama
pembedah
an
Pasca
pembedah
an
DURANTE PEMBEDAHAN
Trauma ringan
(misal :
appendektomi)
cairan
sebanyak 2
ml/kgBB/jam
untuk
kebutuhan
dasar ditambah
4 ml/kgBB/jam
Total yang
diberikan
adalah 6
ml/kgBB/jam
cairan garam
seimbang
seperti Ringer
Laktat atau
Trauma sedang
Trauma berat
diberikan
cairan
sebanyak 2
ml/kgBB/jam
untuk
kebutuhan
dasar ditambah
6 ml/kgBB/jam
Total yang
diberikan
adalah 8
ml/kgBB/jam
cairan
sebanyak 2
ml/kgBB/jam
untuk
kebutuhan
dasar ditambah
8 ml/kgBB/jam
Total yang
diberikan
adalah 10
ml/kgBB/jam.
Cairan kristaloid
adalah suatu kelompok cairan, tanpa penambahan
solut ionik atau non ionik seperti NaCl ke dalam air
Cairan ini mempunyai komposisi mirip cairan
ekstraseluler (CES=CEF).
Cairan krostaloid jika diberikan 3-4x jumlah cairan
sama efektifnya seperti pemberian cairan koloid
untuk mengatasi deficit volume intravaskuler
Cairan koloid
adalah cairan yang mengandung partikel tekanan
onkotik, sehingga menghaslkan tekanan onkotik
sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut
plasma substitute atau plasma ekspander.
masa paruh 3-6 jam dalam ruang intravaskuler
Macam-macam koloid adalah darah, albumin,
maka penggantian
darah yang hilang
dengan larutan koloid
(albumin 5%)
kehilangan darah
melenihi ABL yaitu
sekitar >10% EBV
(Estimate Blood
Volume)
harus diberikan
tranfusi darah atau
PRC (Packed Red Cell)
ditambah koloid
dengan volume yang
sama.