Anda di halaman 1dari 31

BAB II

KAJIAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Umum
Terdapat tiga bagian secara umum pada teknologi GPON , yaitu OLT (Optical Line
Terminal),ODN(Optical Distribution Network), dan ONT (Optical Network Terminal). Pada teknologi GPON,
terdapat pengefisienan kabel optic yang digelar, dikarenakan hanya cukup menggunakan 1 kabel optik yang
di dalamnya akan digunakan untuk mode penerima (receive) dan pengiriman (transmit). Teknologi ini
juga mendukung proses pemisahan 1 jalur menjadi beberapa jalur (splitting) tanpa harus ada power yang
digunakan. Oleh karena itu, teknologi ini disebut Passive Optical Network, dikarenakan menggunakan Passive
Splitter.
Pada implementasi di lapangan, perangkat OLT terletak di Kantor Telkom dimana hampir sebagian besar
OLT GPON yang digunakan oleh Telkom menggunakan perangkat ZTE. Terdapat 2 versi OLT ZTE yang
keduanya akan dibahas bagaimana cara mengkonfigurasinya pada buku ini. Untuk ODN itu sendiri akan
dibagi menjadi ODC dan ODP. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah dalam hal labeling,
pencarian titik kerusakan, dan lain sebagainya. Pada ODN, akan terjadi proses splitting/pemisahan dari 1 jalur
menjadi beberapa bagian. Adapun rasionya yaitu, 1:4 ,
1:8 , 1:16, dan 1:32. Sedangkan untuk ONT, merupakan perangkat yang digunakan untuk demodulasi
(penterjemahan dari sinyal pembawa ke dalam sinyal informasi) dan sebaliknya. Karena menggunakan kabel
optik, otomatis akan terjadi proses pengubahan dari sinyal cahaya ke elektris sekaligus diubah ke dalam mode
digital sehingga perangkat pelanggan dapat mengetahui informasi yang diterima.

2.2 Kontruksi / Model

2.3 Alat dan Fungsinya

ODP
(Optical
Distributio
n Point)

ODC
(Optical
Distributio
n)

ODP bisa diasumsikan seperti DP


pada kabel tembaga dimana
mempunyai lokasi yang lebih
dekat ke lokasi yang akan
dipasang FTTx. Disini akan ada
pelabelan pada setiap kabel
optiknya yang mengarah ke lokasi
tempat pemasangan.

ODC bisa diasumsikan seperti RK


pada kabel tembaga. Pada ODC
terdapat splitter yang digunakan
untuk memecah 1 saluran optik
yang berasal dari sentral menjadi
beberapa kabel serat optik.

Perangkat
Blower

Fusion
Splicer

Perangkat yang digunakan untuk


memasukan kabel serat optik ke
dalam suatu jalur pipa (microduct,
subduct, dll) dengan sistem
menggunakan kompresor
(tekanan angin). Alat ini biasa
digunakan untuk memasukan
kabel serat optik ke dalam
microduct dari ODC ke ODP
sekaligus dari ODP ke OTP(di sisi
pelanggan).

Alat yang digunakan untuk


penyambungan kabel optik. Alat
ini melakukan pemanasan saat
penyambungan menggunakan
laser sehingga menghasilkan
redaman yang sangat rendah.

Splitter

Perangkat yang akan membagi


dari 1 jalur optik menjadi
beberapa jalur optik. Seperti pada
gambar, ini merupakan jenis
splitter 1:8.

ZTEG-F620

Karakteristik ONT :
Memiliki 4 Port Ethernet (RJ45)
Memiliki 2 Port (RJ11)
Memiliki 1 Port Back Up Power
Supply(UPS)
Konsumsi Power:<16 Watt
Power Supply : 12 VDC
Jarak Link : 0-20 Km (max)
Port Piber Optic : SC-APC
Proses konfigurasi dilakukan dari sisi OLT
tanpa harus melakukan koneksi telnet ke
perangkat ONT tersebut

ZXA10-F820

ZXDSL9806H

2.4 Cara Kerja

Karakteristik ONT :
Jarak Link : 0-20 Km ( max)
Konsumsi Power :<50Watt
Power Supply : -48 VDC
Port Piber Optic : SC-APC
Proses konfigurasi dilakukan dari sisi OLT
dan Juga disisi ONT dengan melakukan
telnet ke IP ONT dengan melakukan ke IP
ONT yang sebelumnya telah ditanam
Karakteristik ONT :
Jarak Link : 0-20 Km ( max)
Memiliki 4 slot yang bisa diisi
dengan modul pots.
1 * GPON/GE port
96 * ADLS/ADSL2+SHDSL or 64
* VDSL2 interfaces

GPON (Gigabit Passive Optical Network)


2.4.1

GPON secara umum


GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat
mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan
kabel optik. Prinsip kerja dari GPON itu sendiri ketika data
atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang
bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan fiber
optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk ONU
sendiri akan memberikan data-data dan sinyal yang
diinginkan pelanggan. Pada prinsinya, PON adalah sistem
point to multipoint, yang dimana menggunakan splitter
sebagai pembagi jaringannya. Arsitektur sistem GPON
berdasarkan pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga
mendukung layanan T1, E1 dan DS3.

2.4.2

Keunggulan GPON
Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki oleh teknologi
GPON adalah[15] :
a. Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video)
pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu core
fiber optik.
b. Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
c. GPON mengurangi penggunaan banyak kabel dan
peralatan pada kantor pusat bila dibandingkan dengan
arsitektur point to point. Hanya satu port optik di
central office (menggantikan multiple port).

d. Alokasi bandwidth dapat diatur.


e. Biaya maintanence yang murah karena menggunakan
komponen pasif.
f. Transparan terhadap laju bit dan format data.
g. GPON dapat secara fleksibel mentransferkan informasi
dengan laju bit dan format yang berbeda karena
setiap laju bit dan format data ditransmisikan melalui
panjang gelombang yang berbeda. Laju bit 1.244
Gbit/s untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk
downstream.
h. Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan
lebih effisien.
i. Hal ini dikarenakan arsitektur jaringan GPON lebih
sederhana dari pada arsitektur jaringan serat optik
konvensional.
2.4.3

Komponen GPON

Konfigurasi network GPON intinya dapat dibagi menjadi 5


bagian [1]:

Network Management System (NMS)


Optical Line Terminal (OLT)
Optical Distribution Cabinet (ODN)
Optical Distribution Pack (ODP)
Optical Network Termination/Unit (ONT)

2.5 Gangguan gangguan

Pada saat kita menangani gangguan DyingGasp pada lokasi kantor Telkom.Ketika terjadi gangguan
dengan status dyinggasp, hal-hal yang perlu kita lakukan adalah mengecek status terlebih dahulu
menggunakan telnet sebagai berikut :
1. Klik start, pilih command promp akan muncul tampilan cmd. Contoh Untuk area denpasar
masuk menggunakan IP area tersebut. Dengan mengeklik telnet
10.92.30.254, lalu akan muncul tampilan seperti berikut :

2. Lalu masukan Username dan password yang dimiliki oleh PT


Telkom
3. Setelah itu, muncul perintah ROUTER- NMS_PWT yang berarti langkash selanjutnya kita
memasukan Telnel ke alamat IP lokasi OLT yang dituju. Karena pada laporan ini hanya

membahas gangguan yang terjadi di Denpasar, kita masukan alamat IP Denpasar.Yaitu tulis
telnet 172.22.203.141
4. Memasukan kembali username dan passwordnya
5. Sebelum kita memperbaiki ganguan, kita harus mengecek status apa
yang dimiliki oleh jaringan GPON . Caranya ialah menulis perintah
GPON01-D4-KRY#sho gpon onu state gpon- olt_0/5/3
6. Melalui perintah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa status OLT
beroperasi dyingGasp yang berarti mengalami gangguan

Setelah memastikan bahwa terjadi gangguan pada perangkat, hal pertama yang perlu kita
lakukan ialah menjalankan perintah shut (merefresh) pada OLT yang mengalami gangguan. Karena
bisa saja gangguan tersebut dikarenakan adanya eror jaringan GPON, sehingga perlu dilakukan shut pada
OLT. Perintah shut sama seperti perintah shutdown pada computer. Caranya ialah sebagai berikut
1. Setelah masuk ke telnet OLT seperti diatas, kita tulis pada cmd perintah
#configure t
Perintah tersebut ialah perintah yang harus dilakukan sebelum menggunakan perintah lain di
telnet. Setelah itu barulah kita menulis perintah
#interface gpon-onu_0/5/3:66

Perintah ini menunjukan bahwa lokasi perangkat ONT kantor terletak di OLT port 3:66. Ini
merupakan identitas yang dimiliki setiap pelanggan sehingga penomorannya berbeda-beda.
2. Barulah kita melakukan perintah shut pada lokasi yang sudah dipilih melalui perintah diatas.
#shut
#exit
Setelah itu, kita mengecek status yang dimiliki oleh perangkat. Dengan menulis perintah
#sho gpon onu state gpon-olt_0/5/3
Pada hasil menunjukkan bahwa status berubah dari dyinggasp menjadi offline. Offline
disini menjukkan bahwa perangkat telah berhasil dilakukan perintah shut (mati). Dan
selanjutnya harus diaktifkan kembali dengan perintah no shut. Jika menggunakan cara ini
berhasil, maka status akan berubah menjadi working. Tetapi jika tidak, berarti kesalahan
tidak disebabkan karena jaringan.
3. Lalu dengan menjalankan perintah shut dan noshut
Setelah melakukan perintah shut dan no shut, ternyata status menunjukkan offline.Hal ini
berarti bahwa perintah yang dilakukan tidak berhasil. Atau dengan kata lain, kesalahan tidak
dikarenakan oleh gangguan jaringan. Untuk mengatasi hal tersebut, satu-satunya cara ialah
dengan mengganti perangkat ONT yang terpasang pada pelanggan, karena dimungkinkan adanya
kerusakan perangkat ONT dipelanggan.

2.6 Keselamatan Kerja

BAB III
PELAPORAN
3.1 LANGKAH-LANGKAH SETTING ONT SISI OLT
Aplikasi menggunakan ZOC :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Connect to
Port
Connection Type
Emulation
User
Pasword

: 10.40.3.90
: 22
: Secure Shell
: Ansi BBS
: xxxxxxx
: xxxxxxx

Status Koneksi telah terjalin. Sekarang anda telah masuk ke Embassy.

Sekarang Kita Koneksi ke OLT SLIPI (172.20.21.175) Menggunakan Telnet.


[700579@embasy-d2-jakbar ~]$ telnet 172.20.21.175
Trying 172.20.21.175
Connected to 172.20.21.175
Escape character is '^]'.
************************************************
Welcome to ZXAN product C220 of ZTE Corporation

************************************************
Username
: xxx
Password

: xxx

GPON00-D2-SLP#
Melakukan Setting ONT untuk Layanan Data dengan VLAN 3000 Pada FE (Fast
Ethernet) 1. Melihat Status ONT yang Belum di Register. Sebaiknya Kita
Mengetahui ONT yang Kita Pasang Terkoneksi Ke Port OLT Berapa. X/Y/Z
dengan X Menandakan Shelf, Y menandakan Slot, dan Z Menandakan Port.
GPON00-D2-SLP#show gpon onu uncfg gpon-olt_0/5/4
OnuIndex

Sn
State

-------------------------------------------------------------------- gpon-onu_0/5/4:1
ZTEG70004F20
unknown
Setelah Terdeteksi ONT yang Belum Teregistrasi, kita lalu mencocokan Serial
Numbernya Sesuai dengan ONT yang Kita Pasang. Langkah Selanjutnya Kita
Masuk ke Mode Konfigurasi di OLT
GPON00-D2-SLP#configure terminal
Masuk ke Interface OLT Sesuai dengan Port di OLT-nya

GPON00-D2-SLP(config)#interface gpon-olt_0/5/4

Melihat ONT-ONT yang Teregistrasi Pada Port OLT 0/5/4


GPON00-D2-SLP(config-if)#show running-config interface gponolt_0/5/4
--------------------------------------------------------------------------- Building configuration...
name OLT-4
reg-mode provision
discover-period new_onu 20 miss_onu 60
register
1
type
ZTEG-F820
ZTEG90003FD6 state ready register 2
type ZTEG-F820 ZTEG90003FF2 state
ready multicast bandwidth 10240
flood bandwidth
1024 broadcast
bandwidth 1024
pon-bandwidth
2488320 scb-port
4095

no
shutdown

id Selanjutnya

---------------------------------------------------------------------------Melakukan Registrasi ONT ke Sisi OLT dengan Menempati id yang berbeda.


Tampak di atas id yang telah teregistrasi hanya ada 2. Kita bisa meregistrasi
ONT pada id Selanjutnya.
GPON00-D2-SLP(config-if)#register 3 type ZTEG-F620 ZTEG70004F20
state ready

Melakukan Setting ONT Yang Kita Pasang Dengan Memberikan


Layanannya Sekaligus
Memberikan Deskripsi Dari ONT Yang
Dipasang.
GPON00-D2-SLP(config-if)#exit
GPON00-D2-SLP(config)#interface gpon-onu_0/5/4:3
GPON00-D2-SLP(config-if)#name {diisi bebas,contoh PT.TELKOM}
GPON00-D2-SLP(config-if)#description {diisi bebas,JL. S.Parman,
Layanan ASTINET 20M}

Melihat
Bandwidth
Tersedia di OLT.

Profile

yang

GPON00-D2-SLP(config-if)#show
profile bandwidth

gpon

--------------------------------------------------------------------------- Name :Up-2M


Type:1,
2048(kbps)

FBW:

N a me : U P 4M
Type:1,
4096(kbps)

FBW:

N a me : U P 3M
Type:1,
3072(kbps)

FBW:

N a me : U P 20M
Type:1,
20000(kbps)

FBW:

--------------------------------------------------------------------------Memberikan Alokasi Kecepatan Upstream Sesuai dengan Bandwidth Profilenya.


(tcont = trafic control,digunakan untuk membatasi besaran traffic maksimal
yang digunakan masing-masing ONT)
GPON00-D2-SLP(config-if)#tcont 1 name Astinet-tcont trafic UP-20M
Melihat Bandwidth Traffic yang Tersedia di
OLT.
GPON00-D2-SLP(config-if)#show gpon
profile trafic
---------------------------------------------------------------------------

Name : Down-2M

SIR
PIR
2048

2048

Name : DOWN-4M SIR


4096

4096

Name : DOWN-20M SIR


20000

PIR

PIR

20000

--------------------------------------------------------------------------Memberikan Alokasi Kecepatan Downstream Sesuai dengan Bandwidth Traficnya. (Gemport = digunakan untuk enkapsulasi trafik antara ONT dengan
OLT,dimana modul GPFAB menerima frame GEM dari ONT kemudian akan
diteruskan ke modul GCSA/GCSD)
GPON00-D2-SLP(config-if)#gemport
unicast tcont 1 downtrafic
DOWN20M

n am e

Astinet-Gemport

Mendefinisikan
vport 1 :
GPON00-D2-SLP(config-if)#switchport mode
hybrid vport1
Men-Tag VLAN 3000 (VLAN sesuai alokasi) pd
vport1 :
GPON00-D2-SLP(config-if)#switchport vlan
3000 tag vport 1
Setelah Melakukan Setting ONT di Sisi OLT. Sekarang Kita Melakukan
Pengaturan ONT dalam
Managemen
GPON00-D2-SLP(configif)#exit
GPON00-D2-SLP(config)#pon-onu-mng
gpon-onu_0/5/4:3
GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#interface
eth eth_0/1 max-frame 1632
Memberikan VLAN 3000 Untuk Uplink (tag) dan Downlink (untag) untuk Port
eth_0/1

GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#vlan-tag uni eth_0/1 up-mode add upprio 0 up-vid 3000 down- mode untag
Memberikan Bridge Uplink Untuk Gemport Yang Telah Didefinisikan
sebelumnya. GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#interwork gemport
Astinet-Gemport bridge uplink_0/1/1 GPON00-D2-SLP(gpon-onumng)#vlan-filter-mode uni eth_0/1 tag-filter vid-filter untagfilter transparent
Melakukan Setting Port Ethernet Berapa yang Akan Diberikan Layanan Astinet
GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#vlan-filter uni eth_0/1 priority 0 vid
3000
Melakukan Setting Secara Logik Untuk VLAN 3000 Pada Arah Uplink
GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#vlan-filter-mode uplink uplink_0/1/1
tag-filter vid-filter untag- filter discard
GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#vlan-filter uplink uplink_0/1/1 priority
0 vid 3000
GPON00-D2-SLP(gpon-onu-mng)#exit
Melakukan Setting Di Sisi OLT untuk Me-Registrasikan VLAN ke Arah Uplink ke
Metro Ethernet
GPON00-D2-SLP(config)#interface gei_0/6/1

GPON00-D2-SLP(config-if)#switchport vlan
3000

KONFIGURASI VOIP UNTUK ONT ZTEG-F620


Masuk ke dalam pengaturan modem dengan mengaksesnya melalui Browsher.
Ketik : http://192/168.1.1/
Username : admin
Password : admin

Administrator_System
management
Klik Restore Default

Network WAN
connection Pilih Type
: Static

Pilih Service List : TR069_VOIP_INTERNET Isi


VLAN ID : 1094 (sesuai alokasi)
Isi Ip Address : (sesuai alokasi)
Subnet Mask : (sesuai alokasi)
Default gateway : (sesuai alokasi)
Klik Create

Klik Aplication_WAN Connection : 1-TR069_VOIP_INTERNET


Kilk Submit

Page | 31

Anda mungkin juga menyukai