Abacavir - Haula Rahmah
Abacavir - Haula Rahmah
Brand : Zaigen
1. Penggunaan
-
Medikasi Abacavir ini juga dapat dikombinasikan dengan obat HIV lainnya untuk
mengurangi resiko infeksi HIV yang telah berkontak dengan virus
Penting bagi anda untuk terus melanjutkan medikasi dengan obat Abacavir
(dengan obat-obatan HIV lainnya) yang telah diresepkan oleh dokter, Jangan
lewatkan dosis yang telah ditentukan, menambahkan dosis, mengkonsumsi
melebihi waktu yang telah diresepkan, atau menghentikan penggunaan (obat HIV)
meski dalam jangka waktu pendek, terkecuali hal ini dianjurkan oleh dokter.
Melewatkan konsumsi obat ataupun mengganti dosis tanpa adanya persetujuan
dari dokter dapat menyebabkan berkembangnya jumlah virus, menyebabkan
infeksi semakin sulit diobati (resistan), dan dapat memperburuk efek samping
yang terjadi.
2. Dosis
Informasi yang diberikan dibawah ini bukanlah acuan untuk saran pengobatan.
Selalu konsultasikan dokter dan ahli farmasi anda sebelum menggunakan obat
ini.
-
3. Efek Samping
- Efek samping apa saja yang dapat saya alami?
Hentikan penggunaan Abacavir dan hubungi dokter anda, apabila terjadi
gejala dan reaksi alergi dari dua atau lebih efek samping dibawah ini:
Grup 1, demam
Grup 2, ruam pada kulit
Grup 3, mual, muntah, diare, sakit perut;
Grup 4, perasaan sakit, kelelahan, nyeri pada tubuh
Grup 5, sesak nafas, batuk,sakit tenggorokan
Sekali anda mengalami reaksi alergi terhadap Abacavir, maka jangan pernah
konsumsi obat itu lagi. Apabila anda menghentikan penggunaan karena alasan
tertentu, konsultasikan ke dokter sebelum anda memulai medikasi lagi.
Abacavir dapat menyebabkan asidosis laktat (penumpukan asam laktat dalam
tubuh, yang bisa berakibat fatal). Asidosis laktat dapat mulai perlahan-lahan dan
menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Segera dapatkan pertolongan medis
darurat apabila anda mengalami gejala ringan dari asidosis laktat seperti:
nyeri otot, mati rasa atau dingin di lengan dan kaki, kesulitan bernapas, sakit
perut, mual muntah, detak jantung yang cepat atau tidak rata, pusing, atau merasa
sangat lemah.
Abacavir dapat menyebabkan efek samping lainnya yang serius, dan bukan
salah satu gejala dari reaksi alergi. Hubungi dokter apabila anda mengalami:
Adanya tanda ruam pada kulit, baik ringan ataupun parah;
Tanda dari infeksi baru seperti gejala flu, menggigil, memar atau perdarahan
yang abnormal , kehilangan nafsu makan, luka pada mulut;
Nyeri hebat di perut bagian atas menyebar ke punggung;
Gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna
seperti tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata);
Diare, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, berubahnya siklus
menstruasi, impoten, kehilangan hasrat seksual
Pembengkakan pada leher atau tenggorokan (pembesaran tiroid)
Kelemahan atau rasa tajam seperti berduri pada jari dan kaki
Masalah atau gangguan dengan bejalan,bernafas,berbicara, menelan, atau
pergerakan mata
Nyeri punggung bagian belakang yang parah, kehilangan kontrol pada organ
kandung kemih
Efek samping ringan (bukan hal serius) meliputi:
- mimpi buruk/aneh;
- sakit kepala, nyeri pada telinga;
- gejala kedinginan, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri pada sinus, atau;
-perubahan pada bagian tubuh yang terdapat lemak (terutama pada lengan, kaki,
wajah, leher, dada/payudara, dan batang tubuh).
Daftar diatas bukanlah daftar lengkap dari efek samping yang dapat terjadi.
Hubungi dokter anda untuk nasihat medis tentang efek samping.
4. Perhatian
- Apa yang harus saya ketahui sebelum mengkonsumsi obat ini?
Sebelum mengkonsumi obat,
Beritahu dokter dan ahli farmasi apabila anda mempunyai alergi terhadap obatobatan ataupun kandungan yang ada dalam Abacavir baik cair maupun tablet.
Tanyakan ahli farmasi mengenai komposisi obat tersebut.
Beritahu dokter dan ahli farmasi tentang obat resep, obat non resep, vitamin,
suplemen makanan, dan produk herbal yang anda gunakan. Pastikan anda
menyebutkan: methadone (Dolophin); dan obat lainnya untuk mengobati HIV. Dokter
mungkin perlu melakukan perubahan dosis dalam perawatan anda atau memonitori
efek samping yang terjadi secara hati-hati
Beritahu dokter apabila anda sedang hamil, berencana hamil, atau dalam keadaan
menyusui. Apabila anda mengkonsumi Abacavir dalam keadaan hamil, hubungi
dokter anda. Dan jangan menyusui ketika sedang mengkonsumsi obat Abavir.
Konsultasikan kepada dokter tentang penggunaan alkohol yang aman, selama anda
mengkonsumi obat ini.
Beritahu dokter apabila anda merokok
Perlu anda ketahui, ketika anda mengkonsumsi obat ini untuk perawatan infeksi
HIV, sistem imun anda dapat menjadi lebih kuat untuk melawan infeksi lain yang
sudah dalam tubuh Anda, seperti pneumonia, virus herpes, tuberkulosis, hepatitis, atau
infeksi jamur. Apabila anda memiliki gejala lain yang muncul ketika perawatan
dengan Abacavir, pastikan untuk menghubungi dokter.
Anda harus tahu bahwa ketika Anda mengkonsumsi abacavir lemak tubuh Anda dapat
meningkat atau pindah ke daerah yang berbeda dari tubuh Anda, seperti bagian
belakang leher dan bahu atas (punuk), perut, dan dada/payudara. Tubuh Anda dapat
kehilangan lemak dari lengan, kaki, wajah, dan bokong. Bicarakan dengan dokter
Anda jika Anda menyadari adanya perubahan ini dalam lemak tubuh Anda.
Apa yang perlu saya ketahui tentang Abacavir, apabila saya sedang hamil atau
menyusui?
Selama masa kehamilan, medikasi ini harus digunakan dalam keadaan tertentu.
Namun, obat-obatan HIV saat ini biasanya diberikan kepada wanita hamil yang
mengalami HIV.Perawatan telah menunjukkan adanya pengurangan resiko dari
transmisi HIV kepada bayi. Abacavir dapat menjadi salah satu bagian dari
perawatan tersebut. Hal ini tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI.
Karena ASI dapat menularkan HIV, maka jangan menyusui.
5. Interaksi obat
- Obat apa saja yang dapat berinteraksi dengan obat (Abacavir) ini?
Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan secara bersamaan, dalam
kasus lainnya , dua obat yang berbeda dapat digunakan bersamaan, bahkan
interaksi dapat terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin dapat mengubah
dosis, atau tindakan lain yang mungkin diperlukan. Ketika anda mengkonsumsi
obat ini, penting bagi ahli kesehatan anda untuk mengetahui daftar obat-obatan
lainnya yang anda konsumsi.
Interaksi berikut ini dipilih berdasarkan signifikansi potensi obat dan bukan berarti
semua-inklusif.
Penggunaan obat (Abacavir) ini dengan obat-obatan berikut biasanya tidak
direkomendasikan, tapi mungkin dibutuhkan dalam kasus tertentu. Kedua obat
diresepkan bersamaan, dokter anda dapat mengubah dosis dan seberapa sering
anda menggunakan salah satu atau keduanya dari obat-obat tersebut
Ribavirin
Penggunaan obat (Abacavir) ini dengan obat-obatan berikut dapat menyebakan
peningkatan resiko efek samping, tapi penggunaannya keduanya bisa jadi
merupakan tindakan yang terbaik untuk anda. Jika kedua obat tersebut diresepkan
bersamaan, dokter anda dapat mengubah dosis dan seberapa sering anda
menggunakan salah satu atau keduanya dari obat-obat tersebut
Methadone
Tipranavir
-