Anda di halaman 1dari 6

Nama Obat : Abacavir

Brand : Zaigen
1. Penggunaan
-

Apa kegunaan obat abacavir?


Abacavir digunakan sebagai salah satu rangkaian pengobatan HIV untuk
mengontrol infeksi yang disebabkan oleh HIV itu sendiri. Obat ini dapat
membantu mengurangi jumlah HIV pada tubuh, sehingga sistem imun tubuh dapat
bekerja dengan baik. Hal ini dapat mengurangi resiko komplikasi yang disebabkan
oleh HIV (seperti adanya infeksi baru atau kanker) dan dapat meningkatkan
kualitas hidup.
Abacavir termasuk golongan obat NRTI (Nucleoside Reverse Transcriptase
Inhibitor) yaitu, Inhibitor Transkiptase Balik Nukleotid
Abacavir bukanlah obat untuk menyembuhkan infeksi HIV. Obat ini digunakan
untuk mengurangi resiko penyakit yang dapat terjadi karena persebaran HIV.
Caranya adalah:
1. Tetap mengkonsumsi obat-obatan HIV yang sudah ditentukan oleh dokter
2. Selalu menggunakan penghalang/pelindung yang efektif ( latex atau kondom
poliuretan, dental dam) selama aktifitas seksual.
3. Tidak mensharing/meminjamkan barang-barang pribadi (jarum,suntikan, sikat
gigi, alat cukur) yang dapat terjadi kontak melalui darah atau melalui cairan
tubuh. Konsultasikan dokter dan ahli farmasi untuk lebih detail

Medikasi Abacavir ini juga dapat dikombinasikan dengan obat HIV lainnya untuk
mengurangi resiko infeksi HIV yang telah berkontak dengan virus

Bagaimana caranya mengkonsumsi abacavir?


Obat ini dikonsumi lewat oral (mulut), biasanya 1-2 kali sehari dengan atau tanpa
makanan yang telah ditunjukkan oleh dokter. Apabila abacavir yang digunakan
dalam bentuk cair, maka harus teliti dalam penakaran dosisnya, bisa menggunakan
alat takar/sendok takar. Jangan menggunakan sendok yang ada di rumah karena
anda tidak akan mendapatkan dosis yang tepat.
Adapun dosis obat ,ditentukan sesuai kondisi medis dan respon dari pengobatan.
Apabila anda menghentikan penggunakan obat Abacavir dalam jangka waktu
pendek, maka ulangilah penggunaan obat tersebut, karena anda dapat
mengembangkan reaksi alergi yang sangat serius (kemungkinan fatal). Sebelum
obat habis sebaiknya refill obat anda, Jangan menghentikan perawatan kecuali
ditunjukan oleh dokter untuk menghentikannya, Sebelum memulai ulang
penggunaan Abacavir konsultasikan dokter dan ahli farmasi, dan pastikan anda
mempunyai akses mudah untuk perawatan medis

Penting bagi anda untuk terus melanjutkan medikasi dengan obat Abacavir
(dengan obat-obatan HIV lainnya) yang telah diresepkan oleh dokter, Jangan
lewatkan dosis yang telah ditentukan, menambahkan dosis, mengkonsumsi
melebihi waktu yang telah diresepkan, atau menghentikan penggunaan (obat HIV)
meski dalam jangka waktu pendek, terkecuali hal ini dianjurkan oleh dokter.
Melewatkan konsumsi obat ataupun mengganti dosis tanpa adanya persetujuan
dari dokter dapat menyebabkan berkembangnya jumlah virus, menyebabkan
infeksi semakin sulit diobati (resistan), dan dapat memperburuk efek samping
yang terjadi.
2. Dosis
Informasi yang diberikan dibawah ini bukanlah acuan untuk saran pengobatan.
Selalu konsultasikan dokter dan ahli farmasi anda sebelum menggunakan obat
ini.
-

Apa dosis Abacavir yang tepat untuk orang dewasa?


Dosis orang dewasa yang umumnya digunakan untuk infeksi HIV:
300 mg secara oral dua kali sehari atau 600 mg sekali sehari
Dosis orang dewasa untuk Non-occupational Exposure (pajanan):
[tidak disetujui oleh FDA]
Rekomendasi untuk pengendalian dan pencegahan penyakit:
300 mg per hari atau 600 mg perhari melalui oral
Durasi: 28 hari
Profilaksis harus dimulai/digunakan sesegera mungkin, dalam waktu 72 jam dari
eksposur. Alternatif yang disarankan untuk post exposure (pasca-pajanan)
nonoccupational adalah profilaksis HIV, termasuk abacavir sebagai bagian dari
non nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)-based, protease inhibitor
(PI)-based , atau triple nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI).

Apa dosis Abacavir yang tepat untuk anak-anak?


Dosis anak-anak yang umumnya digunakan untuk infeksi HIV:
Umur 3 bulan atau lebih tua:
Diminum secara oral : 8mg/kg 2 kali sehari, tidak melebihi 600mg/day
Tablet:
Untuk anak dengan BB:
14-21 kg: 150 mg secara oral 2 kali sehari
22-30 kg: 150 mg secara oral pagi hari dan 300 mg malam hari
>30 kg : 300 mg 2 kali sehari.

Bagaimana cara penyimpanan obat abacavir?


Simpan pada suhu kamar, jauhi cahaya matahari dan tempat yang lembab. Jangan
simpan di kamar mandi. Jangan dibekukan, Adapun cara penyimpanan obat dapat

berbeda-beda sesuai dengan mereknya. Periksa produk untuk petunjuk tentang


cara penyimpanan obat anda, atau tanyakan kepada apoteker Anda. Jauhi obat dari
jangkauan anak-anak dan binatang/hewan peliharaan
Jangan buang obat ini di toilet atau menyiramnya ke saluran air, kecuali ada
instruksinya. Buanglah produk ini apabila kadaluarsa dan sudah dapat digunakan
lagi dengan cara yang tepat. Konsultasikan ahli farmasi, atau perusahaan
pembuangan limbah setempat untuk rincian lebih lanjut tentang cara aman
membuang obat anda.
-

Apa bentuk sediaan obat (BSO) Abacavir?


Obat ini tersedia dalam BSO sesuai kekuatan obatnya:
Larutan/cair, secara oral: 20mg/ml
Tablet, secara oral: 300 mg

3. Efek Samping
- Efek samping apa saja yang dapat saya alami?
Hentikan penggunaan Abacavir dan hubungi dokter anda, apabila terjadi
gejala dan reaksi alergi dari dua atau lebih efek samping dibawah ini:
Grup 1, demam
Grup 2, ruam pada kulit
Grup 3, mual, muntah, diare, sakit perut;
Grup 4, perasaan sakit, kelelahan, nyeri pada tubuh
Grup 5, sesak nafas, batuk,sakit tenggorokan
Sekali anda mengalami reaksi alergi terhadap Abacavir, maka jangan pernah
konsumsi obat itu lagi. Apabila anda menghentikan penggunaan karena alasan
tertentu, konsultasikan ke dokter sebelum anda memulai medikasi lagi.
Abacavir dapat menyebabkan asidosis laktat (penumpukan asam laktat dalam
tubuh, yang bisa berakibat fatal). Asidosis laktat dapat mulai perlahan-lahan dan
menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Segera dapatkan pertolongan medis
darurat apabila anda mengalami gejala ringan dari asidosis laktat seperti:
nyeri otot, mati rasa atau dingin di lengan dan kaki, kesulitan bernapas, sakit
perut, mual muntah, detak jantung yang cepat atau tidak rata, pusing, atau merasa
sangat lemah.
Abacavir dapat menyebabkan efek samping lainnya yang serius, dan bukan
salah satu gejala dari reaksi alergi. Hubungi dokter apabila anda mengalami:
Adanya tanda ruam pada kulit, baik ringan ataupun parah;
Tanda dari infeksi baru seperti gejala flu, menggigil, memar atau perdarahan
yang abnormal , kehilangan nafsu makan, luka pada mulut;
Nyeri hebat di perut bagian atas menyebar ke punggung;
Gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna
seperti tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata);
Diare, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, berubahnya siklus
menstruasi, impoten, kehilangan hasrat seksual
Pembengkakan pada leher atau tenggorokan (pembesaran tiroid)

Kelemahan atau rasa tajam seperti berduri pada jari dan kaki
Masalah atau gangguan dengan bejalan,bernafas,berbicara, menelan, atau
pergerakan mata
Nyeri punggung bagian belakang yang parah, kehilangan kontrol pada organ
kandung kemih
Efek samping ringan (bukan hal serius) meliputi:
- mimpi buruk/aneh;
- sakit kepala, nyeri pada telinga;
- gejala kedinginan, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri pada sinus, atau;
-perubahan pada bagian tubuh yang terdapat lemak (terutama pada lengan, kaki,
wajah, leher, dada/payudara, dan batang tubuh).
Daftar diatas bukanlah daftar lengkap dari efek samping yang dapat terjadi.
Hubungi dokter anda untuk nasihat medis tentang efek samping.
4. Perhatian
- Apa yang harus saya ketahui sebelum mengkonsumsi obat ini?
Sebelum mengkonsumi obat,
Beritahu dokter dan ahli farmasi apabila anda mempunyai alergi terhadap obatobatan ataupun kandungan yang ada dalam Abacavir baik cair maupun tablet.
Tanyakan ahli farmasi mengenai komposisi obat tersebut.
Beritahu dokter dan ahli farmasi tentang obat resep, obat non resep, vitamin,
suplemen makanan, dan produk herbal yang anda gunakan. Pastikan anda
menyebutkan: methadone (Dolophin); dan obat lainnya untuk mengobati HIV. Dokter
mungkin perlu melakukan perubahan dosis dalam perawatan anda atau memonitori
efek samping yang terjadi secara hati-hati
Beritahu dokter apabila anda sedang hamil, berencana hamil, atau dalam keadaan
menyusui. Apabila anda mengkonsumi Abacavir dalam keadaan hamil, hubungi
dokter anda. Dan jangan menyusui ketika sedang mengkonsumsi obat Abavir.
Konsultasikan kepada dokter tentang penggunaan alkohol yang aman, selama anda
mengkonsumi obat ini.
Beritahu dokter apabila anda merokok
Perlu anda ketahui, ketika anda mengkonsumsi obat ini untuk perawatan infeksi
HIV, sistem imun anda dapat menjadi lebih kuat untuk melawan infeksi lain yang
sudah dalam tubuh Anda, seperti pneumonia, virus herpes, tuberkulosis, hepatitis, atau
infeksi jamur. Apabila anda memiliki gejala lain yang muncul ketika perawatan
dengan Abacavir, pastikan untuk menghubungi dokter.
Anda harus tahu bahwa ketika Anda mengkonsumsi abacavir lemak tubuh Anda dapat
meningkat atau pindah ke daerah yang berbeda dari tubuh Anda, seperti bagian
belakang leher dan bahu atas (punuk), perut, dan dada/payudara. Tubuh Anda dapat
kehilangan lemak dari lengan, kaki, wajah, dan bokong. Bicarakan dengan dokter
Anda jika Anda menyadari adanya perubahan ini dalam lemak tubuh Anda.

Apa yang perlu saya ketahui tentang Abacavir, apabila saya sedang hamil atau
menyusui?
Selama masa kehamilan, medikasi ini harus digunakan dalam keadaan tertentu.
Namun, obat-obatan HIV saat ini biasanya diberikan kepada wanita hamil yang
mengalami HIV.Perawatan telah menunjukkan adanya pengurangan resiko dari
transmisi HIV kepada bayi. Abacavir dapat menjadi salah satu bagian dari
perawatan tersebut. Hal ini tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI.
Karena ASI dapat menularkan HIV, maka jangan menyusui.

5. Interaksi obat
- Obat apa saja yang dapat berinteraksi dengan obat (Abacavir) ini?
Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan secara bersamaan, dalam
kasus lainnya , dua obat yang berbeda dapat digunakan bersamaan, bahkan
interaksi dapat terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin dapat mengubah
dosis, atau tindakan lain yang mungkin diperlukan. Ketika anda mengkonsumsi
obat ini, penting bagi ahli kesehatan anda untuk mengetahui daftar obat-obatan
lainnya yang anda konsumsi.
Interaksi berikut ini dipilih berdasarkan signifikansi potensi obat dan bukan berarti
semua-inklusif.
Penggunaan obat (Abacavir) ini dengan obat-obatan berikut biasanya tidak
direkomendasikan, tapi mungkin dibutuhkan dalam kasus tertentu. Kedua obat
diresepkan bersamaan, dokter anda dapat mengubah dosis dan seberapa sering
anda menggunakan salah satu atau keduanya dari obat-obat tersebut
Ribavirin
Penggunaan obat (Abacavir) ini dengan obat-obatan berikut dapat menyebakan
peningkatan resiko efek samping, tapi penggunaannya keduanya bisa jadi
merupakan tindakan yang terbaik untuk anda. Jika kedua obat tersebut diresepkan
bersamaan, dokter anda dapat mengubah dosis dan seberapa sering anda
menggunakan salah satu atau keduanya dari obat-obat tersebut
Methadone
Tipranavir
-

Apakah makanan dan alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?


Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan berdekatan dengan waktu makan
ataupun ketika mengkonsumi tipe makanan tertentu yang bisa menimbulkan
interaksi. Penggunaan alkohol dan tembakau dengan obat-obat tertentu juga dapat
menimbulkan interaksi. Diskusikan hal ini dengan ahli kesehatan profesional
mengenai penggunaan obat dengan makanan, alkohol, dan tembakau

Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat ini?


Adanya masalah medis lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini, pastikan
anda memberitahu dokter apabila anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
->Diabetes
->Penyakit jantung atau
->Hiperlipidemia (Kolestrol tinggi/ Lemak pada darah) atau

->Hipertensi (Tingginya tekanan darah)- penggunaan obat harus hati-hati. Karena


dapat memperparah kondisi.
->Masalah Genetik (Variasi genetik HLA-B*5701) Kondisi ini dapat menambah
resiko serius dan efek samping yang membahayakan jiwa
6. Overdosis
- Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat/overdosis?
Apabila terjadi keadaan darurat atau overdosis, segera hubungi nomor emergensi
lokal (115), atau segera kunjungi layanan gawat darurat terdekat.
- Apa yang harus saya lakukan apabila melewatkan dosis?
Ambil dosis (minum sesuai dosis) segera setelah anda mengingatnya, Namun jika
sudah masuk waktu dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlupakan, dan rutini
jadwal dosis anda. Jangan mengambil dosis ganda dengan tujuan untuk menebus
dosis yang terlewatkan.

Anda mungkin juga menyukai