Anda di halaman 1dari 7

Download Aplikasi

Download

 Beranda

 Masuk

 Cari Dokter
 Proteksi Alodokter
 Penyakit A - Z
 Obat A - Z
 Tanya Dokter

 Privasi
 Syarat & Ketentuan
 Kontak
 Tentang Alodokter

Kesehatan

Keracunan Obat: Ini Gejala dan Cara Mengatasinya


       

Keracunan obat adalah kondisi yang disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaan
obat, baik dosis yang berlebihan maupun kesalahan dalam mengombinasikan obat.
Gejala dan cara mengatasi keracunan obat dapat berbeda tergantung pada jenis obat
yang dikonsumsi.
Keracunan obat biasanya terjadi pada pasien yang mengonsumsi lebih dari satu jenis obat
sehingga mengalami efek interaksi obat, pada pasien lansia, anak-anak, atau orang yang
memiliki masalah kejiwaan. Keracunan obat juga dapat terjadi jika seseorang minum obat
disertai minuman atau makanan yang dapat membuat obat tersebut menjadi senyawa beracun,
misalnya alkohol.

Selain itu, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap zat tertentu yang ada di dalam
obat, sehingga dosis normal pun sudah dapat mengakibatkan keracunan.

Gejala Keracunan Obat

Gejala keracunan obat bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis dan dosis obat yang
dikonsumsi, serta kondisi kesehatan orang tersebut ketika mengonsumsi obat. Gejala
keracunan obat juga sering kali berupa efek samping obat tersebut, namun dengan tingkat
keparahan yang lebih tinggi.

Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada seseorang yang mengalami keracunan obat
adalah sebagai berikut:

 Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah atau muntah darah, sakit perut, diare, dan
perdarahan pada saluran cerna.
 Nyeri dada.
 Detak jantung lebih cepat (dada berdebar).
 Sulit bernapas atau sesak napas.
 Pusing atau sakit kepala.
 Kejang.
 Penurunan kesadaran, bahkan hingga koma.
 Kulit atau bibir kebiruan.
 Hilang keseimbangan.
 Kebingungan atau gelisah.
 Halusinasi.

Seperti dikatakan sebelumnya, gejala keracunan obat dapat berbeda, sesuai jenis obat yang
menyebabkan keracunan. Sebagai contoh, seseorang yang keracunan obat opioid akan
mengalami gejala dan tanda klinis seperti pupil mata mengecil, napas melambat, lemas, mual,
muntah, perubahan detak jantung, dan menjadi kurang waspada.

Sedangkan keracunan paracetamol dapat menimbulkan gejala mengantuk, kejang, sakit perut,


mual, muntah, kerusakan hati, hingga koma. Kelebihan dosis paracetamol sangat berbahaya,
dan biasanya baru muncul tiga hari setelah obat dikonsumsi.

Pertolongan Pertama pada Keracunan Obat

Jika seseorang mengalami keracunan obat, segeralah hubungi ambulans atau bawa ke rumah
sakit terdekat, agar dapat diberikan penanganan secepatnya. Sambil menunggu bantuan medis
datang, hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:

 Cek denyut nadi, pola napas, dan saluran pernapasannya. Lakukan resusitasi jantung paru atau
RJP, yaitu pemberian napas buatan dan penekanan pada dada, bila penderita tidak merespon
ketika dipanggil, tidak bernapas, tidak terdengar detak jantung, serta tidak teraba denyut nadi.
 Jangan biarkan atau menyuruh penderita muntah, kecuali petugas medis menyarankan
demikian.
 Jika penderita muntah dengan sendirinya, segera bungkus tangan Anda dengan kain, lalu
bersihkan jalan napas (tenggorokan dan mulut) orang tersebut dari muntahan.
 Sebelum paramedis datang, baringkan tubuh penderita menghadap ke kiri, dan buatlah
penderita berada pada posisi yang cukup nyaman.
 Jangan memberikan penderita makanan atau minuman apapun yang dianggap mampu
menetralisir racun, seperti cuka, susu, atau jus lemon.
 Jika penderita tidak sadarkan diri, jangan memberikan atau memasukkan apa pun ke dalam
mulutnya.

Penting bagi Anda untuk memerhatikan cara mengatasi keracunan obat dan menghindari
beberapa hal yang dilarang di atas, agar tidak memperburuk kondisi penderita keracunan
obat.

Setelah bantuan medis datang, jelaskan kepada dokter atau petugas medis, mengenai obat
yang diminum dan gejala yang timbul setelah penderita mengalami keracunan.

Penanganan keracunan obat perlu dilakukan oleh dokter di rumah sakit. Penderita keracunan


obat sering kali membutuhkan rawat inap, agar kondisinya dapat terus dipantau.

Jika Anda secara tidak sengaja salah atau terlalu banyak meminum obat, dan khawatir
mengalami keracunan obat, jangan tunggu sampai gejala muncul. Segera pergi ke instalasi
gawat darurat di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Terakhir diperbarui: 13 Maret 2019


Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian
Referensi

       

Info Terkait

Kesehatan

Sering Kesemutan? Ini Penyebabnya

Kesehatan

Jenis Cairan Infus dan Kegunaannya

Kesehatan

Mengenal Hidrogen Peroksida, Kegunaan Serta Bahayanya


Selanjutnya

Diskusi Terkait
Aturan konsumsi suplemen daya tahan tubuh
Oleh: ilsa fatriani

 Dijawab oleh Dokter

Malam dok, mau nnya dok, brhubunh dg trkaitnya skrg disekitar ada virus covid-19 ada tman
menganjurkan utk knsumsi imboost utk mningkatkan daya...

 1 Balasan

 20 jam yang lalu

Dosis penggunaan obat yang diberikan dokter kandungan


Oleh: Diah Hapy

 Dijawab oleh Dokter

Sore dok,saya mo tanya kmrin saya positif hamil 6 Minggu anak ke 2 janka waktu sama anak pertama
saya 10 tahun dan...

 1 Balasan

 1 hari yang lalu

Obat yang mempengaruhi testpack


Oleh: almira

 Dijawab oleh Dokter


dok apakah obat-obat ini mempengaruhi hasil testpack? -Rhinos SR -Maxcef 500mg -Sanmol 500mg
-fituno kaplet blister terimakasih dok

 1 Balasan

 1 hari yang lalu

Selanjutnya

Chat dengan ribuan dokter di Aplikasi Alodokter!


Respons Cepat, Jawaban Akurat!
Alodokter

Lainnya

Bagian dari Alodokter

Hak Cipta © 2020 Alodokter

Anda mungkin juga menyukai