mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. Setelah pemberian obat pasien mengalami kaku
kuduk dan jalan seperti robot.
32. Seorang laiki-laki berusia 38 tahundirawat di RS Jiwa karena mengamuk. Di RS jiwa
diberikan therapi (CPZ) 50 mg2 kali sehari. Setelah pengobatan yang dilakukan selama 3
hari, pasien mengeluh mulutnya terasa kering dan sering susah buang air besar.
2. Jelaskan indikasi, kontra indikasi dan efek samping pemberian obat pada kasus diatas!
Efek Samping Beberapa efek samping chlorpromazine dapat timbul dengan intensitas
yang lebih berat pada pasien dengan komorbiditas tertentu. Misalnya, pasien dengan
insufisiensi mitral mungkin mengalami efek samping hipotensi lebih berat
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat obatan yang aman. Untuk itu,
perawat harus mempunyai pemahaman dan pengetahuan tentang farmakologi.
Mendukung keefektivitasan obat, melakukan observasi untuk mengevaluasi efek obat.
Mengobservasi efek samping dan alergi obat.
Mengambil tindakan segera bila terjadi efek samping/keracunan.
Menyimpan, menyiapkan dan administrasi obat; Menyimpan obat yang salah bisa
merusak struktur kimia maupun efek obat.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang obat
Menjelaskan tanda dan gejala efek samping obat ketika klien memakai/meminum obat
dirumah.
4. Jelaskan indikasi dan implikasi keperawatan dalam pemberian obat obatan pada kasus
di atas !
BENAR DOSIS
Sebelum memberi obat, perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu, perawat harus
berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker, sebelum dilanjutkan
ke
pasien.Sebelum menghitung dosis obat, perawat harus mempunyai dasar pengetahuan
mengenai rasio dan proporsi. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali dan
diperiksa
oleh perawat lain. Jika pasien meragukan dosisnya perawat harus memeriksanya lagi.
BENAR WAKTU
Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan. Dosis
obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari),
t.i.d
(tiga kali sehari), q.i.d (empat kali sehari), atau q6h (setiap 6 jam), sehingga kadar
obat dalam
plasma dapat dipertahankan. Jika obat mempunyai waktu paruh (t ½) yang panjang,
maka
obat diberikan sekali sehari. Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan
beberapa kali
sehari pada selang waktu yang tertentu.
BENAR DOKUMENTASI
Sebagai suatu informasi yang tertulis, dokumentasi keperawatan merupakan media
komunikasi yang efektif antar profesi dalam suatu tim pelayanan kesehatan pasien.
6. Buat SP tindakan keperawatan pada kasus di atas baik untuk pasien maupun keluarga?
Sp 1
mengajarkan klien dengan cara mengontrol
halusinasi dan mengamuk dengan cara menghardik
Sp 2
mengajarkan klien dengan cara mengontrol
halusinasi dengan meminum obat secara
teratur
Sp 3
yaitu mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-cakap
Sp 4
yaitu mengajarkan klien dengan cara mengontrol
halusinasi dengan cara melakukan aktifitas
kegiatan.