Tutorial Global Mapper Dan Surfer Untuk Membuat Peta Batimetri
Tutorial Global Mapper Dan Surfer Untuk Membuat Peta Batimetri
Mahasiswa
dapat
membandingkan
tingkat
akurasi
antara
hasil
Ridge dan Rise merupakan suatu proses peningggian yang terdapat di atas
lautan (sea floor), hampir serupa dengan gunung-gunung di daratan. Ridge
lerengnya lebih terjal daripada rise.
Trench adalah bagian laut yang terdalam. Disebut juga palung yang sempit
dengan sisi yang curam.
Basin yaitu depresi atau cekungan yang berbentuk bulat dan lonjong.
Morfologi dasar laut cukup kompleks seperti halnya daratan, berikut beberapa
bentuk relief dasar laut (Stewart, 2002) :
METODE
Peta Batimetri Dengan Surfer
Untuk membuat peta batimetri, maka kita terlebih dahulu harus
melakukan proses pendigitan peta batimetri yang umumnya dikeluarkan oleh
DISHIDROS Indonesia. Pendigitan peta bisa kita lakukan pada berbagai software
misalnya pada arview, arcgis, surfer, dll. Untuk tutorial ini pedigitan akan
dilakukan pada program surfer. Sebelum memulai proses pendigitan peta,
terlebih dahulu kita melakukan proses regsistrasi peta yang bertujuan agar
koordinat peta bisa terbaca di softwer-softwer yang ada.
Proses registrasi peta akan dilakukan dengan menggunakan program Global
mapper.
1. Buka program global mapper, pada menu All Programs
2. Pilih menu Open Your Own data File, lalu klik peta batimetri yang akan di
digit.
3. Untuk Meng-zoom peta, klik kiri pada entire image dan seret mouse pada
lokasi yang diinginkan. Mulai masukkan keempat koordinat pada ujung peta
dengan mengklik kiri pada daerah zoom view (click for pixel coordinates)
Kemudian klik Add GCP to list dan pilih OK seperti gambar di bawah
10. Sekarang kita masukkan peta yang sudah kita registrasi ke dalam surfer
dengan mengambil menu file Import dan pilih datapeta yang sudah
diregistrasi. Lalu tekan open
11. Selanjutnya kita membuat bingkai pada peta dengan cara membuat
worksheet baru. Klik
pada gambar.
12. Selanjutnya balik lagi ke peta dengan mengklik plot 1 dan Klik kanan pada
peta lalu ambil properties (lihat gambar kiri) sehingga akan muncul koordinat
peta hasil registrasi peta (lihat gambar kanan)
Format 5 1
Data sama
14. Kembali lagi ke plot 1. Sekarang kita masukkan bingkai yang sudah kita buat
ke dalam peta dengan cara mengklik
Peta kita akan memiliki aksis x dan y dalam format decimal degree seperti di
bawah
15. Untuk memulai mendigit peta, klik map terlebih dahulu (lihat persegi panjang
pada gambar di atas), kemudian pada menu toolbar ambil Map Digitized
(lihat gambar di bawah). Jangan lupa meng-zoom daerah yang ingin di
digitasi terlebih dahulu dengan tool
10
16. Klik kiri pada titik yang ada kedalamannya (contoh di atas pada kotak), lalu
masukkan nilai kedalaman pada books digitized Coordinate digit.bln seperti
contoh di bawah. Jangan lupa memisahkan nilai dengan tanda ,
17. Lakukan hal yang sama untuk darat, namun jangan lupa terlebih dahulu
menutup digitized Coordinate untuk laut agar digitasi darat dengan laut
terpisah. Nilai digitasi darat diberikan angka 0.
11
Agar darat membentuk polygon maka, copy file digitasi yang pertama, dan
paste pada baris terakhir.
Lakukan hal yang sama untuk data pulau dan simpan hasil digitan dengan
nama pulau.bln. Perlu diingat file pulau harus dipisah dengan file darat dan
laut. Dan file setiap pulau harus dipisah jika terdapat lebih dari satu pulau.
18. Setelah itu buka file hasil digitan pada worksheet.. untuk data laut.bln semua
hasil digitian dikasi minus - yang menunjukkan kedalaman perairan. Untuk
lebih memudahkan, kita bisa menggunakan program excel. Lalu save file
laut.bln yang sudah dikasi minus (lihat contoh di bawah)
19. Untuk menplot hasil pendigitan, maka data laut dan darat harus digabung
terlebih dahulu dalam format .bln dengan nama file Laut,Pulau&darat
12
Jumlah
Baris
20. Untuk membuat file Breaklines, susun data pulau dan darat dalam satu buah
file .bln dengan nama pulau&darat dengan format seperti dilihat dibawah
hasil pendigitan
13
Sekarang kita akan mengrid data dengan cara klik menu grid lalu pilih Data
(seperti pada gambar :
Lalu muncul
14
15
Cari dara Laut,Pulau&Darat.grd lalu klik Open (lihat gambar bawah kiri)
Kemudian ambil data Pulau&darat.bln sebagi data boundary files (lihat
gambar bawah kanan)
Lalu save data dengan nama Lombok Barat Final Grid.grd lalu klik Ok.
16
23. Sekarang kita membuat peta kontur kedalaman yang sudah kita digit tadi.
Klik
atau cari pada toolbar (lihat gambar bawah kiri). Kemudian Open file
17
25. Untuk mengedit tampilan kontur, klik 2x pada counturs seperti tahap pada
pembuatan peta salinitas dan suhu.
Untuk menganti warna daratan maka pada tulisan base di klik 2x (lihat
gambar diatas), lalu di edit sesuai dengan keinginan. Peta kontur kita sudah
jadi..
26. Untuk menampilkan peta dalam bentuk 3 dimensi klik icon
dan
2. Setelah itu klik Open Your Own Data Files. Buka data Indonesia.gmp
18
kita
akan
mendapatkan
awal yang kita inginkan dan klik kanan pada titik terahir yang kita inginkan.
Kita akan mendapatkan tampilan seperi dibawah ini
19
4. Untuk melihat data dalam format tiga dimensi kita bisa mengunakan icon
kita akan mendapatkan tampilan peta Indonesia seperti dibawah ini:
TUGAS
1. Mendigit peta dan tampilkan dengan menggunakan Surfer. Jelaskan struktur
batimetri daerah yang di digit
2. Membandingkan hasil digitan dengan data SRTM yang menggunakan global
Mapper.
20