Pengaruh Kadar Air Terhadap Lempung
Pengaruh Kadar Air Terhadap Lempung
Tanah Lempung
.
Agus Darmawan Adi
Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Yogyakarta 55281 Indonesia
Abstract
A study was conducted to investigate the effect of water content change to the soil strength
and structure. Two soil types were used in this study. Both soils had very high to extremely high
plasticities which could be classified into CE to CV and also as expansive soils. Compaction test
results indicated that the maximum dry density occurred at optimum moisture content closed to
the soil plastic limit. Clays used in this study suffered from strength reduction due to water
content increase. Soil consistency became soft at water content of 45% to 50% and became very
soft at water content of 55% to 60%. The effect of water content change on soil density and
volume change was similar. However, when it was considered to the soil liquidity index, soil
having higher plasticity index had steeper slope in relationship to the soil density and volume
change. Simple model to illustrate the effect of soil softening showed that strength reduction
produced significant increase on ground deformation which might cause potential damage of the
structure.
Keywords : water-content, strength, density, liquidity-index, deformation.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Bangunan, seperti jalan, tanggul, bendungan
tanah dan yang lainnya, menggunakan tanah
dengan jumlah yang sangat banyak/luas. Di
Indonesia, dua musim ektrim akan terjadi di setiap
tahunnya yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Tanah mempunyai tingkat sensitivitas
yang berbeda-beda terhadap perubahan musim yang
dalam hal ini kondisi kebasahan atau pengaruh air.
Perubahan kekuatan tanah lempung karena
perubahan kadar air sering mengakibatkan
kerusakan bangunan atau penurunan stabilitas
bangunan bahkan dapat terjadi keruntuhan/longsor.
Tanah lempung dapat menjadi sangat keras dan
retak-retak di permukaan pada musim kemarau
yang panjang. Pada kondisi ini, tanah mempunyai
kekuatan yang besar untuk mendukung beban yang
bekerja di atasnya. Kekuatan lempung dapat
berubah total pada musim hunjan yang
berkepanjangan. Tanah akan menyerap air,
mengembang, menjadi lebih lunak dan kekuatan
dapat turun drastis. Kemampuan tanah untuk
mendukung beban sangat rendah dan deformasi
serta potensi penurunan menjadi semakin besar.
Lempung yang ada terdiri dari banyak jenis.
Lempung berplastistas rendah dianggap sebagai
lempung yang kurang senstitif terhadap perubahan
kadar air. Jenis lempung ini tidak banyak menyerap
air bebas sehingga pengembangan tanah dianggap
tidak besar dan kurang berpotensi merusak
bangunan yang ada di sekitarnya.
Lempung dengan plastisitas tinggi atau sangat
tinggi, sangat sensitif terhadap perubahan kadar air.
Lempung jenis ini mempunyai kemampuan
menyerap air bebas yang sangat besar,
(very soft)
(soft)
(medium)
(stiff)
(very stiff)
(hard)
c u kN/m
0 - 12.5
12.5 - 25
25 - 50
50 - 100
100 - 200
> 200
Tegangan,
12
max=qu
10
1/2max
0
0
Regangan,
10
2. Metode Penelitian
2.1. Bahan dan alat
Pada penelitian ini digunakan 2 jenis tanah
lempung yang diambil dari daerah Krembangan
Wates berwarna coklat dan dari daerah Karangsari
Wates berwarna hitam.
Alat yang digunakan pada penelitian ini
meliputi alat uji : kadar air, berat jenis, batas cair,
batas plastis, batas susut, distribusi ukuran butir,
tekan bebas dan pemadata tanah. Untuk analisis
deformasi digunakan paket program Plaxis.
2.2. Prosedur
Pengujian sampel-sampel tanah dilaksanakan
sesuai peraturan (standard) yang banyak digunakan
yaitu ASTM.
Penelitian ini diawali dengan penyiapan sampel
dan alat kemudian dilanjutkan dengan pengujian
sifat indeks tanah terdiri dari berat jenis, batas cair,
batas plastis, batas susut dan distribusi ukuran butir
tanah. Selanjutnya dilakukan uji pemadatan tanah
untuk mendapatkan kadar air optimum dan
kepadatan maksimum. Dengan acuan kadar
optimum atau kepadatan maksimum, dibuat
sampel-sample tanah untuk pengujian utama (tekan
bebas).
Data yang yang dihasilkan dari rangkaian
pengujian dievaluasi dan dibuat korelasi perubahan
parameter kekuatan tanah terhadap variasi
perubahan kandungan air. Untuk aplikasi analisis
deformasi bangunan teknik sipil, dibuat model
sederhana sebuah jalan dengan lapis keras fleksibel
dibebani kendaraan dan dievaluasi deformasinya.
2.3. Aplikasi
Untuk mengetahui pengaruh perubahan
kadar air terhadap stabilitas dan deformasi suatu
kondisi atau bangunan teknik sipil, model
sederhana dibuat dengan menggunakan parameter
yang berubah-ubah akibat perubahan kadar air
tanah. Model sederhana yang dipilih adalah sebuah
jalan dengan lapis keras fleksibel yang dievaluasi
deformasinya.
3. Hasil dan pembahasan
3.1. Sifat umum dan klasifikasi tanah
Tanah yang digunakan pada penelitian ini
mempunyai kadar air lapangan sekitar 28.95%
untuk lempung coklat dan 26.80% untuk lempung
hitam. Berat jenis tanah lempung coklat sebesar
2.58 dan lempung hitam sebesar 2.59. Kedua jenis
tanah yang digunakan ini termasuk tanah yang
mempunyai plastisitas tinggi. Batas cair lempung
coklat mencapai 94.46% dengan batas plastis
29.46% dan batas cair lempung hitam sebesar
86.92% dengan batas plastis 35.18%. Lempung
coklat termasuk tanah dengan plastisitas ekstrim
tinggi (CE) sedangkan lempung hitam masuk
kelompok tanah berplastisitas sangat tinggi (CV)
E,kN/m2
10000
1000
Lempungcoklatdiqumaks"
Lempungcoklatdi0.5qu"
Lempunghitamdiqumaks
Lempunghitamdi0.5qu
100
0
10
20
30
Kadarair,%
40
50
60
Tipe
sat
cu
3
kN/m
kN/m
e.
phi
..
kN/m
Tanah 1
18.5
100
5000
Tanah 2
18
50
3000
Tanah 3
17.5
25
1500
f.
g.
h.
Daftar pustaka