Disusun oleh:
Muhammad Galih Utomo/1406533554
Nabila Hana Dhia/1406573394
Siti Ambar Khalis/1406533434
Tiara Putri/1406533453
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
DAFTAR ISI
Soal A
Soal B
Soal C
Soal D
.................................................................................................... 8
.................................................................................................... 11
.................................................................................................... 15
.................................................................................................... 18
1 mol unsure/senyawa
n=
jumlah partikel
6,022 x 1023 partikel/ mol
massa (gram)
Ar atau Mr (g/mol)
Massa molekul
Jumlah dari massa-massa atom (sma) dalam suatu molekul atau senyawa.
Massa molekul = koef(massa atom x) + koef(massa atom y)
Dari massa molekul kita dapat menentukan massa molar dari suatu molekul atau senyawa.
Massa molar suatu senyawa dalam gram sama dengan massa molekul dalam sma.
Persen Komposisi Senyawa, Rumus Empiris, dan Rumus Molekul
Persen komposisi senyawa adalah persentase massa dari setiap unsur yang terkandung dalam
suatu senyawa.
komposisiunsur =
Setelah mengetahui data komposisi persentase tiap unsur yang menyusun senyawa, dapat
ditentukan rumus empiris senyawa tersebut. Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan
perbandingan paling sederhana mol unsur-unsur pembentuk senyawa. Empiris berarti hanya
berdasarkan pengamatan dan pengukuran.
Rumus molekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus empiris. Cara menentukan rumus
molekul:
(rumus empiris)n = rumus molekul
dengan n = bilangan bulat. Nilai n ini dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa molekul
relatif (Mr) suatu senyawa diketahui.
Pereaksi Pembatas
Reaksi kimia adalah proses dimana suatu zat berubah menjadi senyawa yang baru. Tujuan
dari reaksi kimia adalah menghasilkan kuantitas maksimum senyawa yang berguna.
Beberapa reaktan dimasukkan dalam jumlah berlebih sehingga beberapa reaktan akan tersisa
pada akhir reaksi. Reaktan yang pertama kali habis dalam reaksi kimia disebut pereaksi
pembatas. Sedangkan reaktan yang tersisa dinamakan pereaksi berlebih.
Jumlah pereaksi pembatas yang ada pada awal reaksi menentukan hasil teoretis, yaitu hasil
maksimum yang bisa didapatkan. Hasil reaksi adalah jumlah produk yang akan terbentuk jika
seluruh pereaksi pembatas terpakai habis saat reaksi.
Teori Brnsted Lowry memperkenalkan adanya zat yang dapat bersifat asam maupun basa,
yang disebut sebagai zat amfoter. Contohnya adalah air. Di dalam larutan basa, air akan
bersifat asam dan mengeluarkan ion positif (H3O +). Sedangkan dalam larutan asam, air akan
bersifat basa dan mengeluarkan ion negatif (OH-).
Penetralan Asam Basa
Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam dengan basa membentuk.
Asam + Basa Garam + Air
Contoh :
bumi,
namun
bisa
juga
karena
ulah
manusia
contohnya
Gas
CO2
CH4
Kontribusi
45-50%
Sumber emisi
Batu bara
Minyak bui
Gas Alam
Penggundulan Hutan
Dan lainya
persentase
29%
29%
11%
20%
10%
10-20%
Kontribusi Gas-Gas yang menimbulkan Efek Rumah Kaca
6 x 12
180
x 1,5 g = 0,6 g
12 x 1
180
x 1,5 g = 0,1 g
6 x 16
180
x 1,5 g = 0,8 g
Mol = massa/mr
0,6
Mol C = 12 = 0,05 mol
Mol H =
0,1
1
= 0,1 mol
Mol O =
0,8
16
= 0,05 mol
1
2
a. C(s) +
O2 (g)
CO (g)
gram
Mr
nglukosa =
500 g
180
= 2,7 mol
= 730
g
h ari
massa NaHCO 3
Mr NaHCO 3
massa NaHCO 3
84
Massa NaHCO3 =
B.
20,5 x 84
22
1722
22
= 78,27 gram
1. Komposisi persen massa dari senyawa yang tidak diketahui dapat membantu kita
mengidentifikasi senyawa. Jelaskan pernyataan tersebut dan berikan contohnya,
2. Jika kita mengetahui rumus empiris senyawa informasi tambahan apa yang kita
butuhkan untuk menentukan rumus molekul? Kata empiris dalam rumus empiris
apa artinya?
3. Definisikan reagen pembatas dan reagen berlebih? Apa itu pentingnya reagen
pembatas dalam memprediksi jumlah produk yang diperoleh dalam suatu reaksi?
11
Dapatkah disana sebagai reagen pembatas jika hanya ada satu reaktan yang hadir
dalam suatu reaksi? Berikan contoh sehari-hari yang menggambarkan reagen
pembatas?
4. Urea dapat digunakan untuk pupuk dan banyak hal lainnya. Dalam 1,68x104 gram
urea hitunglah jumlah atom N, C, O, dan H.
5. Semua zat yang tercantum di bawah ini adalah pupuk yang berkontribusi memberikan
nitrogen ke dalam tanah. Yang mana yang merupakan sumber terkaya nitrogen secara
persentase massa dari berikut: Urea, Ammonium nitrat, Guanidine, dan Ammonia.
Jelaskan.
6. Pupuk amonium sulfat [(NH4)2SO4] dibuat melalui reaksi antara ammonia dan asam
sulfat. Berapa banyak kilogram NH3 yang diperlukan untuk menghasilkan 1.00x105
kg ammonium sulfat? Tuliskan reaksinya
1. Dengan mengetahui persen komposisi unsur di dalam senyawa, kita dapat mengetahui
perbandingan dari unsur-unsur di dalam senyawa tersebut. Setelah mengetahui
perbandingan unsur-unsur, rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan.
Contoh soal:
Unsur-unsur Penyusun Zat Vanila yang digunakan untuk memberi cita rasa makanan
mempunyai komposisi: 63,2% C, 5,2% H, dan 31,6% O (Ar C = 12, H = 1, dan O =
16). Tentukan rumus empirisnya!
Untuk menentukan rumus empiris vanila, kita menghitung perbandingan mol C, H,
dan O. Misalkan dalam 100 gram sampel vanila.
Komponen
Persen Massa
Mol Komponen
Penyusun Zat
C
63.2%
gram Sampel
63.2 gram
5.2%
5.2 gram
5.2 gram
=5.2 mol
1 gram/mol
31.6%
31.6 gram
31.6 gram
=1,98 mol
16 gram/mol
63.2 gram
=5.27 mol
12 gram/mol
12
2. Untuk menghitung rumus molekul kita harus mengetahui massa molar aproksimasi
dari senyawa tersebut.
Empiris berarti hanya berdasarkan pengamatan dan pengukuran.
3. Pereaksi pembatas adalah reaktan yang pertama kali habis dalam reaksi kimia.
Sedangkan pereaksi berlebih adalah reaktan yang tersisa hingga akhir reaksi kimia.
Pereaksi pembatas ini sangat penting dalam menentukan hasil teoretis karena jumlah
produk yang akan terbentuk tergantung pada jumlah pereaksi pembatas yang terpakai
habis saat reaksi.
Jika hanya ada satu reaktan dalam suatu reaksi kimia, maka reaktan itu tidak bisa
disebut pereaksi pembatas karena reaktan tersebut adalah satu-satunya reaktan yang
ada. Padahal, untuk menentukan pereaksi pembatas kita memerlukan reaktan lainnya
untuk menghitung perbandingan koefisiennya
Contoh pereaksi pembatas dalam kehidupan sehari-hari adalah reaksi antara
alumunium dan besi(III) oksida yang digunakan dalam pengelasan logam.
4. Mol urea
=
gram urea
Mr urea
Ar C
x mol urea
Mr Urea
12
x 280=56 mol
60
1,68 x 10 4
60
= 280 mol
Mol Atom C
Jumlah atom C
Mol Atom O
13
=
Jumlah atom O
Mol Atom N
16
x 280=74,67 mol
60
14
= 2 x 60 x 280=130,67 mol
Jumlah atom N
Mol Atom H
Jumlah atom H
5. Jenis-jenis Pupuk
14
B. Sumber utama logam magnesium adalah air laut. Produsen perintis magnesium, yaitu
Dow Chemical Co di Freeport dan Velasco, Texas membuat magnesium dengan
mengelektrolisis magnesium klorida dari air laut dimana CaO yang diperlukan
diperoleh dari kulit kerang. Diketahui produksi tahunan Mg di USA diperkirakan
hingga 105 ton. Seperti diketahui Mg di laut mencapai 1,4 g per kilogram air laut
melibatkan 3 jenis reaksi yaitu presipitasi, asam-basa, dan reaksi redoks.
Diskusikan
1. Apa kegunaan magnesium dan sebutkan sifat kimia dan fisika logam Mg tersebut!
2. Jelaskan 3 reaksi yang terlibat dalam proses ekstraksi Mg dari air laut secara singkat!
3. Berapa volume air laut yang harus diproses setiap tahun untuk menghasilkan Mg
sebanyak itu, jika diketahui massa jenis = 1,03g/cm3?
4. Jika diketahui berat suatu logam campuran 0,710 g mengandung 70% Al dan 30%
Mg bereaksi dengan HCl berlebih. Tuliskan masing masing reaksinya dan berapa
massa hydrogen yang dihasilkan!
Jawab
1. Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan
nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak
kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering
disebut "magnalium" atau "magnelium".
Kegunaan magnesium:
- Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut.
- Mg(OH)2, sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam
lambung (HCl) dan bahan pasta gigi.
- MgSO4 (garam inggris) dapat digunakan sebagai obat pencahar (laktasif usus).
- Magnalium (10% Mg, 90% Al) sebagai bahan konstruksi pesawat terbang,
rudal, dan bak truk.
- Membuat kembang api
- Lampu penerangan pada fotografi (blitz).
- MgO, sebagai bata tahan panas/api untuk melapisi tanur dan tempat
pembakaran semen.
- Duralumin (0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5%) untuk konstruksi mobil.
Sifat Fisika : Logam berwarna putih keperakan. Dikenal sebagai logam ringan
struktural dalam industri karena bobotnya ringan dan kemampuannya
membentuk paduan logam kuat.
15
Sifat kimia:
-
Magnesium
oksida
merupakan
oksida
basa sederhana.
Reaksi dengan air: Mg + H2O --> Mg(OH)2
Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
Tidak bereaksi dengan Hidrogen
Reaksi dengan klor: M + X2 -dipanaskan -> MX2 (garam)
Metode Elektrolisis
Dari logam-logam alkali tanah, magnesium yang paling banyak diproduksi.
Proses pengolahan magnesium dari air laut disebut proses Dow. Dalam
proses Dow, magnesium di endapkan dari air laut dalam bentuk hidroksida.
(Ralph.H Petrucci dan Suminar. 1989: 103).
16
Langkah-langkah:
1. Magnesium diendapkan sebagai Mg(OH)2 dengan menambahkan Ca(OH)2
ke dalam air laut.
2. Mg(OH)2 diubah menjadi MgCl2 dengan menambahkan HCl.
3. MgCl2 dikristalakan sebagai MgCl2.6H2O.
4. Elektrolisis leburan MgCl2.6H2O.
Pada pemanasan MgCl2.6H2O akan terbentuk MgO. Dapat diatasi dengan
menambahkan MgCl2 yang mengalami dehidrasi sebagian ke dalam
campuran leburan natrium dan kalsium klorida. Magnesium klorida akan
meleleh dan kehilangan air tetapi tidak mengalami hidrolisis. Campuran
leburan itu kemudian dielektrolisis dan magnesium akan terbentuk di
katoda.
Mg =
0,497 g
27 g /mol
0,213 g
24 g /mol
= 0,0184 mol
= 0,00877 mol
17
2 gH 2
1 mol H 2 = 0,0735 g H2
D. Pada gambar di bawah ini terlihat adanya sifat elektrolit dari suatu larutan sehingga
cahaya pada bohlam b dan c dapat teramati, sedangkan pada a tidak terlihat cahaya.
Pada dasarnya semua senyawa ionic larut dan senyawa molekul hanya relatif sedikit
larut dikenal sebagai elektrolit kuat. Metanol dikenal sebagai larutan non-elektrolit.
terdapat larutan non-elektrolit, yaitu larutan yang tidak memiliki kemampuan untuk
menghantarkan listrik.
2. Elektrolit kuat: sifat larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat
terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion ( = 1).
Contoh elektrolit kuat:
a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti:
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
Elektrolit lemah: sifat larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat
ionisasi sebesar: O < < 1.
Contoh elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
Non-elektrolit: sifat larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Elektrolit Kuat
HCl
HNO3
HClO4
H2SO4
NaOH
Ba(OH)2
Elektrolit Lemah
CH3COOH
HF
HNO2
NH3
H2O+
Non-elektrolit
(NH2)2CO (Urea)
CH3OH (Metanol)
C2H5OH (Etanol)
C6H12O6 (Glukosa)
C12H22O11 (Sukrosa)
19
Reduktor
Mengalami reduksi
Bilangan oksidasi turun
Mampu mengoksidasi
Menangkap electron
Mengalami oksidasi
Bilangan oksidasi naik
Mampu mereduksi
Memberikan electron
Auto redoks
Suatu zat/unsur yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam suatu
reaksi redoks.
20
+5
+2
+2
+5
+2
+2
21
redoks
menambahkan ion H+
menambahkan electron
4H2O
1e
x1
x4
x3
MnO2 + 4OH-)
2. Oksidasi : I- --> I2
4OH-
2MnO2 + 8OH-
MnO2 + 4OH-
8OH- + 3I2
x2
22
Contoh Soal:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk memperkirakan
konsentrasi larutan HCl. Siswa tersebut meneteskan larutan NaOH 0,2 M ke dalam
larutan HCl.
Data yang diperoleh dari dua kali percobaan adalah sebagai berikut.
VNaOH = 15 mL
MNaOH = 0,2 M
nNaOH = 1
Molaritas HCl
23
Basa
Rasa masam
dan
bikarbonat
dan
(Na2CO3,
Rasa pahit
Terasa licin
CaCO3,
24
Indikator Universal
Basa Kuat:
25
Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1 dan 2, Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga
http://www.depauw.edu/files/resources/module3.PDF