Patofisiologi PPOK
Patofisiologi PPOK
Emfisema : Pengurangan daya balik elastis yang menyebabkan kolaps jalan napas
ekspirasi dan hiperinflsi ; disintegrasi dinding alveolus dan pembentukan bulla.
Didalam paru terdapat keseimbangan normal antara protease yang mendorong
remodeling paru (elastase dan antiprotease yang menghambat remodeling paru (antielastase
seperti alfa1 - antitripsin).
Bronkitis kronis : batuk produktif kronis yang menghasilkan lendir minimal selama 3
bulan per tahun paling idak 2 tahun berturut-turut.
Sel goblet di mukosa jalan napas meningkat dengan hipertrofi dan hiperplasia kelenjar
submukosa dan produksi sputum lengket yang banyak. Mikroorganisnme(terutama
bakteri) dapat melekat dan tumbuh dengan kolonisasi persisten pada jalan napas dan
menyebabkab eksaserbasi infeksi berulang.
Inflamassi epitel dan hipertrofi otot polos menyebabkan jaringan parut.
Sumber :
Valentina L, Brashers. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan dan
Manajemen. Jakarta : EGC