SIADH merupakan kumpulan gejala akibat gangguan hormon antidiuretik atau yang lebih
dikenal dengan Inappropriate ADH syndrome, Schwartz-Bartter syndrome. SIADH dapat
didefiisikan sebagai Gangguan produksi hormon antidiuretik ini menyebabkan retensi garam
atau
hiponatremia.
SIADH adalah suatu karakteristik atau ciri dan tanda yang disebabkan oleh
ketidakmampuan
ginjal mengabsorpsi atau menyerap air dalam bentuk ADH yang berasal dari hipofisis
posterior.
(Barbara K.Timby, 2000)
SIADH adalah gangguan pada hipofisis posterior akibat peningkatan pengeluaran ADH
sebagai respon terhadap peningkatan osmolaritas darah dalam tingkat yang lebih ringan.
(Corwin, 2001)
SIADH adalah syndrome yang diakibatkan karena ekresi ADH yang berlebihan dari lobus
posterior dan dari sumber ektopik yang lain. (Black dan Matassarin Jacob, 1993)
SIADH adalah gangguan pada hipofisis posterior akibat peningkatan pengeluaran ADH
sebagai respon terhadap peningkatan osmolaritas darah dalam tingkat yang lebih ringan.
(Corwin, 2001)
SIADH (syndrome of inapropiate secretion of anti diuretic hormon) adalah gangguan pada
hipofisis posterior yang ditandai dengan peningkatan pelepasan ADH dari hipofisis
EPIDEMIOLOGI
Hampir dari dua pertiga pasien dengan SIADH mengalami neoplasma. Keganasan yang
paling sering berhubungan dengan sindrom ini adalah kanker paru ( sel gandum ), kanker
duodenum dan pankreas, limfoma, timoma, dan mesotelioma. Beberapa zat kemoterapi,
sisplatin,
siklofosfamid, vinblastin, dan vinkristin telah menunjukkan pelepasan ADH yang tidak
mencukupi
Pasien usia lanjut dengan hiponatremia yang sedang direhabilitasi cenderung memiliki
gejala SIADH. Hal ini terbukti pada studi di kelompok usia lanjut dengan hiponatremi
idiopatik
kronik yang mendasari hubungan antara SIADH dan usia. Hiponatremia sendiri sering
dengan
korelasi medis yang kurang signifikan. Walau bagaimanapun risiko kejadian SIADH
meningkat
bila pasien menderita hiponatremia. Insiden SIADH adalah 1/3 nya pada anak yang rawat
inap
dengan pneunomia, yang berkorelasi dengan perburukan penyakit dan kesembuhannya.
Mungkin
restriksi cairan pada pasien ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kesembuhannya
Etiologi
SIADH sering terjadi pada pasien gagal jantung atau dengan gangguan hipotalamus
(bagian dari otak yang berkoordinasi langsung dengan kelenjar hipofise dalam
memproduksi
hormone). Pada kasus lainnya, missal: beberapa keganasan (ditempat lain dari tubuh) bisa
merangsang produksi hormon anti diuretik, terutama keganasan di paru dan kasus lainnya
seperti dibawah ini:
1. Kelebihan vasopressin
2. Peningkatan tekanan intracranial baik pada proses infeksi maupun trauma pada otak.
3. Obat yang dapat merangsang atau melepaskan vasopressin (vinuristin, cisplatin, dan
ocytocin)
4. Penyakit endokrin seperti insufislensi adrenal,dan insufisiensi pituitary anterior
5. Tumor pituitary terutama karsinoma bronkogenik/ karsinoma pancreatic yang dapat