Case Report
EPISTAKSIS
ANATOMI
Vaskularisasi
Etiologi
Lokal
Epistaksis
Sistemik
Lokal
-Trauma
- Infeksi Lokal
- Neoplasma
- Kelaianan Kongenital
- Pengaruh
Lingkungan
- Deviasi Septum
Sistemik
- Kelainan Darah
- Penyakit
Kardiovaskuler
- Infeksi Akut
- Gangguan Hormonal
- Alkoholisme
Trauma
Squamous Papilloma
Foreign Body
Diagnosa
Anamnesis dan menentukan lokasi sumber
perdarahan, serta menemukan penyebabnya
harus segera dilakukan.
Pada umumnya terdapat dua sumber
perdarahan, yaitu dari bagian anterior dan
posterior.
Typical contents of an epistaxis tray. Top row: nasal decongestant sprays and local
anesthetic, silver nitrate cautery sticks, bayonet forceps, nasal speculum, Frazier suction
tip, posterior double balloon system and syringe for balloon inflation. Bottom row:
Packing materials, including nonadherent gauze impregnated with petroleum jelly and 3
percent bismuth tribromophenate (Xeroform), Merocel, Gelfoam, and suction cautery.
Penatalaksanaan
Prinsip Utama
Menghentikan
Perdarahan
Mencegah
Komplikasi
Mencegah ReEpistaksis
Prehospital Care
Hospital Care
Ada tidaknya obstruksi saluran nafas
Siapkan suction
Siapkan ETT
Nilai RR dan dalamnya pernfasan
Perhatikan ada tidaknya ngorok
Siapkan Oksigen
Nilai HR, BP, dan CRT
Pasien dengan perdarahan yang signifikan pasang IV line,
dan beri Kristaloid
Siapkan transfusi untuk perdarahan yang berat
Patient can and have died from epistaxis, be prepared to resuscitate !!
Vasokonstriktor
Sumber perdarahan dicari dengan bantuan
alat penghisap untuk menyingkirkan bekuan
darah.
Kemudian diberikan tampon kapas yang
telah dibasahi dengan adrenalin 1: 10.000 dan
lidokain atau pantokain 2 %.
Kapas ini dimasukkan ke dalam rongga
hidung untuk menghentikan perdarahan dan
mengurangi rasa sakit pada saat tindakan
selanjutnya.
Kauterisasi
Tampon Anterior
Tampon Posterior
Tampon Balon
Ligasi Arteri
Obat-obatan
- Antibiotik spektrum luas ( seperti Penicillin atau
Cephalosporin generasi pertama ).
- Analgesic Oral, namun hindari penggunaan
Aspirin ataupun NSAID
PENCEGAHAN
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. SM
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Minang
Alamat : Lubuk Layang
ANAMNESIS
Seorang pasien perempuan berumur 67 tahun
datang ke UGD RSUD Lubuk Sikaping pada
tanggal 22 Januari 2016 dengan :
Keluhan Utama :
Keluar darah dari hidung sejak 5 jam SMRS
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: CMC
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Frekuensi nadi : 84 x/menit
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu
: 37 C
Pemeriksaan sistemik
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Toraks : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) N
Extremitas: edem (), akral hangat, CRT < 2
Telinga
Pemeriksaan
Daun Telinga
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Trauma
Nyeri tarik
Nyeri tekan
Cukup lapang
Cukup lapang
Hiperemis
Edema
Tanda radang
Nyeri tekan
Nyeri ketok
Mastoid
Hidung
Pemeriksaan
Hidung luar
Kelainan
Dextra
Sinistra
Deformitas
Kelainan kongenital
Trauma
Radang
Sinus Paranasal
Pemeriksaan
Dextra
Sinistra
Nyeri tekan
Nyeri ketok
Dextra
Sinistra
Cukup lapang
Cukup lapang
Jenis
Bekuan darah
Ukuran
Eutrofi
Eutrofi
Warna
Merah
Merah
Permukaan
Licin
Licin
Ukuran
Eutrofi
Eutrofi
Warna
Merah
Merah
Permukaan
Licin
Licin
Rinoskopi
Anterior
Kavum nasi
Sekret
Konka inferior
Konka media
Septum
Cukup lurus/deviasi
Permukaan
Warna
Cukup lurus
Licin
Licin
Merah muda
Merah muda
Kelainan
Simetris/tidak
Dekstra
Sinistra
Simetris
Simetris
Arkus faring
Warna
Merah muda
Merah muda
Dinding Faring
Warna
Merah muda
Merah muda
Licin
Licin
Permukaan
Ukuran
T1
T1
Warna
Merah muda
Merah muda
Tidak rata
Tidak rata
Permukaan
Muara kripti
Melebar
Detritus
Eksudat
RESUME
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Anjuran :
Pemeriksaan lab darah
Hasil : Hb 11,8
Leukosit 8.500
Trombosit 190.000
Terapi
:
- Pasang tampon anterior
- IVFD RL 12 jam/kolf
- Inj. Kalnex 3 x 500 mg
- Inj. Vit. K 3 x 1 amp.
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram
- Amlodipin 1 x 10 mg p.o
- Observasi perdarahan
Prognosis
:
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad Sanam : bonam
DENTITAS PASIEN II
Nama
: An. A
Umur
: 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Suku Bangsa : Minang
Alamat : Tapus
ANAMNESIS
Seorang pasien anak laki-laki berumur 16
tahun rujukan Hc. Tapus ke UGD RSUD Lubuk
Sikaping pada tanggal 24 Januari 2016 dengan :
Keluhan Utama :
Keluar darah dari hidung sejak 2 jam SMRS
Status Generalis
Pemeriksaan sistemik
Kulit
: ptekie (-), purpura (-), ekimosis (-)
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Toraks : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) N
Extremitas: edem (), akral dingin, CRT 2
Pemeriksaan
Daun Telinga
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Trauma
Nyeri tarik
Nyeri tekan
Cukup lapang
Cukup lapang
Hiperemis
Edema
Tanda radang
Fistel
Nyeri tekan
Nyeri ketok
Mastoid
Pemeriksaan
Hidung luar
Kelainan
Dextra
Sinistra
Deformitas
Trauma
Radang
Sinus Paranasal
Pemeriksaan
Dextra
Sinistra
Nyeri tekan
Nyeri ketok
Dextra
Sinistra
Cukup lapang
Cukup lapang
Sekret
Jenis
Bekuan darah
Darah mengalir
Konka inferior
Warna
Merah
Merah
Permukaan
Licin
Licin
Edema
Warna
Merah
Merah
Permukaan
Licin
Licin
Rinoskopi
Anterior
Kavum nasi
Konka media
Edema
Septum
Cukup lurus/deviasi
Permukaan
Warna
Cukup lurus
Licin
Licin
Merah muda
Merah muda
Dinding Faring
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Simetris
Simetris
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
Warna
Merah muda
Merah muda
Licin
Licin
Simetris/tidak
Permukaan
Ukuran
T2
T2
Warna
Merah muda
Merah muda
Tidak rata
Tidak rata
Permukaan
Muara kripti
Tidak melebar
Detritus
Eksudat
RESUME
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik :
Tampak bekuan darah di CN dextra, dan darah yang
mengalir di CN sinistra
Tampak sisa darah di dinding faring
Diagnosis Sementara : Epistaksis posterior ec Susp.
DHF gr. II-III
Diagnosis Tambahan : Susp. DHF grade II-III
Diagnosis Banding : Epistaksis anterior
Pemeriksaan Anjuran :
Pemeriksaan lab darah
Hasil : Hb 12
Leukosit 3.900
Trombosit 54.000
Ht : 38%
NS-1 (+)
Diagnosis Kerja : Epistaksis posterior ec DHF gr.
II-III
Terapi
:
- Pasang tampon anterior
- IVFD RL guyur 1 kolf, lanjut 4 jam/kolf
- Inj. Kalnex 1000 mg, lanjut 3 x 500 mg
- Inj. Vit. K 3 x 1 amp.
- PCT 3 x 500 mg p.o
- Trolit 4 x 1 sach
- Rencana pasang tampon posterior
- Observasi perdarahan
Prognosis
:
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanam : dubia ad bonam
TERIMAKASIH