Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEHAMILAN

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL


PADA TRIMESTER I, II DAN III
Dosen Pengampu : Diki Retno Yuliani, SST.

DISUSUN OLEH :
1. ANI LESTIANI
2. RIZKY AYUNING TIAS
3. WANINDYA DYAH P.

(P1337424314060)
(P1337424314061)
(P1337424314073)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi


Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad
SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Kebutuhan Fisik Ibu Hamil pada Trimester I, II dan III , yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang dating dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walau pun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Terimakasih.

Purwokerto, 12 Maret 2015


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI

iii

BAB I: PENDAHULUAN...
.......
Latar Belakang

A. Rumusan Masalah
1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 2
BAB II: PEMBAHASAN
A. Oksigen 3
B. Nutrisi

C. Pakaian 8
D. Personal Hygiene

E. Eliminasi 11
F. Seksual

11

BAB III: PENUTUP..


3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

13

13

DAFTAR PUSTAKA14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses ini terjadi peerubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan social.Selain kebutuhan
psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan agar kehamilan dapat
berlangsung dengan aman dan lancar.
Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen,
nutrisi, personal hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilitas dan body
mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan
laktasi,

persiapan

kelahiran

bayi,

memantau

kesejahteraan

bayi,

ketidaknyamanan dan cara mengatasinya, serta tanda bahaya dalam


kehamilan.
Namun, pada makalah kali ini kami hanya membahas kebutuhan fisik
yang meliputi oksigen, nutrisi, personal hygiene, pakaian, eliminasi, dan
seksual saja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kebutuhan fisik ibu hamil selama trimester I, II dan III?
2. Bagaimana kebutuhan oksigen ibu hamil selama trimester I, II dan III?
3. Bagaimana kebutuhan nutrisi ibu hamil selama trimester I, II dan III?
4. Bagaimana kebutuhan peraonal hygiene ibu hamil selama trimester I, II
dan III?
5. Bagaimana kebutuhan pakaian ibu hamil selama trimester I, II dan III?
6. Bagaimana kebutuhan eliminasi ibu hamil selama trimester I, II dan III?
7. Bagaimana kebutuhan seksual ibu hamil selama trimester I, II dan III?
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan
2. Sebagai bahan diskusi mahasiswa
3. Membuat mahasiswa berfikir lebih kreatif

D. Manfaat Makalah
Manfaat dari makalah ini adalah :
1. Memberikan pengetahuan tentang kebutuhan fisik ibu hamil selama
trimester I, II dan III
2. Menambah nilai tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB II
PEMBAHASAN

Kebutuhan fisik pada ibu hamil meliputi banyak hal diantaranya


adalah kebutuhan oksigen, nutrisi, personal hygine, pakaian, eliminasi
serta

seksual.Semua

itu

harus

dipenuhi

secara

seimbang

agar

perkembangan dan pertumbuhan serta kesehatan ibu dan janin dapat


terjaga dengan baik. Disini akan dibahas satu persatu kebutuhan fisik ibu
hamil selama trimester I, II dan III.
A. Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu udara
yang bersih, tidak kotor, tidak bau, dan sebagainya. Berbagai gangguan
2

pernapasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan


kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang
dikandungnya
Kebutuhan oksigen ibu hamil pada trimester I sama seperti
manusia lainnya yang tidak hamil karena janin yang berada pada
kandungannya belum terlalu besar sehingga ibu masih dapat beraktifitas
seperti biasanya.
Pada trimester II kebutuhan oksigen pada ibu hamil juga masih
sama seperti trimester I hanya saja ukuran kandungannya lebih besar dari
trimester I.
Sedangkan pada trimester III kebutuhan oksigen pada ibu hamil
tetap sama seperti trimester sebelumnya, tetapi pola pernapasannya sedikit
berbeda karena perut ibu yang sudah membesar dan membuat ibu sedikit
susah bernafas.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu
melakukan :
1. Latihan nafas melalui senam hamil
2. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3. Makan tidak terlalu banyak
4. Kurangi atau hentikan merokok
5. Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan
seperti asma dan lain-lain.
Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai respon
tubuh terhadap akcelarasi metabolisme rate perlu untuk menambah masa
jaringan pada payudara,hasil konsepsi dan masa uterus dll, akibatnya :
1) Terjadi perubahan anatomi paru, diameter thorak meningkat +2cm,
lingkaran dada akan meningkat 5-7 cm, sudut costa +68 sebelum
kehamilan menjadi 103 pada kehamilan trimester ketiga.
2) Fungsi Pulmonary
a) Wanita hamil bernafas lebih dalam (karena meningkatnya tidal
volume, jumlah pertukaran gas pada setiap kali nafas).
b) Meningkatnya volume tidal respiratory dihubungkan dengan
respiratory kira-kira 26% per-menit. Hal ini yang menyebabkan
menurunnya konsentrasi CO de alveoli.

c) Perubahan pusat de respiratory ini akibat dari menurunnya ambang


CO, progesteron dan estrogen diduga bertanggung jawab terhadap
meningkatnya sensivitas pada pusat peryarafan.
3) BMR
Meningkat 15%-20%, vasodalitasi periper dan akselerasi aktifitas
keringat membantu menghilangkan panas yang berlebihan dan
dihasilkan dari peningkatan metabolisme selama kehamilan.
(dalam buku Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).)

B. Nutrisi
Pemasukan makanan ibu hamil pada trimester I sering mengalami
penurunan karena menurunnya nafsu makan dan sering timbul mual dan
muntah, tetapi makanan ini harus tetap diberikan seperti biasa.Untuk
mengatasi rasa mual atau muntah sebaiknya porsi makanan ibu diberikan
lebih sedikit dengan frekuensi pemberian lebih sering.
Sedangkan pada trimester II nafsu makan ibu biasanya sudah
meningkat. Kebutuhan akan zat tenaga lebih banyak dibandingkan
kebutuhan saat hamil muda, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan
zat pengatur seperti lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan berwarna.
Pada kehamilan trimester III, janin mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat.Umumnya nafsu makan ibu sangat baik,
dan ibu sering merasa lapar.Pada masa ini hindari makan berlebihan
sehingga berat badan tidak naik terlalu banyak.Bahan makanan yang
banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti yang manis-manis dan
gorengan perlu dikurangi.Bahan makanan sumber zat pembangun dan
pengatur perlu diberikan lebih banyak dibanding pada kehamilan trimester
II, karena selain untuk pertumbuhan janin yang sangat pesat, juga
diperlukan untuk ibu dalam persiapan persalinan.Pada masa ini lambung
menjadi sedikit terdesak dan ibu merasa perut penuh karena itu berikan
makanan dalam porsi kecil dan sering agar pemenuhan kebutuhan gizi
dapat tercapai.
a) Table kebutuhan makanan ibu hamil dalam sehari

Bahan

Wanita

Makanan

Dewasa

Ibu Hamil
Trimester I

Trimester II

Trimester III

1
3 2

4 piring

5 piring

2 potong

3 potong

4 potong

5 potong

3 mangkuk

3 mangkuk

Tidak
Hamil
1
3 2

Nasi

piring

piring
1
1 2

1
1 2

potong

potong

3 potong

3 potong

Ikan

Tempe

1
1 2

Sayuran

1
1 2

mangkuk

mangkuk

Buah

2 potong

2 potong

2 potong

2 potong

Gula

5 sdm

5 sdm

5 sdm

5 sdm

Susu

1 gelas

1 gelas

1 gelas

4 gelas

6 gelas

6 gelas

Air

Gelas

b) Table perbandingan kebutuhan zat gizi wanita tidak hamil, hamil dan
menyusui
Makanan

Normal

Hamil

Menyusui

2100

2500

3000

Protein (gram)

60

85

100

Kalsium (gram)

1,5

Kalori (kal)

Feerum (Fe)(mg)

30

15

15

Vitamin A (IU)

5000

6000

8000

Vitamin B (mg)

1,5

1,8

2,3

Vitamin C (mg)

70

100

150

Vitamin D (Sl)

2,2

2,5

Riboflavin (mg)

15

18

23

Asam nikotin (mg)


600
700
(dalam buku Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.)

Nutrisi ini berkaitan dengan pemenuhan kalori


1) Proses physic 66% (pernafasan + sirkulasi + digestiva + secrete +
temperatur tubuh) + (pertumbuhan + perbaikan) = 1,440 Kcal/Dag
2) Aktivasi/ hari seperti jalan, posisi tubuh, bicara perpindah-pindahan
dari satu tempat kesatu tempat yang lain, makan menghabiskan 17%
total tidak hamil.
3) Bekerja rata-rata 7-10% membutuhkan 150- 200 Kcal
4) Metabolisme 7% membutuhkan 144 Kcal
a. Kondisi tidak hamil = 2100 Kcal/hari
b. Hamil
= 2500 Kcal/hari (fetus, plasenta, uterus,
mammae)
c. Lactasi
= 3000 Kcal/hari
Terdapat model piramida yang dimana piramida ini tersusun dari
beberapa bagian yang terisi jenis makanan tertentu semakin besar
bagian piramida tersebut, semakin besar porsi makanan yang boleh
dikonsumsi setiap hari.Demikian juga sebaliknya jenis makanan
pada puncak piramida sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah
terbatas.
Puncak
Tingkat III

: gula, lemak dan minyak


: susu, yogurt, dan keju, daging unggas,

Tingkat II
Tingkat I

ikan, kacang-kacangan dan telur


: sayur dan buah-buahan
: roti, sereal, nasi dan pasta

(dalam buku Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).)

C. Pakaian
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, pakaian yang
dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah
dicuci, tanpa sabuk/pita yang menekan bagian perut/pergelangan tangan.
Pakaian juga tidak baik terlalu ketat di leher, hindari pemakaian stoking
karena mempengaruhi bendungan ve3na yang sudah ada dan dapat
menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu
harus dengan haak rendah, terasa pas, enak dan aman karena
meminimalkan nyeri tulang belakang dan panggul serta mencegah jatuh
karena kurang seimbang.
1. Bra/BH
Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan
nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan
memudahkan ibu ketika akan menyusui. Tali BH harus tali besar
sehingga tidak terasa sakit di bahu. Pemakaian BH dianjurkan
terutama pada kehamilan di bulan ke-4 sampai ke-5 sesudah terbiasa
boleh menggunakan BH tipis/tidak sam sekali jika tanpa BH akan
terasa lebih nyaman, ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH
katun biasa dan BH nylon yang halus.
2. Korset
Korset yang khusus ibu hamil dapat membantu menekan perut
bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung.Pemakaian
korset tidak boleh menimbulkan tekanan.Untuk kehamilan dapat
menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita
hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya.
(dalam buku Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).)

Berikut adalah contoh pakaian ibu hamil

D. Personal Hyigene
Personal hygiene ini berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh
ibu hamil
1. Selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3 menjadi
5-6,5 akibat vagina mudah terkena infeksi.
2. Stimulus Esterogen menyebabkan adanya Fluor Albus (keputihan)
3. Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil
sering berkeringat
4. Uterus yang membesar menekan kandung kemih, mengakibatkan
keinginan wanita hamil untuk sering berkemih
5. Mandi teratur mencegah iritasi vagina, tehnik pencucian perianal dari
depan ke belakang
Pada triwulan pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah
(morning sickness).Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak
diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies, gingivitis, dsb.Tindakan
penambalan

gigi

dan

pencabutan

gigi

jarang

merupakan

kontraindikasi.Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan


dengan baik, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis,
septikemia, sepsis puerperalis, oleh karena infeksi di rongga mulut
misalnya pulpitis yang telah menurun, dapat menjadi sarang infeksi yang
menyebar kemana-mana.Maka dari itu bila keadaan mengijinkan, tiap
wanita hamil harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu hamil

(Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2005).

1. Cara merawat gigi


Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik
menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :
a. Tambal gigi yang berlubang
b. Mengobati gigi yang terinfeksi
c. Untuk mncegah caries :
1) Menyikat gigi secara teratur
2) Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa
saja
3) Gunakan pembersih mulut yang besifat alkali atau basa
2. Manfaat mandi
a. Merangsang sirkulasi
b. Menyegarkan
c. Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan
3. Perawatan rambut
Rambut harus bersih, keramas satu minggu 2-3 kali
4. Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susuu harus
diperhatikan kalau terbasahi oleh colostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi
eczema pada puting susu ddan sekitarnya. Puting susu yang masuk
diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
5. Perawatan vagina / vulva
Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali
dengan nasihat dokter. Irrigasi vagina dapat menimbulkan emboli udara

6. Perawatan kuku
Kuku bersih dan pendek. Kuku dipotong secara rutin seminggu
sekali.
(dalam buku Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).)
E. Eliminasi

Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup


lancar,untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu
minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal
mempengaruhi aktivitas usus dan besar, sehingga buang air besar
mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena
menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan
untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan
buah-buahan). Sembelit dapat menambah gangguan wasir menjadi lebih
besar dan berdarah.
Berikut akibat tidak terpenuhinya kebutuhan eliminasi secara sempurna :
1. Berkaitan dengan adaptasi gastrointestinal sehingga menurunkan tonus
dan motiliti lambung dan usus terjadi reabsorbsi zat makanan
peristaltik usus lebih lambat sehingga menyebabkan obstipasi.
2. Penekanan kandung kemih karena pengaruh Hormon Esterogen dan
Progesteron sehingga menyebabkan sering buang air kecil.
3. Terjadi pengeluaran keringat
F. Seksual
Seorang wanita sehat dengan kehamilan normal bisa melakukan
hubungan seks sampai usia kandungannya mencapai sembilan bulan tanpa
perlu takut melukai diri sendiri ataupun janinnya.
Selama bersenggama ada batasan-batasan serta larangan selama
periode tertentu terutama jika si ibu hamil :
1. Pernah mengalami keguguran
2. Pernah mengalami kelahiran dini
3. Infeksi dari masing-masing pasangan
4. Kehadiran janin lipat ganda
5. Pendarahan selama berhubungan tubuh
6. Terasa sakit selama berhubungan badan
7. Pecahnya air ketuban atau kebocoran cairan dari vagina
Selama trimester pertama banyak wanita mengalami gejala fisik
seperti mual, muntah dan kepenatan yang mungkin mempengaruhi hasrat
untuk berhubungan seks, namun kelembutan payudara mulai terasa pada
trimester pertama sepanjang kehamilan.

10

Frekuensi buang air kecil sudah menjadi rutinitas dan beberapa


wanita yakin berhubungan seks akan memperburuk kondisi tersebut. Oleh
sebab itu pada trimester ini daya hasrat seksual wanita akan menurun.
Banyak ketidaknyamanan di awal kehamilan akan berakhir selama
trimester II. Kebanyakan wanita mengalami peningkatan energi dan
kenaikan

nafsu

seksual

saat

rasa

tak

nyaman

tersebut

mulai

berkurang.Selama trimester II ibu yang penuh harap mulai merasa lebih


bisa menjadi diri sendiri, vagina jadi terasa penuh dan kuantitas pelumas
vagina bertambah sewaktu posisi bayi mulai turun merendah di
panggul.Banyak wanita mengatakan mereka lebih cepat terangsang dan
lebih responsif secara seksual selama periode ini.
Pada trimester III gairah seksual ibu hamil menjadi menurun
kembali karena perut yang semaki membesar sehingga membuat rasa tidak
nyaman saat berhubungan seks.Ini dikarenakan ruang gerak ibu yang
sangat terbatas akibat dari perut ibu yang semakin membesar.
( Hartuti .T, Panduan Ibu Hamil Melahirkan & Merawat Bayi.)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester I, II dan III meliputi
seperti kebutuhan oksigen, nutrisi, pakaian, personal hygine, eliminasi
dan

seksual

yang

masing-masing

trimester

berbeda-beda

kebutuhannya.
Kebutuhan fisik tersebut harus terpenuhi secara sempurna dan
seimbang agar perkembangan dan pertumbuhan janin serta kesehatan
ibu hamil dapat terjaga secara baik dan benar sesuai dengan
kebutuhannya.

11

B. Saran
Saran dari kami adalah kepada petugas kesehatan, baik bidan,
perawat, dokter dan lain-lain untuk lebih meningkatkan kinerja dalam
pengawasan kebutuhan fisik ibu hamil selama trimester I, II dan III
serta selain petugas kesehatan juga dimohon untuk keluarga lebih
meningkatkan perhatiannya terhadap pemenuhan kebutuhan fisik pada
ibu hamil karena bagaaimanapun keluarga adalah orang pertama dalam
proses pemenuhan kebutuhan fisik pada ibu hamil tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Ayu Chandranita Manuaba, Ida, Bagus Gde fajar manuaba, Ida & Bagus
Gde Manuaba, Ida (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: EGC.
T, Hartuti (2010). Panduan Ibu Hamil Melahirkan & Merawat Bayi.
Jakarta: UBA Press.
Prawirohardjo, Sarwono (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yeyeh, Ai, Yulianti, Lia, Maemunah & Susilawati, Lilik (2010).Diktat
Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).Jakarta : CV. Trans Info Media

12

Anda mungkin juga menyukai