Sifat Genom DNA Dan RNA
Sifat Genom DNA Dan RNA
RNA dibuat dalam sel-sel hidup oleh RNA polimerase , enzim yang bertindak
untuk menyalin atau template RNA untai DNA menjadi RNA baru melalui proses
yang dikenal sebagai transkripsi atau replikasi RNA , masing-masing.
Seperti DNA, RNA dapat membawa informasi genetik. RNA virus memiliki genom
yang terdiri dari RNA, dan berbagai protein yang disandikan oleh genom
tersebut. Genom virus ditiru oleh beberapa dari mereka protein, sedangkan
protein lain melindungi genom sebagai partikel bergerak virus ke sel host baru.
viroid adalah kelompok lain dari patogen, tetapi mereka hanya terdiri dari RNA,
tidak mengkode protein apapun dan direplikasi oleh sel inang tanaman
polimerase sebuah.
mikroorganisme
kesalahan DNA dalam metabolism
2) mutasi buatan
penggunaan senjata nuklir
pemakaian bahan kimia, fisika dan biologi
penggunaan bahan radioaktif
penggunaan roket, televisi,dll
2. Cacat Kongenital
Cacat atau defek kongenital, disebut juga cacat lahir, mencakup kesalahan
genotif serta fenotif dalam embrio atau janin yang sedang tumbuh. Cacat
genetik dapat terjadi stabil, kesalahan jumlah kromosom, atau gangguangangguan lingkungan. Nama penyakit Kelainan jumlah kromosom Ciri- cirri
a. Sindrom turner 2n-1 ( monosomi ) Wanita dengan perkembangan sex
terhambat, payudara tidak tumbuh, bertubuh pendek,mandul
b. Sindrom klinefelter 2n+ 1 ( trisomi) Laki- laki dengan kecenderungan seperti
wanita, payudara tumbuh, testis tidak tumbuh, dan mental terbelakang
c. Sindrom patau 2n+ 1 ( trisomi )
Pada autosom no. 13, 14, 15 Tanda kelainan jarang ditemukan karena pada
umumya penderita mati setelah beberapa jam atau hari dilahirkan
d. Sindrom down 2n+ 1 ( trisomi )
Pada autosom no. 21 Tubuh pendek, terbelakang mental, mata sipit, lidah tebal
e. Sindrom edwards 2n+ 1 ( trisomi ) Wanita normal tetapi ciri- ciri sekunder
wanita tidak berkembang, ada yang schizophrenia
3. Penyakit keturunan
Penyakit keturunan adalah penyakit akibat keabnormalan genetik yang
diturunkan oleh orang tuanya. Penyakit menurun tidak menular,tidak dapat
disembuhkan dan akan terus diwariskan pada keturunannya. penyakit menurun
biasanya bersifat resesif sehingga baru muncul jika dalam keadaan homozigot .
dalam keadaan heterozigot,fenotife penyakit tidak muncul karena tertutup oleh
gen pasangannya yang dominan. Salah satu contoh kasus buta warna:
B=normal
b=buta warna
Misal wanita carier/pembawa menikah dengan laki-laki normal
XB Xb >< XBY
XB XB , XBY , XBXb , XbY
normal , normal , carier , buta warna
Persentase: 50% normal , 25% carier , 25% buta warna
4. Penyakit Menurun
a. Hemofili Tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah Luka-luka
kecil(lecet,memar) bisa menyebabkan kematian
b. Buta warna Tidak dapat menangkap panjang gelombang cahaya tertentu Buta
warna parsial:tidak bisa membedakan biru-hijau,biru-merah dan merah-hijau
c. Albino Tidak adanya pigmen warna melanin Rentan terhadap kanker kulit dan
tidak tahan sinar
(sel telur) juga memiliki inti sel yang didalamnya juga mengandung kromosom
haploid. Bila terjadi pembuahan, maka terbentuk zigot yang mengandum
kromosom dari sperma dan kromosom dari ovum. Hasil pembuahan akan
terbentuk zigot yang berkromosom haploid (2n).
Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma.Di dalam
nukleus terdapt benang-benang halus yang disebut kromatin.
Bila sel siap membelah, benang-benang halus tersebut itu dipintal dan
membentuk kromosom.Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari
dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA.Struktur padat kromosom hanya
dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel.
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan)
kromosom. Kromatid melekat satu sama lain di bagaian sentromer.Istilah lain
untuk kromatid adalah kromonema (jamak; kromonemata) yang merupakan
filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadangkadang pada tahap interfase).
b. Kromomer
Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan
akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase.Kromomer
sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah
direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan
sehingga bentuk kromosom seperti kawat).
c. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan
kromosom.pada sentromer terdapat kinetokor.Kinetokor adalah bagian
kromosom yang merupakan tempat pelekatan benang-benang spindel selama
pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya lengan kromosom.
d. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid.Satelit terbentuk karena adanya konstriksi sekunder di daerah
tersebut.
e. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom.Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom
agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Menurut letak sentromer pada lengan
kromatid, kromosom dibagi menjadi empat macam bentuk, yaitu kromosom
metasentrik, kromosom submetasentrik, kromosom akrosentrik, dan kromosom
telosentrik.Kromosom metasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya di
tengah-tengah lengan kromatid, sehingga secara relatif sentromer membagi
kromatid menjadi dua bagian.Kromosom submetasentrik adalah kromosom yang
letak sentromernya tidak berada di tengah-tengah lengan kromatid sehingga
kromatid tidak terbagi sama panjangnya.Kromosom Akrosentrik adalah
kromosom yang letak sentromernya berda pada posisi antara ujung dengan
bagian tengah kromatid.Kromosom telosentrik adalah kromosom yang letak
sentromernya di ujung suatu kromatid.
Tipe dan jumlah kromosom setiap makhluk hidup berbeda-beda. Dengan
mikroskop cahaya, seluruh kromosom dapat dibedakan satu dengan yang lain
dari penampilannya.Hal ini dikarenakan ukuran kromosom dan posisi
sentromernya berbeda.Masing-masing kromosom juga memiliki suatu pola pita
atau garis tertentu ketika diberi zat warna tertentu.Tampilan visual kromosom
setiap individu dinamakan kariotipe.
Pada manuisa, setiap sel somatik (semua sel selain sperma dan ovum) berjumlah
46 kromosom.Kromosom-kromosom tersebut dapat disusun berpasang-pasangan
dimulai dengan kromosom yang terpanjang. Kromosom yang membentuk
pasangan memiliki panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang sama
dinamakan kromosom homolog.Kedua kromosom dari setiap pasangan
membawa gen (unit instruksi yang mempengaruhi sifat herediter tertentu) yang
mengendalikan karakter warisan yang sama.Terjadinya pasangan kromosom
homolog dalam kariotipe adalah konsekuensi dari asal-usul seksual.Setiap
individu mewarisi sebuah kromosom dari setiap pasangan kromosom dari
masing-masing induknya.Dengan demikian, pada manusia ke-46 kromosom
dalam sel somatik sebenarnya adalah dua set maternal (dari ibu) dan satu set
paternal (dari ayah).
Ada satu pengecualian penting terhadap aturan kromosom homolog ini untuk sel
somatik, yaitu adanya dua kromosom unik, disebut sebagai X dan Y.Betina
memilki sepasang kromosom homolog X (XX), jantan memiliki sebuah kromosom
X dan sebuah kromosom Y (XY).Karena keduanya menentukan jenis kelamin
suatu individu, kromosom X dan Y dinamakan gonosom atau kromosom seks.
Kromosom lainnya selain gonosom dinamakan autosom atau kromosom
tubuh.Untuk itu perhitungan jumlah kromosom pada manusia adalah 22 pasang
autosom dan sepasang gonosom.Meskipun mammalia betina, termasuk manusia
mewarisi du kromosom X, salah satu kromosom X pada setiap sel hampir tidak
aktif sama sekali pada waktu perkembangan embriotik.Kromosom X yang
tidakaktif pada setiap sel mammalia betina mengalami pemadatan menjadi
benda padat, disebut Barr body.barr body letaknya memanjang, terlihat berada
di dalam sel somatik betina pada tahap interfase.Sebagian besar gen pada
kromosom X yang membentuk Barr Body tidak diekspresikan, meskipun
beberapa gen tetap aktif.Sperma dan ovum berbeda dari sel somatik dalam
jumlah kromosomnya.Masing-masing sel kelamin atau gamet ini memiliki suatu
set tunggal 22 autosom (22A) ditambah satu set kromosom seks yaitu X dan
Y.Sebuah sel dengan satu set kromosom tunggal dinamakan sel haploid.Untuk
manusia, jumlah haploid adalah 23 ( n = 23).Berikut daftar jumlah kromosom
dari beberapa jenis hewan dan manusia.
DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik.Total
informasi genetis yang di dalam DNA suatu sel disebut genom.Genom DNA
tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu
karakter yang dapat diamati.
Gen terdapat di dalam kromosom, dengan kata lain gen adalah fragmen DNA di
dalam kromosom.
Istilah gen digunakan pertama kali oleh W. Johansen (1909) sebagai pengganti
istilah determinant atau elemen yang sering disebut oleh Gregor Mendel.
Gen mempunyai peranan menumbuhkan berbagai jenis karakter, seperti bentuk
tubuh, anatomi, dan fisiologi tubuh. Gen merupakan unit terkecil sebagai bahan
sifat keturunan. Gen terletak di dalam unit kromosom, yaitu pada bagian yang
disebut kromomer. Tempat gen disebut lokus gen, sedangkan jumlah gen dalam
tiap sel manusia diperkirakan puluhan juta jumlahnya.
Secara kimia, gen terdiri atas DNA. Dalam DNA terdapat 4 macam basa, gula
deoksiribosa dan fosfat. Keempat macam basa tersebut dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu basa purin (terdiri atas Adenin dan Guanin) dan basa pirimidin
(terdiri atas sitosin dan Timin). Bentuk molekul DNA seperti seuntai tangga yang
berpilin ganda disebut heliks ganda (double helix). RNA memiliki basa purin
sama dengan DNA, sedangkan basa pirimidinnya terdiri atas urasil dan sitosin.
2.3. Kariotype Genosom
Kariotipe adalah menyusun kromosom yang sama berdasarkan panjang dan
bentuknya, sedangkan genosom merupakan kromosom kelamin
Peran kariotipe adalah dengan menemukan kelainan pada kariotipe, dapat dicari
hubunganya dengan kelainan yang terdapat pada anatomi, morfologi dan
fisiologi seseorang
Susunan kromosom yang berurutan menurut panjang dan bentuk sentromernya
kariotipe (karton:inti, types: bentuk). Karena setiap mahluk hidup memilki jumlah
kromosom yang berbeda-beda, maka kariotipnya pun berbeda pula.
Penentuan kariotip diambil dari kromosom suatu sel yang sedang membelah
pada metaphase dengan cara memberikan kolkisin pada sel tersebut. Pada saat
metaphase, kromosom sedang berada dibidang ekuator (pembelahan), apabila
dilihat dari salah satu kutubnya menunjukan gambaran struktur kromosom yang
sangat jelas. Kelompok kromosom tersebut diambil gambarnya. Diperbesar,
kemudian disusun menurut kelompok strukturnya.
Pada tahun 1960 dibuat suatu standar penanaman untuk kromosom Manusia.
Kromosom yang telah dikelompokan kemudian diberi kode dengan huruf besar A
sampai G. Setiap pasang kromosom diberi nomor menurut panjangnya mulai dari
nomor 1 sampai 22.
anak dengan sindrom down lebih tinggi. Sindrom down tidak bisa dicegah,
karena merupakan kelainan yang disebabkan oleh kelainan jumlah kromosom.
Jumlsh kromosm 21 yang harusnya cuma 2 menjadi 3. Penyebabnya masih tidak
diketahui pasti, yang dapat disimpulkan sampai saat ini adalah makin tua usia
ibu makin tinggi risiko untuk terjadinya Sindrom down.Diagnosis dalam
kandungan bisa dilakukan, diagnosis pasti dengan analisis kromosom dengan
cara pengambilan CVS (mengambil sedikit bagian janin pada plasenta) pada
kehamilan 10-12 minggu) atau amniosentesis (pengambilan air ketuban) pada
kehamilan 14-16 minggu.
2. Konseling genetik juga menjadi alternatif yang sangat baik, karena dapat
menurunkan angka kejadian sindrom down. Dengan Gene targeting atau
Homologous recombination gene dapat dinon-aktifkan. Sehingga suatu saat gen
21 yang bertanggung jawab terhadap munculnya fenotip sindrom down dapat di
non aktifkan.
Cara medik tidak ada pengobatan pada penderita ini karena cacatnya pada sel
benih yang dibawa dari dalam kandungan. Pada saat bayi baru lahir, bila
diketahui adanya kelemahan otot, bisa dilakukan latihan otot yang akan
membantu mempercepat kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penderita ini bisa dilatih dan dididik menjadi manusia yang mandiri untuk bisa
melakukan semua keperluan pribadinya sehari-hari seperti berpakaian dan
buang air, walaupun kemajuannya lebih lambat dari anak biasa.
Bahkan, beberapa peneliti mengatakan, dengan latihan bisa menaikkan IQ
sampai 90. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa anak-anak penderita
Sindrom Down yang diberi latihan dini akan meningkat intelegensianya 20%
lebih tinggi dibandingkan dengan pada saat mereka mulai mengikuti sekolah
formal. Latihan ini harus dilestarikan, walaupun anak sudah dewasa. Bila bayi itu
beranjak besar, maka perlu pemeriksaan IQ untuk menentukan jenis
latihan/sekolah yang dipilih. Pemeriksaan lain yang mungkin dibutuhkan adalah
pemeriksaan jantung karena pada penderita ini sering mengalami kelainan
jantung.
Di negara-negara maju pemeriksaan kromosom dapat dilakukan sebelum bayi
lahir. Bila seorang ibu dicurigai akan melahirkan bayi dengan Sindrom Down
dilakukan pengambilan cairan ketuban atau sedikit bagian dari ari-ari (plasenta)
untuk diperiksa kromosomnya. Ada juga pemeriksaan pada ibu hamil yang tidak
dengan tindakan, yaitu hanya pemeriksaan ultrasonografi (USG), serum darah
tertentu, dan hormon saja telah bisa menduga adanya bayi Sindrom Down dalam
kandungan. Sayangnya, pemeriksaan-pemeriksaan ini masih cukup mahal untuk
ukuran Indonesia.
Tujuan pemeriksaan dalam kandungan adalah bila ternyata calon bayi tersebut
akan menderita penyakit ini, biasanya disepakati bersama untuk diakhiri
kehamilannya. Pengguguran kandungan karena penyakit genetik di Indonesia
masih merupakan perdebatan karena belum diatur pelaksanaannya oleh
undang-undang kesehatan, apalagi dianggap berlawanan dari norma-norma
agama.
Pengertian Kromosom
Kromosom adalah benang kromatin yang telah memenebal dan
memendek. Panjang kromosom pada tiap-tiap makluk hidup berbeda beda
berkisar antara 0,2 20 mikron. Pada umumnya semakin sedikit jumlah
kromosom pada suatu makluk hidup semakin panjang kromosomnya. Kromosom
dapat dilihat selama pembelahahn sel menggunakan teknik pewarnaan
khusus. Kromosom tersusun atas nukleoprotein, persenyawaan antara asam
nukleat (asam organik yang banyak terdapat didalam inti sel) dan protein seperti
histon dan protamin.dimana pembawa keterangan genetik hanyalah asam
nukleat saja yaitu asam Deoksi Ribinukleat Aksit ( ADN) dan Asam Ribonukleat
Aksid (ARN).
Kromosom terdiri dari beberapa bagian:
1.
sentromer, yaitu kepala kromosom, ketika sel membelah kromosom
menggantung pada
serat gelendong melalui sentromer. Sentromer tidak mengandung
kromonema dan gen.
2.
lengan, yaitu badan kromosom. Mengandung kromonema dan gen. Lengan
memiliki 3
daerah:
1.
2.
Kandung/ matriks, mengisi seluruh lengan yang terdiri dari cairan bening.
3.
Kromonema,
Lekukan kedua
Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
3.
Telomer
d)
Telosentris. Apabila sentromir terletak kromosom diujung
kromosom,sehingga hanya memiliki satu lengan saja yang sangat panjang.
ada 2 tipe kromosom yaitu:
1.
5.
Kelainan kromosom
Akibat mutasi:
1.
Mutasi kromosom tejadi karena peruhahan jumlah kromosom
mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom (ploid)
meiibatkan kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) disebut
euploid, sedang yang hanva terjadi pada salah satu kromosom dari genorn
disebu aneuploid.
a)
Euploid
eu = benar; ploid = unit. Makhluk hidup yang terjadi dari perkembangbiakan
secara kawin , pada umumnya bersifat diploid, memiliki 2 perangkat kromosom
atau 2 genom pada sel somatisnya (2n kromosom). Organisme yang kehilangan I
set kromosomnya disebutmonoploid. Organisme monoploid memiliki satu genom
atau satu perangkat kromosom (n kromosom) dalam sel somatisnya.
sel kelamin (gamet), yaitu sel telur (ovum) dan spermatozoon, masing masing
memiliki satu perangkat kromosom. Satu genom (n kromosom) yang disebut
haploid. sedang organisme yang memiliki lebih dari dua genom disebut poliploid,
misalnya: triploid (3n kromosom): tetraploid (4n kromosom); heksaploid( 6n
kromosom). Euploid menyebabkan kelainan seluruh pasangan kromosom, nama
kelainannya berakhiran ploidi.
b)
Aneuploid
(an = tidak; eu = benar; Ploid = Unit) Aneuploid menyebabkan kelainan pada
pasangan kromosom. Nama penyakitnya berakhiran somi. Mutasi kromosom ini
tidak melibatkan seluruh genom yang berubah,rnelainkan hanya terjadi pada
salah satu kromosom dari genom. Disebut juga dengan istilah
aneusomik.Macam-macam aneusomik antara lain sebagai berikut:
Monosomik (2n-1); yaitu mutasi karena kekurangan satu kromosom
Nullisomik (2n-2); yaitu mutasi karena kekurangan dua kromosom
Trisomik (2n + 1); yaitu mutasi karena kelebihan satu kromosom
Tetrasomik (2n * 2); yaitu mutasi karena kelebihan dua kromosom.
Contoh kelainan jumlah kromosom autosom
a.
Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada kromosom bernomor 21. Ciriciri penderita adalah bertubuh pendek ( 120 cm), kepala lebar dan pendek, bbir
tebal, lidah besar dan menjulur, IQ rendah, dan umumya steril.Down sindrom
dibedakan lagi , primer, sekunder, tersier.
2.
Isokromosom
lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan
diri, pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan
sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing masing berlengan identik
(sama).
Dilihat dari pembelahan sentromer maka isokromosom disebut juga fision, jadi
peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami
penggabungan.
Katenasi
Katenasi ialah mutasi kromosom yang terajadi pada dua kromosom non homolog
yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom, salinq bertemu ujungujungnya sehingga membentuk lingkaran