JARINGAN KOMPUTER
NAMA
: SUPRIYANDI
NIM
KELAS
:G
MODUL
LEMBAR PENILAIAN
KOMPOSISI
MAX
20
10
40
BAB IV Kesimpulan
15
BAB VI Lampiran
10
Jumlah
NILAI
100
Penilai
Asisten Praktikum
M.Fajar Rivai
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami sistem perkabelan untuk membangun LAN.
II. INDIKATOR
1. Menggunakan crimping tool dan cable tester dengan benar
2. Membuat perkabelan mode straight
3. Membuat perkabelan mode cross
Kawat Tembaga
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media
konduktor listrik.
Insulator
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna
berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat
tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya
saat dipilin.
Cable Jacket
Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai
pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Bagian dalam kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua
kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi
satu.
Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang memiliki
warna-warna unik.
Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa menangani satu
kanal data (yang bekerja pada baseband).
Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP
(Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara
keseluruhan.
c.
Menghubungkan
HUB/Switch
dengan
salah
satu
HUB/Switch
BAB II
LANGKAH KERJA
Alat dan Bahan :
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- LAN Tester
- Gunting
Langkah-langkah Praktikum :
a. Mengenalkan penampang fisik kabel UTP.
b. Mengenalkan penggunaan crimping tool.
c. Mengenalkan penggunaan LAN Tester.
d. Mempraktekkan membuat kabel straight.
1. Untuk kabel straight, urutan warna untuk kedua ujingnya sama.
2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan
sekitar 1 2 cm.
3. Lalu masukkan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan
keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke
bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian
atur urutan warna kabel.
4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping
tool hingga mengeluarkan bunyi klik.
5. Lakulan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang
satunya.
6. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping
tool hingga mengeluarkan bunyi klik.
7. Terkahir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indikator menyala
semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga
sesuai dengan urutan gambar di atas.
BAB III
PEMBAHASAN
Pertama siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, yaitu sbb :
1. (2 buah) Kabel UTP masing-masing 1 meter.
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted
pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau
network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang
kabel.
transmisi
dengan
komponen
dimana
kabel
tersebut
akan
3. Tank Crimping
Setelah diurutkan sesuai standart di atas, lalu potong dan ratakan 8 ujung kabel
tembaga dengan Tank Crimping/Gunting, sehingga akan nampak seperti
gambar di bawah ini.
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan masukan secara pelan-pelan agar susunan kabel tidak berubah, juga
pastikan semua urutan kabel posisinya sudah benar.
Jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat
pada tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45
sudah menjepit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar bunyi klik pada saat
tang crimping ditekan kuat ke RJ45.
Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika
masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada
RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat
dengan sempurna dan tidak pecah.
Jika selesai pada ujung 1, ulangi langkah-langkah yang sama pada ujung kabel
UTP satunya (ujung 2), dimulai dari pengupasan kulit (jacket cable).
Langkah terakhir kita tinggal melakukan pengecekan sambungan dengan
menggunakan LAN tester/Tester Kabel UTP, tancapkan kedua ujung kabel
yang telah terpasang RJ-45 ke dalam masing-masing port pada LAN tester, jika
ke-8 lampu indikator menyala berarti antara ujung 1 dengan ujung 2 kabel
sudah tersambung dan sudah bisa digunakan. Apabila ada salah satu/lebih
lampu indicator tidak menyala berarti ada beberapa kabel yang tidak
tersambung dengan benar, sehingga harus mengulang dari awal langkahlangkah di atas.
Pembuatan Kabel Cross
Siapkan Tank Crimping.
Ambil 1 buah kabel UTP (1 meter), dan 2 buah RJ45.
Kupas kulit (Cable Jacket) pada kedua ujung kabel UTP sekitar 2 cm dengan
menggunakan tank crimping.
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai dengan diagram kabel
Cross di bawah ini.
Pada pembuatan kabel Cross, pada ujung-ujung kabel memiliki perbedaan
susuan. Untuk Ujung 1 menggunakan susunan standard, sedangkan untuk
ujung satunya menggunakan susunan Cross-Over (Silang) yaitu penyilangan
pin 1 dan 2 dengan pin 3 dan pin 6.
Menurut Susunan kabel berdasar TX dan RX, Kabel Cross adalah kabel yang
secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor
yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di
konektor yang lain dan TX di konektor yang satu ke RX di konektor yang
lain.
Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika
masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada
RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat
dengan sempurna dan tidak pecah.
Jika selesai pada ujung 1, selanjutnya lakukan pengupasan kulit (jacket cable)
pada ujung 2 sekitar 2 cm dengan menggunakan tank crimping.
Pada ujung 2 ini memiliki sedikit perbedaan yaitu, pin 1 dan pin 2 di cross-kan
(disilang) dengan pin 3 dan pin 6.
Setelah diurutkan sesuai gambar di atas, lalu potong dan ratakan 8 ujung kabel
tembaga dengan Tank Crimping/Gunting.
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan masukan secara pelan-pelan agar susunan kabel tidak berubah, juga
pastikan semua urutan kabel posisinya sudah benar.
Jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat
pada tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45
sudah menjepit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar bunyi klik pada saat
tang crimping ditekan kuat ke RJ45.
Jika sudah benar maka antara kabel UTP dan RJ45 akan merekat kuat, jika
masih longgar/konektor pecah, maka potong kabel UTP yang merekat pada
RJ45. Ganti konektor RJ45 Ulangi lagi langkah di atas sampai berhasil merekat
dengan sempurna dan tidak pecah.
Langkah terakhir kita tinggal melakukan pengecekan sambungan dengan
menggunakan LAN tester/Tester Kabel UTP, tancapkan kedua ujung kabel
yang telah terpasang RJ-45 ke dalam masing-masing port pada LAN tester, jika
ke-8 lampu indikator menyala berarti antara ujung 1 dengan ujung 2 kabel
sudah tersambung dan sudah bisa digunakan. Apabila ada salah satu/lebih
lampu indicator tidak menyala berarti ada beberapa kabel yang tidak
tersambung dengan benar, sehingga harus mengulang dari awal langkahlangkah di atas.
Ada perbedaan antara kabel straight dan cross ketika masing-masing kabel
ditancapkan pada LAN tester, pada kabel straight lampu led Non-Parallel tidak
menyala, sedangkan pada kabel cross lampu led Non-Parallel menyala.
BAB IV
KESIMPULAN
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Dosen
Teknik
Informatika.(2015).Modul
Praktikum
Jaringan
Komputer.
BAB VI
LAMPIRAN
Kabel Straight :
Kabel Cross :