Vitamin
Vitamin
MAKALAH
Vitamin C Sebagai Antioksidan
Di susun oleh
Adi Susanto
H0506018
Dian Rhona
H0506042
Ika Mardiyani
H0506056
PENDAHULUAN
baerperan sebagi reduktor untuk berbagai radikal bebas. Sellain itu juga
meminimalkan terjadinya kerusakan yang disebabkan pleh stres oksidatif.
BAB II
ISI
1. Macam antioksidan
Secara umum, antioksidan dikelompokkan menjadi 2 yaitu antioksidan
enzimatis dan antioksidan non enzimatis yang berupa mikronitrien. Antioksidan
enzimais dapat dibentuk dalam tubuh, seperti super oksida dismutase (SOD),
glutation peroksida, katalase, dan glutation reduktase. Sedangkan antioksidan non
enzimatis yang berupa mikronutrien masih dibagi dalam 2 kelompok lagi
1.
2.
Antioksidan larut air, seperti asam askorbat, asam urat, protein pengikat
logam, dan protein pengikat heme
Bcaroten merupakan scavengers (pemulung) oksigen tunggal, vitamin C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting
untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C dikenal sebagai
antioksidan terlarut air paling dikenal, vitamin C juga secara efektif memungut
formasi ROS dan radikal bebas (Frei 1994).
Sebagai antioksidan, vitmin C bekerja sebagai donor electron, dengan cara
memindahkan satu electron ke senyawa logam Cu. Selain itu, vitamin C juga
dapat menyumbangkan electron ke dalam reaksi biokimia intraseluler dan
ekstraseluler. Vitamin C mampu menghilangkan senyawa oksigen reaktif di dalam
sel netrofil, monosit, protein lensa, dan retina. Vitamin ini juga dapat bereaksi
dengan Fe-ferritin. Diluar sel, vitamin C mampu menghilangkan senyawa oksigen
reaktif, mencegah terjadinya LDL teroksidasi, mentransfer electron ke dalam
tokoferol teroksidasi dan mengabsorpsi logam dalam saluran pencernaan (Levine,
et al., 1995).
Askorbat dapat langsung menangkap radikal bebas oksigen, baik dengan
atau tanpa katalisator enzim. Secara tidak langsung, askorbat dapat meredam
aktivitas dengan cara mengubah tokoferol menjadi bentuk tereduksi. Reaksinya
reduktase dan glutation, sementara yang berperan sebagai donor elektron adalah
NADPH. Jalur ini juga memberikan 2 manfaat, yaitu detoksifikasi hidrogen
peroksida yang didiga berperan dalam reaksi Feton dan oksidasi NADPH.
3. Sumber antioksidan vitamin C
Merokok memboroskan vitamin C sehingga 30 %. Perokok mungkin tidak
merasakan efek tersebur, tetapi jika tubuh kekurangan vitamin C maka akan
kekurangan antiokasidan sehingga penuaan terjadi lebih cepat
Oleh kerana badan kita tidak dapat menghasilkan vitamin C , untuk
karenyanya diperolehi melalui makanan atau dalam bentuk tambahan. Agak
malang, kebanyakkan vitamin C yang diperolehi daripada makanan hilang dalam
air kencing. Vitamin C diperolehi daripada buah beri, buah-buahan sitrus, dan
sayuran hijau. Sumber yang baik termasuk asparagus, avocado, black currants,
kobis bunga, anggur, kubis, lemon, mempelam, biji sawi hijau, bawang, oreng,
betik, kacang peas hijau, nenas, bayam, strawberri, tomato, dan selada air.
Kandungan Vitamin C dalam Sayur-sayuran dan Buah-buahan
Komoditas
Vitamin C (mg/100g)
3,66
<2,80
Kangkung
11,34
Cabai hijau
40,76
Bayam
9,83
Pepaya
26,67
Nanas
12,86
Pisang raja
12,12
Jeruk mandarin
10.11
Taoge tumis
19,88
Jeruk peras
7,36
Kubis
3,23
Jeruk valencia
31,02
Mangga indramayu
37,14
Jambu biji
52,06
Tomat apel
3,61
Apel malang
5,82
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Antioksidan vitamin C berdasarkan cara kerjanya yaitu sebagai dinor
electron
2. Antioksidan vitamin C merupakan antioksidan larut air bertipe pereduksi
3. Vitamin C secara sinergis bekerja sama dengan vitamin E sebagai
antioksidan radikal bebas dengan mengubah tokoferol menjadi bentuk
tereduksi.
4. Kandungan vitamin Ctertinggi pada jambu biji dan terndah pada kacang
panjang rebus
5. Terdapat
produk
oksidasi
askorbat
yang
berbeda
yaitu
DAFTAR PUSTAKA