Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yosefina febriati ambor

Nim : 18330010
Kelas :A
TUGAS ANFAR 1

Soal :
Sejumlah 5 Tablet Ampisilin 500 mg, diblender dengan 500,0 ml air selama 5 menit. Sejumlah
volume larutan yang terjadi dipipet secara kuantitatif dan diencerkan bertahap hingga diperoleh Larutan
uji dengan konsentrasi 1,25mg ampisilin per ml. Larutan baku dibuat dari Ampisilin BPFI (potensi 950 μg
per mg) yang telah dikeringkan dalam hampa udara dengan tekanan ≤ 5 mmHg pada suhu 60° selama 3
jam, lalu dilarutkan dalam air hingga diperoleh kadar 1,24 mg per ml. Volume natrium tiosulfat 0,0105N
LV untuk titrasi masing-masing 2,0 ml Larutan Uji dan Larutan Baku setelah inaktivasi dan penambahan
10,0 ml iodum 0,0102N LV, adalah 0,40 ml dan 1,25ml. Titrasi blangko Larutan uji dan Larutan baku
memerlukan 9,15 ml dan 9,60 ml titran.
1. Jelaskan prinsip titrasi dan inaktivasi berikut reaksinya.
2. Jelaskan prinsip titrasi blangko dibanding titrasi blangko pada umumnya.
3. Hitunglah faktor kesetaraan F (μg C16H19N3O4S / ml natrium tiosulfat 0,01N).
4. Hitunglah mg C16H19N3O4S per tablet.
5. Bila persyaratan kadar per tablet 90,0% – 120,0% C 16H19N3O4S dari jumlah yang tertera
pada etiket, apakah Tablet Ampisilin tersebut memenuhi syarat?
Jawaban :
1. Prinsip titasi adalah pemisahan cicin β-lactam dengan penambahan alkali berupa NaOH menjadi
asam-paraaminobenzil penisiloat menghasilkan penisilamin yang mereduksi iodium, maka kadar
ampisili dapat ditentukan. Inaktivasi ampisilin adalah dengan alkali atau enzim penisiline spesifik
terjadi melalui pemutusan hidrofilik cicin β-lactam membentuk asam α-aminobenzil penisiloat.
Reaksinya :

2. Prinsip blangko titrasi iodimetry ampisilin adalah untuk mengoreksi kemungkinan sudah adanya
pemecahan cincin β-lactam pada ampisilin dalam laturan di bangding titrasi pada umumnya
adalah untuk memastikan komponen selain larutan uji tidak akan mengganggu pH dari larutan
uji tersebut.
2 CP 2 x 1,24 mg per ml x 95 oP
3. =
B−I 9,15 ml−0,4 ml
= 269,25
1,25 mg/ml 0,269
4. x ( 9,15 – 0,4) ¿ 65,533
1,24 mg/ml 2000
5. Tidak memenuhi syarat karena menurut farmakope Indonesia Edisi IV, yaitu ampicilin untuk
suspensi oral mengandung sejumlah ampicilin (anhidrat atau trihidrat) setara dengan tidak
kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 120,0% C16H19N3O4S.

Anda mungkin juga menyukai