Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOGNOSI

Etnofarmasi Masyarakat Etnik Batak


WELCOME!!
Kelompok 4
Disusun Oleh:

1. Putri Dewi Lestari (180105080)


2. Putri Estiana Anggraini (180105081)
3. Qiqi Milata Ilahina (180105082)
4. Riama Pramaishela (180105084)
OUTLINE

KELOMPOK 4
01 ETNOFARMASI FARMAKOGNOSI ETNOFARMASI
BATAK TOGA 06
ETNIK DAYAK

PENDAHULUAN ETNOFARMASI
BATAK KARO

02 PENGERTIAN SUBETNIK 05
ETNIK BATAK ETNIK BATAK

03 04
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan adalah masalah Pada zaman dahulu, masyarakat
yang perlu diperhatikan untuk mengetahui tanaman yang
menunjang keberlangsungan hidup berkhasiat untuk obat dan cara
masyarakat sehingga setiap manusia penggunaannya sebagai obat,
akan berusaha terhindar dari bersumber dari nenek moyang
penyakit agar dapat melakukan ataupun orang tua yang diwariskan
aktifitas sehari-hari dengan baik. secara turun temurun dan masih di
gunakan sampai saat ini

Manusia akan melakukan apa saja


agar mendapatkan tubuh yang Bagian tanaman obat yang dapat
sehat baik secara tradisional dijadikan dan dimanfaat kan
maupun modern. Seperti sebagai pengobatan tradisional
pengobatan tradisional adalah akar, batang, daun, bunga,
dalam masyarakat Batak (Karo) dan buah.
yang disebut sebagai tambar (obat).
ETNIK BATAK
Etnik Batak merupakan salah satu etnik besar yang
berada di Provinsi Sumatera Utara. Kata “Batak”
mempunyai dua arti, yaitu merujuk pada etnik
yang tinggal di Sumatera Utara, dan arti kata yang
lain, adalah petualang atau pengembara.
BEBERAPA JENIS TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN OLEH ETNIK BATAK UNTUK
MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT, DIANTARANYA :

Kayu Manis Pucuk Daun Pepaya Buah Kapulaga Daun Bambu Kuning
(Cinamomi cortex) (Carica papaya) (Ammomum cardamomum) (Bambusa vulgaris)

Untuk mengobati sakit Untuk mengobati sakit Untuk mengatasi mual dan Untuk mengobati penyakit
kepala perut muntah kencing manis

Ditumbuk halus ditambahkan Pucuk daun direbus Buah ditumbuk halus, Daun direbus, dan
air sedikit demi sedikit sambil dengan air, kemudian air dicampur madu, lalu diminum air rebusannya
diremmas hingga berbentuk rebusnya diminum diminum
pasta, lalu ditempelkan pada
dahi
SISTEM KEPERCAYAAN SUKU BATAK
Pada umumnya etnik Batak beragama Kristen, Protestan, terutama subetnik Batak Toba,
Simalungun, Karo, dan Pakpak, sedangkan Batak Mandailing umumnya beragama Islam.
Beberapa diantara mereka Masyarakat etnik Batak
Kepercayaan nenek
menganut paham mempunyai falsafah
moyang yang bersifat
animistik yang disebut dalam sistem
animistik masih terlihat
agama malim, pemeluknya kekerabatannya, yang
dalam upacara-upacara
disebut parmalim dikenal sebagai
adat yang dilakukan,
atau Tungku nan Tiga, atau
misalnya upacara sigale-
kepercayaan animisme dalam bahasa Batak
gale di daerah Batak Toba,
yang disebut pelebegu disebut Dalihan na Tolu
yaitu upacara memanggil
atau parbegu. yaitu Hula-hula, Dongan
roh leluhur ke rumah
Tabu, dan Boru, ditambah
keluarga yang masih hidup
Sihal-sihal.
dengan perantara sibaso
atau dukun wanita.
Berdasarkan kepercayaan etnik Batak, Dalam mengobati penyakit, para dukun
konsep terjadinya penyakit terbagi menjadi 4 menggunakan ramuan khusus yang
kelompok, yaitu : diperoleh dari pengalaman atau diperoleh
1. Penyakit yang diberikan Tuhan karena secara turun menurun, misalnya :
melanggar ajaranya 1. Diwilayah Karo, untuk mengobati patah
2. Penyakit yang disebabkan karena kekuatan tulang digunakan campuran herbal rahasia
setan yang dicampur dengan minyak kelapa,
3. Penyakit karena kondisi atau barang yang kemudiaan ditempelkan pada patah tulang
berhubungan dengan setan. setelah dilakukan pemijatan sambil
4.Penyakit karena mikroorganisme dibacakan mantera-mantera.
2. Beberapa dukun mengusir setan dengan
cara memukul penderita dengan lidi yang
telah dibaluri obat .
3. Untuk pengobatan demam, digunakan
ramuan campuran herbal yang dibuat dukun
dengan diikuti pembacaan mantra-mantra
SUBETNIK DARI ETNIK BATAK
Etnik Batak terbagi atas beberapa subetnik, yaitu :
1. Subetnik Batak Toba
2. Subetnik Batak Simalungun 3. Subetnik Batak Karo
(Tapanuli)

Bermukim di Kabupaten Toba


Bermukim di kabupaten
samosir, Tapanuli Utara, dan Mendiami kabupaten Karo, dan
Simalungun dan berkomunikasi
Tapanuli Tengah. Mereka berkomunikasi menggunakan
menggunakan bahasa Batak
berkomunikasi menggunakan bahasa Batak Karo.
Simalungun.
bahasa Batak Toba.
SUBETNIK DARI ETNIK BATAK
Etnik Batak terbagi atas beberapa subetnik, yaitu :
5. Subetnik Batak Pakpak
4. Subetnik Batak Mandailing
(Dairi)

Mendiami kabupaten Nias


Mendiami kabupaten Tapanuli (pulau Nias). Subetnik ini
Selatan, berkomunikasi merasa bahwa mereka bukan
menggunakan bahasa Batak orang Batak, karena nenek
Mandailing. moyang mereka bukan berasal
dari Tanah Batak.
ETNOFARMASI BATAK TOBA
Pengobatan tradisional Batak Toba merupakan pengobatan yang menggunakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung khasiat
sebagai obat bagi masyarakat. Masyarakat Batak Toba memiliki pengetahuan tradisional yang digunakan untuk beradaptasi
secara turun-temurun. Pengalaman tradisional tersebut didasari oleh pengalaman kejadian- kejadian yang dilihat maupun
yang dialami sekitar tempat tinggal mereka.

1 2

Untuk mengobati penyakit maag Untuk mengobati diare masyarakat


masyarakat Batak Toba mengguna Batak Toba menggunakan daun
kan bunga paet (Eupatorium muda atau pucuk daun jambu biji (
perfoliatum) dengan cara direbus Psidium guajava) langsung d
sampai mendidih setelah itu imakan tanpa ada pengolahan.
diminum airnya.
ETNOFARMASI BATAK TOBA

3 4

Untuk mengobati penyakit maag Untuk mengobati demam dan


masyarakat Batak Toba penurun panas masyarakat Batak
menggunakan bunga paet ( Toba menggunakan Sibagure (
Eupatorium perfoliatum) dengan Sidarhombifolia) yaitu bagian a
cara direbus sampai mendidih se karnya direbus setelah itu airnya
telah itu diminum airnya. diminum.
ETNOFARMASI BATAK TOBA
5 6

Untuk mengobati sakit gigi


Untuk mengobati penyakit kulit masyarakat Batak Toba mengguna
adalah halas (Alpinia galanga), ya kan gambir (Uncaria gambir),
ng cara penggunaanya yaitu rimpa penggunaanya yaitu daun diremas-
ng langsung digosok pada bagian remas sampai getah keluar lalu
kulit dijemur, setelah kering langsung
dimasukan kegigi yang berlubang.
ETNOFARMASI BATAK KARO
Pengetahuan lokal termasuk pemanfaatan tumbuhan sebagai obat, sebagian besar diwariskan secara lisan
atau melalui media tulis pada naskah kuno. Beberapa jenis tumbuhan yang digunakan oleh subetnik Batak Karo untuk
mengobati berbagai penyakit, diantaranya adalah :

1 2

Untuk pengobatan batuk, demam Untuk mengobati gigitan ular dan


dan gondok masyarakat Batak gigitan serangga menggunakan
Karo menggunakan daun kembang daun tembakau (Nicotiana
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) tabacum) yang ditumbuk lalu
dengan cara merebus daun dan dibalurkan pada bagian yang sakit
diminum airnya. .
ETNOFARMASI BATAK KARO

3 4

Untuk mengobati diare masyarakat Untuk mengobati sariawan


Batak Karo menggunakan kemiri ( menggunakan gambir (
Alleurites mollucana) yang direbus Uncaria gambir) yang ditumbuk l
dan diminum airnya. alu dioleskan pada bagian yang s
ariawan.
THANK YOU
For Your Atention 

Anda mungkin juga menyukai